After Concert
Main Cast : Jaeyong (Jaehyun x Taeyong) NCT
Warning : BXB (Boys Love)
..
IF YOU DON'T LIKE DON'T READ. Thank You
Sorry for Typos
Happy Reading
..
Hari ini adalah tanggal 26 Januari 2019, dan ini adalah hari kebahagiaan bagi NCTZen atau biasa disebut Fans dari NCT. Karena hari ini adalah hari pertama idol mereka, menggelar Konser Tunggal untuk pertama kalinya. Antusias dari para Fans sangat menggebu-gebu, karena sudah tidak sabar untuk menyaksikan aksi panggung dari idol mereka.
Begitu pula dengan idol nya, sang Leader tak henti-hentinya menebar senyum sambil berdoa untuk kelangsungan acara konser mereka. Karena mereka ingin acara ini lancar hingga selesai, bahkan hingga hari keduanya yang diadakan esok hari.
Melihat kekasihnya yang terlihat gugup, Jaehyun berjalan mendekati Taeyong dan melingkarkan tangannya di pinggang lelaki yang lebih pendek dari nya, sambil menyandarkan dagunya dibahu sang kekasih.
Taeyong sedikit terlonjak saat merasakan sebuah tangan yang melingkar, memeluk nya dengan sangat erat dari arah belakang. "Jaehyun" panggil nya lirih.
"Hyung kenapa? Kau gugup?"
"Jaehyun apakah kita bisa menjalankan acara ini hingga akhir tanpa ada kekurangan?"
"Hyung percayalah, bahwa kita bisa melakukannya"
"Tapi aku takut melakukan kesalahan"
Jaehyun membalikan tubuh Taeyong dan memegang kedua bahu kekasihnya itu. "Jika pun kita melakukan kesalahan, yakinlah itu tidak akan patal. Dan sizenie pasti bisa memakluminya. Kita manusia hyung, wajar jika kita salah"
Taeyong menghamburkan tubuhnya ke pelukan sang kekasih sambil menyembunyikan wajah nya di dada bidang Jaehyun. "Terima kasih Jaehyun, sekarang aku jauh lebih tenang"
"Itu tidak gratis hyung. Aku meminta imbalan, tapi nanti setelah konser ini berakhir" bisik Jaehyun sambil menyeringai menyadari tubuh Taeyong yang seketika kaku.
-oOo-oOo-
Konser hari pertama mereka selesai dan berjalan dengan lancar, walaupun saat berlangsung nya konser Jaehyun dan Taeyong sedikit melakukan kesalahan. Tapi itu bukan kesalah dari diri mereka sendiri. Lightstick yang mereka pegang terlepas dan terlempar, dan itu membuat Fans sedikit terhibur apalagi ekspresi yang di tunjukan keduanya.
"Apa yang kau lakukan dengan lightstick nya?" Johnny bertanya sambil menatap Taeyong dan Jaehyun bergantian.
"Aku tidak tahu, itu terlepas dengan sendirinya"
"Hey, kalian terlalu kasar menggerakannya. Tolong lah, jangan di samakan dengan urusan ranjang kalian"
Taeyong yang mendengar penuturan Johnny seketika terbatuk karena posisinya saat ini sedang minum. Jaehyun segera menepuk punggung Taeyong sambil mengusapnya, sedangkan Johnny hanya tertawa sambil melangkah pergi meninggalkan mereka.
Mereka senang, akhirnya mereka bisa melangsungkan konser pertama mereka dengan lancar tanpa hambatan. Berkali-kali Taeyong memuji Jaehyun atas Solo Stage nya saat Perform Mad City. Menurut Taeyong, Jaehyun saat itu sangat panas dan menggairahkan.
Dan mereka juga sangat berterima kasih kepada para senior yang menghadiri konser mereka di hari yang pertama.
Sedangkan Jaehyun sedang menunggu Konser mereka di hari yang kedua. Dia ingin sekali bertemu lagi dengan para NCTZen, selain itu dia juga menunggu imbalan yang dia minta kepada Taeyong.
-oOo-oOo-
Dan hari ini adalah bertepatan hari terakhir Konser Tunggal mereka, Taeyong merasa sangat sedih, karena dia ingin mempunyai banyak waktu untuk terus bersama dengan NCTZen seperti ini.
Jaehyun yang melihat wajah kekasih nya yang sedikit murung segera menghampirinya sambil tersenyum menunjukan kedua lesung pipit miliknya. "Kenapa murung hyung?"
"Jaehyun, apa kau tidak merasa sedih? Hari ini adalah konser terakhir kita"
"Kita masih mempunyai banyak konser hyung, masih ada di hari-hari selanjutnya. Kita masih mempunyai banyak tahun untuk bersama sizenie. Hm, hyung kau tak lupa dengan imbalan ku, kan?"
Taeyong langsung menatap Jaehyun dengan tatapan menusuk, yang justru membuat Jaehyun merasa jika Taeyong semakin lucu, seperti kucing yang sedang marah.
"Kenapa? Aku hanya meminta hak ku"
"Berhenti membicarakan itu untuk saat ini Jaehyun"
"Aku melakukannya, karena tidak ingin melihat hyung terus-terusan murung seperti tadi"
"Tapi kau justru membuat ku kesal sekarang"
Jaehyun hanya tertawa melihat wajah Taeyong yang memerah, entah karena malu atau karena dia merasa marah.
-oOo-oOo-
Taeyong berencana untuk menggoda Jaehyun saat perform nanti, karena dia merasa kesal kepada Jaehyun soal tadi.
Saat mereka sedang membawakan lagu Angel, disaat bagian Taeyong dia tiba-tiba berdiri dan menghampiri Jaehyun.
Jaehyun yang merasa di hampiri oleh sang kekasih pun, dengan senang hati ikut berdiri dan menghadap Taeyong.
Dan tepat disaat lirik 'Yor red lips' Taeyong dengan sengaja menyentuhkan jarinya ke bibir Jaehyun.
Jaehyun sebenarnya terkejut dengan aksi kekasih nya ini, tapi tidak sampai terlihat dengan jelas. Justru Jaehyun menikmati akan kelakuan kekasihnya.
Hari ini mereka membuat banyak sekali moment, hingga Jaehyun mengatakan jika mereka mempunyai ruangan terpisah, lalu di tambahkan oleh Johnny jika Taeyong dan Jaehyun tinggal bersama. Dan di benarkan oleh Taeyong. Belum lagi di saat selesai ment terakhir, mereka membuat bentuk love dengan menggabungkan salah satu tangan mereka.
Setelah semua keseluruhan acara telah selesai, mereka segera kembali ke dorm untuk beristirahat. Namun sepertinya itu tidak berlaku bagi Jaehyun dan Taeyong. Karena saat ini justru Taeyong sedang mengabulkan imbalan Jaehyun.
Jaehyun menutup pintu kamar mereka menggunakan kakinnya, sambil bibirnya terus bergerak menyesap bibir Taeyong dengan panas.
Taeyong mendorong tubuh Jaehyun saat dirasa dirinya memerlukan pasokan oksigen. Nafas mereka terengah sambil menempelkan dahi, mereka menatap satu sama lain.
"Tolong kecilkan suara kalian jika ingin bermain, kami butuh istirahat" teriak Johnny dari luar kamar.
Jaehyun yang mendengarnya hanya berdecak, lalu menarik tangan Taeyong menuju ranjang. Jaehyun mendudukan tubuhnya di kasur, dan setelah nya dia menarik Taeyong mendekat lalu mendudukan kekasihnya di atas pahanya.
"Jaehyun sebaiknya jangan sekarang. Kau tahu? Yang lain lelah, aku pun juga tahu kau sangat lelah begitupun dengan aku"
"Aku sudah tidak bisa menunggu hingga esok hari Taeyong, karena kau sudah mencoba menggoda ku saat di atas panggung tadi. Dan ini adalah balasannya, karena kau telah berani bermain dengan ku"
Taeyong bergidik mendengar penuturan Jaehyun yang seperti sebuah ancaman.
"Ahh" satu desahan lolos dari kedua belah bibirnya saat Jaehyun mulai mengecupi setiap inci lehernya. Taeyong mencengkram rambut yang berada di tengkuk Jaehyun sambil mendongakan kepalanya untuk memberikan akses luas bagi Jaehyun.
Jaehyun masih bermain di sekitar leher Taeyong, memberikan banyak tanda kemerahan di setiap inci leher Taeyong. Menjilat leher putih itu dengan sensual, lalu menghisapnya dan menggigitnya membuat Taeyong tak henti-hentinya mendesah sambil merasakan sebuah benda yang semakin lama terasa semakin mengganjal di kedua bongkahan pantatnya.
Ciuman Jaehyun berpindah ke bibir Taeyong, menghisap bibir Taeyong dengan rakus dan segera menelusupkan lidahnya ke dalam rongga hangat milik Taeyong. Mengabsen deretan gigi Taeyong lalu membelit lidah kekasihnya itu.
Mengalungkan tangannya di leher Jaehyun, Taeyong perlahan menurunkan tangannya mengusap punggung lebar Jaehyun dengan gerakan menggoda. Belum lagi, Taeyong dengan sengaja menggesekan kedua pantatnya dengan penis Jaehyun yang semakin lama semakin mengeras dan siap untuk memasuki lubang hangat miliknya.
Jaehyun melepaskan ciumannya, lalu memberikan kecupan-kecupan kecil di bibir kekasihnya. "Kau nakal, hmm" menyeringai, Jaehyun meminta Taeyong berdiri terlebih dahulu, sedangkan dia berusaha melepaskan celananya untuk membebaskan penisnya yang sudah sangat mengeras.
Setelah selesai membebaskan penisnya yang sekarang telah berdiri tegak, Jaehyun menatap Taeyong yang justru hanya menatap penis Jaehyun dengan tatapan polosnya.
"Kenapa hanya diam Taeyong? cepat lepas celana mu. Atau kau ingin aku yang melepaskannya?"
"Tidak, biar aku saja" dengan cepat Taeyong ikut melepaskan celananya membuat Jaehyun menyeringai puas penuh kemenangan.
"Jaehyun, kenapa penis mu semakin lama semakin bertambah besar?" Tanya Taeyong dengan polosnya sambil tangannya menggenggam penis kebanggaan Jaehyun.
Jaehyun meringis penuh nikmat, "Karena dia masih dalam masa pertumbuhan hyung, jadi semakin lama dia akan semakin besar dan itu akan semakin membuat mu merasakan kepuasan" ujar Jaehyun membual.
Taeyong mengerutkan keningnya bingung, lalu dia melirik penis nya yang 3 kali lipat lebih kecil dari milik Jaehyun. "Tapi kenapa penisku, tidak bertambah besar?"
Jaehyun menarik Taeyong untuk kembali menduduki pahanya, sedikit menggeram karena miliknya dengan milik Taeyong bergesekan. "Kau tidak perlu memikirkan itu hyung, karena posisi mu yang berada di bawah ku, jadi tidak masalah jika kau memiliki penis mungil ini" Jaehyun sedikit mengusap ujung penis Taeyong membuat Taeyong mendesah.
"Sekarang masukan penisku ke lubang mu, sekarang" perintah Jaehyun.
"Jaehyun aku tidak suka melakukan seks kering, itu sangat menyakitkan" Taeyong mengernyit takut membayangkan penis Jaehyun langsung memasuki lubangnya tanpa pelumas.
"Tapi aku memang sedang menghukum mu, Taeyong" dengan cepat Jaehyun sedikit mengangkat tubuh Taeyong, dan memposisikan penisnya di depan pintu masuk lubang Taeyong. Setelahnya dia langsung menghentakannya, membuat Taeyong berteriak kesakitan.
"Akhh, Jae…Jaehyun itu sa…sakit… hiks…" isak Taeyong, karena merasa lubangnya benar-benar seperti terbelah dan berdarah.
Jaehyun mengecupi setiap inci wajah Taeyong. "Tidak akan sakit jika sudah bergerak. Jadi, maukah kau bergerak sekarang?" karena sungguh Jaehyun sudah merasa gila, saat penisnya seperti di cengkram erat oleh dinding rektum Taeyong. Tapi dia masih mempunyai hati, apalagi melihat Taeyong yang terisak merasakan sakit. Jaehyun tidak pernah tahu bagaimana sakitnya menjadi pihak yang di bawah.
Sambil terisak Taeyong menganggukan kepalanya.
Setelah mendapat izin dari Taeyong, Jaehyun segera menyambar bibir Taeyong untuk di lumatnya. Taeyong membalas lumatan Jaehyun sambil menggerakan tubuhnya diatas pangkuan Jaehyun.
Walaupun di awal terasa sangat perih, tapi saat penis Jaehyun telah menemukan titik dimana kenikmatan itu berada, Taeyong merasa berada di surga.
"Ahhh…. Hmm…ouhhh… ahhh… Jaehhh. Lututku lemashhh" Taeyong sudah tidak bisa lagi bergerak, lututnya melemas karena kenikmatan yang dia rasakan.
Jaehyun segera mengangkat tubuh Taeyong membuat penisnya semakin tertanam di dalam lubang Taeyong. Dan itu membuat Taeyong berteriak penuh kenikmatan.
"Akhhhh…. Jaehhh ituu… itu sangat nikmathhh"
"Pegangan, aku akan bergerak sekarang" menggeram, Jaehyun segera menggerakan penisnya. Membuat tubuh Taeyong terhentak-hentak ke atas.
"Kau sungguh sangat sempit, Taeyong. Akhh, ini sangat nikmathh" Jaehyun mengecupi leher Taeyong dengan pinggul yang tak henti bergerak.
Sedangkan Taeyong sudah merasa pusing, dia sedikit lagi sampai menuju kenikmatan. Mendongakan kepalanya, Taeyong terus mendesah. "Ahhh… Jaehyun… uhhh… Ouhhh a…aku sedikit lagi sampai…."
Lalu tak lama penis Taeyong mengeluarkan cairannya, membasahi perut mereka dan dada Jaehyun.
"Uhhh… kenapa kau belum keluar Jaehyun? Cepat selesaikan ini, aku sangat lelah"
Menyeringai, Jaehyun segera membaringkan tubuh Taeyong di kasur. Dan tanpa berkepribajuan, Jaehyun merobek baju yang di kenakan oleh Taeyong. Membuat dada Taeyong terekspos, tanpa membuang waktu Jaehyun segera melepaskan kaos yang di pakainya. Lalu mulai menjilati setiap inci tubuh Taeyong.
"Ahhhh… Jaehyunhhhh" Taeyong merasakan penisnya kembali menegang.
Sedangkan Jaehyun sibuk menghisap puting merah muda Taeyong layaknya seorang bayi. Sebelah tangannya mencubit dan memilin puting kiri Taeyong.
"Uhhh… ahhh Jaeh…"
Melepaskan puting Taeyong, Jaehyun menegakan tubuhnya dan mulai kembali memasuki lubang Taeyong dengan sekali hentak.
"Akhh" teriak Taeyong penuh nikmat, karena penis Jaehyun langsung mengenai sweetspot nya.
"Aku bergerak" sebelum mendapat jawaban dari Taeyong, Jaehyun sudah menggerakan pinggulnya. Dan mengangkat sebelah kaki Taeyong ke bahunya.
"Ahhh… hmmm… ouhhh… lebihhh cepathh Jaehyunhhh"
Maka dengan senang hati Jaehyun menghentakan pinggul nya lebih cepat dari tempo sebelumnya.
Menggeram, Jaehyun merasakan lubang Taeyong kembali mengetat dan itu membuat penisnya serasa di cengkram dengan nikmat.
"Jaehyunhhhh…. Akuu… aku ingin sampai…"
"Bersamaa Taeyong"
Tak lama Taeyong kembali mengeluarkan cairannya disusul oleh Jaehyun yang cairannya sudah memenuhi hole Taeyong hingga merembes keluar.
Menghela nafas, Jaehyun perlahan melepaskan penisnya dari lubang Taeyong. membuat Taeyong sedikit meringis, dan merasa kosong.
Jaehyun membaringkan tubuhnya di samping Taeyong sambil memeluk tubuh kekasihnya itu, dia kembali menghisap puting Taeyong.
"Jaehyun sudah"
"Iya aku mengerti, tapi biarkan aku menghisap ini hingga aku tertidur"
"Kau harus berjanji, untuk tidak menggigitnya"
"Ya, aku berjanji. Sekarang menyampinglah. Agar aku lebih mudah"
Taeyong segera merubah posisinya menjadi menyamping, dan Jaehyun langsung menyambar puting Taeyong yang sudah sangat memerah.
Kalau boleh jujur sebenarnya Jaehyun masih kurang dengan percintaan mereka kali ini, hanya saja dia harus memberikan Taeyong waktu untuk istirahat. Hey, mereka habis melakukan konser dan langsung melakukan olahraga malam. Jaehyun merasa kasihan dengan Taeyong yang terlihat sangat lelah.
"Selamat malam, hyung"
Tidak ada jawaban dari Taeyong, karena pria itu sudah berkelana di alam mimpinya.
Sedangkan di kamar lain, terlihat seseorang yang sedang berdecak kesal. "Sialan, pasangan hormon itu tidak bisa mengecilkan suaranya sedikit saja. Aku tidak bisa tertidur, karena adik ku terbangun" keluh Johnny sambil menundukan kepalanya melihat gundukan yang berada di tengah kedua pahanya.
The End…..
Mampus anjer gua nulis apa ini, bgs! Parah diriku khilaf. Maaf otak ku lagi liar gegara moment Jaeyong. Maaf kalau tidak hawt, aku tidak berpengalaman membuat ff NC.
