KHS X FTHS
.
.
Genre: Romance, Hurt/Comfort, dll
Rate: T
Pairing: JuviaGray, SasuKarin, NatsuLucy, KakaSaku, NaruHina, ShikaTema
.
Disclaimer:
Naruto Masashi Kishimoto
Fairy Tail Hiro Mashima
KHS X FTHS Kazucchi..
Summary: Juvia ditaksir Sasuke yang bikin Karin cemburu berat dan Gray jadi sepanas Natsu. Sementara Lucy, anak FT High School digodain Rock Lee. Kakashi ditaksir Cana, guru FTHS yang mirip dengan Sayaka di Icha-Icha Paradise dan bikin Sakura menjadi liar. Gimana anak-anak KHS menghadapi anak-anak FTHS yang notabene kedua SMU itu mempunyai reputasi buruk karena perilaku murid-muridnya?
Author baru, first fanFic, AU, OC, OOC, gaje, dll, …
~Don't like don't read~
-Prolog-
Cast:
KHS:
Naruto Uzumaki, Sakura Haruno, Sasuke Uchiha, Karin Akasuna, Ino Yamanaka, Kakashi Hatake, Tsunade Namikaze, Rock Lee, Hinata Hyuuga, Shikamaru Nara, Temari Sabaku.
FTHS:
Juvia Loxar, Gray Fullbuster, Cana, Elfman, Lisanna, Natsu Haruno, Makarov, Erza Scarlet, Mirajane, Lucy Heartfillia, Happy, Igneel.
KHS atau biasa disebut Konoha High School dan FTHS atau Fairy Tail High School adalah SMU yang letaknya berdekatan. Bisa dibilang berdampingan karena kedua sekolah ini dibatasi oleh pagar setinggi 10 meter. Anehnya, kedua gedung sekolah ini kembar.
KHS dengan Kepala Sekolah nona Tsunade, atau nenek Tsunade jika Naruto memanggilnya karena Tsunade memang neneknya. Sedangkan FTHS dengan Makarov sebagai Kepala Sekolahnya. Keduanya sama-sama juddegg,, kenapa? Karena murid-murid mereka luar biasa liar dan buas. Mereka yang awalnya bersaing memperoleh predikat sekolah 'terbaik' terpaksa menyerah dan bekerja sama untuk menyiksa murid-muridnya.. #haahh?
.
.
Siang itu sepulang sekolah, tampak gadis-gadis murid KHS berkumpul di pos tempat mereka biasa berkumpul.
"Lihat, Sakura.." Ucap gadis berambut merah menunjukkan cincin yang tersemat di jari manis kirinya.
"Apa, Karin?" Tanya gadis berambut pink yang dipanggil Sakura.
"Aku sudah berpacaran dengan Sasuke-kun, jadi aku yang paling cantik." Ujarnya.
"Itu kan janji kita waktu kecil dulu." Tukas gadis berambut blonde dengan mata aquamarine yang dipanggil Ino itu.
"Aku sih sudah tak memikirkannya lagi, karena aku sudah bertunangan." Ucap Sakura dengan bangga.
"Benarkah? Siapa tunanganmu? Jangan bilang kalau…"
"Tepat. Kakashi-sensei." Ucapan Karin disela Sakura dengan bangganya.
"Kapan itu?"
"Kemarin di Hotel Konoha." Jawab Ino menggantikan Sakura.
"Dasar, jidat! Kenapa aku tak kau undang?" Tanya Karin dengan marah.
"Aku sudah mengundangmu, tapi kau tidak ada di rumah. Jadi kutitip pesan pada Sasori-senpai." (di cerita, Karin adalah adik Sasori.)
"Dasar baka. Dia tak memberitahuku."
"Tapi kemarin Sasori-senpai datang bersama Tayuya-senpai." Kata Ino.
"Dan sekarang, dia tidak berangkat karena sakit. Tapi tak masalah, yang penting aku berpacaran dengan Sasuke-kun" Ucap Karin dengan bangganya. Tanpa disadari, Sasuke ada di belakangnya dengan muka masam.
"Siapa yang kau sebut pacarmu, ha?" Tanyanya dengan nada yang dingin.
"Tentu saja kau, Sasuke-kun. Siapa lagi?"
"Aku tak ingat menerima pernyataan cintamu."
"Tapi kau menjawab 'iya'!"
"Aku hanya menjawab 'hn', dan bukan berarti aku menjawab 'iya'." Ucap Sasuke ngotot.
"Lalu, cincin apa, ini?" Tanya Karin seraya menunjukkan cincin tanpa dekorasi itu.
"Oh, itu. Itu mur motor yang terlepas dari motorku. Karena aku gak tahu dimana tempatnya, jadi kuberi padamu." Ucapnya masih tanpa rasa.
"Apppaaaaaa?"
.
Tiba-tiba, datang cewek blonde dengan kucir satu di sebelah kanan mendekati pos KHS. Seragamnya menunjukkan kalau dia adalah murid FTHS.
"Sakura-nee.." Sapanya.
"Oh, Lucy, hai!" Sakura membalas sapaan dari Lucy.
"Kenapa Natsu gak berangkat hari ini?"
"Oh, Natsu? Dia sakit flu. Kemarin, dia disuruh memberi makan Igneel di hutan Fiore, hujan-hujan."
"Ohh,, pantas." Ucap Lucy.
"Oh, ya teman-teman. Kenalkan, ini Lucy. Pacar otouto ku, Natsu." Kata Sakura memperkenalkan Lucy.
"Konnichiwa!" Sapanya.
"Konnichiwa." Seru Karin, Ino bersamaan. Sedangkan Sasuke? Diam.
.
'Tes'
'Tes'
Tiba-tiba turun hujan rintik-rintik.
"Wah, hujan ya? Padahal tadi panas sekali." Kata Ino sambil memandang langit.
"Iya, aku terpaksa absen eskul renang karena takut hitam." Sahut Karin.
Tiba-tiba lewatlah seorang gadis cantik berambut biru muda sebahu dengan potongan nyentrik di bahunya. Dia membawa payung merah muda.
"Hei, Juvia!" Sapa Lucy memanggil gadis yang dipanggilnya Juvia itu. Juvia menoleh ke asal suara. Seketika hujan reda dan membuat semua orang terekejut.
"Hai Lucy!" Jawabnya dengan senang. Cewek hujan itu menghampiri Lucy. Mata onyx Sasuke terpaku melihat Juvia. Entah apa yang ada dipikirannya.
Sasuke's POV
Selama ini, aku merasa aku adalah cowok yang paling sempurna. Semua cewek mengejarku termasuk cewek merah ini. Aku menganggap semua cewek itu sama. Sampai akhirnya, kutemukan yang berbeda. Dia berambut biru. Memakai payung dan sangat aneh. Jika sedang bertemu dengan temannya, hujan seakan menghilang karena tak ingin mengganggu kesenangannya dan sahabatnya. Aku merasa dia seperti pawang hujan, tapi itu hebat. Aku tertarik padanya. Saat tangannya menyentuh tanganku, detang jantungku berdegup kencang. Apakah ini cinta pada pandangan pertama?
End of Sasuke's POV
"Mana Gray-sama?" Tanya Juvia.
"Dia sudah pulang." Jawab Lucy.
"Oh, begitu." Tiba-tiba raut wajah Juvia berubah kecewa. Hujan turun kembali.
"Sampai jumpa." Ucapnya dan Juvia melangkah pergi. Sasuke menatap Juvia yang semakin jauh dengan heran. Ada apa dengan Juvia.
.
.
"Kashi-koi, hentikan." Teriak Sakura dari dalam mobil.
"Tidak, Saku-chan. Nanggung, nih."
"Aku bosan mendengarnya, kashi-koi."
"Sudahlah, Saku-koi. Diam saja. Ini adegan dimana Sayaka sedang berciuman dengan Haruto."
(perhatian, jangan suudzon dulu!)
"Tapi bukan berarti kau membaca novel mesum itu di tengah jalan! Lihat kita sudah di bel, mobil-mobil di belakang, tuh!" Sakura dengan marah menunjukkan mobil-mobil yang di belakang mereka.
"Hahahaa… Baik-baik.. Kita jalan." Kakashi segera menjalankan mobilnya.
Kakashi memberhentikan mobilnya di depan café Fiore. Kakashi segera membukakan pintu untuk Sakura dan membiarkan lengannya digandeng gadis pink itu. Kakashi dan Sakura memasuki café unik yang berpelayan maid tersebut. Pemilik café itu adalah Mirajane, model dari kota Fiore. Kebetulan Mirajane ada di cafenya.
"Kita duduk disana saja, ya?" ajak Sakura sambil menunjuk kursi yang paling dekat dengan jendela. Kakashi pun mengikuti Sakura ke tempat tersebut. Salah satu maid memberikan mereka daftar menu.
"Root Beer dan Steak Ayam." Ucap Kakashi.
"Kamu apa, Saku-koi?" Tanya Kakashi setelah maid tersebut mencatatkan pesanannya.
"Aku Jus Strawberry dan Salad Kentang."
"Baik, pesanan kalian akan datang 10 menit kemudian. Permisi." Ucapnya lalu pergi.
Sakura lalu memandang keluar jendela dengan tersenyum. Dan Kakashi ikut tersenyum pula melihat Sakura.
"Cantik sekali. Tak akan ada seorang wanita seperti Sakura dihidupku." Begitu pikirnya.
Tiba-tiba ada pelanggan yang masuk. Rambutnya panjang hitam bergelombang, dia hanya memakai pakaian yang minim. Dibelakangnya tampak seorang pria berambut putih besar.
"Konbanwa, Mira!" Sapanya pada Mirajane.
"Halo, nee-chan." Sapa pria besar itu. Dia adalah adik dari Mirajane.
"Hai, Elfman, Cana!" Ucapnya sambil tersenyum.
"Mau yang duduk dimana?" Tanyanya kemudian.
"Kami disini saja." Ucap Elfman yang menunjuk kursi dekat bartender.
"Cana-sensei, pesan apa?" Tanya Elfman.
"Aku sake seperti biasa. Kali ini 5 botol."
"Jangan banyak-banyak, sensei. Itu bisa membuatmu mabuk." Saran Elfman.
"5 botol tak akan membuatku mabuk." Ucap Cana dengan ngotot.
"Hahaa,, baik-baik.. Akan ku ambilkan. Kau apa, otouto?" Tanya Mira kemudian.
"Aku kopi saja. Seorang laki-laki haruslah kuat dan jantan!" Ucapnya dengan jantan.
'Apa hubungan kopi dengan kejantanan pria?' Tanya Sakura dalam hati yang ikut mendengar perkataan mereka. Tiba tiba pesanan mereka datang dan mereka segera memakannya bersama.
"Kashi-koi."
"Hm?"
"Kenapa Kashi-koi ingin kita bertunangan sekarang? Ini kan rasanya terlalu cepat."
"Apa kau ingin kita langsung menikah?" Tiba tiba semburat merah muncul di pipi Sakura.
"Bukan begitu. Tapi rasanya ini terlalu cepat. Lagipula, aku masih SMA."
"Aku sebenarnya juga memikirkan dirimu, tapi rasanya aku ingin segera memilikimu. Jadi segera kupercepat saja pertunangan kita sebelum kau lulus." Ucapnya dengan santai. Wajah Sakura segera merah karenanya.
Tiba-tiba wanita yang bersama Mirajane, datang menyapa mereka. Maksudnya menyapa Kakashi. Tangannya menyentuh dagu Kakashi dan mendekatkan wajah Kakashi ke wajahnya.
"Hai, tampan." Ucapnya dengan penuh senyuman. Tiba-tiba wajah Kakashi merona malu.
"Kau sedang bersama adik kecilmu, ya?" tanyanya sambil melirik Sakura. Sakura berubah marah dan geram. Inner Sakura bangkit.
"Apa maksudmu dengan adiknya? Aku tunangannya!" Ucap Sakura dengan lantang.
"Kau tidak bermaksud pedofil, kan Kakashi-kun." Ucapnya.
"Ti..tidak.. Sakura memang tunanganku."
"Hmm, begitu ya."
"Hei, Cana! Aku mau ke tempat Kepala Sekolah. Ikut, gak?" Ajak Elfman.
"Yah. Sampai jumpa, Kashi-kun!" Ucapnya sambil lalu. Kakashi dan Sakura masih menghadapi makanan mereka dengan keadaan tegang.
"Jadi, 'Kashi-kun', ya?" Tanya Sakura menyindir.
"Maafkan aku, Sakura. Dia guru FTHS tempatku mengajar selain di KHS."
"Oohh, lalu kenapa kau harus tersipu?"
"Karena, dia seperti 'Sayaka' di 'Icha-Icha Paradise'." Ucap Kakashi dengan ragu-ragu.
…1
…2
…3
"APPPPAAAAAAA?"
.
.
Rock Lee's POV
Aku Rock Lee. Murid tahun kedua KHS. Teman-temanku biasa memanggilku Lee. Entah karena namaku memang Lee atau aku yang seperti Bruce Lee. #apaaa?
Tapi bukan itu maksudku. Di fanfic kazucchi kali ini, aku akan menceritakan kisah cinta tragisku. Dan mungkin akan lebih tragis lagi kali ini.
Cinta pertamaku adalah Sakura Haruno, teman sekelasku. Aku bertemu pertama kali dengannya saat kami di TK. Dia anak yang sangat manis dengan bandana pink di kepalanya. Aku langsung mengaguminya saat itu. Tapi kisah cinta ini harus berakhir ketika dia mengagumi Sasuke Uchiha saat kami di kelas 3 SD. Saat itu Sasuke anak pindahan yang langsung menggemparkan cewek-cewek satu sekolah.
Kukira kisah cintaku akan berakhir sampai akhirnya Sakura dan Sasuke berbeda sekolah di SMP. Sakura di KJHS (Konoha Junior High School) dan Sasuke di SJHS (Suna Junior High School). Saat itu, aku yang satu SMP dengan Sakura merasa sangat senang karena mendapat kesempatan kedua mendekati cewek pink itu. Tapi harapan kesempatan kedua itu harus berakhir karena Sakura menyukai Kakashi-sensei, guru kami di tahun pertama di SMA. Saat itu, barulah aku mengerti ternyata aku tidak berjodoh dengan Sakura.
.
Aku berjalan kaki saat pulang sekolah. Dengan kesal, ku tendang-tendangkan batu kecil di depan kakiku. Kenapa? Karena aku masih sedih dengan berita pertunangan Kakashi-sensei dan Sakura. Selama bertahun-tahun aku mencintai Sakura dan dengan cepat harus kulupakan gadis pink itu. Semoga ada cinta baru yang akan mengisi relung hatiku.
'Brukk'
"Aduh!" Terdengar suara rintihan. Aku melongok ke bawah dan terlihat seorang gadis blonde berkucir berpakaian seragam FTHS jatuh tepat dibawahku.
"Kamu nggak apa, kan?" Tanyaku sambil mengulurkan tanganku untuk membantunya.
"Nggak apa-apa. Makasih." Ucapnya.
#scene ini mulai slow motion.
End of Rock Lee's POV
Gadis blonde itu berdiri tegak. Tangannya mulai membersihkan bagian bawahnya yang kotor karena debu. Kemudian dirapikannya rambut pirangnya yang panjang sebahu. Matanya safir cantik. Indah dan memukau. Cowok berpotongan bob itu melongo karena kecantikannya. Cinta baru muncul dihatinya.
"Hai." Sapanya.
"Ha..hai juga.." Sapa Lee.
"Kamu anak KHS, ya? Siapa kamu?"
"I..iya.. Aku Lee.." Ucap Lee masih terkejut dengan kecantikan gadis itu.
"Aku Lucy, salam kenal." Ucap gadis bernama Lucy sambil mengulurkan tangannya. Dengan segera Lee menyambut tangan itu dengan semangat.
"Salam kenal!" Ucapnya dengan senang.
"Gawat! Tangannya halus sekali!" gumam Lee dalam hati.
"Maaf, Lucy." Tanya Lee dangan tangannya masih menyentuh tangan Lucy.
"Iya, Lee?"
"Bolehkah aku menjadi pacarmu?"
..1
..2
..3
..4
..5
"APPAAAAAAAA?"
Huft… akhirnya prolog selesai.. ngotot banget aku nyelesaiin fanfic ini. Lagi sibuk sih. Resiko sekolah jauh ya gini, nih.. pulang sekolah sore terus. #author newbie malah curhat.
R.E.V.I.E.W, nya tolong, yah… nggak jg gpp…
