.

.

.

.

YeWook

Warning : GS, Typo, GJ.

Disclaimer : SJ Member aren't mine. But For Wookie, He always be My Brother! xD

.

.

.

.

Part 1 : A Plan for Vacation

Apa yang akan kalian lakukan jika liburan musin panas atau musim dingin tiba? Pasti hal pertama yang terbesit adalah mengatur ulang jadwal sehari-hari kita dengan jadwal liburan. Kedengarannya sangat mengasyikan, bukan? Tapi tidak denganku.

Aku terbangun dengan suara telepon rumahku, rupanya itu temanku, Siwon. Ia bercerita banyak tentang liburannya musim lalu,

"aku waktu itu pergi ke Saint Alves, air lautnya jernih sekali. Dan waktu malam aku makan malam di pinggir pantai bla bla bla"

aku sangat bosan mendengarnya mengingat aku masih ngantuk dan liburan yang lalu aku tidak kemana-mana karena dibebani tugas yang sangat banyak. Akhirnya pembicaraan kita selesai, aku kembali ke tempat tidur sambil membayangkan akan kemana aku pergi di liburan ini. Aku terus berfikir sampai tak terasa aku terlelap kembali, aku kembali terbangun pada pukul 4 sore. Aku melihat ayah ku yang baru saja pulang dari tempat kerja, aku mendatangi ayahku dan bertanya kepada beliau

"Appa,kemana kita akan pergi di liburan kali ini?" Ayah memandangiku dan mengelus kepalaku.

"maaf Yesung, mungkin liburan kali ini kita tidak kemana-mana karena ayah masih punya banyak tugas"

Aku mengeluh, karena kenapa setiap ingin liburan pasti selalu saja ada halangan. Tidak seperti Siwon yang selalu bisa pergi liburan bersama keluarganya, pokoknya aku sangat kesal di sore itu. Karena kesal, aku memutuskan untuk kekamarku dan menyalakan computer. Kubuka situs web tentang liburan musim panas kali ini. siapa tau aku menemukan sesuatu yang dapat membawaku pergi berlibur. Dan kali ini seperti nya niatanku berhasil. Aku menemukan sesuatu.

Camp Crash !

Dibuka untuk anak remaja yang ingin berkemah dan merasakan liburan yang tidak akan terlupakan! Menyediakan berbagai fasilitas berkemah. Menyatu dengan alam dengan teman-teman.

Mataku membulat sempurna. Sebuah ide terbesit dipikiranku. Aku segera mengambil telefon rumah dan menghubungi Siwon. Suara panjang yang menandakan bahwa panggilan sedang menunggu jawaban terus terdengar. Aku mengetukan jariku ke meja kecil yang berada disamping tempat tidurku.

"ayolah.. cepat jawab"gerutuku yang terus ku ucapkan. "Hallo.. dengan keluarga Choi" Sebuah suara mengagetkanku. Dengan sigap kujawab suara itu.

"ah iya, apa Siwon ada dirumah, ahjumma?"

"ah, Yesung. Saya kira siapa. Maaf, Yesungie. Barusan saja anak itu keluar dengan sepedahnya."

'bocah setan itu..'batinku geram.

"kira-kira kemana ya? Apa anda tau, ahjumma?" tanyaku.

"entahlah.. saya tidak terlalu yakin. Sepertinya memanggil temannya yang lain untuk bermain. Coba saja kau cek. Siapa tau dia kerumahmu."jelas . Aku mengangguk kecil.

"baiklah. Terima kasih, ahjumma. Salam untuk suamimu."ucapku mengakhiri pembicaraan itu.

Tangan ku meraih pulpen dan buku catatan. Secepatnya mencatat hal tentang informasi tadi. Kali ini mood ku benar-benar berubah menjadi lebih baik. Kuharap ayah akan mengizinkan ku. karena dengan inilah aku bisa merasakan liburan yang sesungguhnya. Tidak ada cara lain. Dan kegiatan itu akan dimulai lusa. Hanya ada sehari waktuku untuk membujuk ayah.

Ting..Tong..

Aku menoleh kebelakang. Sepertinya benar yang dikatakan ibu Siwon tadi. Bahwa Siwon sedang berkeliling menjemput teman-temannya untuk bermain. Aku menghembuskan nafas lalu berlari kearah garasi dan keluar menyambut sahabatku itu.

"Hai.. ada apa? Sepertinya kau kelelahan." Tanyaku. Yaa.. sepertinya dia telah mengelilingi komplek yang luas ini. terlihat dari wajahnya yang sudah berkeringat dan nafasnya yang terdengar memburu.

"bisakah aku meminta segelas air?" pintanya dengan suara yang terdengar sangat kelelahan. Aku tertawa kecil. Mau tidak mau aku harus mengambilkan segelas air untuknya. Hanya butuh waktu sebentar aku mengambil minum dan kembali lagi. Lihatlah. Bahkan dia langsung merebut gelas ditanganku dan meminumnya habis dalam satu tegukan! Hebat..

"Sebenarnya ada apa? Tenanglah.. kau tidak dikejar-kejar oleh anjing milik keluarga Jung kan?" tebakku. Siwon menggeleng. Ia menyerahkan gelas kosong lalu berjalan masuk kedalam rumahku. Tanpa izin?! Apa dia sekacau itu?!

Sekali lagi aku menghembuskan nafas dengan berat dan mengikutinya. Siwon masuk kekamarku dan merebahkan tubuhnya di kasurku. Aku menutup pintu dengan sedikit keras sehingga menimbulkan suara. Aku menaruh gelas tadi di meja dan sebagai gantinya, ku ambil buku catatan tadi.

Kudatangi Siwon. Matanya tertutup. Apa dia tidur? Tapi nafasnya masih terdengar sangat berat dan kelelahan. Ku ambil posisi di sebelahnya. Sedikit menggeser tubuhnya yang memenuhi kasurku ini. suara kecil keluar dari mulutnya. Tapi hanya suara yang menandakan bahwa ia terusik dengan perlakuan ku.

"hei.. aku punya kabar baik."kataku mencoba untuk membangunkannya. Tapi dia masih tetap tenang. Tidak membuka matanya.

'huft.. sepertinya harus sedikit kubuat-buat' batinku. Ku gerakan tubuhnya sehingga membuat sedikit guncangan kecil.

"Hei! Siwon! Kyuhyun mengajak kita berkemah bersama!"seruku dan menghentikan untuk menggerakan tubuhnya. "bagaimana? Kau mau tidak?" dia masih tetap menutup matanya dan diam.

"wah wah.. jika kau tidak ikut berarti keberuntungan bagiku. Karena hanya ada aku dan dia yang berkemah nanti."aku menghentikan ucapanku. Memastikan keadaan Siwon. Dan ternyata belum bangun.

"padahal..Kyuhyun sendiri yang memintaku untuk mengajakmu. Dia ingin mengatakan sesuatu padamu."lanjutku dengan nada menyesal. Aku berdiri dan beranjak pergi. Tapi kemudian Siwon menahan tanganku.

'Gotcha.. haha..'

"apa katamu? Kyuhyun? Mengajakku? Kau bersungguh-sungguh?" Tanya nya. Aku mengangguk kecil.

"ya.. awalnya dia memintaku untuk mengajakmu. Tapi kau menolak. Harus bagaimana lagi? Dia sendiri bilang agar tidak perlu memaksamu." Jawabku dengan nada yang masih dibuat-buat. Siwon mendekati dan menatapku tajam.

"Tuan Kim.. katakana padanya aku ingin ikut! Aku pasti terima itu."suruhnya. aku mengangguk senang. 'Aku berhasil!'

"tapi.. kapan?" Tanya Siwon. Aku memberikan buku catatan yang aku siapkan.

"ini. tapi bisakah kau membantuku untuk membujuk ayahku?"kali ini aku bertanya pada Siwon yang serius membaca.

"apa? Ayahmu? Ooh.. tidak, tidak. Lebih baik aku berangkat sendiri daripada harus berurusan dengan ayahmu." Tolaknya mentah-mentah. Aku memutar bola mataku. Ku balikkan tubuhku sehingga menghadap kearah telfon rumah.

"yaah. Bagaimana ini? padahal Kyuhyun mengajakku juga. Jika salah satu dari kita tidak ikut, maka acaranya dibatalkan."ucapku dengan nada menyesal yang kembali kubuat. Kulihat mata Siwon terlihat tak percaya .

"apa? Ah.. baiklah.. aku akan membantumu."

Dan kali ini aku tak bisa menahan senyum bahagiaku. Seperti nya hari ini otakku berjalan lancar.

Eh.. tunggu. Kyuhyun? Astaga! Aku bahkan berbohong telah melebihi batas! Bagaimana bisa Kyuhyun ikut? Apa yang harus kulakuakan jika sudah seperti ini? bagaimana jika Siwon tau lalu mengubah rencananya?

Aku mengacak-acak rambutku sendiri. Rasa bingung yang mendominasi kini malah menghambat kerja otakku. Siwon yang melihat ku frustasi hanya menggeleng-geleng dan mendelikkan bahunya-tak mau tau-. aku tersenyum kecil. Sepertinya aku harus segera menghubungi Kyuhyun sebelum Siwon menanyakan semua ini terlebih dahulu. Ya.. aku harus.

Tapi sebelum itu, aku harus mengurus mahluk yang satu ini agar bisa membujuk ayahku dengan mudah. Dengan itu, aku bisa mengajak dan membicarakan ini semua dengan Kyuhyun. Ah.. sepertinya ini ide yang sempurna.

Kulirik Siwon yang kembali menutup matanya. Sepertinya dia lebih betah dikasurku dari pada dikasur 'King Size' miliknya. Aku mendecakkan lidah lalu pergi ke komputerku yang masih menyala. Ku buka situs web yang mengadakan acara perkemahan tadi dan melihat-lihat jadwal kegiatannya.

Berkebun, memelihara lingkungan, bermain sanggar, lomba memasak, api unggun, kedisiplinan sikap, hah.. apa tidak ada hal yang menyenangkan? Sejujurnya aku sangat tidak tertarik dengan hal yang semacam itu. Aku lebih suka menghabiskan waktuku dengan alat-alat music daripada dengan tanah dan air yang berlebihan. Sedangkan itu semua harus ada peraturannya.

Belum selesai ku lihat, suara ayahku sudah memenuhi ruangan, memanggilku.

"Yesung! "

"Ya ayah! Sebentar." Ku tinggalkan ruang kamarku. Sekilas melihat Siwon. Dia masih saja tertidur dengan tenangnya. Huh.. aku baru menyadari bahwa mempunyai teman semalas dia.

Sekeluarnya aku dari kamarku, aku tidak melihat tanda-tanda bahwa ayahku berada di ruang keluarga, ruang tv, ataupun dapur. Berarti ayahku berada di ruang kerjanya atau di kamarnya.

Tok..Tok..

"Ayah.."

"masuk saja." tanpa pikir panjang, akupun masuk ke ruang kerja ayahku itu.

"ada apa yah?"kulihat ayah baru saja menutup telfonnya lalu menghampiriku. Raut wajahnya seperti sedang bingung.

"hmm.. Yesungie, sepertinya liburan kali ini kau harus pergi."ucap ayah pelan. Ia mengusap puncak kepalaku.

"hah? Pergi? Kemana?" tanyaku. Jujur saja perasaanku kali ini sedikit tak tenang. Aku mendongakkan sedikit kepalaku agar dapat melihat wajah ayah.

"ke perkemahan. Kau mau?"Tanya ayah.

Oke. Ada apa dengan hari ini sehingga ayah mau mengajakku seperti itu dan otakku yang dari tadi berfikir gila?

"apa ini ide ayah?" aku kembali bertanya. Ayah menggeleng kecil. Sudah kuduga. Karena ayah tak mau aku kemana-mana.

"lalu ini ide siapa?"

Ayah tersenyum lalu sedikit membungkuk. Wajahnya diarahkan ke kepalaku. Sepertinya ingin berbisik. "Ini ide ayah dari gadis yang kau 'Sukai'" aku mencoba untuk tetap tenang. Walaupun sebenarnya rasa penasaranku sudah mulai membesar.

"si..siapa, yah?"

"Ryeowook."

'Skakmat'! Ayah sudah tau! Bagaimana ini? aku menundukan kepalaku karena malu. Mungkin wajahku sudah memerah. Ah? Aku kan laki-laki. Huft.. memalukan saja.

Tapi tunggu. Sepertinya ada yang janggal. Bukan ide ayah kan tadi. Perkemahan ini ide ayahnya… RYEOWOOK?! Astaga! Hari ini. Apalagi yang akan terjadi?! Aku memperhatikan ayah ku yang tertawa kecil melihat responku. Aku harus segera keluar dari ruangan ini.

"Baiklah, yah.. aku permisi dulu."ucapku dan langsung pergi meninggalkan ayah yang masih geli dengan sikapku.

"nanti ayah beri brosur perkemahannya!" seru ayahku. Aku hanya mengangguk.

Hancur semua rencana ku. ternyata ini malah lebih cepat dari perkiraanku. Jika ayah Ryeowook sudah mengajakku, berarti Kyuhyun pun di ajak. Mungkin teman-teman yang sekelas di komplek ini juga di ajak. berarti aku hanya tinggal menyusun rencana yang akan kuperbuat di perkemahan nanti. Tentunya semua kesempatan ini akan aku gunakan untuk mendekati Ryeowook. Waah.. Aku sudah tidak sabar untuk menantinya.

.

.

TBC

.

.


ugh. gk tau kenapa malah buat fict kyak gini. maafkan aku yang selalu nunda waktu.

btw ini di remake dari novel buatanku waktu dulu. ternyata dulu aku nulis cerita kayak gini. haha

ini bakal ada pembunuhan, loo.. belum keliatan tapii.. ya tunggu aja deh.

okay, bye bye!

last, mind for review?

.

.

.

KimHyeNi