satu-satunya
[ mark x donghyuck ]
nct © sm entertainment ; no profit gained, no copyright law infringement.
lowercase ; based on taylor swift's me! (ft. brendon urie) ; typo(s) ; ooc.
.
.
.
.
berpacaran dengan donghyuck nano-nano rasanya.
ya begitulah. tidak selalu manis, tapi tak selalu diliputi asam dan pahit juga. kadang ada sedikit asin dan pedas sebagai bumbu pelengkap. hubungan mereka tak selalu baik, kadang ada kalanya mark abai pada eksistensi lelaki yang lebih muda, tapi lebih seringnya dia menempel seperti gulali.
kalau diminta untuk mendeskripsikan donghyuck, mark kadang bingung sendiri. soalnya tak ada satu kata yang pasti untuk mendefinisikan sosoknya. lebih terang dari bintang sirius, lebih kuat dari intan, lebih berharga dari harta kekayaan, lebih memabukkan dari minuman alkohol. ah, entahlah. mark tak pandai bermulut manis. intinya donghyuck tak pernah gagal membuatnya terpikat dan tak ada duanya.
tapi mark ogah disebut budak cinta.
"mark,"
suatu siang, mereka tengah menghabiskan waktu bersama. duduk saling bersisian dengan satu tangan memegang pretzel dan tangan yang lain saling bertautan. sejak mark mulai masuk kuliah dan donghyuck sibuk dengan persiapan ujian akhir sekolah, jarang sekali keduanya pergi kencan seperti ini.
"apa?"
"aku penasaran," ujar donghyuck, "roti buaya itu dibuat dari buaya asli?"
tersedak. memang ada kalanya donghyuck bertingkah di luar dugaan sampai membuat mark sedikit khawatir dengan pergaulan anak itu di sekolah.
"ah, tak tahulah. kau pikir saja sendiri. kalau roti buaya dibuat dari buaya asli pasti sekarang buaya sudah punah."
"oh, benar juga ya." donghyuck kembali melahap pretzel-nya. "habis kak yukhei bilang katanya roti buaya yang selalu kubeli itu dibuat dari buaya asli."
"yukhei kau percayai omongannya, duh."
tapi mark tidak bisa marah pada donghyuck. lelaki itu terlalu menggemaskan untuk dunia yang kejam ini. makanya, senyentrik apa pun tingkah lelaki itu, mark selalu bisa menemukan celah positifnya.
mereka kembali memakan pretzel-nya dalam hening, ketika tiba-tiba, sebuah ide terlintas dalam benak mark.
"oi, pudu."
"apa?
"mau hidup bersamaku? tinggal satu atap sampai salah satu dari kita mengembuskan napas terakhir? gratis biaya sewa rumah deh kalau kau mau."
mark tidak mau mengaku kalau dirinya tengah dimabuk cinta, tapi dia akan berteriak paling lantang dan paling mantap bahwa donghyuck adalah satu-satunya.
.
.
tamat
.
.
prit's note:
ah taulah cringe abis ini wkwkwk gara-gara baca salah satu menfess di autobase terus kepikiran bikin ini. keju parah sih ini jadi kalau kalian merasa geli dan ingin muntah sehabis baca, silakan. terima kasih sudah membaca sampai sini!
