Title : Guardian & Angel
Cast : Siper Junior Members (entah bakalan mbludak atau enggak :P)
Disclaimer : Super Junior is belong to SMEnt, the members are belong to themselves except Eeteuk, He's MINE (hitted by Angels)
Genre : Romance, Sci-Fi
Warning : Gaje, kebanyakan basa-basi, gender switch jadi bukan Yaoi.
A/N : Inchangel hadir lagi dengan fanfic abal nan tak bermutu. Pendek pula ==". Tapi ini cuman awal. Jongmal mianhae kalo kependekan. Maklumlah author barusan selesai tes SNMPTN langsung ngetik nih ff. berkali2 nulis, delete, nulis, delete. Haah, galau SNMPTN, galau KIMCHI, galau juga ada boyband abal asal negara tetangga yg mirip2in suju. Haah, sudahlah. Selamat menikmati fanfic ditengah kegalauan author
GUARDIAN & ANGEL
(Chapter 1)
.oOo.
Suasana makan malam yang mencekam. Bukan karena mati lampu ataupun masakan ummaku tidak sedap, namun karena appa saat ini sedang menegurku.
"Appa ingin kamu setuju soal bodyguard itu," ucap Appa sambil menyendokkan sup cream jamur tiram buatan umma dan memasukkannya kedalam mulutnya.
"Kubilang berapa kalipun tetap jawabannya, ENGGAK," aku bersikeras.
BRAK!
Appa memukul pingiran meja dengan tangan kanannya. Kalau aku yang melakukannya, pasti sakit. Sayangnya itu adalah appa yang notabene seorang namja dewasa. Kekuatan namja dan yeoja kan beda. Umma segera mengelus-elus lengan appa yang masih telapaknya masih bertengger manis di pinggiran meja makan yang terbuat dari marmer ini.
"Chagi, dengarkan nasihat appamu ini. Tak ingatkah tadi siang kau hampir saja dibawa pergi oleh orang-orang tak dikenal itu?" ucap umma sambil masih berusaha menenangkan appa. Haah, yang benar saja. Tadi itu aku hanya meleng dikit.
"Aku hanya kurang waspada umma," sergahku yang dibalas dengan tatapan tajam appa. Niatku membantah langsung mengkerut seketika.
"Appa nggak mau dengar penolakan. Kau tahu sendiri appa paling tidak suka dengan penolakan," ucap appa setelah lebih tenang dan mulai menyantap sesuap demi sesuap sup tadi.
"Baiklah, TERSERAH APPA," ucapku sarkastik sambil menekankan dua kata terakhir. Kurampungkan cepat makan malamku. Kutinggalkan jus strawberry yang sudah dibuatkan umma khusus untukku. Hah, sebenarnya aku sangat suka jus itu. Sayang sekali appa membuatku tak lagi nafsu meminumnya!
"Chagi! Teuki chagi!" masih terdegar panggilan umma kepadaku. Haah, aku bosan hidup seperti ini..
.oOo.
Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Mengapa semua orang mencariku hingga tega menculikku?
Sebenarnya sudah lama aku dikejar-kejar oleh penculik seperti tadi siang. Hampir setiap minggu pasti ada rencana penculikan untukku. Setiap aku tanya pada appa, selalu saja dijawab, "pasti ada alasannya. Hanya saja appa tidak tahu,". Umma pun juga begitu, "Mian, chagi. Umma nggak tau kenapa,"
Haah, aku tahu mereka semua berbohong padaku. Sebenarnya apa yang terjadi padaku?
.oOo.
Seberkas sinar menyeruak masuk dari jendela kaca yang terhalang gordin berwarna putih bersih itu. Menyilaukan mataku. Terpaksa aku bangun dari tidur panjangku.
Kudorong malas selimut putih yang menutupi sebagian tubuhku. Berantakan sekali kasurku. Beginilah kalau aku tidur, berantakan. Dress putihku jadi kusut karena tidurku semalam. Rambut panjang dan ikalku terlihat kusut sekali.
"Hoaaahm…," erangku sambil menguap. Kuregangkan otot-ototku dengan malas sambil memandangi kepadatan Seoul dari jendela kamarku di apartemen kami yang terletak di lantai 15. Haah, daerah pinggiran Seoul meskipun ramai namun masih sejuk karena tidak sesumpek pusatnya.
"Nona muda,"
Sebuah suara mengagetkanku dari belakang. Suaranya sangat berat namun merdu. Sebuah suara yang masih asing bagiku. Tidak ada anggota keluargaku yang memiliki suara seperti ini. Suara appa memang bagus, tapi tak seperti ini. Penasaran sosok apa yang ada dibelakangku, kuputar tubuhku hingga mataku bertemu dengan mata sang pemilik suara berat tadi.
"KYU APPAAA! MINNIEE UMMAAA!"
*TBC
Hyyaa, sudah liat kan? Sudah baca kaan? Abal banget kaaan? #ditampuk sandal mushola
Haah, seperti biasa. Nggak ngewajibin review. Cuman minta saran aja (itu apa bedanya?). haha
Keep Reading, Chingudeul XD
#Inchangel