LOVING KYU

.

Main cast : KyuMin (Kyuhyun x Sungmin)

Genre : Romance

Rate : T

Length : Two shoot

Disclaimer : KyuMin milik Tuhan, orang tua mereka dan diri mereka sendiri. Songfic ini 100% milik saya.

Warning : GS, typo(s), dll. Don't bash. Don't like don't read.

Summary : "Tapi mungkin aku bisa berubah pikiran, asal..." / "Asal?" / "Asal, nuna mau menjadi istriku sekarang juga." / "Yakkk cho Kyuhyun awas kau!" / "Nuna mau tidak?"/ "NO" / "Benarkah? Kau tak mau mempunyai suami tampan sepertiku?" / " Tampan apanya, wajahmu itu evil kyu."

a/n : saya sarankan untuk mendengarkan lagu D'Cinnamon yang berjudul Loving You terlebih dahulu agar feelnya lebih terasa.

Happy Reading^^

::

Inspired from D'cinnamon's song

Loving Kyu – part 1

::

Ring ring ..

It's you again

Heart popz !

I love to hear you

It's been all day I've been waiting for you...

Aku segera menghentikan kegiatan mengetikku saat handphoneku berdering, tanpa melihat nama si penelfon di layar aku langsung menerima panggilan itu dan bisa ku tebak siapa pelakunya.

"Yeoboseo "

"Sungmin nuna.. nan bogoshipoyo!"

Matta! perkiraanku memang tak pernah salah. Dia bilang apa? Rindu! Ya Tuhan padahal baru kemarin aku bertemu dengannya. Cho Kyuhyun, siapa lagi orang yang berani menelfonku di saat jam kerja selain dia. Asal kalian tahu saja aku memang tak suka jika perkerjaanku di ganggu.

"Nuna, apa kau sudah mandi?" Apalagi hanya untuk menanyakan pertanyaan bodoh macam ini.

"Nde. Tentu saja sudah kyu, kau kira aku berani berangkat ke kantor jika belum mandi hah! Aku tak sepertimu pabo."

"Yak! nuna, aku tidak bodoh. Kau ingat aku loncat kelas 2 kali yang akhirnya mempertemukanku dengan nuna manis sepertimu."

Aish dia menggodaku lagi. Tapi semua yang dia katakan memang benar. Aku 2 tahun lebih tua dari Kyuhyun tapi karena kecerdasannya dia berhasil loncat kelas dan setingkat denganku.

"Bisakah bicaranya nanti saja, aku sedang sibuk kyu!"

"Lalu?" Katanya pintar kenapa masih bertanya. Menelfon di saat bekerja, tentu saja dia menggangu.

"Kau menggangguku cho!"

"Benarkah? Bukankah nuna senang jika aku menelfonmu."

Ya aku memang senang, aku akui saat mendengar suaranya hatiku menjadi begitu damai. Sebenarnya aku sudah menunggu telfonnya dari tadi, tapi tak mungkin aku memulainya terlebih dahulu, aku hanya ingin menunjukan contoh yang baik pada hoobaeku.

"Dan kau pasti sudah menunggu telfon dariku bukan?" Hey apa dia bisa membaca pikiranku. Kenapa dia bisa~ Aishhhh jjinja.

"Nuna kenapa diam. Ish arraseo kalau kau tak mau di ganggu. Kita bicara nanti saja ya, bye!"

Pip !

Dasar cho Kyuhyun selalu seperti itu menutup telfon seenaknya. Entahlah hanya saja aku tak pernah bosan mendengar ocehannya.

Hello.. you call my name

So much story you shared with me

You said a lot to me about

Girl.. oh it's so nice

"SUNGMIN NUNA, NEO EODISEO?"

Aku dengar Kyuhyun berteriak memanggilku. Selalu seperti itu, bisakah dia tak berteriak dan mengunakan indra penglihatannya dengan baik, apartementku tak seluas lapangan sepak bola.

"haah aku lelah sekali nuna, pekerjaanku begitu banyak hari ini, jika seperti ini terus aku bisa stres dan jika aku stres kadar ketampananku akan berkurang huuuh!" Aku hanya tersenyum tipis mendengar celotehanya yang sedikit aneh itu. Dan terus melanjutkan kegiatanku mengecek beberapa pekerjaan kantorku tadi tanpa berkomentar sedikitpun.

Hhmm, kenapa jadi sepi. Aku menoleh kebelakang dan kulihat Kyuhyun sudah memejamkan matanya di tempat tidurku. Ck..ck..ck apa kau selelah itu cho Kyuhyun? Tidurlah yang nyenyak nae dongsaeng, d-dongsaeng? hahh kenapa hatiku terasa tak rela saat menyebutnya adik. Yak apa yang kupikirkan, lebih baik aku selesaikan pekerjaanku.

::

Loving Kyu

::

"Hm, masitta! masakanmu memang yang paling lezat nuna."

"Tentu saja dan sebagai gantinya karena kau sudah makan ditempatku kau harus menemaniku berbelanja besok."

"Hanya itu. Tak masalah. Apapun akan kulakukan untuk nunaku yang manis."

"Berhenti menggodaku cho Kyuhyun, diam dan makan yang benar."

"Arraseo!"

Aku dan Kyuhyun bukanlah saudara kandung, tapi hubungan kami memang sangat dekat dan sudah terlalu akrab. Aku berteman dengan Kyuhyun sejak kecil karna memang kami bertetangga. Apalagi saat Kyuhyun loncat kelas dan sekelas denganku dikelas 2 SMP. Aku sering mengajaknya berangkat dan pulang sekolah bersama karna Kyuhyun kecil masih pemalu dan belum mempunyai banyak teman.

Sejak saat itu aku dan Kyuhyun selalu bersama dan karna pertemanan kami keluarga Lee dan keluarga Cho juga berteman(?). Aku dan Kyuhyun juga bersekolah di SMA yang sama. Awalnya aku senang dengan keberadaan Kyuhyun yang selalu mengikutiku kemanapun aku pergi, karna selalu ada yang menjaga dan menemaniku setiap saat. Tapi aku juga dipusingkan dengan itu, aku selalu gagal mendapatkan pacar karna Kyuhyun yang selalu didekatku. Dan saat aku mempunyai pacar, Kyuhyun sering mengerjainya bahkan mengancamnya dengan dibantu teman 1 gengnya, sehingga tak lama setelah itu aku kembali menjomblo dan setiap kali aku menjomblo Kyuhyun selalu terlihat paling bahagia. Menyebalkan !

Kyuhyun saat SMA ? hmm.. dia tampan bahkan sangat tampan dengan kulit putih bersih, tubuh tinggi, suara yang begitu dewasa, kaya dan jangan lupa soal kepintarannya. Wanita mana yang tak jatuh cinta melihatnya, Kyuhyun juga menjadi ketua club basket yang semakin membuatnya digilai begitu banyak wanita. Tak sedikit wanita yang menyatakan cinta padanya tapi Kyuhyun tak pernah sekalipun memperdulikanya.

Aku tak pernah bisa memahami bocah satu itu yang jelas persahabatan kami sudah selayaknya saudara, bahkan hingga kami dewasa dan telah memilih karier masing-masing. Semenjak bekerja aku lebih memilih tinggal di apartement belajar hidup mandiri begitu juga dengan Kyuhyun. Tapi tak jarang kami saling mengunjungi dan Kyuhyunlah yang paling sering berkunjung keapartementku. Semakin bertambahnya usia, persahabatanku dan Kyuhyun malah semakin dekat. Tapi sekarang, masih pantaskah aku menyebut ini persahabatan ?

::

Loving Kyu

::

Sungmin dan Kyuhyun terlihat sedang berbelanja disebuah mall sore ini. Siapapun yang melihat mereka pasti akan mengira mereka adalah sepasang kekasih. Mereka berjalan beriringan dengan tangan Kyuhyun yang memeluk pinggang Sungmin dari belakang. Sesekali Sungmin menanyakan pendapat Kyuhyun tentang barang belanjaannya dan tak jarang juga Kyuhyun mengusap kepala Sungmin lembut yang menambah keintiman keduanya. Sedang asik-asiknya berbelanja handphone Kyuhyun berbunyi dan Kyuhyunpun langsung mengangkatnya.

"Yeoboseyo! Ada apa honey?"

"Aku sedang menemani Sungmin nuna berbelanja". Sungmin menoleh kearah Kyuhyun saat namanya disebut.

"Baiklah, besok aku akan kerumahmu."

"Kau mau kubawakan apa?"

"Bagaimana kalau boneka saja bukankah lusa aku sudah membawakanmu bunga.."

Wajah Sungmin sedikit kecewa mendengar kata-kata manis Kyuhyun pada wanita diseberang sana. kemudian ia kembali memilih-milih buah yang akan di belinya. Ingin sekali Sungmin megacuhkan pembicaraan Kyuhyun tapi suara Kyuhyun malah semakin jelas tertangkap pendengarannya.

"Hmm. Aku mengerti. Jangan lupa makan "

"Aku juga menyayangimu. Bye"

Setelah selesai Kyuhyun menghampiri Sungmin memeluk pinggang Sungmin dari belakang dan meletakan dagunya dipundak kanan Sungmin. Sungmin sedikit risih dengan perlakuan Kyuhyun. Baru saja dia bermanis-manis dengan wanita lain ditelfon dan sekarang...

Tapi Sungmin juga tak pernah bisa menolak perlakuan manis Kyuhyun padanya. Selalu seperti ini.

"Nuna.. kau tahu siapa yang menelfonku tadi ?"

"Mana ku tahu. Kan kau yang terima telfonnya.." Jawab Sungmin cuek

"Kau tahu wanita yang sedang dekat denganku saat ini!" Tanya Kyuhyun lagi masih dengan posisi yang sama memeluk Sungmin dari belakang sedangkan Sungmin masih asik memilih-milih apel didepannya.

"Hmm victoria, Yoona, Chrystal, Seohyun..?"

"Aish bukan mereka Lee Sungmin" Kyuhyun melepas pelukannya, kesal.

"Lalu yang mana, bukankah mereka semua juga dekat denganmu.." Kata sungmin malas.

"I-iya sich. Tapi yang kumaksud bukan mereka. Nuna, kau ingat sunny?"

"Sunny?"

"Hmm"

Sunny ? Bagaimana Sungmin bisa lupa, sunny adalah cinta pertama Kyuhyun saat diuniversitas. Sunnylah yang mengalihkan perhatian Kyuhyun untuk tak selalu berpusat pada Sungmin. Sunnylah yang membuat Sungmin lega karna terbebas dari adik kecilnya yang selalu mengekor kemanapun ia pergi. Sunnylah yang membuat Kyuhyun menceritakan orang lain selain dirinya pada eommanya. Sunnylah yang membuat Kyuhyun belajar mandiri layaknya pria dewasa lainya. Sunnylah yang membuat Kyuhyun mengenal cinta dan sunnylah yang membuat Kyuhyun tak bergantung pada kehadiran Sungmin lagi disampingnya.

Tapi..

Sunnylah yang membuat Sungmin sadar betapa pentingnya kehadiran Kyuhyun disisinya. Sunnylah yang membuat Sungmin sadar jika dia membutuhkan Kyuhyun untuk melengkapi hari - harinya dan sepertinya sunnylah yang membut Sungmin sadar dengan perasaannya.

"Dia kembali sebulan yang lalu nuna. Sunny yang menelfonku tadi"

"Be-benarkah. Kukira tadi victoria"

"Kau tak ingat sebulan lalu aku mengajakmu menjemputnya dibandara tapi kau menolak karena sedang sibuk bekerja"

"Be-banarkah.."

"Aku akan kerumahnya besok, aku ingin menyatakan cintaku nuna dan aku ingin dia menjadi kekasihku."

Kata-kata Kyuhyun berhasil membuat Sungmin membelalakan mata, menyatakan cinta bukan hal yang aneh memang tapi tidak untuk seorang cho Kyuhyun.

Sejak kepergian sunny, Kyuhyun sering menyendiri dan terpuruk. Tapi karna usaha keras Sungmin yang terus menyemangatinya akhirnya Kyuhyun bisa kembali bangkit. Tapi Kyuhyun menjadi seorang playboy dan berkencan dengan wanita yang berbeda hanya saja Kyuhyun tak pernah mengatakan cinta ataupun menjalin komitmen berpacaran dengan wanita-wanita yang dikencaninya. Bagi Kyuhyun menyatakan cinta adalah hal yang penting dan tak bisa sembarangan, karna itulah Sungmin sedikit terkejut dengan pernyataan namja dihadapanya ini. Jika Kyuhyun ingin menyatakan cintanya bukankah itu artinya Kyuhyun benar-benar mencintai wanita itu.

"Bagaimana menurutmu nuna?"

"Kau yakin kyu? Maksudku a-apa kau yakin kau masih mencintainya?"

"Entalah. Hanya saja saat bersamanya aku merasa damai dan nyaman. Dia selalu bisa membuatku merasa bahagia dan dia juga sangat perhatian padaku."

'Aku juga selalu memperhatikanmu kyu, apa kau tak bisa merasakan itu' ingin sekali Sungmin mengatakan itu hanya saja ia tak bisa.

"Apapun yang menurutmu terbaik. Aku akan selalu mendukungmu."

"Hm, tapi mungkin aku bisa berubah pikiran . asal..."

"Asal..?" Sungmin mengerutkan dahinya.

"Asal.. Nuna mau menjadi istriku sekarang juga!" Ucap Kyuhyun sambil mejepit hidung Sungmin dan segera kabur.

"Yakkk cho Kyuhyun awas kau.." Sungmin mengejar Kyuhyun dengan senyum yang mengembang dibibirnya 'lelucon bodohmu itu. Sama sekali tak lucu kyu '

"Nuna mau tidak?"

"NO"

"Benarkah. Kau tak mau mempunyai suami tampan sepertiku?"

"Tampan apanya, wajahmu itu evil kyu!"

And every beauty thing they did to you

Don't stop and tell me more

Selalu saja seperti ini. Kau selalu menghancurkan hatiku terlebih dulu saat kau ingin memberi sedikit kebahagian yang ku tahu hanya sebatas apa. Bisakah kau melihatku kyu? Bisakah kau lihat aku yang selalu mendengarmu mesti itu menyakitiku ?

Bisakah kau sekali saja memahami perasaanku ? kenapa kau tak bisa sedikit peka denganku saat kau menceritakan betapa manisnya wanita-wanita yang kau kencani. Bahkan kau tak pernah malu mengajaku menemanimu berkencan bersama wanita lain. Melihatmu bermesraan dengannya, tak tahukah hatiku menangis saat itu meski dibibirku selalu memberikan senyum untukmu.

Tapi sebanyak apa kau bersikap seperti itu, satu hal yang kutahu aku tak pernah bisa membencimu.

Loving you it's hurt sometimes

I'm standing here you just don't bye

I'm always there you just don't feel

Or you just don't wanna feel

Don't wanna be hurt that way

It's doesn't mean I'm giving up

I wanna give you more and more and more ..

Aku akan selalu mencintaimu meski itu terkadang menyakitkan. Aku akan selalu berada disampingmu meski kau tak pernah menyadarinya, atau kau hanya berpura-pura tak menyadarinya? Meskipun aku tak ingin terluka jika harus terus seperti ini, tapi aku tidak akan menyerah. Karena aku akan memberimu lebih – lebih dan lebih..

Knock knock..

You came around

Heart popz !

I love to see you

It's been two years since I'm in love with you

KLINGGG.. KLINGGG.. KLINGGG

"SUNGMIN NUNA CEPAT BUKA PINTUNYA". Haahhh lagi-lagi berteriak. Apa dia pikir aku sudah tuli, jika dia terus-terusan berteriak aku bisa benar-benar tuli mungkin.

"Haahh nuna, aku begitu bahagia hari ini"

Itulah yang dia katakan begitu aku membukakan pintu. Hey ! kenapa dia memelukku, ada apa cho Kyuhyun kenapa tiba-tiba memelukku seperti ini, sudahlah lee Sungmin bukankah kau menyukai saat-saat seperti ini, pelukan hangat cho Kyuhyun.

"Nuna aku lapar.."

"Ck. Memang aku eommamu apa ! datang-datang langsung minta makan"

"Kau memang bukan eommaku tapi kaukan nunaku!" Nuna . Ya hanya nuna kau memang hanya menganggapku sebagai nunamu. Tapi aku ingin lebih dari ini kyu.

"Lihat nuna apa yang kubawa". Lihat senyum evilnya saat menunjukan sekotak pizza padaku. Ahh baiklah aku juga sudah lapar..

::

Loving Kyu

::

"Katanya sedang diet, tapi malah makan banyak!"

"Diam kau!"

Seingatku terakhir aku makan kemarin malam. Tadi pagi aku juga tak sempat sarapan karna bangun kesiangan tadi siang aku juga tidak bisa makan karna ada rapat direksi dadakan. Dan jangan salahkan aku yang makan begitu banyak pizza. soal diet, what the hell. Aku sudah lupa.

"Makannya pelan-pelan saja nuna."

Aku tak peduli, perutku sudah terlalu tersiksa hari ini.

"Kau seperti anak kecil lee Sungmin." Kata Kyuhyun sambil mengelap sudut bibir Sungmin yang belepotan. Sungmin terpaku saat mendapati wajah Kyuhyun yang terlalu dekat dengan wajahnya. Hingga membuat detak jantungnya semakin kencang. Ini memang bukan pertama kalinya, tapi setiap kalinya itu terjadi ada perasaan yang berbeda dihati Sungmin, perasaan yang semakin lama semakin kuat. Yang Sungmin tahu, perasaan itu bernama cinta.

2 tahun sudah perasaan itu ada dihati Sungmin. 2 tahun lalu saat Sungmin menyadari perasaan yang ia rasakan adalah perasaan cinta. Bukan cinta seorang nuna pada dongsaengnya, tapi cinta seorang wanita pada seorang pria.

"Sungmin nuna.. Kau tahu apa yang membuatku begitu bahagia"

"Mwo?"

"Hmm.. Setelah kupikir-pikir kurasa aku akan langsung melamarnya "

::

::

::

TBC

Ini FF pertama saya. Maaf jika masih banyak kekurangan, setidaknya saya sudah berani mencoba.

Saran & Reviewnya PLEASE !

Dan terimakasih sudah membaca^^