My Tutor
Cast : Cho Kyuhyun
Kim Kibum
Kim Sojin (OC)
Shim Changmin
Park Jung Soo/Leeteuk, dll
Genre : Romance
Warning :BL, Typo(s)
Happy Reading
KRING KRING KRING, alarm berbunyi nyaring di sebuah kamar dengan nuansa biru, alarm yang diletakkan di atas meja tepat di samping ranjang itu masih terus berbunyi, tidak menyerah untuk membangunan si pemilik kamar yang masih bergelung dengan nyamannya di bawah selimut tebal diatas tempat tidur single bednya. Namun sepertinya suara nyaring dari alarm itu tidak membuat namja yang masih tertidur itu terusik.
"berisik" gumam namja yang masih bersembunyi di balik selimut itu, mulai terganggu dengan alarm yang sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu. "arghhh baiklah – baiklah" ucapnya menyerah dan akhirnya mau keluar dari dalam selimutnya, namja manis yang terlihat masih berusaha mengumpulkan kesadarannya itu tampak duduk di atas kasurnya sambil sesekali menguap lebar, rambutnya yang acak – acakan semakin berantakkan saat jemari lentik itu mengacak rambutnya.
"kau sangat berisik!" marahnya pada si alarm yang tidak salah apapun dan hanya menjalankan tugasnya untuk membangunkan si pemilik kamar. Dengan cepat kyuhyun meraih alarmnya dan menekan tombol off untuk menghentikan suara nyaring yang mengganggu tidurnya itu.
"hoaaammmm" kyuhyun, si pemilik kamar itu menguap lebar, matanya memperhatikan kamarnya yang cukup berantakan, buku – buku dengan ukuran tebal masih tergeletak di atas meja belajarnya dalam keadaan terbuka. Ahh melihatnya kyuhyun jadi sebal, karna buku – buku itulah dia kekurangan tidur, bayangkan saja, dia baru bisa tertidur pukul tiga pagi karna harus belajar untuk ujian prakteknya hari ini. Ohh tunggu dulu, sepertinya kyuhyun melupakan sesuatu.
"oh shit!" kyuhyun mengumpat sambil melempar selimutnya asal saat mengingat mengapa dia sampai rela begadang untuk belajar, "ujianku" gumamnya panik, namja manis itu melirik alarmnya yang menunjukkan pukul sembilan kurang sepuluh menit, "yak!, kenapa kau tidak membangunkanku lebih awal" marahnya, tanpa mandi terlebih dahulu kyuhyn langsung mengambil celana jeans birunya yang tergantung di belakang pintu kamarnya, selanjutnya mengambil sweater coklat dari dalam lemarinya untuk menggantikan t-shirt lusuh yang menemaninya tidur semalam, dengan secepat kilat namja manis itu memakainya, disisirnya asal rambutnya yang berantakan lalu memasukkan barang – barangnya ke dalam tas ranselnya dengan asal, dia tidak punya waktu lagi, ujiannya akan dimulai sepuluh menit lagi, dan perjalanan dari apartemennya ke kampus membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit menggunakan sepedanya.
"tidak ada waktu lagi" gumamnya, namja manis itu memakai sepatunya, dia sudah hendak meninggalkan kamarnya saat tiba – tiba dia mengingat sesuatu, namja manis itu lalu menghadap ke sebuah foto yang tergantung di dinding kamarnya, membungkuk dalam pada dua sosok paruh baya yang berdiri mengapit sosoknya saat berusia 15 tahun dengan senyuman hangat menghias di wajah mereka.
"eomma, appa, doakan kyu ujian dengan sukses" ucap kyuhyun sambil tersenyum ke arah kedua orangtuanya yang telah tenang di surga, setiap hari kyuhyun memang tidak pernah lupa meminta restu pada kedua orangtuanya. "kyu pergi dulu" pamitnya ceria lalu meninggalkan apartemen yang ditinggalinya seorang diri itu.
BRAK, belum sampai semenit kyuhyun meninggalkan kamarnya kyuhyun sudah kembali, lalu menyambar jas berwarna putih yang tersampir di kursi belajarnya, "bagaimana bisa kau meninggalkan jas praktekmu kyuhyun" gumamnya sambil memukul dahinya pelan, merutuki dirinya yang sangat pelupa.
.
.
Kyuhyun melajukan sepedanya dengan kecepatan tinggi memasuki lingkungan kampusnya, sesekali namja manis itu berteriak meminta orang – orang menyingkir dari jalannya. "arghh ahjussi awas" teriaknya saat melihatnya ahjussi penjaga kampus muncul secara tiba – tiba di depan jalur sepedanya.
"astaga!" ahjussi yang biasa dipanggil hwang ahjussi itu langsung melompat untuk menghindari sepeda kyuhyun, beruntung dia memiliki reflek yang sangat bagus. "kyuhyun-ahhh!" teriaknya, sudah biasa meneriaki mahasiswa yang memang berlangganan telat seperti kyuhyun.
"mian ahjussi, kyu buru – buru" teriak kyuhyun tanpa menoleh ke belakang dan tetap melajukan sepedanya.
"ck, anak itu" decak ahjussi hwang sambil menggelengkan kepalanya
"permisi, permisi!" teriak kyuhyun dan Ckitt, kyuhyun langsung mengerem sepedanya begitu sampai di tempat parkir yang tampak kosong, tidak perduli kalau dia memarkir sepedanya bukan di tempat yang tepat, dia sedang buru – buru saat ini.
Kyuhyun berlari di sepanjang koridor menuju ruang prakteknya sambil memakai jas berwarna putih untuk pakteknya hari ini, kyuhyun melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, dia sudah terlambat sepuluh menit lebih dan park uisanim dosen yang sangatlah disiplin.
"kyuhyun-ah, hari ini tidak ada yang kau lupakan lagi kan?, jangan – jangan kau lupa memakai sepatumu lagi" ejek salah satu teman kyuhyun dari kelas lain saat melihat kyuhyun berlari dengan terburu – buru, ucapan namja itu mengundang tawa teman – teman lainnya, menertawakan kyuhyun yang dikenal sebagai pelupa dan ceroboh, ohh kyuhyun tentu masih ingat beberapa hari yang lalu dia datang ke kampus menggunakan sendal karna lupa memakai sepatu, dan seharian dia sukses menjadi bahan ejekan teman – temannya.
"maaf saja, aku sedang tidak sempat meladenimu, dongwan-ssi" sahut kyuhyun tanpa memelankan larinya.
Akhirnya kyuhyun sampai juga di depan ruang prakteknya, namja manis itu mengatur nafasnya yang memburu karna terus berlari sepanjang koridor. "argh pintunya tertutup" kesal kyuhyun sambil menatap pintu di depannya, pintu ditutup itu artinya park uisa sudah datang.
Diam – diam kyuhyun mengintip ke dalam dari jendela, dilihatnya park uisa sedang berdiri di depan kelas sambil menjelaskan sesuatu, kyuhyun menatap ke arah teman – temannya mencari sosok paling tinggi di antara mereka, ketemu, sosok tinggi itu duduk di bagian tengah kelas sambil bergerak – gerak gelisah.
"changmin-ah" panggil kyuhyun pelan, tidak mungkin dia berteriak memanggil sahabatnya itu, bisa – bisa park uisa langsung melihatnya dan menghukumnya karna terlambat. "aishh, mana dia dengar" gumam kyuhyun, "stt sttt youngmin" panggil kyuhyun pada temannya yang duduk dekat jendela.
"kyu ..."
"sttttt" kyuhyun meletakkan tangannya di depan bibir sebelum youngmin memanggil namanya.
"kau terlambat lagi" ucap youngmin dengan nada pelan, yang hanya dibalas anggukan oleh kyuhyun.
"itu tidak penting, tolong panggilkan changmin" pinta kyuhyun
"arra" sahut youngmin, namja tampan itu mencolek teman di sampingnya untuk memanggil changmin, begitu seterusnya sampai akhirnya pesan itu sampai pada namja tinggi bernama changmin.
Kyuhyun yang sudah bersender lemas di dekat jendela langsung menegakkan tubuhnya begitu changmin menoleh ke arahnya, kyuhyun bisa melihat ekspresi lega sekaligus kesal di wajah tampan sahabatnya itu, ohh changmin pasti marah, namja tinggi itu sudah memperingatinya untuk tidak terlambat semalam.
"changmin-ah bantu aku masuk" ucap kyuhyun pelan, agar changmin dapat membaca gerakan bibirnya
"masuk saja, dan minta maaf pada park uisa" balas changmin
"kau mau aku mati di tangan park uisa, aku sudah terlambat minggu lalu" ucap kyuhyun lagi
Changmin menghela nafas pasrah, dia harus memikirkan cara agar dapat mengalihkan perhatian park uisa dan kyuhyun bisa masuk.
"uisa" panggil changmin sambil mengacungkan tangannya
"ya ada apa changmin-ssi?' tanya park uisa sambil membenarkan letak kacamata minusnya.
"e-eumm ada yang ingin aku tanyakan" ucap changmin ragu
"ne silahkan" ucap park uisa tegas membuat changmin langsung panas dingin di kursinya, otaknya tiba – tiba saja blank, dia tidak tau harus bertanya apa.
"masalah eumm uh itu,a-anatomi" ucap changmin spontan saat melihat buku anatomi yang menyembul dari dalam tasnya, ucapan changmin ini langsung disambut tawa oleh teman – teman sekelasnya dan juga kernyitan bingung dari park uisa.
"kau tau itu bukan tugasku changmin haksaeng" sahut park uisa
"n-ne" sahut changmin, namja tampan itu ingin memukul kepalanya sendiri, kenapa dia mengatakan hal itu, padahal anatomi itu mata kuliah jung saem di perkuliahan berikutnya. Ahh benar – benar pabo.
"tapi baiklah, karna kau sudah bertanya saya akan menjawabnya" ucap park uisa, membuat changmin lega, "bagian mana yang membuatmu bingung changmin - ssi?" tanya park uisa.
Changmin langsung mengambil buku anatominya dan maju ke depan, dibukanya bukunya dengan asal, lalu menunjukkannya pada park uisa, namja tinggi itu hanya perlu membuat park uisa sibuk. Di belakang badannya changmin mengibas – ngibaskan tangannya yang bebas agar kyuhyun cepat masuk selama uisa park sibuk dengannya.
"kau memang penyelamatku" pekik kyuhyun pelan, namja manis itu mendekap tas ranselnya di dada sambil berjalan mengendap – depan melalui bangku – bangku bagian belakang sambil berjongkok, teman – temannya hanya diam seolah – olah tidak melihat kyuhyun masuk, mereka memang sudah biasa kyuhyun menyelinap ke dalam kelas, namja manis ceroboh itu memang langganan terlambat.
Setelah menemukan kursi kosong kyuhyun langsung duduk seolah – olah tidak terjadi apa – apa, ohh tidak lupa mengeluarkan bukunya dan meletakkannya di atas meja.
"apa sudah jelas changmin - ssi?" tanya park uisa
"ne, terimakasih uisa" ucap changmin sopan
"kau bisa kembali ke kursimu" ucap park uisa, dokter sekaligus dosen yang masih berusia muda itu lalu melirik sekilas ke arah kyuhyun duduk, dia bukan tidak tau kalau ada penyusup yang baru saja masuk ke kelasnya, dia juga bukan tidak tau kalau changmin berusaha mengalihkan perhatiannya, siapapun tau changmin paling pintar dalam anatomi.
"baiklah, sesuai janji minggu lalu kita akan mulai ujian praktek hari ini" ucap park uisa, membuat para mahasiswa langsung tegang, "aku akan mengabsen kalian satu persatu, ahn yeseul, nam joo hyuk" panggil uisa park satu persatu, "cho kyuhyun" panggilnya
"ne" sahut kyuhyun
"oh, tumben sekali kau sudah duduk di kelasku tanpa terlambat kyuhyun-ssi, dan kuharap kali ini tidak ada yang kau lupakan lagi" ucap uisa park mengundang tawa para mahasiswa di dalam kelas.
"ne uisanim, jas praktek, buku dan eumm sepatu, saya tidak melupakannya uisa nim" jawab kyuhyun
"baguslah, dan semoga kali ini kau bisa lulus ujian praktekku"
"ne, saya berusaha keras untuk ujian kali ini" ucap kyuhyun semangat
"akan kita lihat kerja kerasmu nanti, baiklah semuanya silahkan kalian mencari pasangan untuk praktek kali ini" ucap park uisa
Seisi kelas mulai sibuk untuk mencari pasangan, praktek kali ini adalah memasang infus, kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap calon dokter. Mereka harus berpasangan dan bergantian praktek memasang infus pada partner masing – masing, dan disitulah park uisa akan menilai pekerjaan mereka. Park uisa memang sengaja membuat mereka praktek dengan manusia asli dan bukannnya boneka ataupun alat peraga agar setiap siswa memiliki rasa tanggung jawab pada partner masing – masing.
"kau denganku saja" "ayo kita berpasangan" kata – kata itu memenuhi kelas tapi tidak ada satupun yang mengajak kyuhyun berkelompok, bukan apa – apa, mereka hanya takut, kyuhyun itu sangat ceroboh, dan dalam ujian praktek sebelumnya, kyuhyun membuat lengan temanya membengkak karna salah tempat menyuntik.
"apa sudah?" tanya park uisa
"nee" sahut mereka bersamaan
"kyuhyun-ssi?" tanya park uisa sambil menatap kyuhyun yang masih berdiri di tengah kelas sendirian.
"saya belum mendapat pasangan uisanim" ucap kyuhyun, park uisa menatap kyuhyun lalu menatap siswa yang lain. "apa ada yang mau menjadi sukarelawan menjadi pasangan kyuhyun-ssi?" tanya park uisa, namja tampan ini tau jumlah siswa di kelas ini ganjil dan pasti ada satu siswa yang akan menjadi sukarelawan menjadi partner yang tidak mendapat pasangan.
Changmin menatap kyuhyun dan teman – temannya secara bergantian, namja tinggi itu bisa melihat ekspresi kecewa di wajah manis kyuhyun karna yang lainnya hanya diam saja, dan kalau tidak ada yang bersedia bisa – bisa kyuhyun akan dibantu oleh park uisa dan kalau sampai kyuhyun membuat kesalahan sedikit saja, bisa – bisa kyuhyun tidak lulus dalam ujian ini. Changmin senndiri sudah berpasangan dengan minji, karna teman sekelasnya itu sudah meminta menjadi partnernya sejak pagi.
"kalau tidak ada baiklah, saya akan ..."
"saya uisa" ucap changmin spontan sambil mengangkat tangannya tinggi – tinggi sebelum park uisa menyelesaikan ucapannya.
"changmin-ssi? Benar kau bersedia?' tanya park uisa meyakinkan
"n-ne" ucap changmin dengan nada pelan, entah bagaimana jadinya pergelangan tangannya nanti.
"baiklah, bersiap dengan pasangan masing – masih, saya akan menilai kalian satu persatu, dan kyuhyun-ssi, kau akan mulai setelah minji-ssi" ucp park uisa
"ne" sahut kyuhyun
Praktek berjalan dengan lancar, teman – teman kyuhyun termasuk changmin berhasil memasang infus dengan prosedur dan tempat yang tepat, dan sekarang giliran kyuhyun. Changmin berjalan ke arah kyuhyun dengan perasaan takut, changmin hanya berharap kyuhyun melakukannya dengan tepat dan bisa lulus ujian praktek kali ini.
"kyu kau yakin sudah belajar semalam?" tanya changmin dengan berbisik
"kau fikir karna apa aku terlambat, aku sudah menghapal cara yang benar kau tenang saja" jawab kyuhyun menenangkan walau tangannya yang memegang jarum infus tampak bergetar, terlihat sekali kalau kyuhyun tegang membuat changmin yang akan menjadi 'korban' kyuhyun ikut tegang.
Kyuhyun mulai berkonsentrasi pada jarum ditangannya dan pegelangan tangan changmin, "kyu?" panggil changmin
"hmmm?" sahut kyuhyun
"kau tidak mandi ya?" tanya changmin
"ne?, bagaimana kau tau?" tanya kyuhyunn mengalihkan perhatiannya sekilas untuk menatap changmin yang lebih tinggi darinya.
"jejak air liurmu masih ada" jawab changmin sambil menahan tawa
"huh?" kyuhyun reflek menyentuh pipi dekat bibirnya, "lindungi aku" ucap kyuhyun, namja manis itu menitipkan sebentar jarumnya pada changmin lalu mengelap pipinya dengan lengan bajunya, aishh memalukan sekali, jangan – jangan sejak pagi orang – orang melihat ini. "sudah hilang?" tanya kyuhyun
"ne" sahut changmin sambil menahan senyum, sebenarnya dia sengaja mengatakannya agar kyuhyun lebih rileks
"bagaimana, kalian sudah siap?" tanya park uisa
"ne" sahut kyuhyun yakin
"tarik nafas dalam – dalam" bisik changmin
Kyuhyun menuruti ucapan changmin, namja manis itu menarik nafas dalam, matanya fokus pada jarum dan pergelangan tangan changmin untuk mencari pembuluh vena changmin, kyuhyun mulai mengoleskan alkohol ke kulit changmin, kyuhyun berusaha mempraktekkan isi buku yang dibacanya semalaman, dia sangat yakin kali ini park uisa akan meluluskannya dengan mudah.
Diiringi tatapan teman – teman sekelasnya dan juga uisa park kyuhyun mulai mengarahkan jarum itu ke kulit changmin, sedangkan changmin langsung memejamkan matanya pasrah, demi persahabatan mereka yang sudah berjalan hampir lima belas tahun, dia harus menghadapi ini.
"aku mulai" ucap kyuhyun dan namja manis itu menusukkan jarum itu ke kulit changmin.
"Arghhhhhh" teriak changmin begitu kyuhyun menancapkan jarumnya, "appo!" ringis changmin
"mwo?! Changmian-ah gwenchana?" tanya kyuhyun panik melihat changmin memekik sambil memegang pergelangan tangannya. "sepertiya aku menusuk di tempat yang salah, ottohke?" ucap kyuhyun panik
"akan kucoba sekali lagi" ucap kyuhyun sambil mencoba menusukkan jarum itu ke lain tempat,dan sekali lagi teriakan changmin terdengar pilu di ruangan kelas yang cukup luas itu.
.
.
"changmin-ah ini minummu, bagaimana tanganmu?" tanya kyuhyun khawatir sambil menyerahkan sekaleng cola dingin pada changmin, saat ini keduanya sedang duduk di kantin kyunghee yang ramai, menikmati makan siang setelah melewati ujian praktek yang berakhir dengan kehebohan yang disebabkan oleh kyuhyun.
Changmin melirik tangannya yang sedikit membengkak karna adegan salah tusuk kyuhyun, rasa nyeri dan sedikit perih pun masih dirasakan changmin. "gwenchana, park uisa sudah mengobatinya, akan sembuh dalam beberapa hari" jawab changmin menenangkan, dia tidak suka melihat wajah bersalah kyuhyun.
"mianhae" lirih kyuhyun
"hei, gwenchana, wajar bukan kalau salah, kita semua baru belajar, aku yakin suatu saat nanti kau akan menjadi dokter yang hebat" ucap changmin menyemangati
"entahlah,aku tidak yakin" kyuhyun merebahkan kepalanya ke atas meja kantin dengan lesu, semangatnya menguap, entah sudah keberapa kalinya dia membuat masalah dalam ujian praktek, "apa yang teman – teman bilang benar, aku tidak berbakat menjadi dokter" gumam kyuhyun
"ck, kau jangan dengarkan mereka, mereka tidak tau apapun, kemana perginya kyuhyun yang bersemangat dan mengatakan ingin menjadi dokter hebat itu?" ucap changmin menyemangati, namja tampan ini tau benar bagaimana perjuangan kyuhyun untuk bisa memasuki fakultas kedokteran.
Changmin mengenal kyuhyun sejak kecil, changmin tau kyuhyun bukanlah anak yang bodoh, kyuhyun justru terkenal jenius, terlihat dari berapa banyaknya dia meraih juara saat sekolah dasar dan di junior high school, bahkan orang – orang bilang suatu saat nanti kyuhyun akan menjadi orang sukses, namun semuanya berubah karna kecelakaan yang menimpa keluarga kyuhyun saat mereka berlibur ke pulau jeju, mobil yang dikendarai appa kyuhyun masuk ke jurang karena tertabrak sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi, kedua orangtua kyuhyun meninggal karna terlambat di tangani, sedangkan kyuhyun, namja manis itu harus mengalami keadaan koma selama dua bulan, bahkan saat kyuhyun tersadar kyuhyun harus menerima keadaan kalau orangtuanya telah tiada dan dirinya sudah tidak sama seperti dulu lagi, cidera otak yang dialaminya membuat otaknya tidak berfungsi seperti dulu, kyuhyun sering melupakan banyak hal, namun semua itu tidak membuatnya menyerah pada mimpnya untuk menjadi dokter, terlebih dia sudah berjanji pada kedua orangtuanya yang telah tiada kalau suatu saat nanti dia akan menjadi dokter hebat. Tidak perduli semua orang yang dulu menyanjungnya sekarang mencibirnya karna menganggap mimpinya yang terlalu 'mustahil', kyuhyun kan tetap berjuang.
"dengar aku, bukankah kau sendiri yang bilang tidak ada yang tidak bisa dicapai oleh kerja keras, niat dan usaha" ucap changmin mengingatkan. "paman pasti akan kecewa kala kau seperti ini" ucapnya lagi
Kyuhyun terdiam memikirkan ucapan changmin, dia sudah melewati banyak hal untuk mencapai tahap ini,dan dia tidak ingin menjadi orang yang akan menyesal karna menyerah di tengah jalan. "kau benar changmi-ah, aku benar – benar bodoh sampai berfikiran untuk berhenti hanya karna ujian prakteku mendapat E" ucap kyuhyun
"jadi park uisa memberimu nilai E?"tanya changmin, setelah mengobatinya tadi park uisa memang memanggil kyuhyun ke ruangannya.
"ne, kau tau sendiri park uisa, dia tidak akan meloloskan mahasiswa yang memang belum bisa, dia memang sangat kejam" sahut kyuhyun sambil bergidig ngeri
"lalu?" tanya changmin
"molla, park uisa memintaku menemuinya lagi setelah perkuliahan selesai nanti" jawab kyuhyun sambil meminum bubble teanya yang sempat terlupakan tadi.
.
.
TOK TOK, kyuhyun mengetuk pintu ruangan park uisa, namja manis itu melangkah masuk begitu mendengar suara park uisa mempersilahkannya masuk, kyuhyun memasuki ruangan yang lebih mirip seperti perpustakaan mini itu karna banyaknya buku – buku tebal yang di tata di rak dekat meja kerja park uisa.
"kyuhyun-ssi, duduklah" ucap park uisa
"ne" sahut kyuhyun, dengan gugup namja manis itu melangkah masuk, tangannya memegang jas praktek yang dipakainya tadi pagi, kyuhyun langsung mendudukkan dirinya di depan meja park uisa.
"apa kau tau kenapa aku memanggilmu kesini?" tanya park uisa dengan nada serius
"ani, mungkinkah uisa akan memberikan tugas lain karna praktekku yang mendapat E" tebak kyuhyun
"jawabanmu tidak bisa dibilang salah tidak bisa dibilang tepat kyuhyun-ssi" ucap park uisa membuat kyuhyun mengernyit bingung.
"maaf, maksud anda uisa?" tanya kyuhyun
Park uisa membuka berkas akademik kyuhyun, "kau lihat ini kyuhyun-ssi, nilai – nilaimu jauh tertinggal di bawah teman – temanmu, baik dalam teori maupun praktek" ucap park uisa, "kalau terus seperti ini kau tidak akan bisa lulus dan menjadi dokter" ucap park uisa terus terang.
"maaf uisa" sesal kyuhyun
"aku menawarkan satu solusi untukmu, kalau kau masih berkeinginan menjadi dokter setidaknya kau harus menyamai kemampuan teman – temanmu" ucap park uisa
"apa itu uisa?" ucap kyuhyun
"aku sudah mempersiaokan tutor untukmu, dia akan membantumu belajar baik dalam teori maupun praktek, apa kau sanggup?, dan nanti akau akan memberikanmu ujian praktek susulan untuk menggantikan praktek hari ini"
"ne, saya setuju uisa, saya akan berkerja keras" ucap kyuhyun semangat
"aku tidak membutuhkan kata – kata kyuhyun tapi bukti, semester depan nilaimu harus naik, berusahalah dengan keras, aku percaya padamu kyuhyun-ssi" ucap park uisa sungguh – sungguh, namja tampan ini percaya sejak pertama kali melihat kyuhyun saat tes wawancara, bahwa kyuhyun akan menjadi dokter yang hebat, yang bertanggungjawab pada pasiennya, dokter hebat itu bukan hanya harus pintar tapi hatinya harus iklas untuk menolong siapapun dalam kondisi apapun dan itulah yang dilihat jung soo dalam diri kyuhyun, kyuhyun memiliki hati yang tulus, karna itu jugalah dia mempertahankan kyuhyun agar bisa masuk ke kyunghee walaupun rekan – rekannya sempat menentang keras karna melihat riwayat kesehatan kyuhyun yang mengalami cidera otak parah.
"baiklah, ini sudah keputusanmu kyuhyun-ssi, dan aku akan mempertemukanmu dengannya besok pagi, karna itu besok datanglah keruanganku, jangan sampai terlambat apalagi sampai lupa" ucap park uisa memperingati kyuhyun dengan nada bercanda, beginilah sosok park jung soo kalau di luar kelas, sebenarnya dia adalah pribadi yang ramah dan juga hangat.
"siap bos" jawab kyuhyun menanggapinya juga dengan candaan, dia tau kapan saatnya harus berbicara serius ataupun santai dengan park uisa.
"baguslah, aku percaya padamu" ucap park uisa sambil mengacak rambut kyuhyun yang terasa lembut ditangannya. "tidak ada lagi yang ingin kukatakan, kau bisa keluar dan aku yakin saat ini sahabatmu itu sudah menunggumu"
Plak, kyuhyun menepuk dahinya pelan, dia lupa tentang changmin yang menunggunya diluar, "aku lupa" gumamnya sambil meringis, sedangkan park uisa tampak sudah biasa menghadapi sikap pelupa kyuhyun.
"jja pergilah, bisa gawat kalau dia kelaparan" usir uisa park
"ne, aku pergi dulu hyung, sampai besok" pamit kyuhyun sebelum keluar dari ruangan itu.
Jung soo masih memandang pintu yang tertutup itu setelah kyuhyun keluar, dokter muda itu menghela nafas panjang, "semoga 'dia' bisa membantumu kyu" gumamnya.
.
.
"jadi park uisa akan memberikanmu tutor?" tanya changmin begitu kyuhyun keluar dari ruangan park uisa dan menceritakan apa yang terjadi
"ne" sahut kyuhyun
"nugu?"
"molla, uisa tidak meberitahuku, dia hanya mengatakan besok aku akan bertemu dengannya, menurutmu siapa ya cwang?" tanya kyuhyun penasaran
"euhh molla, tapi kemungkinan park uisa memilih mahasiswa senior untuk menjadi tutormu, bisa saja jiyeong sunbae yang pintar itu, atau yoon jin sunbae kutu buku berkacamata itu" jawab changmin asal menyebutkan seniornya yang terkenal pintar.
"ahh molla, siapapun tutorku aku akan berusaha keras" ucap kyuhyun semangat
"aku akan membantumu, kalau ada yang ingin kau tanyakan kau bisa bertanya denganku"
"gomawo changmin-ah, kau memang sahabatku" ucap kyuhyun sambil memeluk changmin sekilas
"oh, kyu kau mau kuantar pulang?" tanya changmin begitu keduanya sampai di parkiran
"ahh anny, aku membawa sepedaku, aku memarkirnya di sa... MWO?! MANA SEPEDAKU!" pekik kyuhyun begitu melihat tempatnya memarkir sepeda tadi sudah digantikan oleh mobil mewah berwana hitam.
"wae?" tanya changmin
"sepedaku, tadi aku memarkirnya disini" ucap kyuhyun panik
"ingat – ingat lagi" ucap changmin
"tidak, aku yakin aku memarkirnya disini cwang" pekik kyuhyun
"apa ada yang tau siapa pemilik mobil ini?" tanya kyuhyun pada mahasiswa yang sedang duduk – duduk dekat parkiran
"ada apa?" tanya mahasiswa itu
"aku mencari sepedaku, tadi aku memarkirnya disana" jawab kyuhyun
"apa kau yakin? Bisa saja kau lupa memarkirnya? Atau jangan – jangan sebenarnya kau tidak membawanya, kau itu kan pelupa dan ceroboh kyuhyun-ssi" ucap mahasiswa itu diikuti tawa mengejek setelahnya.
"yak kau!" ucap changmin geram, dia ingin memukul namja yang mengatai sahabatnya itu, sejak dulu, dia memang memiliki naluri untuk melindungi kyuhyun.
"cwang sudahlah, sebaiknya kau membantuku mencarinya" ucap kyuhyun tenang, walau sebenarnya dia merasa sedikit sakit hati dengan ucapan mahasiswa itu, tapi dia tidak bisa marah ataupun protes yang mereka katakan memang benar.
"cwang kajja" kyuhyun menarik changmin menjauh sebelum temannya itu lepas kontrol, "kita tanya ahjussi hwang saja" ucap kyuhyun
Kyuhyun mengajak changmin menemui ahjussi hwang yang sedang bersantai di pos jaganya, "ahjussi!" panggilnya mengagetkan ahjussi yang sudah berusia cukup tua itu
"yak! Kyuhyun-ah tidak bisakah kau memanggilku dengan benar, aku ini sudah tua"protes ahjussi hwang
"mianhae, tapi ada hal penting yang ingin kutanyakan pada ahjussi"
"mwo?"
"sepedaku tidak ada, tadi pagi aku memarkirnya disana" ucap kyuhyun sambil menunjuk tempatnya memarkir sepedanya tadi pagi.
"ah, benar aku melihatnya" ucap ahjussi hwang, mengingat adegan dirinya yang hampir tertabrak sepeda kyuhyun tadi pagi.
"apa ahjussi tau itu mobil siapa?" tanya kyuhyun lagi
"setau ahjussi mobil itu milik kibum-ssi" jawab ahjussi hwang yakin
"kibum sunbae? Mahasiswa semester lima yang pendiam itu?" tanya changmin memastikan, siapa yang tidak kenal kim kibum, dia adalah mahasiswa kebanggaan universitas kyunghae, tampan, pintar, terlebih dia putra pemilik Hanyang International Hospital, bisa dibilang kibum adalah pemilik rumah sakit besar itu di masa depan, sayangnya kesempurnaannya itu tidak didukung oleh sifatnya, kibum terkenal sangat dingin dan arogan.
"kau mengenalnya cwang?" tanya kyuhyun
"bisa dibilang seluruh mahasiswa kyunghee mengenalnya kyu" jawab changmin, ohh tentu saja kecuali kyuhyun, untuk menghapal teori saja dia sudah sangat kesulitan, mana mau dia repot- repot mengurusi seseorang yang tidak ada hubungannya dengannya.
"antarkan aku padanya" ucap kyuhyun
"mwo?, kyu kau mau apa?" tanya changmin
"tentu saja menanyakan sepedaku, dia pasti tau" jawab kyuhyun ketus
"kyu jangan macam – macam, kau tidak tau siapa dia" ucap changmin
"aku tidak macam – macam, aku hanya mau satu macam saja, hanya ingin menanyakan sepedaku itu saja" jawab kyuhyun dengan nada tidak mau dibantah, "kau takut, kalau begitu katakan saja dimana dia biar aku yang menemuinya"
"bukan begitu, aish baiklah, biasanya jam segini dia di perpustakaan" jawab changmin pasrah, "yah kyu! Kau mau kemana? Tunggu aku?!" panik changmin melihat kyuhyun langsung pergi setelah mendengar jawabannya.
.
.
BRAK, kyuhyun membuka pintu perpustakaan dengan keras, mengundang tatapan sebal dari penjaga perpustakaan dan beberapa siswa yang masih berada disana. Dengan langkah lebar dan sedikit menghentak kyuhyun berjalan ke arah namja tampan yang tampak tetap tenang dengan keributan yang dibuat kyuhyun.
Kyuhyun menatap tajam lelaki yang bernama kibum itu, bagaimana kyuhyun tau, ohh tentu saja changmin yang sudah memberitahunya. BRAK, suara benturan kembali terdengar namun kali ini kyuhyun memukul meja tepat di depan kibum, membuat lelaki tampan berkacamata itu mengalihkan perhatiannya dari buku tebal yang dipegangnya.
Namja tampan itu mendongak, menatap kyuhyun tanpa ekspresi apapun di wajahnya, benar – benar menyebalkan.
"kau, kim kibum, kau kemanakan sepedaku?" tanya kyuhyun to the point
Alis kibum sedikit terangkat, ingat hanya sedikit, lalu dia menatap mata kyuhyun, "sepeda itu milikmu?" tanyanya dengan nada datar
"ohh jadi benar kau yang memindahkan sepedaku, katakan diamana sepedaku sekarang juga!" ucap kyuhyun
"kau cari saja sendiri" balas kibum cuek
"mwo?" tanya kyuhyun tidak percaya
"aku hanya menyingkirkan sesuatu yang tidak pada tempatnya" jawab kibum lagi
"kau benar – benar ..." geram kyuhyun
"kyu sudahlah, kita cari saja, kajja" ajak changmin berusaha menghindarkan kyuhyun dari masalah, bukan apa – apa, kalau sampai kyuhyun menyerang kibum fans – fans kibum yang ratusan itulah yang akan membalasnya pada kyuhyun, dan mereka itu sangat mengerikan, changmin ingat ada mahasiswa baru yang pindah karna di teror fans kibum setelah yeoja itu menyatakan cintanya pada kibum, dan entah apa yang akan dilakukan mereka kalau sampai kyuhyun menyakiti kibum.
"tapi cwang..."
"aku akan membantumu mencarinya" ucap changmin sambil menyeret kyuhyun keluar, namun tepat sebelum kyuhyun keluar dari perpustakaan namja manis itu berbalik, menatap kibum dengan tatapan membunuh.
"kim kibum" panggilnya dengan nada dingin, membuat kibum menatap mata coklat bulat itu
" aku membencimu" lanjut kyuhyun lantang dengan penekanan di setiap katanya.
TBC
Haiiiii ... bawa ff pengganti Oh My Ghost, lg pengen yang dokter – dokteran karna kebanyakan nonton drama yang dokter – dokteran padahal pengetahuan minim banget soal kedokteran, jadi kalau ada yang tidak sesuai mohon dimaafkan dan dimaklumi ya teman – teman, semuanya murni ngarangkkekke. Pasti udah pada bisa nebak kan jalan ceritanya, hehe saya sadar ini mainstream banget tp gak papalah dari pada khayalan tak tersalurkan hehehe, untuk ff yg lain masih on progres, saya harus baca ulang karna udah kelamaan gak dilanjuti. Udah segini aja cuap – cuapnya #bye...
