denial.

n. a refusal to accept or believe something.


percy jackson and the olympians © rick riordan

i am not, in any way, making any profit from the story.


.

'Dia tak pernah benar-benar pergi, kau tahu,' Pollux berkali-kali berkata pada siapapun yang berbaik hati mendengarkan, seakan meyakinkan diri sendiri. Tak ada kesedihan dan muram dalam nada suaranya, hanya harapan dan kepercayaan; maniknya yang keunguan seperti warna anggur ranum berkilauan layaknya nyala lilin di tengah kegelapan. 'Dia masih hidup.'

Senyum terpaksa, anggukan samar, gumaman tak jelas menjadi sahutan. Tak ada yang benar-benar menanggapi. Tak ada yang benar-benar memperhatikan. Mereka tidak berpikir bahwa putra Dionysus tersebut belum bisa menerima kenyataan; mereka hanya menduga bahwa hal ini merupakan caranya sendiri dalam berduka. Bagi mereka, selama Pollux tidak bersedih hati, hal itu merupakan pertanda baik.

Tapi Pollux tidak peduli dengan mereka semua.

Dia tak peduli jika tak ada yang mendengarkannya. Dia tak perlu orang lain, dia hanya butuh Castor. Dan faktanya, dia tak kesulitan menemukan Castor pada malam itu. Saudaranya nampak sedikit berbeda; lekuk senyumnya, kerut di keningnya, juga surai pirangnya—ada yang berubah. Namun wajah yang serupa dengan miliknya masih tetap sama.

(Pollux tersenyum pada cermin yang menggantung di dinding.)

Castor tidak benar-benar pergi.

Pollux tidak peduli untuk meyakini hal yang sebaliknya.

.