Tubuh jangkung pria bersurai coklat itu berdiri tepat diujung tebing. Selangkah saja mungkin ia akan terjatuh. Menatap birunya lautan dengan ombak besar, tidak ada ekspresi takut sama sekali. Pria tersebut malah tersenyum lebar terlihat sangat senang.

"Sudah waktunya." ucapnya lalu membentangkan kedua tangan sudah siap untuk mati–dia hanya ingin mati. Posisi tubuh sudah sangat tepat berada diujung tebing. Hanya tinggal selangkah ia akan menemui sang pencipta.

Melangkahkan kaki, tubuh tinggi tersebut perlahan ditarik oleh gravitasi bumi. Dan terhempas kebawah—

Byuurr...

"Akhh..." air perlahan memasuki mulut dan hidungnya.

Sesak

Dingin

Gelap

Inikah rasanya akan menjemput kematian?

Dazai osamu berniat mengakhiri diri dengan terjun dari atas tebing curam menuju lautan.

.

OxO

.

Failed suicide by Shizu yummy.

Bungou stray dogs by asagiri kafka & harukawa sango saya hanya meminjam karakter buatan mereka saya tidak pernah berniat mengambil keuntungan sedikit pun.

Wran! OOC, typo sana sini, dan mungkin sejenisnya?

Pair : Dazai Osamu x Nakahara Chuuya (soukoku)

.

.

.

XoX

.

.

.

"Hei kau baik-baik saja?" tanya seorang bersurai orange.

Kedua mata Dazai terlalu berat untuk dibuka. Kepalanya pening dan tubuh pun terasa berat. Namun entah kenapa rasa sesak diparu-parunya sedikit menghilang.

"Hei bangun." seru orang tersebut panik, menepuk-nepuk pelan pipi Dazai namun tak kunjung sadar. Beralih alternatif lain dari menepuk pipi sosok itu menekan-nekan dada bidang yang dimiliki Dazai. Harap-harap pria itu terbangun.

"Ohok–" Dazai memuntahkan banyak air dari mulut, perlahan kedua manik coklat itu terbuka, dan menatap pada sosok yang tak dikenal diatasnya. "Siapa?"

"Haaaahh... Masih hidup rupanya..." Helaan nafas lega keluar dari mulut surai orange.

Memegangi kepala mencoba duduk Dazai menatap matahari yang terik...pasir pantai yang halus...dan alunan gelombang ombak... "Aku masih hidup..." gumamnya sesaat lalu menatap sengit si jeruk.

"KENAPA AKU MASIH HIDUP!?" tanya Dazai dengan nada kesal ditambah dengan teriakan yang melengking.

"HAAAH!? KENAPA KAU MALAH MENERIAKIKU? HARUSNYA KAU SENANG KAU MASIH HIDUP! SIALAN!" balas si orange tak kalah melengking.

"Aakkhh...! Gagal sudah!" Dazai mengacak surainya frustasi. "Aku bahkan tak pernah meminta untuk ditolong tau! Siapa pula kau!?"

"Manusia zaman sekarang tak tahu berterimakasih sama sekali. Buat apa aku menyebutkan nama pada orang yang menyebalkan sepertimu?"

"Maaf saja aku tak pernah berniat agar diselamatkan, jadi untuk apa aku berterimakasih?"

Perempatan muncul didahi si orange, lelaki yang ia selamatkan ini memiliki sifat sangat menyebalkan. Bila tahu begini lebih baik sebelumnya tak ditolong biarkan saja orang itu mati tenggelam dilautan sana. "Terjun lagi saja sana! Aku mau per–uhh... Sial.." sosok itu limbung, Dazai refleks menopang tubuh tak berbusana tersebut. Tunggu.. Tak berbusana?

"KAU TELANJANG!?" si coklat pun telat memahami keadaan. Efek pusing pastinya.

"BERISIK! Cepat.. Bawa aku.. Ke..." dan sosok itu terpingsan begitu saja.

Dazai terdiam sesaat. "Sial! Jangan malah merepotkan seseorang!" gerutunya lalu membopong tubuh yang lebih kecil darinya. Tentu saja tubuh telanjang tersebut sudah ditutupi dengan jaket coklat milik Dazai.

.

.

.

.

TBC? END? Or Delet?

.

.

.

.

A/N: saya bikin apaan banget deh... Lama gak buat DaChuu aneh rasanya setelah berkelot di uke Dazai.. Doc lama... Bulukan.. Jamuran... :"") mencoba diteruskan bedebu didoc... Maaf pendek karna diri ini biasanya bikin drabbel..

Berniat mereview? Atau memberi saran?