Disclaimer : Bleach - Tite Kubo, CISTS? - Riztichimaru

Title: Can I See That Smile?

Pairing : Ichigo x Rukia

All Stars :

Rukia, Ichigo, Kaien, Kuroba K, Momo, Issane, Hitsugaya,

Tatsuki, Renji, Ikkaku, Chad, Ishida, Inoue,

Gin, Rangiku, Yumichika, Yachiru, Nemu, Miyako,

Unohana-sensei, Aizen-sensei, Kenpachi-sensei, Kyouraku-sensei, Mayuri-sensei, etc

Genre :

Romance 40% Friendship 40%Humor 20%

Rate : T

Author : Riztichimaru

Noto : Kata-kata yang di bold adalah kata-kata dalam hati/batin atau penekanan kata tertentu.

Tolong author dimaafkan ya,kalau Fict yang dibuat author untuk yang pertama kali ini. Sepertinya benar-benar ANCUR, hampir semua segi penulisannya, tanda baca dan segala yang berhubungan dengan unsur-unsur sastra yang baik dan benar apalagi sempurna.

Kalau bahasanya kurang 'pop' atau mix antara unsur tidak formal atau unsur bahasa formal, harap dimaklumi yang bisa author buat hanya tugas paper yang 'sok' ilmiah saja. Author bukan anak sastra atau berlatar belakang jurusan bahasa. Masih banyak yang harus author pelajari dari yang ahli. Mohon bantuannya.

Keisenganlah yang membuat author menulis dan mempublish Fict yang 'super aneh' ini. Bagi yang merasa ceritanya mirip (Author tidak menjiplak, PLAGIAT HUKUMNYA HARAM dikampus Author). Bagi yang telah menginspirasi Author dan dengan setia melihat tampang aneh author waktu membuat Fict ini, honto ni arigatou gozaimashita.

Kalau Fict ini terlalu panjang dan tidak menarik serta membosankan juga tidak terlalu romance atau humor, maaf saja. Author bukan orang yang humoris apalagi romantis, author tidak bisa mengekspresikan apapun (Berkah sekaligus kesialan yang dimiliki Author).

Gomenasai ne! Yang kurang suka apa lagi yang tidak suka, diharapkan tidak usah membacanya. Tidak apa-apa. Author paham kok… He he

Tolong di Review ya!

Review apapun akan diterima...

Domo arigatou :)

Can I See That Smile?

Chapter 1

"KITA UDAH JADIAN KAN ? MAKSUDNYA ????"

Pagi itu, dingin sekali. Kota Karakura diselimuti oleh dinginnya embun pagi walaupun mentari pagi beranjak menunjukkan keperkasaannya. Di satu sekolah menengah atas di Kota Karakura, anak-anak kelas X.d SMA 10 Karakura baru masuk kelas setelah bel tanda masuk bunyi.

Tet..tet..tet..

Anak-anak di kelas tersebut masih saja duduk-duduk di depan kelas ada yang lagi ngobrol ngalur ngidul, ada yang lagi pacaran di pojok kelas, ada juga yang ngemil, ada yang lagi yang cekakak-cekikikkan di depan kelas dan tidak ketinggalan yang lagi bergossip ala host-nya acara gossip 'SILET'.

"Wuihh..keras banget tu bunyi bel, dikiranya kita gak punya kuping apa!"teriak salah satu anak berambut silver berbadan kurus kering kerontang, siapa lagi kalau bukan si Ichimaru Gin dengan senyuman 'kram'nya. Anak-anak langsung saja nyelonong masuk kelas tidak menggubris teriakan Gin, tinggalah Gin yang merasa dikacangi.

"Kilometer 6,5! Kilometer 6,5! "seru si anak botak –Ikakku- di depan pintu mengajak anak-anak masuk kelas dengan gaya kondektur bus kota jurusan kilometer 6,5 jurusan RSJ Karakura yang ngebutnya minta ampun.

"Nie anak kenapa lagi, salah minum obat apa kebanyakan makan semur jengkol sie? Pagi-pagi udah kayak kenek bus kota aja," guman anak cewek jago karate si Tatsuki .

Si pirang dengan dada plus-plus -Inoue- ikut menanggapi, "Ya sudah... biarin aja dia kan memang rada-rada gak sehat 'crazy' gimana gitu." Mereka berdua tertawa cekikikan.

Semua anak-anak sudah duduk dengan tenang. "Hari ini kita ulangan matematika,"kata Aizen-Sensei tiba-tiba. Kelas jadi riuh, ada yang teriak-teriak dan komentar-komentar sesama temannya.

"Ulangan ini di bagi dalam dua kelompok satu jam-satu jam, yang nomor presensinya ganjil lebih dulu ulangan yang presensi genap keluar dulu selagi menunggu yang lain ulangan"lanjut Aizen-sensei tanpa menghiraukan riuh komentar anak-anak kelas X.d yang rada-rada nyeleneh.

Akhirnya 45 menit pertama untuk anak-anak presensi ganjil sudah selesai. Aizen-sensei dengan sok kerennya berkata, "Gimana mudahkan anak-anak? Ya sudah kalian cepat keluar yang lain mau ulangan juga." Anak-anak sweatdrop. Soal-soal yang diberikan AIzen-sensei beranak cucu yang nyaris membuat rontok rambut anak-anak.

Anak-anak yang tadi masih ada di kelas langsung kelua . Ada yang hilang tiba-tiba, ada juga yang hanya nongkrong di depan kelas dan lain-lain.

"Jangan brisik!"Aizen-sensei meneriaki anak-anak di luar kelas dengan tampang mengerikan ala supermen 'gak jadi'. Kontan anak-anak terkejut dan diam seketika.

"Eh.. gimana ulangan tadi susah ya?" tanya Tatsuki ke salah seorang temannya yang bertubuh pendek, berambut hitam dan bermata violet –Kuchiki Rukia-.

"Gimana ya? Aizen-sensei bilang mudah padahalkan susah banget," jawab Rukia cewek bermata violet itu.

Lagi asik-asiknya mereka berdua bercerita dan ngobrol, tiba-tiba ada cowok tinggi, keren dan berambut orange langsung duduk disamping anak cewek bermata violet itu.

"Eh ..pada ngomongin apaan sie? Sok seru banget," sapa cowok berambut orange sekenanya.

"Ni anak asal nyaplok aja!"sahut Rukia tiba-tiba.

"Apa loe Midget! Asal nyaut aja,"Ichigo meledek Rukia.

"Kepala jeruk, siapa yang midget! Enak aja loe, loe itu jeruk busuk ulatan lagi,"balas rukia. Jadilah mereka perang mulut saling meledek.

"Sudah-sudah jangan perang mulut disini! Perang di Irak aja gak selese-selese ditambah perang mulut kalian yang konyol itu entar kalian malah jatuh cintrong loh! Abis itu jadian dah ha..ha..ha.."Tatsuki ngakak.

"Kita emang udah jadian kale, ya gak Rukia?"ujar cowok berambut orange yang diketahui bernama Ichigo itu tiba-tiba. Rukia agak ngeblush, Ichigo melirik wajah Rukia yang agak blusing lalu menundukkan wajahnya.

"Iya," jawabnya singkat pelan tapi menyakinkan.

'Dari pada aku bilang gak, nie Tatsuki geblek gak bakal diam ngakak-ngakaknya lagian ini juga bercanda kan?' nner Rukia.

"APAAAAAAAAA!!!!!!!!! Kok gak bilang-bilang? Ayo pulang ini kita makan pecel di depan sekolah." Tatsuki kaget dan langsung saja mulutnya nyerocos. Ichigo hanya senyam-senyum tidak jelas, Rukia ketawa ngakak, Tatsuki malah bingung.

"Eh... Kenapa kalian berdua ketawa-ketawa!"tanyanya bingung sambil memperlihatkan wajah lugunya.

"Bodoh! Mau aja dibohongi," ucap Rukia yang langsung nyelonong masuk kelas karena ujian anak-anak presensi genap sudah selesai. Ichigo mengikuti gerakan Rukia sambil senyam-senyum layaknya si Gin, sampai-sampai mengalahkan senyum maut milik Gin Ichimaru. Tinggalah Tatsuki yang melongo.

---Di dalam kelas ---

"Eh Rukia! Benaran kamu pacaran sama Ichigo?" tanya Tatsuki yang bingung.

"Ya," jawab Rukia sambil senyum-senyum. " Ya enggak lah! mana mungkin aku jadian kenal aja gak, baru tadi itu ngomong ama dia."

"Ohhh… gitu ya." Tatsuki ngangguk-ngangguk untung saja tidak langsung geleng-geleng.

Beberapa hari setelah itu, semua berjalan normal seperti tidak pernah terjadi apapun diantara Rukia, Tatsuki dan Ichigo. Mungkinkah hari-hari selanjutnya, semuanya akan berjalan seperti biasanya?

…To be continued…