Summary :Conan yang selalu memarahi Ai karena Antidote yang belum selesai, membuat Ai melakukan kesepakatan dengan Antidote telah Selesai Ai harus Conan tahu tentang hal ini?
~Ich werde Ich werde alles für Sie tun ( I will do Everything For you ) ~
Seorang Anak kecil berkacamata berlari lari dengan Cepat ke Rumah Profesor, yang sudah menjadi Kenalannya Sejak Dulu.
BRak!
Bocah itu membuka pintu rumah professor atau lebih tepatnya mendorong dengan Keras.
"Haibara!" Seru bocah yang bernama Edogawa Conan itu.
" Hei tak bisakah kau tidak perlu Berteriak!? Aku Tidak tuli Kudo! " Ucap Haibara Ai kesal.
" Sudah jangan banyak kau sudah menyelesaikan Antidotenya? " Tanya Conan tak sabaran.
" Kudo-kun , sudah berapa kali aku katakana padamu , AKU kekurangan data dan bahan. Tak bisakah kau bersabar sedikit ? " Ucap Ai kesal saat sang detective berkata tentang Antidote.
" Hah sedikit? Apa Kau bodoh hah? Aku sudah menunggu selama 3 tahun dan kau menyuruhku supaya bersabar sedikit. " Ujar sang Detective tak kalah kesal. " Kau tahu , Hari Ini Ran sedang kencan dengan dan kau menyuruhku bersabar? Bagaimana haibara , Bagaimana? " Ucap sang detective sambil menggoyang goyangkan tubuh Ai dengan Kasar.
" Apa tak ada lagi alasan lain? Sudah selama seminggu kau terus kesini dengan kesal dan selalu memintaku mempercepat Antidote. Aku sudah kerja keras selama 5 tahun terakhir ini, Tau! " Ujar Ai.
Conan pun hanya diam mendengarkan perkataan Ai. Ia tak menyadari bahwa sanga Haibara Ai selalu kerja keras selama 5 tahun ini. Ia pun melepaskan Tangannya dari pundak Ai. Ia menundukka kepalanya sehingga kacamatanya bersinar.
Conan merasa bersalah , Ya Dia bersalah namun ia tak tahan melihat kemesraan Ran dengan .Apakah Itu salah? Conan merasa cemburu sangat cemburu, namun apa yang ia bisa lakukan?
" Baiklah Haibara kau kerjakan Antidote itu, dan jangan menemuiku sampai antidote itu selesai. " Ucap Conan setelah 5 menit tak ada yang bicara.
Conan pun segera berlalu , Ia berlari ke Sungai Temuzu . Mengingat semua kenangan yang ia dapat bersama Ran sejak kecil. Dan sekarang Conan melihat Ran dan sedang duduk di pinggir sungai temuzu sambil sesekali bercanda. Conan merasa panas melihatnya , yang tak tahan sangat tak tahan, Karena panasnya Hati Conan hingga membuat Air matanya meluncur seketika.
BRUk!
Kesadaran Conan Hilang seketika. Conan pingsan tanpa ada seorang pun yang melihatnya dan menolongnya.
Bahkan Ran yang mendengar suara sesuatu yang jatuh pun tak kunjung melihatnya , Ia terlalu Nyaman bersama . Perasaan nyaman yang tak pernah ia dapat dari Shinichi membuat Ran menjadi sedih . Ia sudah terlalu lama menunggu Shinichi dengan sabar. Namun Shinichi tak kunjung kembali.
' Shinichi Kau dimana? Aku Merindukanmu. Ich liebe dich Shinichi-kun ' Batin Ran Sedih .
TBC
Minna ini fic pertamaku , Aku suka banget sama AiCon . Makanya coba –coba bikin ini cerita. Review ya , Supaya aku tau kekurangan cerita Ini. Danke. ^.^
