Title : When a Deer Meet The Albino
Author : HunHanLoverz
Genre : Romance
Cast :
- Luhan as Xi Luhan
- Oh Sehun as Oh Sehun
- Byun Baekyun as Byun Baekhyun
(dan akan bertambah seiring berjalannya cerita)
Annyeooong! Waah aku seneng banget akhirnya bisa nulis fanfic disini. Setelah sekian lama cuma bisa baca fanfic yang keren-keren abiz, akhirnya kesampean juga bikin fanfic sendiri^^ Mohon bantuannya yaa aku newbie disini dan silahkan dibaca fanfic pertamaku yang absurdnya ga ketulungan.
Happy Reading!
"Hyuuung! Bisakah kau lebih tenang sedikit? Aish kau mengganggu tidurku saja"
"Yak! Kau tau jam berapa sekarang?! Cepat bangun atau aku akan menyeretmu dari kamar sekarang juga!"
"Aiih pantas saja sampai sekarang kau belum punya pacar hyung. Aku yakin tak akan ada yang tahan dengan suaramu yang seperti tikus terjepit." ujar namja berkulit putih susu sambil mengucek matanya. itu.
"KAU MENGATAKAN AKU APA HAH?! TIKUS TERJEPIT?! DASAR DONGSAENG TIDAK TAHU TERIMAKASIH!" teriak namja imut yang sedari tadi berdiri di depan kamar si albino sambil mendobrak pintu dengan gebrakan keras.
"HYUNG! Kenapa kau berteriak terus daritadi? Kau mau tanggung jawab kalau aku terkena gangguan pendengaran gara-gara suaramu yang menggelegar itu? Dan apa yang kau lakukan pada pintuku hyung?! Lihat engselnya hampir copot gara-gara perbuatanmu!" ujar Sehun sambil menatap pintunya dengan tatapan prihatin.
"Kalau kau bukan sepupuku, aku yakin aku sudah mencincang tubuhmu daritadi," jawab namja imut itu sambil menatap namja albino dengan tatapan kau-akan-mati-di-tanganku-sekarang-juga
"Kenapa kau menatapku seperti itu hyung? Ya ya, aku tau hyung terlalu menyayangiku dan aku tau namja imut sepertimu tak akan sanggup membunuh Pangeran Sehun yang tampan ini," ujar Sehun sambil mengerling nakal pada namja imut itu.
"Hentikan akting menjijikkanmu itu dan segeralah bersiap. Jika dalam 15 menit kau belum turun.. kau jalan kaki ke sekolah!" jawab namja imut itu sambil menuruni tangga ke ruang makan.
"Memangnya sekarang jam be... MWO?! JAM SETENGAH DELAPAN?! Aish jinjja.." Sehun langsung melesat dari tempat tidurnya dan mandi sekenanya. Mengingat tinggal detengah jam lagi bel berbunyi, ia terpaksa menunda konser tunggalnya pagi ini.
"Baekki hyung! Mana sepatuku?" Sehun yang sedaritadi mondar-mandir di ruang tengah panik bukan main karena sepatu sekolahnya raib entah kemana.
"Kau pikir aku pembantumu hah?! Mana aku tahu. Kau yang menyimpannya kenapa tanya padaku? Ah sudahlah. Sehun aku berangkat duluan! Jangan lupa kunci pintu dan matikan lampu ruang makan sebelum kau pergi. Annyeong!" namja imut yang bernama Byun Baekhyun itu langsung melesat pergi dengan motornya meninggalkan sang dongsaeng yang hampir menangis karena sepatunya tidak juga ditemukan.
"HUWAAAAA BAEKKIE HYUUUUUNG!"
Author POV
Hari ini mungkin hari terburuk Oh Sehun. Namja dengan kulit putih hampir pucat itu tidak hentinya menggerutu. Ditinggalkan Baekkie hyung, sepatu sekolahnya yang membuatnya kesiangan yang mengakibatkan dia harus berlari-lari ke sekolah seperti orang gila.
Rambutnya tidak disisir sama sekali, selai strawberry yang berada di sudut bibirnya bekas sarapan tadi, dan celananya yang basah akibat tumpahan susu bekas sarapannya pula.
"Benar-benar hari yang hebat," gerutu Sehun sambil terus berlari ke sekolahnya.
Sehun POV
"Hah.. hah.. hampir saja."
"Hei kau! Kemari!"
Aku terlonjak kaget. Kenapa Lee songsaenim memanggilku? Dia adalah Seksi Kedisiplinan di sekolah ini. Aku meraba-raba tubuhku sendiri. Apa atributku ada yang kurang? Blazer? Dasi? Bajuku juga sudah rapih. Apa masalah hari ini belum selesai? Oh Tuhan…
"Ya! Oh Sehun! Sedang apa kau disana? Kau tidak mendengar aku memanggilmu daritadi?!" bentak Lee songsaenim.
"Ah maafkan aku songsaenim.. Ada apa?"
"Apa kau mau pergi ke taman hiburan?"
"Ne?" aku mengerutkan kening sambil mendekat kea rah Lee songsaenim. Takut salah dengar. Siapa tau pendengaranku sudah benar-benar tidak beres gara-gara suara Baekkie hyung yang menghiasi hari-hariku. Apa yang ia bicarakan? Bermain ke taman hiburan? Apa wajahku terlihat seperti badut?
"Sepatumu"
Sepatuku? Memangnya ada apa dengan se… Astaga! Apakah mataku ikut bermasalah juga? Tadi telingaku, sekarang mataku? Kenapa aku memakai sepatu Baekkie hyung yang ini?! Oh Sehun. Kau harus segera mengunjungi dokter THT setelah ini selesai.
"OH SEHUN! KENAPA KAU MELAMUN TERUS EOH?!"
"Ah ne, maafkan aku songsaenim. Sepatuku.. ehm sepatuku…"
"Ada apa dengan sepatumu?"
"Aku lupa menaruhnya dimana. Dan tadi aku kesiangan. Aku ditinggalkan Baekki hyung dan celanaku basah gara-gara aku tidak sengaja menumpahkan susuku. Aku panik setengah mati saat melihat jam karena sudah jam delapan kurang sepuluh menit. Aku bahkan hampir tersedak rotiku dan tidak bisa bernapas. Dan aku langsung mengambil sepatu terdekat yang terjangkau tanganku, setelah itu…"
"AKU TIDAK PEDULI APA YANG TERJADI PADAMU PABBO! Diantara semua sepatu yang ada di rumahmu kenapa kau pakai sepatu ini?!" potong Lee songsaemin sambil menunjuk sepatuku. –ehm, sebenarnya sepatu Baekki hyung-
"Ah.. aku juga tidak tau songsaenim. Mungkin mataku agak bermasalah."
"Hihihi"
Suara siapa itu? Aku mendengar kikikan kecil di belakang Lee songsaenim. Aku berjinjit untuk melihat siapa yang ada di belakang Lee songsaenim. Aku hanya bisa melihat rambutnya yang berwarna soft-pink. Tunggu. Berwarna soft-pink? Mataku sudah benar-benar tidak beres rupanya. Mana mungkin ada siswa yang berani mengecat rambutnya? Dengan warna pink pula. Apa ia tidak takut berurusan dengan Lee songsaenim yang galak itu? Dia bisa saja dikeluarkan dari sekolah sekarang juga.
"APA YANG KAU TERTAWAKAN XI LUHAN?"
"Ah aniya songsaenim…" ujar orang itu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Matanya bertemu dengan mataku. Matanya indah sekali, seperti mata rusa. Hidungnya sedikit mancung, pas sekali di wajahnya yang mungil. Bibirnya… tipis, merah muda, dan sepertinya… manis. Leher jenjangnya yang putih bersih, terlihat sangat menggoda untuk diberikan kissmark. Bahunya yang sempit, tubuhnya yang…
Hei hei tunggu dulu. Kenapa aku berpikiran seperti ini? Sejak kapan kau jadi namja pervert Oh Sehun?! Aku bahkan baru bertemu dengannya kali ini. Tapi kenapa aku merasa seperti sudah lama mengenalnya?
"Kalian berdua cepat lari keliling sekolah 20 putaran dan jangan lupa cabut rumput liar di halaman belakang sekolah, sekarang!" bentak Lee songsaenim
"Apa?! 20 putaran? Tt-tapi songsaenim…"
"Cepat lakukan atau kalian berdua akan di skors selama 2 minggu!"
"Baiklah. Akan kami lakukan songsaenim." Ujar orang itu sambil tersenyum manis ke arah Lee songsaenim.
Lee songsaenim tersenyum pada orang itu dan meninggalkan kami berdua di lapangan sekolah.
"Sehun-ssi.. Hwaiting!"
A..apa? Dia tau namaku? Dan dia… tersenyum. Senyumnya. Ah tolong jangan tersenyum seperti itu. Aku yakin akan mati muda kalau dia terus tersenyum. Berani-beraninya orang ini membuat jantungku hampir meloncat keluar dari tubuhku.
Sehun POV end
Luhan POV
"Sehun-ssi.. Hwaiting!" aku tersenyum ke arahnya sambil mengepalkan tanganku ke atas.
Dia tampan sekali. Walaupun wajahnya lebih banyak mengeluarkan ekspresi datar, entah kenapa aku menyukainya. Ckck Xi Luhan, kau bahkan baru pindah ke sekolah barumu hari ini dan kau sudah menyukai seseorang yang bahkan hanya kau ketahui namanya saja?
Aku melihat ke arahnya. Dia seperti sedang melamun. Tatapan matanya kosong menerawang ke depan.
"Sehun-ssi, kau baik-baik saja?" aku melambaikan tanganku di depan wajahnya. Ia tersentak kaget dan mengerjapkan matanya berkali-kali. Aigoo kyeopta^^ batinku dalam hati.
Ia menoleh ke arahku dan menatap mataku lama. Aku agak tidak nyaman dengan keadaan ini, maka dari itu aku membuang muka ke arah lain.
"Hei. Kenapa kau memotong rambutmu dengan model seperti itu?"
Dia.. berbicara.. padaku? Aku menoleh perlahan ke arahnya dan mengernyit. Kenapa dia membahas potongan rambutku? Apa dia seorang pengamat fashion?
"Memangnya kenapa?"
"Biasanya seorang yeoja lebih senang memanjangkan rambutnya. Kau memotong rambutmu terlalu pendek. Kurasa.."
Memang benar. Kebanyakan yeoja lebih senang memiliki rambut panjang daripada rambut pendek. Dan apa itu ada hubungannya denganku? Atau jangan-jangan dia mengira aku adalah…
"Sehun-ssi.."
"Ya?"
"Apa kau pikir aku seorang yeoja?"
Sehun menatapku lekat dan ketika ia melihat bagian dadaku, ia melotot dan makin mendekat ke arahku. Apa yang dilakukan olehnya? Jarak kami sekarang sudah sangat dekat. Hidung kami bahkan hampir bersentuhan.
"Sehun-ssi.. Kau mm-mau apa?" ujarku terbata-bata sambil berusaha menetralkan detak jantungku yang tidak karuan.
Dia melirik ke arah dadaku sekali lagi dan menjauh dariku, "Kau… namja?"
Benar kan. Apa aku terlihat sangat cantik sampai aku selalu dikira yeoja oleh semua orang? Aku ini tampan! Ku katakan sekali lagi. AKU INI TAMPAN! Bukan cantik! Aku paling tidak suka dibilang mirip perempuan dan sebagainya. Aku ini namja tulen. Mau kubuktikan eoh? Lihat! aku ini namja paling manly di sekolahku dulu. Aku tidak jarang membawa klub sepakbola sekolahku ke kejuaraan tingkat kota, bahkan sampai tingkat nasional. Aku manly kan? (A:yaa terserah abang luhan aja deh-_- L:*pout* A:aaaah kyeopta. L:*banting author* -abaikan-)
"Apa kau tidak lihat aku pakai celana eoh?! Apa kau pikir seorang yeoja akan memakai celana saat ke sekolah?! Kau harus memeriksakan matamu Tuan Oh Sehun! Bagaimana bisa kau pikir aku seorang yeoja?! Apa kau tidak lihat ketampananku ini? Aku bahkan lebih tampan darimu OH SEHUN!" aku berteriak tepat di depan muka namja itu sambil mendorong bahunya.
"ckck. Kyeopta," ujarnya sambil mencubit pipiku.
"YAA! Lepaskan tanganmu dari pipiku namja pervert!" ujarku sambil mencoba melepaskan tangannya yang makin kuat mencubit pipiku
"Kau bilang kau lebih tampan dariku? Lupakan saja. Dilihat dari sisi mana pun kau itu cantik."
Ada apa denganku? Kenapa aku merasa pipiku panas? Apa efek dari cubitannya tadi? Kenapa aku merasa bahagia saat dia menyebutku cantik? Xi Luhan. Kau benar-benar tidak waras.
"Tapi kau yang terlihat seperti perempuan! Lihat sepatumu! Kenapa kau memakai sepatu warna pelangi itu ke sekolah hah? Apa kau mau bermain sirkus? Hahaha" aku menunjuk sepatunya yang terlihat menggelikan.
"Ya! Ini kecelakaan! Tadi pagi aku.. aku… ah sudahlah," dia membuang muka ke arah lain.
"KALIAN! KENAPA MALAH PACARAN HAH?! CEPAT LARI KELILING LAPANGAN ATAU AKU AKAN MENYURUH KALIAN MEMBERSIHKAN SELURUH KAMAR MANDI DI SEKOLAH INI!"
"A-ah mianhae songsaenim." Aku langsung berlari mengelilingi lapangan. Ini hari pertamaku pindah ke sekolah ini. Hari pertama masuk sudah membersihkan seluruh kamar mandi di sekolah ini? Yang benar saja.
Luhan POV end
Sehun POV
"KALIAN! KENAPA MALAH PACARAN HAH?! CEPAT LARI KELILING LAPANGAN ATAU AKU AKAN MENYURUH KALIAN MEMBERSIHKAN SELURUH KAMAR MANDI DI SEKOLAH INI!"
Aku tersentak kaget. Namja yang berada di sebelahku langsung berlari mengelilingi lapangan. Sedangkan aku masih bergelut dengan pikiranku sendiri. Apa benar dia seorang namja? Dia terlihat sangat cantik. Aku serius. Dibandingkan dengan yeoja pun ia masih jauh lebih cantik.
"OH SEHUN! APA YANG KAU LAKUKAN?! CEPAT LARI!"
"Ap-apa? Ah. Ne songsaenim" ujarku gelagapan dan langsung berlari. Haish Sehun pabbo. Kenapa kau jadi memikirkan dia terus? Dia itu namja. NAMJA. Otakku pasti sudah tidak beres.
Aku berlari menyusulnya. Keringat menuruni pelipisnya dan mengalir ke leher jenjangnya. Dan kenapa aku berpikiran kalau dia terlihat… seksi? Astaga Oh Sehun. Sadarlah! Dia itu namja dan kau juga namja. Jangan berpikiran yang aneh-aneh.
Aku memandang wajahnya sekali lagi. Dia begitu bersinar di bawah terik matahari.
"Eh maaf. Aku lupa. Namamu siapa?" Sehun pabbo. Bagaimana kau bisa melupakan namanya eoh?
"Xi Luhan. Kau bisa memanggilku Luhan. Aku murid baru disini. Mohon bantuannya," dia tersenyum manis padaku sambil terus berlari.
Luhan. Nama yang manis.
"Luhan…" tanpa sadar aku mengucapkan namanya.
"Hm?" dia menoleh ke arahku dan memiringkan kepalanya
Aku gelagapan dan berusaha memasang wajah datarku. Dengan cueknya aku menjawab, "Apa? Apa kau terpesona pada ketampananku? Kenapa melihatku seperti itu?"
Dia mengerutkan kening dan menatapku dengan tatapan bertanya. Tidak lama, ia tersenyum dan tertawa kecil.
Entah kenapa. Aku merasa hariku tak akan sama lagi.
END OR TBC?
RnR juseyoo ;)
