LOVE U, ERASE U, CRYING OUT

Cast : Kyuhyun Yesung Siwon

Pairing : Kyusung

Rating : T

Genre : Drama, Romance, Hurt

Lenght : Twoshoot

Summary : Yesung yang menyukai Kyuhyun harus menerima penolakan dari Kyuhyun. Berkali-kali dia mendekati dan menunjukkan rasa cintanya, berkali-kali juga dia harus menelan rasa pahit. Hingga akhirnya Yesung harus kehilangan ingatannya tentang Kyuhyun karena penolakan yang berujung maut. Jika Yesung kehilangan ingatannya, bukankah Kyuhyun seharusnya senang karena Yesung tidak akan menganggunya lagi? Namun hati berkata lain. Ada sesuatu yang hilang saat Yesung tidak mengenalinya. Apakah dia mulai jatuh cinta pada Yesung?

Enjoy~

Don't like don't read

Chapter 1

Yesung, namja manis dan ramah kepada siapa saja tengah menunggu seseorang di depan kelas 2-2 SMU Kirin. Di dekapnya sebuah bekal makan siang buatannya. Kepalanya menengok ke kanan kiri, kakinya mengetuk-ngetuk lantai keramik sekolah. Wajahnya langsung berbinar cerah melihat seseorang yang ditunggunya telah terlihat olehnya. Yesung berlari kecil dan berhenti tepat di depan orang yang ditunggunya, sekaligus disukainya.

"Kyu, ini untukmu. Aku memasaknya sendiri" Yesung menyerahkan bekal itu ke Kyuhyun dengan malu-malu. Kyuhyun, si namja tampan sekaligus idola SMU Kirin hanya memandangnya datar. Sudah sering Yesung memberi nya bekal, hadiah, dan menyatakan rasa sukanya pada Kyuhyun. Tapi Kyuhyun tetaplah Kyuhyun. Namja sombong yang selalu merendahkan orang lain.

Kyuhyun menerima bekal Yesung. Yesung hendak tersenyum lebar mengetahui Kyuhyun untuk pertama kali nya mau menerima bekal buatannya. Namun senyum nya langsung memudar begitu Kyuhyun membuka penutup nya dan membalikkan bekal itu sehingga isinya berjatuhan ke bawah. Yesung menggigit bibir bawahnya menahan tangis. Dia tahu akan seperti ini, tapi kenapa dia terus mencoba mendekati Kyuhyun?

"Orang tidak berguna sepertimu tidak pantas di dekat ku. Apalagi menjadi kekasihku, cih. Dalam mimpimu saja, Kim Yesung" Kyuhyun berlalu dari Yesung dengan menabrak kan bahunya.

Murid-murid lain yang melihat kejadian itu hanya bisa mengasihani Yesung. Namja manis itu mengambil satu per satu lauk yang masih bisa "diselamatkan" dan menaruh nya kembali di kotak bekalnya. Hari ini dia hanya membawa satu bekal saja. Selain itu dia juga tidak membawa uang untuk membeli makanan di kantin.

TAP

Ujung sepatu seseorang terlihat di depan Yesung yang sedang menunduk. Di tengadahkannya kepala nya. "Siwon?"

"Hyung, aku mohon berhentilah.." Siwon berjongkok di depan Yesung. Matanya menyiratkan kesedihan melihat seseorang yang disukainya diremehkan dan menangis seperti itu.

"Tidak bisa Wonnie.. aku menyukainya, meski dia tidak pernah melihatku. Kau tidak perlu khawatir padaku. Arra?" Yesung menutup kotak bekalnya dan berdiri. Ditepuknya bahu kekar Siwon dan tersenyum. "Nah, aku masuk kelas dulu ne?" Yesung berbalik dan melangkah menuju kelasnya yaitu 3-4.

'Lihatlah aku hyung. Orang yang selalu mencintaimu..'

I guess my heart called out to you
I guess I'm having a hard time, tears keep rising
I don't know why I'm so sad
I'm crying like a fool, tears are coming

With a gaunt face, I look for you all day
I guess I really can't go on if it's not you

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 18.00. Yesung buru-buru keluar dari kelas seni nya. Dia terlalu asyik melukis dan tidak sadar jika sudah waktu nya makan malam. Langkah nya melambat tatkala melihat sosok namja yang sedang bermain basket sendirian di lapangan sekolah. Kyuhyun, namja itu. Yesung memeluk erat buku keseniannya. Selalu seperti ini. Hatinya berdebar-debar jika melihat Cho Kyuhyun. Senyum bahagia terukir di bibir Yesung.

Tiba-tiba Kyuhyun berbalik dan melihat Yesung berdiri. Dengan gelagapan Yesung mencoba bersembunyi. Namun Kyuhyun terlanjur melihatnya.

"Keluarlah. Aku tahu kau disana" ujar Kyuhyun datar. Dia melempar bola basket nya sembarangan. Dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana, dia melangkah mendekati Yesung yang tengah menunduk. Kyuhyun berhenti sekitar 1 meter dari Yesung.

"Apa yang membuatmu menyukaiku?"

"Ne?" Yesung langsung menatap Kyuhyun.

"Aku tidak suka mengulang perkataanku. Katakan, apa kau butuh uang? Kau menyukaiku karena uangku kan? Kalau kau memang butuh uang, aku bisa memberimu berapapun yang kau minta. Tapi kau harus melayaniku.."

Belum selesai Yesung memahami ucapan Kyuhyun, bibirnya sudah dicium Kyuhyun dengan kasar. Yesung berusaha menolak dengan mendorong Kyuhyun, namun tenaga Kyuhyun jauh lebih besar. Yesung menangis di sela-sela ciuman paksaannya. Bukan ini yang ingin Yesung inginkan. Kyuhyun melepas ciumannya setelah dia kekurangan oksigen.

Yesung langsung saja mendorong Kyuhyun hingga dia terduduk.

"Dengar, Kyuhyun. Aku menyukaimu bukan karena uang! Aku menyukaimu dengan tulus!" Yesung berlari dari sana dengan meninggalkan buku-bukunya. Kyuhyun mengusap bibir nya. Pandangannya berubah sendu. Sisa bibir Yesung yang manis masih tersisa di bibirnya.

'Kim Yesung..'

.

.

.

Sudah 2 minggu ini Yesung tidak mendekati Kyuhyun lagi. Saat Yesung bertemu dengan Kyuhyun pun dia hanya melewatinya begitu saja. Atau Yesung yang berbalik menghindari Kyuhyun. Tak heran itu membuat Kyuhyun merasa aneh. Ada perasaan menyesal membuat Yesung menangis waktu itu. Dan juga, kehilangan.

"Yesung, kau dipanggil Jung Seonsaengnim tuh" kata anak kelas 3-2.

"Ah, ne. Terima kasih" Yesung tersenyum pada anak tadi dan melangkah menuju ruang guru.

TOK TOK TOK

"Permisi seonsae" Yesung mengintip ke dalam ruang guru. Mata sipitnya membulat lucu melihat Kyuhyun yang juga ada di sana.

"Masuklah Yesung. Duduk di sini" Yesung masuk dan duduk di sebelah Kyuhyun dengan canggung.

"Kalian aku panggil kesini karena aku menunjuk kalian ikut lomba menyanyi solo di Busan. Karena ini adalah tahun terakhirmu di sekolah ini, aku harap kau bisa memenangkan lomba ini Yesung-ah"

"Apa harus kami berdua, seonsae?" Kyuhyun bertanya dengan nada dingin. Yesung mencengkeram ujung bajunya. Perkataan Kyuhyun seolah dia tidak senang jika Yesung ikut lomba menyanyi bersamanya.

"Ya Kyu. Karena kalian berdua murid bersuara terbaik di SMU Kirin. Lomba nya 3 hari lagi. Aku harap kalian bisa mempersiapkan diri kalian baik-baik. Nah, silahkan kembali ke kelas kalian"

Kyuhyun dan Yesung berdiri dan membungkuk sekilas. Kyuhyun berjalan di depan Yesung terlebih dahulu. Namun tiba-tiba Kyuhyun menghentikan langkahnya. Yesung otomatis berhenti.

"Kim Yesung"

"N-ne?"

"Tidak apa-apa" Kyuhyun melanjutkan langkahnya. Sebenarnya dia ingin mengatakan kenapa Yesung menjauhinya akhir-akhir ini. Tapi egonya terlalu tinggi.

.

.

.

Hari perlombaan telah tiba. Kyuhyun dan Yesung bersiap berangkat dengan didampingi Jung seonsaengnim. Mereka memutuskan untuk menaiki kereta bawah tanah.

"Kalian tunggu disini. Aku mau membeli minuman untuk kita" Jung Seonsaengnim pergi meninggalkan Kyusung yang berdiri di depan batas kereta.

"Kyunnie!" suara seorang wanita mengejutkan mereka berdua. Kyuhyun menoleh dan melihat seorang wanita cantik berjalan ke arahnya.

"Sunday noona!" Kyuhyun memeluk wanita itu erat. Keduanya berbincang akrab dan sesekali wanita yang dipanggil Sunday itu mencubit pipi Kyuhyun gemas. Yesung yang melihat itu hanya bisa menggigit bibir bawahnya. Mungkin itu adalah kekasih Kyuhyun pikirnya. Yesung tidak sadar jika dia berdiri terlalu dekat dengan jalur aman kereta.

Jung seonsaengnim datang dengan membawa 3 kaleng jus jeruk. "Maaf menunggu lama. Wah, siapa wanita cantik ini?" Jung seonsae membungkuk sopan pada Sunday.

"Annyeonghaseyo. Aku Sunday" Jung Seonsae memberikan jus tadi pada Kyuhyun dan Yesung. Yesung yang tengah tidak berkonsentrasi tidak menerima jus itu dengan erat sehingga jus itu tumpah dan mengotori gaun soft peach Sunday.

"Ahhh!" Sunday buru-buru mengusap gaun nya. Kyuhyun juga ikut membantu membersihkan bekas jus itu meski tidak akan bisa hilang. Jung seongsae mencari tissue di toko stasiun.

"Ma-maafkan aku.." Yesung berusaha ikut membersihkan, tapi dengan segera Kyuhyun menampik kasar tangan Yesung. "Tidak perlu! Minggir kau!" Kyuhyun mendorong Yesung. Karena dari awal dia terlalu dekat dengan batas aman kereta, dan juga dorongan Kyuhyun yang kuat Yesung terjatuh di rel kereta api.

Dan tepat saat itu, kereta yang seharusnya ditumpangi Kyuhyun dan Yesung melaju mendekati Yesung. Kyuhyun melihat kereta yang datang ke arah Yesung. Dia hendak melompat namun terlambat, kereta sudah melintas dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Tubuh Kyuhyun ambruk. Ini semua salahnya. Dia membunuh Yesung dengan mendorongnya. Kyuhyun menangis, seharusnya dia tidak melakukan ini. Dia memukul-mukul badannya sendiri. Sunday yang melihat itu mencoba melihat keadaan Yesung. Wajahnya berbinar bahagia melihat Yesung yang masih selamat. Yesung bersembunyi di celah-celah antara lantai stasiun dan terowongan rel.

"Kyu! Dia selamat! Cepat kau selamatkan dia!" Sunday mengguncang badan Kyuhyun. Kyuhyun yang masih syok menuruti Sunday dan melihat Yesung yang terbaring. Kyuhyun langsung melompat dan menggendong Yesung brydal style. Mereka membawa Yesung ke rumah sakit.

.

.

.

Kyuhyun, Sunday, dan Jung Seonsaengnim menunggu Yesung di depan ruang Unit Gawat Darurat. Tak lama kemudian Siwon yang dihubungi oleh Kyuhyun karena ponsel Yesung berbunyi yaitu dari Siwon, datang.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA YESUNG HYUNG HAH?!" Siwon mencengkeram kemeja Kyuhyun.

"Siwon tenanglah, dokter sedang memeriksanya sekarang" Jung seosaengnim menenangkan Siwon.

"Kalau terjadi sesuatu pada Yesung hyung, aku tidak akan memaafkanmu!"

Tak lama kemudian dokter keluar dari dalam ruang UGD. "Apa ada wali dari pasien?"

"Saya gurunya uilsa"

"Mari ikut saya ke dalam" Uilsa itu dan guru Jung masuk ke dalam. Kyuhyun, Siwon, dan Sunday melihat dari depan pintu.

"Yesung-ah, kau tidak apa-apa?" tanya guru Jung cemas

"Jung seonsaenim? Aku dimana?" tanya Yesung bingung.

"Kau ada di rumah sakit, Yesung-ah. Kau tidak ingat?"

"Aniya. Siwon? Kau disini juga?" Siwon mendekati Yesung dan duduk disisi ranjang nya. "Ne, hyung. Aku disini menemanimu"

"Lalu, siapa laki-laki yang ada disana?" Yesung menunjuk Kyuhyun dengan wajah bingung. Semua orang disana terkejut.

"Dokter, ada apa ini? Dia mengenaliku dan Siwon, tapi kenapa Kyuhyun tidak?"

"Dia mengalami trauma di kepalanya. Ingatan sebelum kejadian itu membuatnya ketakutan dan membuatnya hilang ingatan" terang dokter itu. "Saya harap Anda mau dirawat disini sampai Anda sembuh. Permisi"

Setelah dokter itu pergi, semua orang disana diam, tidak ada yang berbicara. Kyuhyun merasa ada yang salah dengan hatinya. Jika Yesung kehilangan ingatannya, bukankah Kyuhyun seharusnya senang karena Yesung tidak akan menganggunya lagi?

'Tapi kenapa disini rasanya sesak sekali saat dia tidak mengenaliku?'

I love you, I'm erasing you, erasing you and I'm crying again
I keep thinking about you, I have so many tears
A day is passing, I'm emptying, I'm emptying you out
You, you, you, another day is passing like this

I want to see you even if it's in my dreams so I close my eyes
As I draw you out, I am crying alone

TBC ^^

Teaser chap depan :

"Siapa kau sebenarnya? Mengapa kau selalu ada di pikiranku?"

"Meskipun ingatanku tentangmu hilang, teruslah berada disisiku sampai aku mengingatmu"

"Kalau jadi seperti ini, lebih baik aku tidak mengingatmu selamanya"

"Akhirnya aku mengingatmu, kau orang yang selalu menolakku"

"Bodohnya aku yang selalu menyukaimu meski kau terus menyuruhku pergi"

"Aku sedih saat kau melupakanku"

"Aku rindu dengan wajah bodohmu saat aku menolakmu"

"Aku minta maaf. Jangan melihatku seperti orang asing"

"Hatiku sakit saat kau melupakanku"

"Aku mencintaimu. Maafkan kesalahanku selama ini"

"Aku mencintaimu. Aku mohon jangan membenciku"