Title : Come On, Baekhyun!
Author : papoy06
Genre : romance, school life, action, yaoi, dan lain lain
Main Cast :
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
All member EXO and cameo
Rating : T
Length : Chaptered
Disclaimer : those cast are not mine. But this fanfic is purely mine. Kalo ada kesamaan dengan ff lain, itu murni hanya ketidak sengajaan. Karna ff ini dibuat dari keringat saya sendiri (?) /ada gitu keringat ngetik-_-/
[!] typo bertebaran, alur pasaran, gaje, jelek, bikin mual (?) dll.
Oke langsung aje yak. Saya bacotnya ntar aja di bawah (?)
CHAPTER 1
.
.
.
.
.
Author POV
FLASHBACK
Malam ini bulan purnama. Ya, bulan purnama yang menjadi saksi melayangnya nyawa seseorang di tangan dingin seorang mafia.
Seperti permainan hide and seek, namun lebih menenggangkan. Karena bermain di sebuah pelabuhan tua yang sudah tidak terpakai dan taruhannya adalah.. nyawa.
DOR DOR DOR!
3 tembakan berturut-turut dilayangkan mengenai perut dan kaki seorang namja. Sontak namja itu langsung tersungkur di aspal pelabuhan.
"ugh…" namja itu merintih menahan sakit di perut dan kedua kakinya.
"DAEHYUN-AH!" seru seorang namja di belakangnya. Namja itu langsung menghampiri temannya yang terkena tembak. "Daehyun-ah… Ya! Cepat bangun! Ayo bangun Daehyun-ah! Daehyun-ah!" namja itu terus menepuk pipi temannya yang bernama Daehyun.
"Se-seunghyun-ah… uhuk! A-aku tau hidupku ti-tidak ughh.. lama lagi.. jadi tolong b-berikan s-surat ini pada a-anakku, Baekhyun s-saat dia b-berumur 18 tahun.. dan tolong k-katakan pada istriku bahwa aku s-sangat mencintainya… a-aku m-mohon.. AKH!" ucap Daehyun lirih. Dengan tangan yang berlumuran darah, ia memberikan kertas itu pada Seunghyun dengan sekuat tenaga.
"bicara apa kau! Kau pasti selamat! Kau pas– YA! BYUN DAEHYUN! YA!" Seunghyun langsung menepuk kembali pipi sahabat baiknya itu dengan keras. "Byun Daehyun aku mohon bertahanlah sebentar…" Seunghyun bergumam lirih. Sangat lirih. Namun semua itu sudah terlambat. Daehyun telah pergi meninggalkannya, istrinya, serta anak yang selalu ia banggakan di depan teman-temannya, Byun Baekhyun.
"oh oh oh.. such a sad drama. Aku sampai mengeluarkan air mata hahaha." Dan ternyata masih ada seorang namja lagi disana, yaitu namja yang menembak Daehyun. Seunghyun yang mendengar itu langsung geram dan segera berdiri sambil mengambil pistol yang diselipkan dicelananya.
"cih. Aku tidak akan membiarkan nyawa Daehyun melayang sia-sia olehmu, Kwon Jiyoung." Ucap Seunghyun dingin disertai tatapan tajam.
"lalu kau mau aku menembakmu juga seperti temanmu itu? Kalau begitu apa ada kata-kata terakhir sebelum kau menyusulnya ke neraka?" kata Jiyoung sinis.
"hahaha, aku lah yang akan mengirimmu ke neraka duluan." Jawab Seunghyun tak kalah sinis sambil menyiapkan pistolnya.
"ck, sayangnya aku tidak perca–"
DOR!
"–ya"
Belum sempat Jiyoung melanjutkan ucapannya, ia tertembak duluan oleh Seunghyun tepat dijantungnya. Membuatnya langsung tumbang seketika dengan darah yang mengucur deras.
"kau tau kan aku tidak suka basa-basi, Jiyoung-ssi. selamat bersenang-senang di neraka." Kata Seunghyun dingin.
Kemudian ia menatap sekeliling ngeri. "aish, sepertinya hanya aku yang selamat." Gumamnya frustasi.
Sebelumnya, disini memang terjadi tembak-menembak besar-besaran antara FBI dengan mafia. Tempat ini adalah markas besar mafia. Namun lokasi markasnya tercium oleh anggota FBI. Akhirnya FBI mengepung markas tersebut. Mengetahui markasnya telah dikepung oleh FBI, kelompok mafia yang dipimpin oleh Kwon Jiyoung tidak tinggal diam. Mereka menembaki FBI dengan brutal. FBI yang dipimpin oleh Byun Daehyun juga tidak tinggal diam. Kejar-kejaranpun terjadi antara 2 kelompok tersebut. Banyak anggota kelompok mereka yang tewas tertembak. Namun akhirnya yang tersisa hanyalah Byun Daehyun, Park Seunghyun dan Kwon Jiyoung. Dan ya, satu-satunya yang tidak tewas adalah Park Seunghyun.
"maafkan aku Daehyun-ah… aku tidak bisa menyelamatkanmu.." kata Seunghyun sangat lirih. Ia merasa bodoh tidak bisa menyelamatkan sahabat baiknya sendiri.
END OF FLASHBACK
5 Years Later
6 buah mobil mewah memasuki pekarangan sekolah dan membuat suasana seketika ribut dengan teriakan disana-sini.
"kyaaaaa lihat! Itu Sehun oppa! Oppaaaaa!"
"Kris oppa astaga…. Tampan sekali!"
"kyaaaaa Jongin oppa sangat sexy!"
"omo omo Jongdae oppa!"
"Tao oppa! Kyaaaaaaaa!"
Dan yang terakhir,
"KYAAAAAAAAAAAAAAAAA! BAEKHYUN OPPAAAAA! OMO! OPPAAA!"
Teriakan para gadis di sekolah itu semakin menjadi ketika melihat siapa yang turun dari masing-masing mobil mewah tersebut. Baju seragam dikeluarkan, kancing pertama dan kedua tidak dipasang, sepatu bermerek yang mahal, dan rambut yang terkesan acak-acakan tapi malah menambah kadar ketampanan mereka.
Sebuah geng yang terdiri dari 6 pria tampan dan kaya, G-Wolf. /author ngarang/
"aish bisakah sehari saja mereka tidak teriak? Telingaku bisa tuli lama-lama." Tao mengeluh ketika sudah sampai di koridor sekolah.
"ck, biarkan saja Tao hyung. Aku suka ketika mereka memanggilku sexy. Hahahahaha." Jawab Jongin percaya diri.
"Jongin, jangan tebar pesona terus! Aish." Kata Jongdae
"eiy hyung muka kotak, kau tidak suka jika adikmu ini banyak fansnya? Cih hyung macam apa kau ini." Ckck, Jongin sangat percaya diri.
"YA! Dasar hitam! Tidak punya hidung saja belagu." Jongdae meledek.
"hitam itu kan sexy hyung. MWO?! Tidak punya hidung?! Kau tidak lihat hidungku mancung begini?! Lagipula kalau tidak punya hidung aku mau bernapas dengan apa hah? Kau ini benar-benar hyung yang–"
"KIM JONGIN, KIM JONGDAE, JANGAN BERTEGKAR PAGI-PAGI BEGINI!" akhirnya Baekhyun angkat bicara–lebih tepatnya berteriak– kepada 2 saudara itu. Jongin yang kesal hanya mempoutkan bibirnya. Sungguh tidak cocok-_-v
"sudah sudah, lebih baik kita ke kelas masing-masing. Sampai bertemu saat istirahat." Kata Kris menengahi.
Mereka memang berbeda kelas. Sehun, Jongin dan Tao di kelas 1, Baekhyun kelas 2, serta Kris dan Jongdae di kelas 3.
Pintu kelas terbuka dan menampilkan sosok yang tidak terlalu tinggi, wajahnya imut namun dingin.
"selamat pagi, Baekhyun oppa~" seluruh yeoja di kelas itu langsung serempak mengucapkannya dengan nada diimut-imutkan dan tidak dijawab sama sekali oleh Baekhyun. Ckck miris sekali.
Baekhyun langsung duduk di samping Kyungsoo, teman satu-satunya di kelas itu. Bukannya Baekhyun tidak punya teman, tapi memang Baekhyun yang tidak mau berteman dengan mereka. Bohong jika di sekolah itu tidak ada yang mengenal Byun Baekhyun, namja tampan sekaligus imut tapi bersifat dingin dan terkesan tidak mau bersosialisasi, jago hapkido, serta leader dari geng paling disegani di sekolah, G-Wolf. Ya, Baekhyun adalah ketua dari geng itu karena Baekhyun yang membuat geng tersebut.
"kkkkk sepertinya ada yang kesal pagi ini~ siapa ya? Hahahaha." Ledek Kyungsoo ketika Baekhyun duduk di sampingnya.
"aku kesal karena setiap datang ke sekolah, si hitam dan hyung muka kotak pasti akan bertengkar terus. Huh!" kata Baekhyun sambil mempoutkan bibirnya.
Melihat Baekhyun mempoutkan bibirnya, seluruh yeoja disana langsung berteriak-teriak tidak jelas, bahkan ada yang mengabadikannya dengan kamera SLR O_O ya jangan heran,Baekhyun punya fanpage yang dibentuk oleh yeoja-yeoja di sekolahnya. Ck benar-benar.
"aigoo. Sudah jangan poutkan bibirmu terus. Lihat, disana sudah ada yang mimisan." Kyungsoo menunjuk salah satu yeoja di pojok.
"ne ne. oh iya, kau bawakan aku bekal tidak? Aku lapar. Tadi bibi Jung tidak sempat memasak karena aku buru-buru. Hehehe." Kata Baekhyun sambil menyengir imut.
Dan lagi-lagi, para yeoja disana sudah berteriak-teriak -_-
"YA! BISAKAH KALIAN DIAM?! INI KELAS BUKAN KONSER MUSIK!" teriak Baekhyun murka (?)
Dan seketika suasana langsung hening.
"begitu lebih baik. Nah Kyungsoo eomma, sebelum bel masuk aku ingin memakan bekalmu dulu ne. jebaaaaallll~" ucap Baekhyun dengan puppy eyes andalannya.
Namun kali ini tidak ada teriakan, yang ada hanya suara jepretan kamera. Astaga benar-benar -_-
"tentu saja boleh. Ini bekal– YA! AKU INI NAMJA! JANGAN PANGGIL AKU EOMMA!" kali ini Kyungsoolah yang berteriak murka.
"begitu saja sudah marah-marah. Baiklah, terima kasih bekalnya Kyungsoo-ah." jawab Baekhyun acuh kemudian memakan bekal Kyungsoo.
Baekhyun akan menjadi manja ataupun kekanakkan jika didekat Kyungsoo. Karena Baekhyun bilang, sikap Kyungsoo yang perhatian itu membuatnya nyaman–walaupun fansnya juga perhatian, tapi Baekhyun menganggap itu tidak tulus. Bahkan Baekhyun juga bilang, Kyungsoo adalah eommanya yang kedua. Makanya Baekhyun mau berteman dengan Kyungsoo dan akan menunjukkan sikap aslinya pada Kyungsoo dan teman-teman gengnya saja.
.
.
.
"baiklah anak-anak, karena sebentar lagi istirahat, saya akan mengumumkan hasil ulangan harian biologi seminggu yang lalu." Kemudian guru tersebut memanggil satu-persatu nama murid beserta nilainya. Ada yang bagus dan ada yang jelek.
"Do Kyungsoo, 97." Kata guru tersebut dan membuat semua murid di kelas berdecak kagum. "terima kasih, sonsaengnim." Ucap Kyungsoo.
"dan yang terakhir, Byun Baekhyun dengan nilai sempurna seperti biasa, 100." Dan seketika suasana kelas langsung ribut dengan teriakan fans Baekhyun.
'aishh mereka berlebihan sekali. Seperti tidak pernah melihat orang dapat nilai 100 saja.' Baekhyun mengomel dalam hati.
Baekhyun memang salah satu dari murid pintar di kelasnya–bahkan sekolahnya. Ia pernah memenangkan olimpiade sains dan matematika. Bisa dibilang, Baekhyun adalah murid paling sempurna di sekolahnya–walaupun tidak ada manusia yang sempurna. Prestasinya bagus;baik dibidang akademik maupun non akademik, kaya, dan juga pandai menyanyi.
TENG TENG TENG
"silakan istirahat, anak-anak."
Semua murid langsung berlarian keluar menuju satu tempat, kantin.
"Kyungsoo-ah, bekalmu enak sekali. Besok buatkan lagi ya. Kalau kekurangan bahan, telepon saja aku. Pasti akan kubelikan." Kata Baekhyun memuji makanan Kyungsoo yang ia makan tadi pagi.
"ah kau berlebihan. Haha, baiklah." Jawab Kyungsoo.
"kau mau ikut ke kantin tidak? Kalau kau tidak ikut bersamaku, nanti tidak kebagian tempat duduk, lho. Kau tau sendiri kan ramainya kantin seperti apa." Baekhyun mengoceh panjang lebar sambil berjalan keluar kelas.
"tidak usah, aku ada urusan. Kau saja sana makan lagi. Biar tambah tinggi hahahaha." Ledek Kyungsoo.
"ck, kau meledekku? Dasar tidak sadar tinggi badan. Ah sudahlah, mereka sudah menungguku. Baiklah aku duluan! Annyeong!" ucap Baekhyun sambil berlari ke arah kantin.
Kyungsoo yang mendengarnya hanya tersenyum. Bisa dibilang seperti sebuah seringai kecil.
'kami mendapatkanmu, Byun Baekhyun.'
Suasana kantin sangatlah berisik. Mungkin lebih mirip sarang lebah. Semua bangku telah penuh oleh murid-murid yang sedang mengisi perut mereka. Suasana lebih ribut lagi ketika 6 murid paling disegani di sekolah datang ke kantin, G-Wolf. Mereka tidak akan pusing memilih bangku mana yang akan ditempati, karena mereka sudah punya tempat sendiri. Bangku yang paling strategis dan tidak ada yang berani menempati.
"Sehunnie kau pesan apa?" Tanya Jongin.
"apa saja." Jawab Sehun singkat. Sehun adalah yang paling muda dan paling pendiam setelah Kris.
"bagaimana kalau nasi goring china? Aku cinta nasi goreng~" kata Tao polos.
"baiklah karena Tao meminta nasi goreng, maka aku juga akan memakannya!" Ucap Baekhyun semangat.
"nah kalau begitu Sehunnie yang memesan. Yeay!" kata Tao girang.
"mwo? Kenapa harus aku?" seru Sehun tidak terima.
"kau kan yang paling muda, mengalah saja sana." Akhirnya Kris kembali menengahi.
"dimana-mana juga yang tua yang mengalah. Hih." Sembur Sehun tidak terima tapi tetap berjalan ke arah stan nasi goreng. Selama mengantri, para yeoja tidak berhenti menatap Sehun. Siapa yang tidak terpesona oleh parasnya yang mirip pangeran itu? Kulitnya mulus bahkan melebihi wanita.
"ahjumma, aku pesan 6 porsi bulgogi. Bisakah kau antarkan ke meja yang di sana itu?" Sehun menunjuk ke arah meja teman-temannya.
"baiklah, tunggu sebentar ya." Kata ahjumma itu.
"ini uang–"
"ahjummaaaaaaaaaaaaa~ ppalli aku ingin makan nasi goring beijing~ cacing-cacing diperutku sudah demo besar-besaran ahjumma~"
Tiba-tiba seorang namja imut menyerobot antrian di samping Sehun. Terdengar ucapan-ucapan seperti 'hey jangan menyelang!' 'kami duluan!' 'jangan berdiri di samping Sehun!', tapi namja itu tetap tidak mendengarkan.
"hey hey Luhan, jangan menyerobot antrian seperti itu. Kau tidak kasihan pada teman-temanmu yang kelaparan juga? Tenang saja, ahjumma pasti buatkan untukmu kok." Kata ahjumma itu sambil tersenyum ramah. Namun Luhan mempoutkan bibirnya kesal.
"tapi aku sudah lapar sekali ahjumma…" ucap Luhan dengan muka sedih.
"tenanglah Luhannie, ahjumma pasti buatkan kok. Kau makan bersama teman-temanmu kan? Nanti ahjumma antar ke meja kalian." Kata ahjumma itu sambil tersenyum lagi.
"huh.. baiklah. Jangan lama-lama ya . hehehe." Wajah Luhan kembali ceria seperti tidak terjadi apa-apa barusan.
"maaf ya aku menyerobot antrian kalian. Sekali lagi aku minta maaf!" ucapnya sambil membungkukkan badan kemudian pergi.
Lalu bagaimana dengan Sehun? Oh ia tidak berkedip sama sekali.
"a-ahjumma, i-itu tadi siapa?" Tanya Sehun gugup. Speechless.
"tadi itu namanya Luhan, kelas 3. Hah~ dia benar-benar namja yang imut dan cantik. Ahaha maaf ya nak Sehun, tadi dia menyelang antrian." Jawab ahjumma itu.
"tidak apa-apa. Ini uangnya. Terima kasih ahjumma." Kata Sehun seraya memberikan uang kemudian pergi ke meja teman-temannya.
'hmm… Luhan, ya? Namja yang menarik.'
"Baekhyun-ah, nomor 4 ini bagaimana sih caranya? Aku tidak mengerti." Tanya Kyungsoo.
"ck, itu kan hanya disuruh mencari variabelnya saja." Jawab Baekhyun sambil menulis.
"jadi tidak pakai rumus? Begitu saja? Oh astaga." Kyungsoo frustasi (?) dan Baekhyun hanya mengangguk. "oh iya, nanti saat pulang sekolah kau ada acara tidak?" Tanya Kyungsoo–lagi.
"hmm, sepertinya tidak ada. Paling hanya bermain di rumah Sehun, tapi itu tidak masalah. Ada apa? Kau mau berkencan denganku?" jawab Baekhyun masih sambil menulis. Sejurus kemudian sebuah buku telah mendarat sempurna di kepala Baekhyun.
"aw appo! Kau ini kenapa sih? Sedang pms? Tolong jangan melampiaskannya padaku." Baekhyun berbicara tidak jelas alias ngawur. Kyungsoo yang mendengarnya hanya memijit pelipisnya.
"pertama, aku-tidak-ingin-berkencan-denganmu." Kata Kyungsoo menegaskan kata-katanya.
"hmm…" Baekhyun masih sibuk menulis.
"kedua, tidak ada namja yang bisa menstruasi. Mengerti, Baekhyun-ah?" kata Kyungsoo menahan emosi.
"oh, jadi selama ini kau itu namja?" ucap Baekhyun polos. Dan berakhir dengan buku sejarah tebal yang kembali mendarat sempurna di kepala Baekhyun. Baekhyun itu polos atau bodoh? Ya beda tipis. /author dipenggal readers/
"Baekhyunnie…."
"….TENTU SAJA AKU NAMJA ASLI, BODOH!" teriak Kyungsoo tepat di wajah Baekhyun. Untung saja guru sedang rapat dan murid lainnya sedang asik sendiri.
"hehehe. Oh iya, tadi kau mau bicara tentang apa?" akhirnya Baekhyun kembali pada kewarasannya.
"hah ini semua gara-gara kau membuatku emosi, Byun Baekhyun." Kyungsoo mencoba menstabilkan napasnya. "kalau hari ini kau tidak ada acara, bisakah kau menemuiku sepulang sekolah di gudang peralatan olahraga? Ada hal penting yang harus aku bicarakan." Kyungsoo kembali serius.
"baiklah tidak masalah." Kata Baekhyun santai.
"terima kasih, Baekhyun. Aku ke kamar mandi dulu." Ucap Kyungsoo sambil berjalan keluar kelas. Banyak siswa-siswi yang mondar-mandir di koridor karena guru sedang rapat sampai pulang sekolah.
Tapi bukannya berjalan ke arah kamar mandi, ia malah menuju ke taman belakang sekolah.
"bagaimana? Apa ia mau?" Tanya seorang namja.
"tentu saja. Aku itu sahabat baiknya asal kalian tau." Jawab Kyungsoo percaya diri.
"ck, tidak usah sombong berteman dengan orang famous, Kyungsoo-ah." Kata seorang namja lagi disana.
"sudahlah itu tidak penting, yang penting ia mau datang." Ucap namja yang lainnya.
"ya ya, terserah sajalah. Aku harus kembali ke kelas. Bye." Kemudian Kyungsoo meninggalkan taman belakang sekolah dan kembali ke kelas.
Sesuai janjinya, Baekhyun menemui Kyungsoo di gudang peralatan olahraga.
"Kyungie? Apa kau di dalam?" Baekhyun membuka pintu gudang peralatan olahraga.
Gelap. Tidak terlihat apa-apa.
"ayolah Kyungsoo, jangan bermain-main." Kemudian Baekhyun masuk ke dalam gudang. Tentu saja pintunya di buka.
"Kyung–"
KRIEETT JDUAR (?)
Pintu gudang tertutup. Baekhyun yang panik langsung mencoba keluar. Sayangnya dikunci dari luar.
"Kyungsoo, ini tidak lucu sama sekali! Cepat buka pintunya!" Baekhyun semakin panik karena gelap. Ia semakin kencang mengedor pintu gudang. Tiba-tiba dari arah belakang Baekhyun, ada yang menutup mulutnya dengan–entahlah, Baekhyun tidak bisa melihatnya.
"hmmppp.." Baekhyun meronta-ronta. Lama kelamaan, badannya mulai lemas dan….. ia pingsan.
"maafkan aku, Baekhyun."
.
.
.
.
.
.
TBC qaqa.
a/n :
Yuhuuuu~ saya author baru disini. Kalo kemaren bila (papoy14) debut dengan ff taorisnya, saya debut dengan ff baekyeol :3
Saya gatau dah mau ngomong apaan, yang jelas semoga kalian pada mau baca dan review ff abal ini. Maaf kalo jelek, gadapet feelnya, gaje, dll. Itu semua karena author baru pertama kali bikin ff. yang biasanya baca, eh sekarang malah bikin hahahaha. Gegayaan emang wkwk.
Ayo, ada yang bisa nebak yang ngomong 'maafkan aku, baekhyun' itu siapa? :3 yang bisa nebak nanti author kasih kacang serauk. Gratis.
Big Thanks buat Calista Rantri yang udah inspirasi saya buat bikin ni ep ep wakakakak.
Untuk yang masih bingung sama Papoy1406 ini, bisa baca bio ya. Disitu dijelasin sejelas-jelasnya beb.
-papoy06-
