ini yang pertama. minta reviewnya ya..
monggo dibaca. maaf kalau jelek. maklum baru belajar :D

Aku mencintaimu. Ini bagus karena kau juga mencintaiku. Senang rasanya, ini bukan cinta sepihak. Tapi banyak masalah yang merintangi. Namun aku tetap mencintaimu, melakukan apa saja yang bisa ku lakukan agar tetap bersamamu. Bahkan dengan taruhan nyawa pun aku mau. Kau terlalu berharga untukku.

Kita melewati semuanya berdua. Senang, sedih, jatuh, bangun dan perjuangan sudah pernah kita rasakan. Hingga akhirnya hubungan kita seperti yang kita inginkan. Tapi itu tak berlangsung lama. Kau bosan dengan hubungan kita. Padahal aku selalu berusaha untuk menjaga cinta kita, membuatnya selalu berkembang. Sedikit demi sedikit kau berubah, merubah sikapmu padaku. Aku yakin aku tak salah. Berkali-kali aku mengintrospeksi diri. Tapi sungguh aku tak tau apa salahku.

Sampai saat dimana kau pulang dalam keadaan mabuk ke apartemenku. Kau meracau tak jelas. Kau sebut aku pengkhianat, aku selingkuh di belakangmu. You're a cheater, a liar! What a bad luck. Kau mengatakannya berkali-kali hingga telingaku panas. Mataku perih. Rasanya semua air mataku diperas habis oleh kata-katamu. Kita pernah bertengkar hebat beberapa kali. Tapi kau tak pernah berbicara seperti itu. Tak hanya sampai di sana saja kau menyakitiku. Kau juga mengambil permataku. Sesuatu yang sangat berarti untukku, kau merampasnya dariku. Bukannya aku tak mencintaimu, tapi seharusnya permata itu menjadi hadiah terindah yang akan kupersembahkan untukmu suatu hari nanti.

Setelah kau rampas permataku, kau pergi. Meninggalkanku tanpa sepatah kata pun. Bahkan kau menghilang tanpa mendengan penjelasanku dulu. Hatiku sakit, bahkan mungkin lebih sakit dari pukulan gadam sekalipun. Aku masih sangat mencintaimu, tapi saat ini mencintaimu membuatku sakit. Kau sudah menumpahkan tinta hitam pada lembaran kisahku. Hingga aku tak bisa membubuhkan tulisanku di atasnya.

Aku pergi. Maaf jika aku menyakitimu dengan perbuatan yang tak kulakukan. Terima kasih atas kenangan pahit yang kau berikan. Terima kasih atas hadiah terindah yang kau tinggalkan. Suatu saat akan ku hadirkan di hadapanmu, hadiah yang tak kau sadari jika kau telah memberikannya padaku. Hadiah yang selalu membuatku teringat padamu, yang membuat perih ini terkikis sedikit demi sedikit. Hadiah yang ku beri nama minnie. Minnieku, cahayaku, lentaraku, replika dirimu.

-Kim Jaejoong-