[ PROLOGUE ]

MY GRANDMOTHER AND HER BEAUTIFUL GRANDDAUGHTER

.

BYUN BAEKHYUN X PARK CHANYEOL

desclaimer: ceye hanya punya baek, baek hanya punya ceye, dan saya hak milik mereka.G

WARNING:

BOY X BOY, YAOI, HUMU, TYPO, MAINSTREAM, etc

Asli keluar dari otak saya dan ddangkoma punya yesung ahjushi, anti kopas-kopas kleb!

.

.

Liburan dirumah nenek adalah salah satu hal yang telah Chanyeol lupakan, mungkin karena 8 tahun terakhir banyak hal lain yang harus ia ingat. Namun setelah memutuskan kembali menikmati liburan di rumah sang nenek yang sudah hampir 8 tahun lebih ia tak lakukan, ia menemukan seorang Namja manis yang merawat Neneknya dengan telaten, siapakah dia? dan kenapa namja itu merawat neneknya?

.

~(O^O)~ kkeut ❤


NORLMAL POV

Chanyeol, remaja yang baru saja menyelesaikan ujiannya itu merasa lega ia kini menyelesaikan studi SMA nya. Seperti burung yang sementara dibebaskan dari sarangnya, ia merasa sangat senang. Yeah, walau sementara, karena ia harus melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu Universitas. Lebih merasa bebas lagi karena kedua orang tuanya sebulan kedepan harus tinggal ke Moskow, untuk bekerja.

"Yoo, Dobi ya!" seorang namja berkulit tan datang mendekati Chanyeol diikuti seorang namja albino ya hanya melambaikan tangan padanya.

"Yoo Jong-ah, Hun-ah" sapa Chanyeol dengan senyuman lebarnya.

"Bagaimana? Ujian terakhir dan lusa sudah bebas" Jongin, si namja berkulit tan menepuk pundak Chanyeol lalu mengalungkan tangannya disana.

"Yeah serasa bebas bung, aku tak peduli nilaiku nanti asal aku bisa lulus hahahaha" Chanyeol tertawa senang, tak ada yg menolak libur kelulusan bukan?. Sehun, si namja albino itu ikut terkekeh. Sedangkan Jongin menggeleng-gelengkan kepalanya. Banyak siswi yang melihat itu dengan terpesona. Bagaimana tidak? Mereka bertiga termasuk jajaran manusia yang diminati disana. Istilah fans sih pangeran ( #author muntah pelangi)

"Hei, kalian liburan mau kemana?" kini Sehun angkat bicara.

"Appa dan Eommaku di Moskow, mungkin aku mengunjungi mereka?, entahlah. Atau akan menikmati Seoul saja" jawab Chanyeol ragu, ia sendiri menantikan libur, namun belum planing dimana akan liburan.

"Ah, aku mungkin ke Jeju? Kakak iparku membuka sebuah cafe dan ia memintaku membantunya. Hitung-hitung belajar part time job katanya. Ia akan membayarku hahahah, lagipula, akan banyak turis disana, ahhhh sekalian jalan-jalan" ujar Jongin panjang lebar, sepertinya ia sangat menyukai liburannya nanti.

"kau sendiri Hun? Akan kemana?" Sehun berpikir sejenak, lalu ia menghela nafas "Seingatku aku akan ke China untuk membantu mengurus perusahaan ayahku, membosankan... " Chanyeol menepuk punggung sahabat albinonya itu.

"Nikmati saja, setidaknya gadis atau lelaki manis di china tak buruk bung" Chanyeol terkekeh dengan ucapannya sendiri. Jonginpun ikut tertawa, sedangkan kini Sehun yg menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba ponsel Chanyeol bergetar menunjukkan nama ' Park Sinting Yoora '. Iapun pamit kepada kedua sahabatnya.

"Ah, noonaku sudah menjemput. Selamat menikmati liburan kalian, aku bolos besok. Sampai jumpa bulan depan oke" duo kopi susu itupun terkekeh dan melambaikan tangan pada sang tiang yg berjalan pergi (#Author dismack down ceye).

.

.

.

Yoora, seorang yeoja berumur 25 tahun, bekerja sebagai pembawa acara di sebuah stasiun TV adalah kakak sulung Chanyeol. Sekilas mereka terlihat seperti kembar, karena Yoora seperti versi wanita dari Chanyeol. Sedangkan jika sedikit lama bersama, pasangan kakak adik itu sangat berbeda sifat, walau sama sama keras kepalanya. Bahkan Chanyeol menamai kontak kakaknya dengan nama yg tak sopan, Oh oke, jangan katakan itu pada Yoora atau Chanyeol akan mati keesokan harinya. Di depan sekolah dengan mobil hitam kecil, seperti biasa, batin Chanyeol. Iapun masuk kedalam mobil itu.

"Woah, noona tak biasa kau menjemputku secepat ini" Chanyeol menatap kakaknya yang sibuk dengan ponsel di tempat kemudi.

"Hm, aku ada dinas ke Jepang besok. Mungkin selama seminggu, atau lebih, karena ini tak akan mudah" Yoora mulai menyalakan mobilnya, jalanan Seoul tampak ramai, mungkin karena akan masa liburan.

"Dan kau meninggalkan adikmu yang tampan ini sendirian dirumah?" Chanyeol menatap Yoora dengan pandangan ' apa–kau–benar''–akan–melakukannya? ' Yoora hanya memutar matanya malas.

"Oh ayolah Chanyeol, bukankah kau besok sudah libur? Susul ibumu atau liburanlah" Chanyeol berdecak kesal mendengarkan pernyataan Yoora. Selama hidupnya, setiap liburan Yoora pasti ada bersamanya, bahkan saat kedua kakak beradik itu sering ditinggal pergi kerja kedua orang tuanya keluar kota atau keluar negri.

"Arra arra" Yoora sedikit merasa bersalah pada Chanyeol, bagaimanapun juga saat kecil ia pernah berjanji akan bersama dengan adiknya kemana-mana (well mereka sangatlah dekat walau sering bertengkar) namun mengingat Yoora akan pergi dalam waktu dekat (maksud pergi disini, menikah dan pindah rumah) ia harus tega menjauh dari Chanyeol.

"Hey, liburanlah bersama teman-temanmu. Jongin dan Sehun" ujar Yoora sambil menepuk pundak Chanyeol.

"Yeah, mereka sudah memiliki planing berlibur sendiri-sendiri" jawab Chanyeol seadanya.

"Ah, begitu rupanya" lalu Yoora hanya terdiam hingga sebuah dering telepon memecah keheninngan diantara kakak dan adik itu.

"Ah ndee Eomma, aku harus ke Jepang. Tepat besok pukul 3 sore, wae gurae?" Yoora terlihat cemas, namun Chanyeol yang terlalu sibuk melamun tak melihatnya.

"..."

"Ndee, akan kusampaikan, aku harap Halmonie baik-baik saja"

"..."

"Tentu, sepulang dari Jepang, aku langsung ke sana, bye Eomma, jaga dirimu dan Appa baik-baik" dan telephon itupun terputus.

"Hoi Yeol" Yoora memanggil adiknya yang betah dengan lamunannya itu. Dan karena merasa tak tergubris, iapun menggeplak sayang kepala sang adik.

"Yak! Apa-apaan itu tadi" Chanyeol dengan wajah idiot mengerikannya menatap Yoora tajam. Namun Yoora sama sekali tak terpengaruh.

"Park Halmonie sakit, aku, Eomma, dan Appa berharap kau bisa menjaganya sementara waktu, bisakah itu?" tutur Yoora to the point.

"Mwo, Halmonie sakit? Sakit apa? Lalu kenapa juga aku harus kesana" tanya Chanyeol dengan wajah bertanya-tanya, seingatnya terakhir kali ia mengunjungi neneknya itu terlampau sudah lama. Atau karena geplakan Yoora lah ia kehilangan ingatannya(?)

"Kata Eomma, yg juga kata Halmonie, ia hanya pegal" lalu sedikit pusing, mungkin penyakit tua. Molla... dan tenang, cukup seminggu dan aku akan menyusulmu kesana. Jaga dia sebentar oke" awalnya Chanyeol terlihat ragu dengan keputusan itu, namun dilihat-lihat lagi, itu tidak buruk.

Pertama, karena nenek nya sakit. Sebagai cucu yang berbakti, ia harus merawatnya. Kedua, karena sepertinya hampir 8 tahun, atau mungkin lebih, Chanyeol sudah tak menengok sang nenek dikampung. Terakhir kali ia bertemu dengan Nyonya besar Park, alias Park Halmonie adalah dua tahun lalu saat sang nenek sedang berkabung di hari berpulangnya Park Harabojie. Dan entah kenapa setiap ia ingin menjenguk sang nenek, ia dihadapkan dengan urusan-urusan sekolah yang penting.

"Baiklah... hah, setidaknya aku tidak sendirian dirumah" Park Yoora terkekeh lalu mengelus rambut sang adik sayang.

"Ah, good boy. Persiapkan pakaianmu, dan besok berangkat. Karena aku akan mencarikan tiket pesawat tercepat" Chanyeol hanya mengangguk pasrah. Oh liburan yang ia harap tak membosankan dirumah Park Halmonie.

Tak taukah ia benang takdir menariknya pada seseorang dimasa lalu?

.

.


Happy New Year All 🎉

~ ciyeeee yg udah nambah tua, sengaja post pas tanggal 1/1/2018 . Padahal awalnya niatan baru mau bikin, tapi ngejar tanggal cantik sih:") wkwkwk. Kalo kata saya sih pembuatan ff ini memakan waktu 1 tahun:"v karena da ri 2017 ke 2018 hekhekhekhek. Sooo, selamat menikmati kegaringan chap ini dan chap-chap selanjutnya. garing, krenyes, enak, ahoy~

BTW pibesdey mphi, anak kesayangan mamih bek, kakak tersayang saia juga, walau sedikit asdfghjkll... ( #disleding taehyung )

Salam KKaebsong ngiiikkk ngiiik ngiiik~

#ChanbaekIsReal❤