Playing With Fire


Disclaimer : Kalo aku memiliki Bleach, Toushiro udah pasti kubuat tinggi. BWHAHAHAHA

Warning : AU. Maybe a little OC, typo (Aku juga manusia), dan OOC(Maaf,tapi harus dibuat sedikit OOC demi berjalannya ceritaku. ^_~)

Main Character : Ichigo Kurosaki, Rukia Kuchiki, Momo Hinamori, Orihime Inoue, Rangiku Matsumoto, Toshiro Hitsugaya, Renji Abarai, Tatsuki Arisawa, Uryuu Ishida, Gin Ichimaru.

Rate : T

Genre : Humor, Romance, Friendship, Drama, etc.


Epilogue


"Kalian sudah siap?" tanya seorang gadis dari kru begitu memasuki pesawat pribadi milik lima pemuda paling popular di dunia. Di salah satu kursi penumpang seorang pemuda dengan rambut orange dan mata amber tersenyum misteri. Gadis kru itu merona melihat senyuman maut dari pemuda itu, dengan cepat ia berlari keluar pesawat para super star sebelum ia pingsan karna para pemuda itu.

"Ckckckckc...Kurosaki, kau belum bosan juga bermain dengan wanita ya?" tanya Gin si pemuda berambut perak dengan matanya yang tertutup dan seringaian yang tak pernah dari wajahnya.

"Kau tau Ichigo," sahut Renji bergabung dalam pembicaraan "tidak menyenagkan bermain-main dengan mereka. Tantangannya terlalu ringan." Tambahnya lagi.

"Kau benar." Ichigo berjalan keluar dari pesawat pribadi mereka bersama-sama. Saat mereka sampai keluar ribuan fans menjerit histeris dari balik pagar pembatas. Ichigo dan Renji melambaikan tangan mereka kearah para fans-nya.

"KYAAAAAAAAAAAAA!" Sekali lagi terikan histeris dari fans terdengar memenuhi seluruh ruang.

"Lihatlah mereka, mengidolakanku." Ujar Ichigo (terlalu) penuh percaya diri.

"Kau terlalu sombong Kurosaki." Ichigo menatap tajam pemuda berambut hitam berkacamata di sampingnya. Pemuda itu sedang mengetik-ngetik/apalah yang ia lakukan di iPod-nya, yang membuat Ichigo semakin kesal karna pemuda itu bahkan tak melihat kearahnya saat berbicara.

"Ya." Ujar suara serak yang membuat—sekali lagi—fans berteriak histeris. Setelah serangan teriakan untuk ketiga kalinya, banyak fans yang pingsan karna terlalu histeris melihat lima pemuda yang paling popular di dunia berada di kota mereka. Kota Karakura.

Pemuda bersuara serak itu menarik napasnya lalu mengeluarkan suara 'Tch' menandakan ia merasa tergaganggu—biasanya karna para fans-nya yang sungguh-telalu-banyak. Dia adalah Hitsugaya Toshiro, penyanyi/aktor/guitarist/penulis lagu yang sangat berbakat. Hitsugaya memiliki banyak keahlian selain dalam dunia seni, dia juga seorang genius dalam berbagai hal. Selain itu penampilannya yang tampan dengan mata emerald teal dan rambut yang unik—putih—telah menjadi perhatian publik sejak ia masih kecil, mengingat ibunya adalah seorang aktris yang terkenal semasa mudanya. Sejak kecil Hitsugaya terkenal dengan panggilannya sebagai 'Prodigy' karena kemampuannya.

Di sebelahnya adalah Kurosaki Ichigo. Pemuda berambut yang uhm...unik yaitu orange—banyak fans yang bertanya apa rambutnya asli tapi itulah warna asli rambutnya—dan mata amber yang menggambarkan dirinya. Dia adalah seorang penyanyi/drumer/aktor/penulis lagu. Kurosaki dikenal dengan banyak julukan seperti 'Tempred' juga sebagai 'Playboy' dan banyak lagi. Walau dengan gelar itu masih banya- tidak, lupakan yang tadi sangat-sangat banyak wanita yang ingin mendapatkannya.

Di sebelahnya lagi ada Ishida Uryuu [Yup, Ichigo di tengah.], manejer pribadi sekaligus teman mereka. Ishida selain seorang manejer, ia juga memiliki banyak kepandaiaan seperti menjahi, memasak, *sweatdrops* dan bisa bermain beberapa alat musik dengan luar biasa. Dia sebenarnya bisa menjadi terkenal seperti teman-temanya tapi karna ingin menjadi manejer dan mengatur keuangan, dia memilih menjadi manejer. Tapi hal itu tidak menghalangi ketenarannya, buktinya dia juga memiliki banyak sekali fans.

Dibelakang mereka berjalanlah dua orang pemuda, yang berambut merah adalah Abarai Renji. Abarai memiliki kepandaian yang hampir sama dengan Ichigo. Disebelahnya lagi adalah Ichimaru Gin, si pria berambut perak dan mata berwarna biru[1]. Berbeda dari teman-temanya Gin terkenal karena program website yang ia buat. Di program itu orang-orang bisa mengetahui SEMUA jenis penyakit yang mereka miliki cuma dengan satu klik termasuk penyakit cinta.

Itulah mereka lima pria paling diincar oleh banyak perusahaan—dan banyak wanita tentunya.

"Oi, Ishida." panggil Kurosaki pada temannya yang (masih) memainkan iPod-nya. "Apa yang kaulakukan?"

"Mendaftar SMA." sahutnya singkat, terlalu singkat.

"APA?! KAU MAU BERHENTI!" teriak Renji tiba-tiba.

"Bodoh." pikir Ichigo. "Ishida mendaftarkan kita ke SMA bukannya berhenti. Pineapple." Jelas Ichigo sengaja memperlambat suaranya saat menyebut 'pineapple' tapi tetap saja terdengar oleh Renji.

"Kau punya permintaan mati ya, STRAWBERRY!" suara Renji tak lagi seperti biasanya tapi lebih pelan dan mematikan. Ichigo memberikan seringaian sombongnya pada Renji dan...

BOOMM!

Para fans girls yang masih tersisa lansung terjatuh lemas. Ichigo yang awalnya ingin membalas Renji malah melewatkan kesempatannya. Dia semakin bersemangat dengan semua fans-nya , sampai-sampai membiarkan seseorang yang memanggilnya dengan panggilan 'strawberry' lolos begitu saja.

"Ah...lihatlah mereka semua. Jatuh pada pesona Ichigo-eh hm... kita maksudku." Ujar Ichigo.

"Dasar narsistics." Ejek Toshiro.

"Aku bukan narsistic, aku hanya mengatakan kenyataan."

"Itu yang namanya narsistic, memuja diri sendiri." Gin menjelaskan tanpa menghilangkan grin diwajahnya.

"Kalo saya, Ichigo Kurosaki seorang narsistic. Yumicika apa dong?" tanya Ichigo.

"Narsistic stadium 5."

"Aku?"

"Stadium 3."

Kesal dengan ejekan teman-temanya, Ichigo sengaja mengalihkan pembicaraan. "SMA mana kau mendaftarkan kita?"

"Karakura Internationa High School."

"Kenapa di kota ini? Kenapa ngak di NY(New York)?"

"Itu salah satu sekolah seni terbaik, lagian kalian udah bosan dengan cewek di NY kan." Ujar Ishida sinis.

Ichigo dan buddy sejatinya tersenyum puas (kali ini nggak ada yang fans yang berteriak karena pada pingsan) lalu berjalan melewati gadis-gadis pingsan, sisi paling baiknya menjadi populer bisa bermain-main dengan gadis-gadis cantik.

Memang tak semua dari mereka yang suka 'bermain' dengan gadis-gadis, contohnya Uryuu yang menemukan cewek itu mengganggu tapi tetap saja dia membutuhkan cewek untuk membantunya menjadi model baju-baju desainnya. So, dia juga butuh untuk 'bermain' dengan gadis-gadis. Karena Ichigo, Renji dan Gin sedah pasti menyukai have fun, tinggal Toushiro yang mempunyai sedikit kebencian terhadap wanita [AN: Alasannya bakal di diceritakan nanti.] tidak pernah menolak 'bermain' dengan gadis-gadis. Intinya, mereka semua like bermain-main dengan cewek dan dislike dengan cewek.

"Nothing I love more than playing with girls." Ujar Ichigo

"Me too." Sahut Gin dan Renji, sedangkan Toushiro dan Uryuu hanya diam tak mengakui mereka juga berfikiran sama seperti yang lain.


Author Note: Gimana menurut kalian? good or bad? Terserah deh yang penting mohon di review!

[1] Warna mata Gin pernah terlihat kuning(di Bleach: Dark Souls), merah(di saat Gin melawan Hitsugaya), dan biru(di cover Volume 20) di fic ini aku milih warna biru 'coz salah satu warna favoritku.