Chapter 1: Problem

"Hokage - sama!"

"Ada apa?"

"Gawat!"

.
Disclaimer : masashi kishimoto

Pair : Naruto x Rookie 12

.
Genre : Adventure and Fantasy

.
Warning : Typo,OOC(maybe),Time travel,AR(Alternative Reality),CANON

The story by : Visca Julianti or Uzumaki Julianti - san

Don't like?Don't READ!

.

Tap!tap!tap

Suara langkah yang sangat cepat di lorong Hokage tersebut memecahkan keheningan yang sempat menyelimuti lorong itu. Ya,seorang jounin lengkap dengan pakaian jouninnya berlari kencang menuju kantor hokage. Dia berlari dengan membabi buta. Sepertinya,ada berita yang tak menyenangkan di desa konoha ini.

Brak!

"Uhuk!"

Dengan tidak sopannya sang jounin menggebrak pintu kantor hokage tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Dan akibatnya,sang hokage yang sedang menikmati acara meminum tehnya tersebut tersedak drastis akibat ulah anak buahnya itu.

"Summimasen hokage - sama"Ucap sang jounin seraya membungkukkan tubuhnya dengan penuh hormat

Sang hokage hanya bisa berdecak kesal. Mungkin,pengaruh dari asistennya a. K .a Haruno sakura(yang sering menggebrak pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu)mulai menular kepada anak buahnya. Namun,perbedaannya adalah anak buahnya tak sampai membuatnya mengeluarkan biaya untuk membetulkan pintu itu.

"Daijoubu ne?"Tanya sang hokage yang kelihatannya masih terlihat sangat kesal.

Mendengar perkataan sang Hokage, Jounin tersebut mulai menghampiri sang hokage seraya mengeluarkan sebuah gulungan dari saku jouninnya. Dan dengan hati - hati,sang jounin menaruh gulungan tersebut diatas meja sang Rokudaime Hokage itu. Kekesalan sang hokage itupun lenyap seketika tatkala melihat gulungan yang disimpan di meja hokagenya. Dengan segera, sang hokage langsung meraih gulungan tersebut dan membukanya. Mata saphirenya mulai bergerak seraya membaca gulungan itu. Entah kenapa, paras tampan yang sedari tadi tenang itu mulai terkejut saat selesai membaca sebuah gulungan dari sang jounin. Ditaruhnya gulungan tersebut oleh sang hokage. Mata saphirenya menatap tajam sang jounin. Tangan kekarnya mulai menopang dagunya. Iris saphire itu tertuju kedepan seraya mengeluarkan perintah kepada sang jounin.

"Bawa mereka masuk.."Perintah sang hokage dengan tenang. Namun,di dalam hatinya tersirat sebuah kebimbangan.

'Siapa mereka?'

.

.
Crieett

Pintu kayu itu terbuka dengan perlahan. Menampakkan 2 Orang wanita muda dan 3 Pria. Mata Sang hokage yang semula menunduk telah mendongak melihat 'tamu yang tak diundang' tersebut. Seketika paras tampan nan tenang itu telah terganti dengan tatapan dingin sang hokage. Merubah atmosfer yang berada di ruangan itu. Sang wanita muda yang melihat sang hokage seketika menyeringai seraya mendekati sang hokage. Mata rubynya menatap saphire sang hokage.

"Haloo!Hokage sama..~"Sapanya atau lebih tepat rayunya dengan tampang semanis mungkin. Namun,Hanya dibalas dengan deathglare dari sang Hokage yang gosipnya bisa membuat orang kejer seketika. Nyali sang wanita muda itupun menciut di tempat melihat tampang mematikan sang hokage yang melebihi jin iprit sekalipun.

"Ah~Jangan seperti itu toh hokage - sama. "Aku kan cuman bercanda.."Ujar wanita muda tersebut dengan kaku. Bahkan lebih kaku dari orang struk yang sudah bertahun - tahun.

"Mau apa kalian ke desaku?"Tanya sang hokage to the point. Gak tahan ngeliat muka wanita yang udah kaya kucing kebelet pipis itu. Kalau dia gak sadar kalau dia itu hokage, mungkin dia udah nginjek tuh muka yang udah buat dia pengen muntah.

Suasana kembali tegang tatkala sang pria jabrik bersurai kemerahan itu mendekati sang hokage seraya membekap sang wanita muda stress itu kebelakangnya. Dia lalu membungkuk hormat kepada sang hokage. Diikuti oleh ke tiga rekannya.

"Summimasen Hokage - sama."Kami hanya ingin bertemu dengan anda"Ujar sang pria dihadapannya dengan sopan.

"Dengan cara kalian membunuh beberapa anak buahku, hanya sekedar untuk bertemu denganku eh?"Geram Sang Hokage sarkatis. Jika mereka tidak kuat mental, mungkin mereka akan kejer dengan menyebut nama 'ibu'. Tapi,sudahlah. Itu tidak 'elit' untuk kawanan seperti mereka. Mereka hanya diam tak menjawab pertanyaan sang hokage. Mereka tahu, mereka salah. Namun,itu yang melakukannya bukan kemauan mereka, Melainkan wanita muda di belakang mereka yang sudah disekap dengan 'rapinya'. Dia menyerang semua shinobi konoha layaknya orang psikopat yang kabur dari rumah sakit jiwa.

"Maafkan kami, itu bukan kemauan kami hokage - sama..."Sahut sang pria jabrik itu seraya menunjuk sang wanita gila yang sedang nangis bombay itu. Mimik wajahnya seperti mengatakan -tolong-lepaskan-aku-

"Melainkan orang itu. "Yah,anda tahu sendiri kan jika wanita ini sedikit gila?"Kata sang pria dengan jujurnya. Membuat sang korban pelecehan nama baik itu menatapnya dengan mimik -Kubunuh kau!-
Sang hokage hanya dapat mengangguk kepalanya pelan seraya menanyakan sesuatu lagi kepada pria di hadapannya.

"Lantas,apa yang ingin kau bicarakan padaku?"Tanya sang hokage dengan nada tenang kembali. Mendengar itu,sang pria hanya menunduk dalam di wajah liciknya tersebut. Dia mengeluarkan sebuah katana dibalik sarung yang melekat pada pinggangnya.

"Aku.."

Dengan sigap,sang pria menegakkan tubuhnya kekarnya. Dia mengayunkan katananya tepat ke leher sang hokage. Sang hokage yang memang mempunyai refleks yang bagus itupun menahan katana sang lawan dengan kunainya. Dia menatap tajam kepada sang pria yang masih menguatkan pegangannya kepada katananya itu.

"Ingin membunuh anda,Hokage - sama.."

To be Continued

Yah,ini fic ke 4 saya. :D Dan maaf, padahal fic yang lain juga belum tamat. Tapi, saya sudah membuat fic lagi. -_-' Habisnya, cerita ini selalu menghantui(?) saya dipikiran saya. Jadi,mau tak mau dikeluarkan deh.. :P

Oh,ya... Review para readers semua akan menjadi semangat bagi saya.. J

RnR ?