INUYASHA FANFICTION

Hai, minna! Ini adalah fanfic pertamaku. Tolong kasih reviewnya ya…

Disclaimer : I don't own Inuyasha

Warning : OOC, gaje, typo, kesalahan eyd. Mohon koreksinya jika ada yang salah. Enjoy! :3

Hearts Of The Seasons

Kagome POV

Namaku Kagome Higurashi. Aku adalah seorang siswa berumur 16 tahun. Aku akan bersekolah di Shikon High School sebagai anak baru kelas SMA 2.

Hari ini adalah hari pertamaku. Aku berharap bisa mendapatkan teman yang banyak disini. Aku langsung menyambar tas dan berpamitan dengan ibuku, lalu bergegas ke sekolah.

Saat aku sampai disekolah, aku terdecak kagum melihat sekolah baruku. Sekolahnya benar-benar... SUGOI!. Aku berjalan melihat sekolah tanpa memperhatikan sekelilingku. Aku melewati salah satu lapangan olahraga dan tidak melihat beberapa orang yang sedang bermain. Lalu tiba-tiba, BUUKK! Sebuah bola mengenai tanganku. Lalu seorang laki-laki yang berambut hitam panjang berteriak padaku, "Hei! Kamu nggak punya mata ya?! Jalan lihat-lihat dong!" sambil berjalan menghampiriku. Aku tidak terima diteriaki seperti ini, karena itu memang bukan salahku. Kenapa dia menendang bolanya saat aku berjalan...? Lalu aku meneriakinya balik. "Kamu tuh, main lihat-lihat juga, aku kan sedang berjalan." Dia tetap saja tidak terima dan membentakku balik lalu kita bertengkar. Tiba-tiba ada seseorang dari belakangku melerai kami dan berkata, "Sudahlah Inuyasha, sebaiknya kamu minta maaf saja dengan perempuan itu," ucap laki-laki tersebut.

"Keh! Dia tuh yang salah tidak lihat-lihat saat aku menendang bola. Jadi bukan salahku kalau dia ketendang!" bentak Inuyasha.

"KAMU!" Aku sangat marah kepada lelaki yang tidak bisa menghormati perempuan seperti itu.

"Pokoknya ini bukan salahku! Ini semua salahmu! Kau pikir tidak sakit apa, ketendang bola seperti itu?!"bentak Kagome.

"Inuyasha..." kata laki-laki yang tadi berada dibelakangku sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aku sudah muak dengan sikapmu! Aku sudah tidak mau berurusan denganmu lagi untuk yang terakhir kali!" Lalu aku pergi meninggalkan dia. Aku tidak pernah menyangka bahwa aku bisa bertemu laki-laki seperti itu lalu seseorang seperti memanggilku dari belakang.

"Hey! Tunggu!" Aku mendengar seseorang dari belakang. Ternyata itu temannya si cowok berengsek itu.

"Sini, aku antarkan kamu ke UKS pasti tanganmu sangat sakit kan?". Temannya itu sangat berbeda dari cowok berengsek itu, dia sangat baik dan kami mulai mengobrol.

"Kamu myrid baru ya disekolah ini? Kenalkan namaku Koga," Lalu ia menyodorkan tangannya untuk bersalaman. Aku menjabat tangannya dan mulai memperkenalkan diriku. "Iya, aku murid baru disini. Aku pindahan dari Tokyo. Namaku Kagome Higurashi, salam kenal ya,"kataku.

"Kagome.. Hmm.. Nama yang bagus. Maafkan kelakuan temanku yang tadi ya, dia memang begitu," kata Koga.

"Itu.. kamu tidak usah pikirkan hal itu. Itu bukan salahmu kok. Tapi aku tak menyangka kau bisa berteman dengan orang seperti itu," kataku sambil tersenyum.

"Kita memang satu tim sepak bola, mau gimana lagi.. he he he,"jawabKogasambiltertawakecil.

Orang ini memang benar-benar berbeda dengan temannya itu. Dia sangat baik dan tampan. Tidak seperti cowok bodoh itu. Lalu sesampainya di UKS, ia mengobati lukaku. So Sweet... Lalu kami keluar dari ruang UKS dan dia bertanya,

"Kagome, kelas kamu dimana?"tanyaKoga.

"Kelasku di 11-3." Jawabku.

"Oh jadi kamu kelas 11 ya. Mauku antarkan tidak?" tanyanya sambil tersenyum.

"Tidak usah, Koga-kun. Aku sudah banyak merepotkanmu hari ini,"tolakku.

"Ah, tidak apa-apa. Bukan masalah kok," sambil mengusap-ngusap kepalanya.

"Benar tidak usah kok. Aku bisa ke kelasku sendiri. Terima kasih ya sudah menolongku," jawabku.

"Baiklah, sampai jumpa lagi," kata Kouga sambil melambaikan tangannya, lalu pergi.

Aku melambaikan tanganku dan tersenyum padanya. Aku bergegas ke ruang guru. Bel berbunyi dan wali kelasku mulai menuntunku ke kelas. Dia membuka pintu dan menyuruhku untuk menunggu didepan pintu.

"Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan masuk, Higurashi." Aku memasuki kelas dengan gugup dan mulai memperkenalkan diriku.

"Namaku Kagome Higurashi. Aku pindahan dari Tokyo. Mohon bantuannya," kataku sambil membungkukan badan.

"Inuyasha! Kamu memperhatikan tidak?" tanya wali kelasku. Saat itu aku mendengar namanya dan tersentak. Tidak mungkin dia sekelas denganku! Cowok bodoh itu..!

"Ah... Eh, itu kan cewek bodoh yang tidak memperhatikan jalan! Jadi.. dia disini?!". Berani-beraninya dia memperhatikanku didalam kelas! "Hei, Kau!" Aku membentaknya.

"Inuyasha! Berdiri didepan kelas selama 2 jam!" wali kelasku, Pak Yamato menghukumnya. Rasakan itu cowok bodoh! "Hueeee..." Aku meledeknya saat dia berjalan keluar kelas.

"Higurashi, kamu boleh duduk disini." Wali kelasku menunjukkan tempat dudukku, lalu pergi meninggalkan kelas. Tempat dudukku tepat berada barisan kedua dan kursi ke-3. Dan ternyata cowok bodoh yang bernama "Inuyasha" itu duduk dibarisan pertama, kursi ke-4 dipojok dekat jendela. Saat aku berjalan menuju tempat dudukku, seorang perempuan cantik yang duduk didepan cowok bodoh itu menyapaku dan berkata,

" Hai Kagome, senang bertemu denganmu. Aku Sango."

Aku tersenyum lalu menjawab "Hai Sango, senang bertemu denganmu juga." Lalu aku duduk. Tiba-tiba seseorang dari belakangku menepuk bahuku dan berkata,

"Hai Kagome, namamu cantik sekali seperti wajahmu." Pipiku memerah dan aku tersenyum lalu menjawab, "Ah tidak juga, terima kasih ya."

"Sama-sama. Kenalkan, namaku Miroku, ketua kelas 11-3." Lalu dia berdiri dan mengangkat tangan kanannya seperti orang yg sedang bermain drama.

"Oh, jadi kau ketua kelas," jawabku.

"Benar Kagome." Katanya sambil memegang kedua tanganku. Aku melepas tangannya pelan-pelan sambil berkata,

"Tapi.. Sepertinya.. Jangan memegang tanganku juga ya he he he," aku tersenyum sedikit. "Oh, maaf Kagome," jawab Miroku dengan wajah yang sedikit lucu.

Lalu seorang guru memasuki kelas, dan aku membalikan badanku dan melihat kedepan. "Inuyasha, masuk kelas!" kata guru itu. Lalu ia masuk dan langsung menatapku dengan wajah yang menjengkelkan. Tetapi aku hanya terdiam melihat dia dan menatapnya dengan wajahku yang polos. Sepertinya dia benar-benar membenciku, hmm, biarkanlah.

Saat bel istirahat berbunyi, guru mulai keluar kelas. Lalu Inuyasha langsung lari mendahului guru yang sedang berjalan keluar kelas itu dan pergi. Cowok bodoh itu memang sangat aneh, aku harap aku bisa mendapatkan cowok yang sifatnya berkebalikan dengan cowok bodoh itu misalnya.. seperti Kouga. "Kagome?" tiba-tiba seorang perempuan yang duduk didepan Inuyasha memanggilku. "Iya, Sango? Ada apa?" jawabku.

"Maukah kamu makan bersama aku dan Miroku dikantin?" tanya Sango.

"Hmm, iya terima kasih sudah mengajak. Baiklah mari kita pergi," jawabku sambil tersenyum lalu beranjak dari tempat duduk. Betapa baiknya Sango dan juga Miroku, walaupun dia itu sedikit "pervert".

Sepulang sekolah, Sango dan Miroku langsung menghampiriku dan mengajakku pulang bersama mereka. "Kagome, rumahmu di mana?" tanya Sango. "hmm, tidak jauh kok. Hanya sekitar 5 blok dari sini. Kamu tahu nggak Cendol GO? Nah, rumahku di blok itu."

"Oh, Cendol GO, aku tahu itu," jawab Sango

"Boleh dong sesekali aku main kerumahmu. Aku nge-kos didekat blok rumah Sango," Miroku menyambar.

"Tentu hehe. Oh begitu. Kalau gitu, ayo kita pulang," Jawabku.

Saat sudah diluar sekolah, tiba-tiba ada yang memanggilku dengan kencang, lalu aku berhenti berjalan.

"Kagome! Tunggu!" Aku melihat kebelakang. Ternyata itu Koga, laki-laki yang menolongku tadi pagi.

"Kagome, maukah kau pulang bareng denganku?" ajaknya.

"Aku sudah diajak pulang bareng dengan temanku. Maaf ya, mungkin lain kali"

"Oh tidak apa-apa kok Kagome, masih ada hari esok. Baiklah aku pulang dulu ya Kagome. Hati-hati di jalan." jawabnya sambil tersenyum.

"Baiklah, hati-hati juga." Kataku sambil melambaikan tangan.

Sango dan Miroku langsung melihatku dengan tatapan yang bingung.

"Wah, kau kenal dengan Koga?" tanya Miroku.

"Iya, aku baru kenal dengannya hari ini. Dia menolongku tadi pagi." Jawabku.

"Menolongmu? Memang ada kejadian apa, Kagome?" tanya Sango.

"Tadi pagi, saat aku sedang lihat-lihat lapangan olahraga, tiba-tiba ada bola yang mengenai tanganku. Ternyata itu Inuyasha yang menendang bolanya ke arahku. Lalu kami bertengkar, dan Koga melerai kami. Dia juga mengantarkanku ke ruang UKS dan mengobati lukaku."

"Oh, jadi begitu. Pantes saja Inuyasha marah-marah tidak jelas di kelas. Tapi memang dia selalu bertingkah laku aneh setiap hari. Tapi sepertinya senior Koga menyukaimu," jawab Sango. Aku menjadi sedikit malu mendengar kalimat Sango yang terakhir.

"Ah tidak, kita saja baru berkenalan. Mana mungkin dia menyukaiku secepat itu."

"Ah, kau mana tahu dalam hatinya. Cara dia menatap dan berbicara padamu itu berbeda lho saat dia berbiacara dengan cewek lain," samber Miroku.

Ah masa? Hmm, aku menghela napas. "Oh iya, rumahku sudah disana." Menunjuk rumahku.

"Oh itu rumahmu, ok kita pulang dulu ya, Kagome," kata Sango.

"Baik, hati-hati dijalan terima kasih sudah menemaniku pulang," jawabku.

"Bukan masalah, bye Kagome," mereka berjalan pulang dan melambaikan tangannya.

Aku memasukki rumah dan disambut oleh Ibuku. Ibuku langsung bertanya kepadaku.

"Kagome, bagaimana hari pertamamu disekolah?" tanya Ibuku sambil membuatkan teh untukku.

"Sangat baik. Aku sudah mendapat beberapa teman. Mereka semua sangat baik dan ramah padaku," jawabku dengan wajah seperti menyembunyikan sesuatu dan tersenyum.

"Wah, baiklah Kagome. Ibu sudah buatkan kamu teh manis hangat," sambil menyuguhkan teh hangat itu padaku.

"Terima kasih, bu," kataku sambil tersenyum.

Inuyasha POV

Hari ini aku nggak tahu mau bahagia atau marah-marah. Pagi ini aku melihat seorang anak baru. Saat aku bermain bola, aku memang tidak sengaja menendang bola ke arahnya. Awalnya aku mau minta maaf, tetapi kalau aku tiba-tiba minta maaf begitu saja, dia tidak akan terlalu memperhatikan itu, dan itu.. tidak seperti diriku. Harga diriku itu tinggi. Lagi pula dia juga salah sih, mengapa dia bisa berdiri di lapangan bola seperti itu? Kurasa dia tidak sadar melihat sekolah Shikon High School yang SUGOI itu. Tapi setelah aku mendekat sambil berteriak padanya, dia sangat cantik dan manis karena itu dengan membentaknya aku berhasil mendapat perhatiannya untuk sementara waktu. Lalu tiba-tiba saja Kouga datang dan merusak semuanya. Dia sok akrab dengan murid baru itu sampai-sampai mengejar dia ke UKS. Aku kesal melihatnya, tapi sudahlah.

Sesampai di kelas, ternyata anak baru itu sekelas denganku. Namanya Kagome. Lagi-lagi aku salah langka karena memang itu sudah sifatku jadi mau gimana? Aku mempermalukannya di depan kelas dan aku berhasil mendapat perhatiannya. Bukan hanya perhatiannya, tetapi perhatian seluruh kelas dan membuat Yamato sensei menghukumku keluar kelas. Saat aku hendak keluar kelas, dia mengejekku. Jujur dia sangat lucu saat meledekku seperti itu. Ini baru pertama kalinya aku senang saat diledek. Jadi aku keluar dengan sukacita meskipun aku harus keluar kelas selama 2 jam, ya hanya 2 jam.

Saat bel istirahat berbunyi, aku langsung lari keluar kelas. Aku berlari secepat mungkin, karena sebenarnya aku malu melihat Kagome. Apa lagi setelah tahu bahwa dia duduk tidak jauh denganku. Aku mau menarik perhatiannya dengan keluar kelas, sehingga dia memikirkan tingkah lakuku yang aneh. Sepertinya, Kagome itu perempuan yang baik. Dia mudah sekali bergaul dengan Sango dan Miroku. Padahal Sango dan Miroku itu adalah orang yang susah didekati. Apalagi Sango dan Miroku selalu membuat dunia serasa milik berdua saja. Aku pikir mereka ingin bergossip tentang Kagome, tetapi mereka malah kelihatan pulang sekolah saja, mereka sudah pulang bareng. Kira-kira kapan ya aku bisa berbicara dengannya, atau mungkin, setidaknya pulang bareng sih.. aku kok malah mikir yang aneh-aneh sama dia. Inuyasha ingat, kamu tuh sudah punya cewek.

Aku tetap saja memanggil Kagome "cewek bodoh" karena aku harus bisa menyembunyikan rasa.. rasa.. ah apa itu lah, itu aneh. Mana mungkin aku naksir sama Kagome. Lagi pula aku juga sudah punya Kikyo. Kikyo jauh lebih... ah sudah aku tidak ingin membahas topik ini lebih jauh. Aku ingin tidur saja.

To be continued…

Review yaaa…

Arigato…