A/N: This fiction changed into a daily vlog of Naruto Shippuden casts

Please kindly support this story with reviews or even a favorite LOL

Anyway you wouldn't find the same plot as the original one

I warned you firstly…

VLOG

Disclaim of Masashi Kishimoto

Totally Out of Character. Alternate Ending. Alternate Universe.

Genre: a little bit fluffy, contains of friendship

Point of view besides on character who is taking a video

.

.

.

Syuting hari ini cukup melelahkan baik untuk para pemeran karakter dan staff produksi film. Mereka harus rela bolak-balik ganti lokasi untuk mendapatkan setting yang pas. Cerita Naruto dan Naruto Shippuden sudah lama digarap oleh produser dan sutradara yang alur ceritanya diawasi ketat oleh penulis aslinya yaitu Masashi Kishimoto. Ide cerita yang sudah ditulis bahkan digambar bertahun-tahun pada akhirnya diangkat menjadi film berserial. Saat ini episode Naruto Shippuden sudah ke 466 dimana konflik sedang tertuju pada kisah masa lalu Indra dan Ashura putra Hagoromo yang menjadi pion keturunan Uchiha dan Senju. Sementara waktu ini Naruto dan Sasuke akan sedikit lebih santai karena peran mereka di setiap episode mungkin tidak sedominan biasanya karena terdapat adegan flashback yang cukup panjang. Well, biasanya yang dilakukan para aktor jika sedang waktu senggang adalah dengan mengobrol, membahas dialog pada sceen berikutnya atau bahkan berlatih satu sama lain untuk mempersiapkan adegan perkelahian.

Naruto dan Sasuke memasuki ruang istirahat para pemeran utama, terlihat sepi karena tidak ada seorangpun disana kecuali dua orang pria berusia 21 tahun dengan surai berbeda warna. Mereka mengambil dua botol air mineral dari dalam kulkas berukuran kecil yang sengaja diperuntukkan untuk menyimpan minuman-minuman dingin. Seteguk demi seteguk kemudian mereka terlibat percakapn ringan membahas acting mereka di episode-episode sebelumnya kemudian diiringi tertawa renyah. Setelah lelah bercanda Sasuke lebih memilih untuk mengambil tas jansport-nya dan mengambil tas kamera yang berisi handycam. Ia membuka resleting tas kameranya dan mulai menekan tombol on, sambil tersenyum dan mulai merekam ruangan yang berisikan wardrobe dan beberapa alat rias yang sengaja ditinggal di atas meja.

"Merekam apa?" tanya Naruto yang masih meneguk air mineral botolnya, Sasuke mengalihkan mata handycam ke arah Naruto.

"Kau tahu? Sepertinya menarik jika kita merekam apa yang kita lakukan selama dibalik layar," Sasuke masih memfokuskan arah handycam-nya pada Naruto yang juga melihat ke arah sebaliknya.

"Apa maksudmu?" Naruto menaikkan sebelah alisnya tidak paham.

"Oh ayolah, mereka tidak tahu Naruto yang sebenarnya kecuali yang mereka kenal di dalam serial anime," Sasuke meletakkan benda kotak berwarna silver metalik itu di atas meja,"bagaimana menurutmu jika kita membuat vlog?".

"Hah? Kau pasti bercanda Teme," ia menyindir sahabat baiknya itu dengan tatapan remeh.

"Apa aku terlihat sedang bercanda? Lagipula apa salahnya jika kita membuat vlog kemudian di upload di youtube itu akan membuat para fans menjadi merasa lebih dekat dengan kita bukan? Mereka menjadi kenal dirimu, tahu apa yang kau suka, tahu sedikit kisah hidupmu yang mungkin membuat mereka menjadi terinspirasi hahaha" Sasuke tertawa garing mendengar ucapannya sendiri yang sedikit memaksa.

"Terinspirasi katamu? Apa yang menarik dari hidupku yang biasa-biasa ini?" Naruto masih mendebat.

"Kita masih belum tahu respon dari para fans, jadi jangan pesimis begitu. Bagaimana?" tawar Sasuke.

"Vlog ya.." Naruto bergumam mencoba berpikir tentang ajakan Sasuke,"itu seperti acara makan-makan versi raksasa yang dilakukan oleh orang Korea itu?".

"Bodoh! Itu namanya 'mukbang' , hah... aku tidak akan menjelaskan seperti apa vlog itu tapi kalau kau coba cari di youtube kemudian ada seseorang yang merekam kegiatan sehari-harinya, menceritakan dirinya hmm ya mungkin itu bisa dikatakan vlog" Sasuke berusaha menjelaskan panjang lebar.

"Kalau responnya tidak bagus kau harus secepatnya menghapus dan menghentikan ide gilamu ini ya!?" ancam Naruto dengan menaikkan sedikit nada suaranya.

"Tenang saja, anggap saja kita hanya sekedar iseng".

"Baiklah, apa yang harus kita lakukan pertama?" tanya Naruto.

"Aku ingin kita memperkenalkan diri kita sebagai pemain Naruto Shippuden kemudian mengungkapkan karakter kita yang sebenarnya pada fans".

"APA!? KAU GILA! SECEPAT ITU KAU MAU MENUNJUKKAN KARAKTER ASLIKU PADA MEREKA, HAH!?".

"Sebenarnya masalahmu apa Dobe?" Sasuke menaggapi dengan wajah malas, "kalau kau tidak mau aku ajak Sakura saja" ia mulai beranjak dari kursinya setelah sesaat berikutnya Naruto menahan pergerakan Sasuke.

"Hhh.. baiklah Teme" Naruto menjawab sekenanya dengan menunjukkan wajahnya yang mulai memerah. Sasuke kemudian memasang tripod dan menyetting handycam nya mengarah pada Naruto, ia mengambil potongan half-body dari kepala sampai pada dada dan memastikan fokusnya tepat. Mereka berdua mengambil tempat duduk di depan tripod dengan posisi Naruto di sebelah kiri dan Sasuke di sebelah kanan. Setelah berlatih untuk pembukaannya mereka sepakat untuk mengambil take pertama.

"Hai' anime Naruto Shippuden, konnichiwa, Uzumaki Naruto yaku no Uzumaki Naruto desu" pria bersurai pirang itu memberi salam terlebih dahulu, "Uchiha Sasuke yaku no Uchiha Sasuke desu".

"Apa kabar kalian semua? Cuaca saat ini sedang cerah jangan lupa untuk menikmati hari-hari kalian ya," sapa Naruto dengan ramah,"jadi sebenarnya ini adalah vlog pertama kami persembahan dari casts Naruto Shippuden, yeay!" mereka berdua bertepuk tangan dan riuh untuk menambah kesan ramai dan hangat.

"Video ini hanya ingin menunjukkan kegiatan sehari-hari kami para pemeran Naruto Shippuden dan 'mungkin' sedikit menunjukkan karakter asli mereka yang sebenarnya," Sasuke mulai menambahkan dialog yang sudah mereka rancang sebelumnya.

"Yak! Sebelum itu kita mau menjelaskan tentang kaitan serial anime ini dan tentang diri kita sendiri. Yang pertama adalah, nama dari karakter dan nama asli kita itu sama".

"Hmmm kok bisa gitu ya?".

"Sebenarnya sangat naif kalau kita bilang ini sebuah takdir atau kebetulan. Tapi Masashi Kishimoto-sensei menuliskan nama-nama karakternya sesuai dengan nama asli kami semua," pria berjuluk cassanova itu meyakinkan pernyataan Naruto.

"Iya.. tapi kecuali pemeran figuran ya, mereka kebanyakan memang memerankan karakter baru dengan nama yang berbeda juga".

"Jadi sejauh ini yang kalian tahu sceen anime ini kan ada yang waktu Naruto dan Sasuke umur berapa ya.. hmm sekitar 5-7 tahun?" Naruto meminta persetujuan dari sahabatnya.

"Mungkin tujuh tahun, selama memoriku masih bagus sih ahahaha" Sasuke dan Naruto tertawa dengan percakapan mereka sendiri.

"Sebenarnya serial Naruto ini membutuhkan dana yang sangat banyak, pemeran yang sangat banyak pula dan bersifat longitudinal alias jangka panjang. Jadi kita itu ketemu saat syuting umur tujuh tahun dan sudah memerankan jadi Sasuke dan Naruto," bungsu Uchiha itu menjelaskan ke hadapan kamera.

"Dari kecil kita sudah dieksploitasi jadi aktor ternyata..."

"HAHAHAHA leluconmu payah Dobe!"

"See yang kalian lihat sekarang ini adalah wujud asli Uchiha Sasuke, pria dingin dengan sejuta sensasi itu hanya ada dalam serial ini aja. Jadi tolong kalian jangan kaget sama kelakukan dia ya" Naruto menahan tawanya saat menceritakan watak asli Sasuke, padahal dirinya sendiri yang tidak mau menunjukkan sifatnya tetapi malah membocorkan milik orang lain.

"Tidak.. itu bohong..hahaha" ia masih tidak bisa berhenti tertawa saat Naruto dengan sengaja membuka aibnya.

"Aku rasa kita seperti terbalik, mungkin ini karena efek aku bukan anak tunggal. But seriously, aku memang suka jahil karena dari kecil sering digangguin kakakku" terang Sasuke.

"Oh iya, semenjak serial Itachi Shinden selesai, kakakku kembali kuliah kriminologi untuk menyelesaikan S2 nya yang belum selesai. Mohon doanya ya semua" Naruto memanjatkan kata amin untuk mendoakan keberhasilan Itachi kakak kandung Sasuke.

CKLEK!

Pintu ruangan aktor utama terbuka dan datang seorang gadis yang bulan Maret lalu genap 22 tahun menghampiri mereka. Tidak butuh waktu lama untuk mengenali siapa yang masuk, surai merah muda yang serupa dengan permen gula kapas ini adalah aktris utama dalam serial Naruto Shippuden.

"Kalian sedang apa?" tanya Sakura yang mencari tempat duduk yang nyaman di sebelah Naruto.

"Kita lagi bikin vlog, ayo sapa para fans" ajak Sasuke.

"Konnichiwa Haruno Sakura yaku no Haruno Sakura desu" gadis itu memberikan salam dengan sedikit membungkuk pada kamera.

"Darimana aja tadi?" tanya Naruto sekenanya.

"Tadi baru makan siang sama Kakashi-san, kalian sudah makan?" Sakura menjawab pertanyaan Naruto.

"Udah sih tadi air putih" kemudian ketiganya tertawa terbahak-bahak.

"Gimana hubunganmu sama Kakashi-san?" tanya Sasuke dengan mengganti topik pembicaraan. Sakura nampaknya sedikit kebingungan menjawab terlihat dari wajahnya yang mulai memerah.

"Jadi, Sakura-san dan Kakashi-san sedang menjalin hubungan yang serius," Naruto menjelaskan status keduanya di hadapan kamera,"sudah berapa lama?".

"Ih apa sih? Kalian sekarang tukang gosip!" Sakura pura-pura marah dengan merubah nada bicaranya.

"Mereka sudah berkencan sekitar empat tahun, wah lama juga ya," Sasuke menambah-nambahi.

"Wah parah, gosip banget nih".

"Lho? Jadi nggak ada hubungan apa-apa nih? Kita tanya Kakashi-san aja gimana?" tantang Naruto.

"Ya Tuhan, kalian ini! Iya aku sedang dekat dengan Kakashi-san.." pada akhirnya ia mengaku dengan suara pelan,"udah jangan bahas hubungan orang, bahas yang lain aja".

"Oya jadi kembali ke topik utama, jadi sampai sejauh ini dari serial Naruto sampai Boruto: Naruto The Movie itu kita udah syuting sekian lama. Dan itu kita ngebut juga buat proses pembuatan filmnya. Aku dan Sasuke harus membangun emosi dan ikatan yang kuat, terus latihan taijutsu seminggu bisa tiga kali. Jadi dulu aku SD sampai SMP homeschooling, gak tahu kalau kalian bagaiman?" pria bersurai pirang itu menoleh ke arah Sasuke terlebih dahulu.

"Sama sih, SMP sempet homeschooling tapi semenjak episode yang aku kabur dari desa Konoha mulai masuk sekolah lagi soalnya scene-ku lebih sedikit daripada sebelumnya".

"Aku nggak tahu kalau Sasuke-kun pernah homeschooling soalnya kita beberapa kali ketemu di sekolah," gadis permen karet itu sempat terkejut mengetahui info baru bahwa Uchiha Sasuke putra bungsu dari Uchiha Fugaku itu pernah homeschooling.

"Pas ajaran baru, kalau tidak salah kelas dua aku masuk sekolah lagi. Kita beda kelas bukan?" pria raven itu menoleh ke arah Sakura seolah terlibat dalam obrolan sendiri menghiraukan laki-laki berkumis kucing yang berada di tengah-tengah mereka berdua.

"Ehem.. ada orang di tengah jangan dikacangin ya, tolong".

"Eh iya hahaha pokoknya gitu cerita sekolah kita, setelah SMA kita semua akhirnya sekolah tapi beda-beda. Aku di sekolah taraf Internasional, si Dobe masuk sekolah negeri, lalu Sakura di asrama putri ya?"

"Iya aku di asrama putri sampai lulus SMA soalnya aku ngejar kuliah di kedokteran dan di sekolah itu link-nya bagus. Bersyukur, meskipun asrama tapi aku masih bisa syuting untuk serial Naruto Shippuden. Apalagi scene-ku hampir sama banyaknya dengan Naruto-kun, itu sekolah asrama tapi nggak rasa asrama hahaha.." tawa renyah memenuhi ruangan istirahat.

"Tapi sejauh ini banyak hal yang berubah ya, dari pakaian setiap musim serial sering ganti, model rambut juga. Aku sekarang manjangin rambut lagi buat scene lawan kaguya, soalnya di film terakhir kemarin rambutku cepak," kedua sahabat baiknya mengangguk setuju,"terus Sasuke beberapa kali ganti kontak lensa dari sharingan biasa sampai rinnegan, itu matamu nggak iritasi?".

"Sempet pernah dikasih tahu dokter mataku buat nggak pakai kontak lensa dulu sampai kondisi matanya lebih baik. Jadi ada beberapa scene dimana sharinganku itu editan komputer. Film The Last itu aku nggak begitu ingat dialogku seberapa banyak yang pasti sedikit, tapi sebenarnya waktu itu pas tenggorokanku sakit, terus agak demam".

"Suaramu hilang bukan waktu itu? HAHAHA iya aku inget sekarang, pas diajak ngomong diem aja ternyata sakit"

"Jangan begitu, Sasuke-kun itu sakit gara-gara kurang tidur sama makan sembarangan," gadis pemen karet di sebelah Naruto berusaha membela Sasuke karena tawa sahabatnya yang terkesan mengejek.

"Sakura-chan jangan terlalu perhatian dong, kasihan si Teme masih punya harapan-harapan palsu HAHAHAHA". Bungsu Uchiha itu hanya memerah dan mengumpat dengan sumpah serapah kepada sahabat kuningnya itu. Bahkan mulutnya sesekali disumpal dengan kain yang tergeletak di atas meja dekat mereka duduk.

Jika mendengar ucapan Naruto memang tidak sepenuhnya salah bagi Sasuke, dulu saat masih SMP sebenarnya adik dari Itachi ini menyukai Sakura meskipun pada alur cerita serial Naruto mengatakan sebaliknya. Nama yang identik dengan bunga musim semi ini sifat aslinya ramah tidak sepemarah yang ada dalam cerita. Penampilan aslinya cukup modis dengan rambut terurai panjang selengan dan selalu menggunakan pakaian sopan dibawah lutut. Baik keluarga Sakura maupun Sasuke mereka berasal dari keluarga baik-baik meskipun tidak terlalu akrab berbeda dengan keluarga sahabat kuningnya sudah ia nggap seperti keluarga kedua. Meskipun tidak ada perbedaan status baik ekonomi maupun keluarga tapi ia sadar rasa sukanya itu hanya sekedar "cinta monyet". Pada masa kanak-kanak saat mereka memasuki tahun kedua di SMA Hatake Kakashi dengan terang-terangan menyatakan perasaannya terhadap gadis permen karet itu. Pria lima tahun lebih tua dari trio kelompok 7 ini memang berprofesi sebagai aktor, sudah mapan dan sedang mencari jodoh. Seketika itu Sasuke merasa kalah telak dibandingkan dengan gurunya di serial anime.

Sementara Naruto yang diceritakan menyukai Sakura ia justru melihat gadis itu seperti kakaknya sendiri dikarenakan usia mereka yang berbeda setahun meskipun satu angkatan. Naruto adalah anak tunggal dari keluarga Uzumaki, ayahnya Minato menikah dengan Kushina kemudian merubah nama marganya sama dengan istrinya. Klan Uzumaki adalah marga maternal dimana pihak perempuan yang lebih dominan sehingga jika gadis Uzumaki menikah dengan laki-laki dengan marga lain maka suaminya harus ikut aturan keluarga istri, disini perempuan berada di atas dari posisi laki-laki. Meskipun memiliki hak otoritas keluarga Kushina menghargai suaminya yang memiliki sifat lemah lembut dan cukup mendidik Naruto dengan disiplin.

Sejak kecil Naruto menyukai dunia seni peran, saat di taman kanak-kanak ia beberapa kali mengikuti pentas drama sekolahnya dan memenangkan piala. Melihat bakat anaknya Kushina berinisiatif untuk menerjunkan Naruto di dunia peran yang seshungguhnya. Terlihat dari ekspresi putra tunggalnya yang nampak antusias ia menjadi lebih belajar komunikasi dengan banyak orang. Naruto sempat sedih dan kesulitan dalam mendalami peran Naruto kecil yang kesepian, sendirian dan sebatang kara. Setelah syuting selesai biasanya Naruto akan menghambur kepada orangtuanya sambil menangis karena merasa tidak tega dengan "Naruto" ia kemudian memahami bahwa menjadi orang yang terkucilkan itu tidak menyenangkan sehingga di dalam kehidupan sehari-harinya ia cukup aktif mengikuti kegiatan sosial dan gemar berdonasi kepada anak-anak yang kurang mampu.

"Yap, itu mungkin video dari kita, semoga bisa menghibur kalian semua. Jangan lupa untuk like video ini dan klik subscribe karena dukungan kalian akan memotivasi kita untuk upload video lebih banyak lagi" pria bersurai pirang itu menutup edisi video kali ini.

"Bye~ " terlihat ketiganya melambaikan tangan dan Sasuke memencet tombol off.

"Bagaimana? Dilanjutkan?" tanya Sasuke meminta persetujuan pada keduanya.

"Hmm yah kita lihat respon dari fans, anggap saja kita lagi iseng" jawab Naruto meniru perkataan Uchiha Sasuke sebelumnya.


Hello Readers, thankyou for reading my first chapter of this fiction.

Maaf banget kalau tulisannya ngaco, mungkin beberapa dari kalian kurang suka sama ceritanya karena yah... aku emang sengaja membuat karakter mereka berbeda dari serialnya hehehe. Kalau emang banyak yang dukung aku bakal terusin ke chapter berikutnya, tapi kalau responnya jelek anggap aja aku lagi iseng :)

Regards,

KRIS