Don't Break My Heart

Author : Kim Yuhee

Cast : Chanyeol & Baekhyun

Other cast : EXO mamber dan yang lain temuin sendiri

Diclaimer : All the cast belong to their management, family, and God. Typo's everywhere. It's GS (Gander Switch)

Ini ff pertama aku yang aku publish klw ada kesamaan cerita mianhae, tapi ini dari ideku sendiri kok.

If you don't like, don't read!

Summary :

Baekhyun dan Chanyeol dijodohkan sejak mereka belum lahir. Byun baekhyun merasa bahwa hatinya di beri harapan yang tak pasti. Sedangkan Chanyeol gengsi untuk mengungkapkan persaannya.

.

.

Happy reading ^o^

.

.

.

Chapter 1

Kringg kringg kringg

Waktu menunjukan pukul 7.30 KST tapi gadis cantik dan imut ini masih asyik bergelung dengan selimutnya. Suara alarm yang terus – terusan membuatnya menggeliat kecil dan perlahan membuka mata sipitnya. Setelah nyawanya terkumpul semua, dia baru sadar kalau bangun ke-

"Hwaaaaa, bisa – bisa aku terlambat masuk." teriak Baekhyun.

-siangan.

Yap, gadis cantik dan imut itu bernama Baekhyun, Byun Baekhyun lengkapnya. Anak kedua dari pemilik restourant kecil di Seoul. Memiliki saudara laki–laki - Byun Baekbeom - yang sudah menikah dan sekarang tinggal di Jepang.

"Pagi appa, eomma~." sapa Baekhyun. Dan sekarang gadis mungil ini telah memakai dress baby pink dan flat shoes yg serupa siap untuk masuk kuliah di hari pertama. Dengan rambut yang digerai serta poni depannya membuatnya lebih imut dan tidak lupa eyeliner yang menghiasi matanya.

"Pagi sayang~aigoo uri Baekki tambah cantik dan imut. Ya kan yeobo?"

"Uri Baekki memang cantik dari dulu, siapa dulu eommanya~." goda tuan Byun dan Baekhyun pun hanya senyum – senyum sendiri melihat kedua orang tuanya. Lalu menghabiskan sarapannya.

"Baiklah eomma appa, Baekki berangkat." ucap Baekhyun sambil mengambil tasnya yang ada di kursi sebelah.

Setelah 15 menit –itupun ngebut- Baekhyun sampai di Seoul National University. Sesampainya, gadis mungil ini langung menuju gedung Art, yap.. Baekhyun mengambil desaign.

Saat hampir sampai, tiba – tiba seorang namja menggenggam tangannya dan menyeret ketempat yang tak terlalu ramai. Dan namja itu mendorongnya hingga membentur tembok dibelakangnya ang membuat Baekhyun meringis kesakitan pada punggungnya.

"Ahhh... mianhae agashi, tapi bantu aku saat ini. Biarkan posisi kita seperti ini dulu sampai mereka berhenti mengejarku." dan Baekhyun pun mengangguk.

Baekhyun bisa merasakan bau mint yang keluar dari tubuh namja ini dan jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya 'kenapa jantungku seperti ini? Apakah karena namja ini?' batinnya. Terlebih posisi mereka yang errr seperti itulah. Tangan kiri si namja yang ada disebelah kiri kepala Baekhyun dan posisi kepalanya yang miring. Bila diperhatikan dari belakang seperti orang berciuman.

Setelah dirasa aman, namja itu menjauhkan tubuhnya dari Baekhyun dan mengucapkan banyak terima kasih. Belum sempat Baekhyun menjawab namja itu telah pergi duluan. Baekhyun pun menghela nafas dan kembali melanjutkan perjalanan ke ruangan yang tertunda.

Baekhyun masuk ruangan dan mencari tempat kosong. Baru dia akan duduk seseorang memanggilnya "Baekhyun-ah.".

Baekhyun menoleh dan "Huaaa Kyungsoo-yah bogoshipda." Merekan pun saling berpelukan.

Do Kyungsoo, gadis mungil -seperti Baekhyun- bermata belok. Yap, dia sahabat Baekhyun di Sekolah Dasar dan Junior High School tapi saat Senior High School mereka harus pisah karena Kyungsoo harus pindah ke negara Sakura mengikuti orang tuanya yang tempat kerjanya dipindahkan. Belum sempat mereka berbincang lebih jauh, dosennya sudah masuk duluan.

Setelah mata kuliah pertama selesai Baekhyun dan Kyungsoo pergi kekantin. Saat dikoridor Baekhyun melihat namja tadi pagi. 'Bahkan hanya melihatnya saja jantungku berdebar tak karuan.' batin Baekhyun.

Sesampainya dikantin mereka memesan jjajangmyeon.

"Kyungie, kenapa selama ini kau tak pernah menghubungiku? Kau jahat sekali." rajuk Baekhyun sambil mempoutkan bibirnya.

"Hehehe mianhae Baekki-yah, handphoneku hilang saat jalan – jalan disana dan semua kontak ku berada disana semua." Baekhyun mengangguk mengerti.

"Sebagai permintaan maafku bagaimana kalau pulang kuliah kita ke kedai ice cream? Otte? Sepuasmu, aku yang traktir." ajaknya. Baekhyun hanya mengangguk dengan wajah berbinar, jarang – jarangkan ada yang traktir apalagi sampai sempuasnya.

Waktu menunjukkan pukul 19:00 KST, setelah mata kuliah berakhir Baekhyun langsung menggeret Kyungsoo ke kedai ice cream kesukaannya dan sekarang baru sampai di rumah. Baekhyun langsung naik ke lantai 2 dimana kamarnya berada. Bahkan eomma dan appanya yang diruang Tv saja tak dihiraukannya.

TOK TOK TOK

"Baekki sayang~ eomma masuk ne?" tapi ada sahutan dari dalam, nyonya Byun masuk dan tak menemukan anaknya di dalam. Tak berselang lama pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan anak gadisnya yang terlihat lebih fresh daripada saat sampai rumah.

"Eohh eomma, mengagetkan saja." Baekhyun merebahkan tubuhnya kesofa yang ada di kamarnya.

'Bahkan ada eommanya disini saja tidak tahu.' batin nyonya Byun. "Eomma hanya ingin tahu kuliah pertamamu seperti apa sayang?" nyonya Byun mengelus – elus kepala Baekhyun yang bersandar disofa.

'Apakah aku harus cerita tentang namja tadi? Ah.. ani ani.' batin Baekhyun bimbang. "Menyenangkan kok eomma dan eomma tahu Kyungsoo juga mengambil jurusan yang sama denganku."

"Ah, benarkah? Bukankah dia sahabatmu di sekolah dasar dan junior high school?" Baekhyun hanya mengangguk.

"Jaa sekarang makanlah dulu, eomma masak makanan kesukaanmu dan setelah itu istirahatlah, anak eomma yang satu ini pasti kelelahan." kata nyonya Byun.

"Siap kapten." dan nyonya Byun hanya geleng – geleng kepala melihat tingkah laku anak gadisnya ini. Selesai makan Baekhyun langsung menuju ke kamar dan mengerjakan tugasnya. Setelah selesai dia langsung bergelung dengan guling dan boneka rilakuma kesayangannya.

.

***PCY&BBH***

.

Hari ini Baekhyun bangun lebih awal dari pada hari kemarin dan langsung berangkat ke kampus. Sesampainya di kampus Baekhyun dikejutkan dengan anak cewek – cewek yang melihat ke arah fakultas Ekonomi.

Baekhyun mengikuti arah pandang mereka dan deg 'namja itu?' bahkan Baekhyun tak berkedip melihatnya. Tak lama pandangan mereka bertemu dan namja itu tersenyum ke arah Baekhyun. Baekhyun membeku ditempatnya.

Seseorang menepuk pundaknya " ...hyun Baekhyun," Baekhyun langsung sadar.

"Ah Kyungie, wa-wae?" tanya Baekhyun gelagepan.

"Kau itu yang kenapa, dipanggil dari tadi malah memperhatikan namja tinggi itu." tunjuk Kyungsoo ke namja tiang –Chanyeol-.

"Hehehe, jaa masuk ke ruangan." ajak Baekhyun sambil menggeret Kyungsoo.

Selama mata kuliah berlangsung Baekhyun sama sekali tidak fokus, fikirannya melayang kesatu orang namja tinggi itu. Kyungsoo yang duduk disebelahnya menepuk tangan kanannya dan Baekhyun tersadar langsung tersenyum canggung.

Baekhyun berharap waktu mata kuliah ini cepat selesai dan dia bisa istirahat diranjang empuk kesayangannya. Tak lama kemudian dosennya keluar dari ruangan dan Baekhyun bersyukur atas itu.

"Kyungie, aku pulang dulu ne! Annyeong." Baekhyun buru – buru keluar dari ruangan. Kyungsoo hanya geleng – geleng kepala melihat sahabatnya itu.

Sesampainya diparkiran –parkiran fakultas Seni & Ekonomi jadi 1- Baekhyun melihat namja tinggi itu sedang berbincang dengan temannya.

Saat namja itu ingin membuka pintu mobil seseorang memanggilnya "Chanyeol-ah, aku pulang denganmu ne?" dan namja yang di panggil Chanyeol itu hanya mengangguk. Baekhyun yang melihat interaksi keduanya hanya memegangi hatinya yang terasa sakit. Padahal seharusnya baik – baik saja toh Baekhyun bukan siapa – siapa namja yang di panggil Chanyeol itu.

Setelah ini sepertinya Baekhyun harus berfikir ulang untuk suka ke Chanyeol. Sampai di rumah Baekhyun langsung menuju kamarnya dan merebahkan diri sambil memikirkan percakapan teman – temannya tentang Chanyeol.

'Chanyeol itu anak ke-2 dari keluarga Park yang akan menjadi penerus dari Park Corp. Memiliki saudara perempuan bernama Park Yoora, yang sekarang jadi desaigner di Paris.Berparas ganteng, tinggi 187 dengan kemampuan otak yang melebihi rata – rata dan juga multitalent. Makanya semua orang tahu tentang dia. Tapi sifat playboynya juga terkenal dipenjuru SNU. Apalagi kuluarganya donatur terbesar SNU membuat ketenarannya setara dengan artis *berlebihan*. Dan siapapun yang mencari masalah akan habis ditangannya.'

Memikirkannya saja baekhyun sudah pusing jadi dia berinisiatif tidur saja toh kedua orang tuanya tidak di rumah selama 1 minggu, jadi Baekhyun bisa melakukan apapun tanpa di omeli sang eomma.

.

***PCY&BBH***

.

Gara – gara mobilnya macet Baekhyun harus naik angkutan umum, tapi tak apalah toh hanya untuk hari ini fikirnya.

Saat menuju halte Baekhyun melihat anak anjing ditengah – tengah jalan dan dari arah depan ada mobil melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Baekhyun ingin mengambilnya tapi rasa takut menyelimutinya. Apalagi anak anjing itu tak bergeming sama sekali.

Jadi Baekhyun langsung lari dan mendekapnya. Untungnya saja mobil itu langsung mengerem –meskipun dadakan-.

Pengendara mobil tersebut langsung keluar dan membentak Baekhyun "Yakk, apa kau ingin mati?" Baekhyun mendongak dan terpaku saat melihat wajah Chanyeol yang menahan amarah.

"Aaa mi-mianhae!" Baekhyun membungkuk minta maaf.

"Sudah cepat minggir sana" Chanyeol masuk mobil dengan menggerutu. Baekhyun hanya diam sambil menundukkan kepalanya.

Tanpa Baekhyun sadari Chanyeol memperhatikannya dan memegangi dadanya yang berdebar tak karuan. 'Aishh, kenapa denganku ini. Aku tidak mungkin menyukainya, ketemu saja baru kali ini.' batin Chanyeol. Setelah itu Chanyeol memasuki mobil sport merahnya dan menuju kampus.

.

***PCY&BBH***

.

Sesampainya didepan gedung Baekhyun melihat Chanyeol berciuman dengan Kim Yeejin -seniornya-. Dia merasakan hatinya berdenyut sakit dan berdoa semoga Chanyeol tidak mengenalinya. Baekhyun langsung berjalan cepat dan tanpa dia sadari Chanyeol melihatnya dengan alis yang bertautan.

"Pagi Kyungie~" sapa Baekhyun seperti biasa dan hanya dibalas deheman oleh Kyungsoo. Baekhyun yang merasa di cuekin hanya mempoutkan bibirnya lucu.

.

Di Jepang

Nyonya Byun dan tuan Byun sedang menunggu sepasang suami istri yang lama tak mereka jumpai.

"Kalian sudah menunggu lama? Mianhae, tadi suamiku ini sedang sibuk dikantor." sapa wanita paruh baya namun masih terlihat cantik.

"Eoh, Junsu-ah bogoshipda, kami belum lama kok lagi pula kami mengerti dengan pekerjaan suamimu itu." nyonya Byun melepeskan pelukannya. Sedangkan tuan byun sudah asik berbincang dengan sahabat kecilnya.

"Jaa duduklah, aku sudah memesan makanan untuk kita berempat." wanita yang bernama Junsu hanya mengangguk.

Byun Yunho dan Park Yoochun telah menjadi sahabat sejak mereka junior high school tapi setelah menikah dan istinya hamil Yoochun membawa istrinya ke Kanada karena harus mengurusi cabang perusahaan disana. Dan mereka lost contact setelah itu. Mereka berhubungan baru – baru ini, dan itupun terjadi saat di negeri Sakura.

Setelah mereka selesai makan dan berbincang cukup lama, tuan Park berdehem untuk memulai percakapan yang lebih serius.

"Yunho-ah, aku ingin merealisasikan janji kita tentang perjodohan saat istri kita berdua hamil anak kedua. Apakah anakmu mau dijodohkan? Karena aku dan Junsu telah memikirkan hal ini dari lama." ucap tuan Park.

"Dan kami sungguh berharap bisa berbesanan dengan kalian." imbuh nyonya Park

"Aku juga tidak yakin Baekhyun mau dijodohkan, tapi saat pulang ke Korea aku akan berbicara dengannya. Dan berharap dia menyetujuinya toh kami tahu calonnya serperti apa." jawab nyonya Byun –Jaejoong- terkekeh dan tuan Byun –Yunho- mengangguk.

"Baiklah, aku juga akan berbicara dengan Chanyeol apalagi anak itu sulit diatur dan sedikit membangkan saat di kasih tau", ujar nyonya Park.

Setelah acara pertemuan singkat itu, dua pasangan suami istri tersebut pulang ke hotel masing – masing dan harus bersiap – siap karena nanti malam akan kembali ke Seoul.

Di Seoul

Baekhyun duduk dihalte menungu bus yang menuju jalur rumahnya. Meskipun Baekhyun dari keluarga yang cukup berada tapi dia tidak pilih – pilih dalam naik kendaraan. Bahkan meurutnya menggunakan bus lebih asik daripada pakai taksi.

Tak berselang lam bus yang ditunggunya sampai, Baekhyun langsung naik dan mendudukan dirinya di bagian belakang –busnya sepi-.

Sesampainya dirumah Baekhyun merebahkan dirinya dan tertidur pulas.

Saat membuka matanya waktu menunjukkan pukul 19.00 KST berarti dia tidur kurang lebih 3 jam. Setelah membersihkan diri, Baekhyun turun keruang makan dan terkejut saat melihat kedua orang tuanya berada di meja makan. Baekhyun langsung lari dan memeluk eommanya.

"Kenapa eomma dan appa tidak memhubungi Baekki saat sampai bandara, kan Baekki bisa jemput?" omel Baekhyun sambil bergelayut manja di tangan tuan Byun.

"Eomma dan appa ingin memberi kejutan tapi saat melihat uri baekki sedang tidur pulas dikamar. Eomma dan appa mengurungkan niat kami untuk membangunkanmu." jelas nyonya Byun dan dibalas senyuman oleh Baekhyun.

"Jaa, sekarang waktunya makan. Eomma sudah menyiapkan makanan kesukaanmu."

"Gomawo eomma, eomma jjang." jawab Baekhyun.

"Baekhyunnie, setelah makan jangan kembali kekamar dulu ne, ada hal yang ingin appa dan eomma sampaikan padamu." Baekhyun hanya mengangguk tanpa menoleh sadikitpun ke appanya. Sedangkan tuan Byun dan nyonya Byun hanya geleng – geleng kepala melihat tingkah anak gadisnya ini.

.

Dikediaman keluarga Park, Chanyeol masih bersitegang dengan appanya sedangkan nyonya park hanya bisa mengelus – elus dada sang suami.

"YAK, DASAR ANAK TAK TAU SOPAN SANTUN." Junsu –eomma Chanyeol- sudah terisak kecil sedangkan dua orang yang sedang bersitegang tidak menghiraukannya sama sekali.

"Appa, aku kan sudah bilang kalau aku tak mau dijodohkan." Suaranya memberat, Chanyeol masih menahan amarahnya.

"Chanyeol-ah~ turuti permintaan appa dan eomma ne, jebal~." Nyonya Park memohon dengan sungguh.

Sedangkan Chanyeol hanya bisa mengusak rambutnya kasar, lalu keluar dari rumah yang bernuansa Eropa itu. Batin dan akalnya tidak selaras. Hati kecilnya mengatakan bahwa dia harus mengikuti permintaan orang tuanya tapi fikirannya menolak untuk dijodohkan.

"Aishh, jjinja. Membuat frustasi saja." Chanyeol melajukan mobil sportnya dengan kecepatan tinggi menuju XOXO Club –tempat nongkrongnya bersama teman – temannya-.

.

Sedangkan di keluarga Byun, mereka baru saja selesai makan dan mereka langsung menuju ryang keluarga.

"Eomma, appa~ apa yang ingin kalian bicarakan? Baekki sudah mengantuk soalnya." nyonya Byun yang melihat wajah anak kesayangannya lelah merasa iba tapi dia harus membicarakan hal ini agar tau jawaban apa yang akan anaknya berikan.

"Sebenernya appa dan eomma ingin menjodohkanmu dengan anak sahabat appa." terang tuan Byun. Dan baekhyun hanya melotot sambil ber-

"MWO?"

-teriak.

.

.

.

TBC

Untuk yang penasaran kelanjutannya gimana, review ne?

Kritik dan saran juga diharakan :D

Arigatou Gozimasu, Xie Xie