bab1: Hikari dan Takeru

"TAKERU BANGUN!, AYO WAKTUNYA SEKOLAH, MANDI SANA!" kata ibunya, teriakan itu mengawali pagi Takeru, matanya masih ngantuk, nampaknya ia masih mengumpulkan nyawa,

"yo aku kesana mamah! Eh ada sms" kata takeru

Dilihatnya sms itu ternyata dari Hikari, sms itu membuat nyawa terkumpul kembali, seperti tercharge lagi, "pergi sekolahnya bareng yuk, 15 menit lagi aku ada dirumahmu-hikari-", "sial kalau begini caranya aku harus cepat" kata takeru, dengan semangat 45 ia mandi dan menyelesaikan urusannya.


Hikari POV

"TAKERU!" aku memanggil Takeru,

"bentar ya Hikari, Takerunya lagi pake sepatu." Jawab ibunya

Pintu terbuka dan akhirnya takeru nongol, " halo hikari! Bu aku duluan!" kata takeru, ia seperti tergesa-gesa,

"halo takeru, ayo kurasa kita akan terlambat."kata ku

"heh? ayolah masa aku harus bayar denda lagi." Kata takeru, mukanya jadi stress

"makanya jangan sering telat hahahaha" kataku

Kami berjalan menuju sekolah, kulihat jam menunjukan jam 7, ah pas kami tidak telat, "PENGUMUMAN, UNTUK PESERTA UJIAN OLAHRAGA DIHARAP KUMPUL DI AREA KOLAM RENANG", kata orang yang berbicara di speaker,

"Takeru ayo! Nanti telat" aku katakan itu padanya

"iya ayo." Kata takeru gugup.

Takeru Pov

"WOY DAISUKE!" sapa ku, dia terlihat murung, "mana janji 50 yen mu?" kataku, ku tagih utang taruhan Chelsea vs Barcelona, aku memilih Chelsea, Daisuke Barcelona,

"ambil ini!" katanya cemberut, ku tepak bahunya sambil berkata "sabar yak!",

"ahhhhh enyah dariku, rambut kuning!" ujarnya

"oke!" kataku.

Singkat cerita.

"baik kali ini ujian olahraga renang, kalian bawa bajunya kan? "kata pak Zaku, guru olahraga kami

"IYA PAK!" teriak murid-murid serempak

"BAGUS! Laki-laki berenang di yang sebelah kiri, perempuan di kanan, dannnnn, jangan mengintip saat yang perempuan ganti baju!SIAP?"kata pa guru

Nampaknya kami pria belum siap akan komitmen itu, "SIAP TIDAK!?" kata pak guru zaku,

"eh SIAP PAK!"akhirnya kami setuju, kulihat pak guru melakukan facepalm.

Renang dimulai, aku dapet bagian kedua terkahir,saat giliranku, aku masuk dan berenang, meski tak terlalu jago tapi bisalah dikit.

"T.K itu gaya apa?" Tanya pak guru zaku saat mengetes ku

"katak pak!" jawabku, kulihat ia mengangguk, mudah-mudahan itu berarti nilai bagus

"baik sekarang DAISUKE!" katanya

"siap pak" kata daisuke, ia akhirnya meluncur dan melakukan renang, setelah selesai pak guru juga menanyakan hal yang sama

"SUKE, gaya apa itu?" tanyanya

"mmmm punggung pak!"katanya, pak guru juga menangguk

Tiba-tiba terdengar sebuah teriakan lantang,

"HIKARI TENGGELAM!TOLONG!" teriak salah seorang murid perempuan, sontak aku berlari dan tanpa pikir panjang masuk ke dalam kolam(tempat hikari tenggelam), kuangkat tubuhnya, sumpah aku melakukan ini secara reflex, setelah diangkat, pak guru minta aku menyingkir, kulihat dia seperti mengeluarkan air atau semacamnya dari tubuh hikari,

"MAYU,YUKO bawa hikari ke ruang kesehatan dan Takeru, ikut mereka!" kata pak guru,

aku tak mengerti kenapa aku disuruh ikut, tiba-tiba aku merasa sakit di bagian tangan dan oh tangan kiriku terluka, kulihat ada besi tajam yang nampaknya menggoresku secara tidak sengaja, akhirnya aku juga ikut mereka, sesampainya di ruang kesehatan, Yuko dan Mayu melakukan tugasnya, Yuko mencoba menyembuhkan Hikari dan Mayu meladeniku duluan, namun aku minta mereka fokus dulu sama hikari, setelah focus dengan hikari, akhirnya lukaku diberi alcohol,

"argh, kok bisa kegores ya?" kataku sambil menahan rasa sakit, lukanya cukup panjang

"kamu sih tiba-tiba lari, ngeloncatin pager, tapi itu kerenloh takeru"kata mayu yang mengobatiku,

"iya keren banget kaya bodyguard-nya Hikari hahahahaha" yuko menimpali

"heh, heh" aku tertawa setengah gak ikhlas.

"HAH! APAYANG TERJADI!" sontak hikari bangun, kulihat mukanya shock, ia masih celingak-celinguk, ia masih shock, kulihat matanya dan ku beranikan bertanya, "Kari sudah sadar?" aku bertanya,

"sudah, tanganmu kenapa?" hikari bertanya padaku,

"gak cuman kegores, dia yang menyelamatakanmu dari tenggelam tadi " yuko menjawab duluan, di lanjutkan anggukan kepala mayu, kulihat muka hikari memerah, aku cuman nganguk.

"ah nyeri, bisa lebih pelan?"aku mengeluh

"hehe sori ya ru"kata mayu mulai memperban luka ku,

"maaf ya merepotkanmu Takeru" kata hikari, aku melihat mata manisnya, tiba-tiba aku merasa seakan-akan aku masuk kedalam dunia baru, dunia yang aneh,abstrak namun membuatku merasa bergairah untuk hidup, ah hikari, you are so awesome!, kata ku dalam hati, beberapa saat kemudian ku lihat teman-teman kami datang menanyakan keadaan, dan mendoakan semoga kami berdua lekas sembuh, kami cuman bisa bilang terimakasih, mereka juga memberi info kalau hikari,yuko dan mayu boleh ikut jam tambahan di lain waktu.

Akhirnya waktu pulang tiba, hikari memintaku untuk menunggunya, setelah selesai, ku lihat ia berjalan mendatangiku dan akhirnya kami pulang bersama, oh ya mayu dan yuko juga ikut, sedangkan anak terpilih yang lain nampaknya sudah pulang duluan, kebetulan rumah kami berdekatan, satu apartemen, beda lantai, Mayu ada di lantai 2, Yuko dilantai 4, aku di lantai 5, hanya hikari yang ada di apartemen sebelah, namun disana ada jembatan penghubung, kaya twin tower, dan hikari rumahnya di lantai 5,

"eh kalian, aku tadi kenapa? kok bisa tenggelam?" Hikari memulai perbincangan,

"tadi aku lihat sih kamu kaya pingsan, terus tiba-tiba tenggelam deh."kata mayu, dia juga oknum yang berteriak tadi

"kamu udah sarapan belom?"Tanya yuko,

"udah ah! Tadi aku sarapan sama mie dan susu" jawab hikari

"lah terus kenapa bisa kaya gitu?" yuko bertanya, hikari cuman geleng-geleng kepala

"mungkin kamu ngantuk kali Ri-Chan? Kemarenkan setauku kamu nobar di central park, sama aku, Chelsea v Barcelona, ya kan?" kata ku

"ah mungkin itu alasannya."kata hikari

"kau tau mayu? Seumur hidup baru tau aku kalau ada orang yang ngantuk di kolam renang" kata yuko, aku dan mayu hanya tertawa, hikari Cuma bisa manyun.


Hikari pov

"dadah yuko!" kata ku dan takeru, kami melanjutkan perjalanan pulang, jembatan penhubung ada dilantai 5,

"takeru mau bantuin aku lagi gak?"Tanya ku, aku merasa sekarang aku gak mau jauh dari takeru, aku merasa aman dengannya, bukan hanya karena aksi heroiknya yang tadi ia pertontonkan, tapi juga ia selalu menjaga ku di dunia digimon, selain kaka taichi tentu saja,

"bantuin apa" kata takeru, muka polosnya itu terlihat cool buatku,

"beresin kamar. Bawa patamon juga ya"kataku sedikit maksa,

"iya deh, tapi temenin dulu aku kerumah oke!?" kata takeru dan aku mengangguk, tanda setuju, akhirnya kami ke rumah takeru dulu, itu ada di gedung 1, blok 12 nomor 48, jujur aja awalnya aku curiga kalau yang punya apartemen ini fan AKB hehehehe, akhirnya setelah menunggu Takeru membawa patamon, aku mengajaknya ke rumahku, untuk membereskan kamarku, maklum mau pindah kamar, ku lihat juga patamon asik tidur diatas kepala takeru, kawaii banget, gak jauh beda sama tailmon, sesampainya di rumah, aku minta ijin ibu untuk membawa takeru masuk, ibu membolehkanya karena sudah kenal, akhirnya kami membereskan kamarku yang pindah ke kamar kak taichi, kalau Tanya kemana kaka taichi, ia nge-kost di saitama karena kuliah, jadi aku pindah deh hehehe

-setelah membereskan kamar-

"nah sudah beres! Semua ada pada tempatnya" kataku, kulihat takeru juga nampaknya mulai lelah,

"hah akhirnya selesai, kamar perempuan itu….. lebih banyak barang dari kamar lelaki" kata takeru, ia kelihatan sangat lelah, aku coba membuang lelahnya dengan memberi segelas air sirup,

"nih takeru! Ambilah, anggap ini upahmu" kataku, kulihat mukanya yang berkeringat,akhirnya aku tau bahwa, ternyata teori keringat membuat pria semakin jelek itu salah, takeru lebih terlihat gagah,

"hmmmm arigatoo gozaimasu hikari-chan" kata takeru, tiba-tiba kulihat ia sedikit terkejut

"mmm hikari!"kata takeru

"ya ada apa?" jawabku

"kau ada di gedung 2, blok12 no 48 kan?"

"iya emangnya kenapa?!"

"berarti itu yang diseberang adalah….KAMARKU!"kata takeru berteriak

"heh, bener?, waaaah berarti yang sering mainin stairway to heaven itu kamu ya takeru" kataku tertawa,

"lalu siapa yang sering menciumi foto Atsuko Maeda AKB48? Aku melihatnya di kamarmu hampir setiap hari"kata takeru

"Itu …..kakaku…dia memang sedikit, ya aneh, tapi sumpah loh aku suka banget lagu stairway mu itu."

"terimakasih! mmm hikari?"

"apa?"

" aku ingin berbicara sesuatu."kata takeru

"apa itu?"aku penasaran

"nanti malam saja! Jam 9 ku tunggu kau di jendela kamar barumu."

"sip"

"usahakan tailmon sudah tidur, aku juga akan menjaga patamon agar tetap terlelap"

"memangnya ada apasih takeru?private?"

"tunggu saja nanti malam ya." Katanya, ia habiskan sirupnya dan izin pulang, lalu kerjaanku sekarang adalah menunggu malam tiba.


Takeru pov

"kenapa gak ngomong tadi aja?" kataku dalam hati, kulihat patamon masih tertidur, dirumah hikaripun, ia masih tidur, untung saja tailmon melarangku untuk membangunkan partner ku, jadi ku biarkan ia melepas lelah, akhirnya aku pulang, kulihat kaka yamato sedang nonton bola, mmm antara yokohama f marinos v fc Tokyo, kulihat juga ibu sedang santai dan ayah belum pulang, oh ya just info, seminggu yang lalu ibu dan ayah berbaikan hingga akhirnya kami menjadi satu keluarga lagi, aku memilih masuk kamar dan saat aku cek ternyata benar! ku lihat di jendela dan pemandangan pertamaku adalah kamar Hikari,

"HIKARI-CHAN!" aku coba memanggilnya

"ya ada apa takeru?"jawabnya, ternyata ia merespon panggilanku

"jadi terlihat dekat ya!" kataku

"hooh, aku pikir, aku tak akan terus kesepian" jawab hikari

"eeeng Takeru." Kata hikari lagi

"apa? " jawabku

"bisa gak kamu katakan yang ingin kau katakan tadi, takeru? Aku malas kalau harus menunggu jam 9 malam. Tailmon sudah tidur kok"

"mmmmm gimana yah" kataku berpikir,

Aku tau menunggu jam 9 itu membosankan, kulihat matanya, terlihat indah, jika seandainya tetap kutangguhkan, apa yang akan terjadi?, aku bertanya pada diri sendiri

"katakanlah takeru, sekarang!" tiba-tiba terdengar suara angemon, aku tidak tau mengapa, tapi aku yakin itu suaranya,

"hikari!" kataku

"ya takeru." Kata hikari dari seberang, ayolah takeru katakanlah sekarang! Wanita itu menunggumu, kata ku dalam hati.

"hikari mmmmm a...a...a...AKU MENCINTAIMU!" akhirnya kata-kata itu keluar, langsung tanpa basa-basi

"dan itulah yang ingin aku katakan padamu"aku sambung kalimatku

"AKU JUGA TAKERU!"kali ini ia menjawab dengan teriakan, sama seperti saatku ucapkan kata aku mencintaimu!

kali ini aku benar-benar bahagia, aku bengong setengah tersenyum, aku coba menampar pipiku sendiri dan ternyata ini bukan mimpi!, kali ini rasanya semangatku kembali terisi, aku rasa saatnya aku mengajaknya ke tempat favoritku, Taman Larc en ciel, taman yang ada di bawah apartemen kami.

"mau bertemu ditaman? " kata ku mengajak,

"tentu! Why not" kata hikari.


Terimakasih telah membaca dan Review selalu terbuka untuk anda.