Title : There Are Ghost in Our Class

Chapter 1 : Ghost

Disclaimer : Kamichama Karin © Koge Donbo

There Are Ghost in Our Class © Hime Azuya-chan

Rated : T

Genre : Horror, Mystery, Humor, Friendship

Warning : OOC, OC, gaje, aneh, nggak nyambung,alur kenceng, dll

Summary : Berawal dari kejadian kejadian aneh yang selalu terjadi setiap hari Rabu disebuah sekolah ternama di Jepang, namun hal itu hanya berlaku di kelas 8.4 . Bagaimanakah cara para siswa agar terbebas dari kejadian tersebut? Apakah para siswa dapat menghentikan kejadian kejadian aneh tersebut?

.

.

Please Enjoy Reading

.

.

~ There Are Ghost in Our Class ~

Karin POV

Aku berjalan menelusuri lorong sekolah. Di luar tampak gelap, aku lalu menatap jam di tanganku, ternyata masih pukul 6 pagi. Pantas saja di luar gelap. Kulangkahkan kakiku menuju kelas. Tak ada siapa siapa di sana. Aku pun meletakkan tasku, terasa sunyi, sepi, tak ada suara, aku menyandarkan tubuhku ke kursi. Aku tertegun, aku lalu melihat kalender yang terpampang di dinding kelasku. Tiba tiba, bulu kudukku merinding, kulihat kiri dan kanan, tak ada siapa siapa, namun aku mendengar sebuah suara, suara yang samar, namun semakin lama terdengar semakin jelas dan kulihat ada sosok bayangan berwarna hitam, ia mulai mendekat dan aku mencium bau bangkai, tiba tiba pandanganku kabur, aku tak dapat melihat dengan jelas, tapi aku mendengar dengan sosok itu berkata, "Mati, mati, mati, mati !". Kejadian setelah itu, aku tak tahu, yang aku tahu sekarang aku berada di dalam UKS.

Normal POV

"Karin-chan kau sudah sadar?" tanya Miyon dengan dengan wajah khawatir, Karin hanya mengangguk. "Karin-chan, kenapa kau bisa pingsan?" tanya Miyon lagi kepada Karin, "Emm...i-itu..." , belum sempat Karin menjawab pertanyaan Miyon bel sudah berbunyi. "Karena Karin-chan sudah sadar aku kembali ke kelas dulu ya! Nanti jam pulang aku akan datang lagi kemari untuk menjemputmu pulang." ujar Miyon sambil tersenyum ke arah Karin. Karin hanya mengangguk mengiyakan.

Karin POV

Setelah kepergian Miyon, aku hanya diam, mengingat ingat kembali kejadian tadi pagi. Namun lamunanku terhenti ketika seseorang membuka pintu, aku lalu melihat ke arah pintu. Tetapi ternyata yang membuka pintu adalah Hikari-sensei. Aku menarik napas lega. Hikari-sensei lalu bertanya kepadaku, "Kau sudah baikan?", aku hanya mengangguk sambil tersenyum kepadanya, "Jika sensei boleh tahu, kenapa tadi pagi kau pingsan?" " Tak ada apa apa, mungkin karena kelelahan." jawabku berbohong. Sensei hanya tersenyum sambil berjalan ke arahku. "Karin-chan, sensei kembali ke kelas dulu ya!", aku hanya mengangguk sambil melihat kepergian Hikari-sensei, tapi kemudian langkahnya terhenti, ia lalu menoleh kepadaku dan berkata, "Kau boleh pulang sekarang, jam pelajaran akan habis sebentar lagi." Aku mengangguk mengiyakan sambil berkata, "Aku akan menunggu Miyon-chan menjemputku kemari sensei." Hikari-sensei tersenyum lalu pergi meninggalkanku.

~ There Are Ghost in Our Class ~

Normal POV

"Miyon-chan, kenapa kau lama sekali menjemputku?" tanya Karin dengan wajah kesal, "Gomen nasai Karin-chan, tadi aku disuruh ke ruang OSIS, jadi aku terlambat datang ke mari." Jawab Miyon dengan tampang menyesal. "Baiklah, kali ini kau kumaafkan." Mendengar perkataan Karin, Miyon langsung ceria kembali, "Arigatou, Karin-chan." Lalu mereka pergi pulang meninggalkan ruang UKS.

.

.

SKIP TIME

.

.

Karin POV

Diperjalanan pulang aku menceritakan kejadian tadi pagi kepada Miyon, dia menyimak ceritaku dengan seksama. "Hari ini aku benar benar sial." gerutuku kepada Miyon, "Kenapa?"tanya nya kepadaku dengan tampang polos. "Tadi pagi aku pergi ke sekolah pagi pagi sekali." "Memangnya kenapa?"tanyanya lagi kepadaku, aku lalu membalas pertanyaannya dengan pertanyaan, "Apa kau tak ingat hari ini hari apa?" ia lalu membelalakkan matanya, "Astaga, sekarangkan hari Rabu. Pantas saja seharian ini aku merasa ada yang mengawasiku saat belajar di kelas."jawabnya, ia lalu bertanya lagi, "Memangnya apa yang terjadi?". Aku lalu menarik napas panjang dan mulai menceritakan kejadian yang kualami tadi pagi kepadanya.

.

.

SKIP TIME

.

.

Miyon POV

"Wah sudah sampai. Aku pulang dulu ya!" kata Karin kepadaku, aku hanya tersenyum dan masuk ke dalam rumah. Aku masih bingung mengingat cerita Karin tadi, lebih baik aku bertanya kepada Azuya, dia tahu banyak tentang hantu di sekolah. Aku pun berlari menuju kamar dan mengangkat gagang telepon.

Karin POV

Setelah Miyon pergi ke arah rumahnya, aku lalu membuka pintu gerbang dan masuk ke dalam rumah. "Tadaima, Okaa-san, otou-san !"panggilku, namun tak ada jawaban, aku lalu pergi ke kamar untuk mengganti pakaian, tapi tiba tiba telepon rumahku berdering. "Moshi-moshi, di sini keluarga Hanazono."sapaku di gagang telepon, "Karin-chan, ini aku Miyon, cepat ganti bajumu dan datang ke cafe dekat taman." "Baik!" jawabku padanya, aku bingung kenapa suara Miyon terdengar seperti ketakutan. Tanpa pikir panjang aku langsung mengganti baju dan menuju cafe yang dimaksud Miyon.

.

.

SKIP TIME

.

.

Aku pun tiba di cafe, aku berhenti sejenak sambil mengatur napas, kulihat kiri dan kanan untuk mencari Miyon, akhirnya aku menemukannya sedang melamun di pojok cafe, aku berjalan menghampirinya, "Hei, sedang mikirin apa?", ia lalu melihat ke arahku, matanya merah seperti habis menangis. Aku bertanya lagi, "Miyon-chan, kau kenapa?" aku lalu duduk di sampingnya.

~ There Are Ghost in Our Class ~

"Hahahahaha, jadi karena itu kau menyuruhku datang kemari dan menangis?"kataku sambil terus tertawa. Wajah Miyon sedikit merona karena malu "Habisnya aku juga sering buang sampah di gedung belakang sekolah, aku juga lagi sendirian di rumah, jadi wajarkan kalau aku takut."jawab Miyon membela diri. "Hahahahaha, aku mengerti perasaanmu Miyon-chan, tapi cobalah berpikir lebih jernih, sampai sampai kau menyuruhku datang ke cafe ini hanya untuk mendengar curhat kamu yang nggak masuk akal itu."kataku padanya. "Iya deh aku minta maaf."

Flash back on

"Moshi-moshi, Azuya-chan ini aku Miyon. Ada yang mau aku tanyain ke kamu."kata Miyon sambil memegang gagang teleponnya. "Tentang apa?"tanya Azuya kepada Miyon "Tentang hantu yang ada di kelas kita itu. Kamu kan tahu banyak tentang hantu." "Baik, ceritakanlah kepadaku." kata Azuya sambil menyimak cerita Miyon baik baik. "Owh, jadi begitu, lalu apa yang ingin kamu tanyakan kepadaku?"tanya Azuya baik baik kepada Miyon, " Emm, aku mau nanya, hantu yang di kelas kita itu asal muasalnya dari mana?"tanya Miyon kepada Azuya. " Menurut cerita cerita yang kudengar, hantu yang ada di kelas kita itu adalah hantu semua siswa kelas 8.4 tahun 1945 yang mati karena bom atom dari sekutu pada perang dunia kedua, kejadian itu terjadi tepat pada hari rabu, maka dari itu hantu hantu yang berada di kelas kita selalu datang setiap hari Rabu. Ada juga yang bilang kalau ada yang buang sampah di gedung belakang sekolah pada hari rabu, maka akan diikuti hantu itu seharian, karena mayat mayat korban bom atom tersebut terletak di gedung belakang sekolah."jelas Azuya panjang lebar, "Oh, jadi begitu, arigatou Azuya-chan."kata Miyon, lalu ia menutup gagang telepon.

Flash back off


Keesokan harinya

Normal POV

"Ohayyo Miyon-chan!"sapa Azuya sambil menghampiri Miyon. "Ohayyo Azuya-chan!"jawab Miyon tanpa melihat ke arah Azuya. "Oh iya Miyon-chan, kemarin aku lihat kamu nangis sambil lari ke arah cafe. Kalau boleh tahu kamu kenapa nangis sih?"tanya Azuya. Deg. Miyon tak menjawab pertanyaan Azuya, ia malah menutup wajahnya yang merah dengan kedua tangannya "Hahahahaha, ceritakan sajalah Miyon-chan!"kata Karin kepada Miyon. "Sebenarnya ada apa sih?"tanya Azuya yang tak mengerti apa apa. "Jadi begini Azuya-chan, apakah kau ingat percakapanmu dengan Miyon lewat telepon kemarin?" "Ya, aku ingat."jawab Azuya singkat, "Jadi begini ceritanya Azuya-chan, Miyon-chan percaya dengan ceritamu kemarin, dan kemarin saat jam istirahat Miyon-chan sempat membuang sampah bekas makanannya ke gedung belakang sekolah. Karena takut dia pun menangis dan berlari ke cafe." Azuya tampak menahan tawa, tapi akhirnya terlepas juga, "Hahahahaha, Miyon-chan apa kamu tak ingat dengan pelajaran sejarah kita, tentang sekutu yang mem-bom kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus tahun 1945, ceritaku kemarin itu hanya karangan saja, itu aku ambil dari sejarah tentang bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, tapi apa kamu tak ingat kalau kita berada di Tokyo."jelas Azuya panjang lebar. Miyon hanya tersenyum sambil menyembunyikan wajahnya yang merah karena malu. "Gomen nasai, Miyon-chan."sambung Azuya.

.

.

SKIP TIME

.

.

Senin, di lapangan

"Jadi semuanya, untuk memperingati festival budaya yang akan dilaksanakan hari Rabu, OSIS menyelenggarakan acara menginap bersama di sekolah. Ruangan yang digunakan untuk meninap adalah kelas masing masing. Satu kelas diwajibkan minimal tujuh siswa bersama satu orang sensei untuk menginap di sekolah, sekian." Pengumuman tersebut berhasil membuat seluruh siswa 8.4 bergidik ngeri membayangkan harus menginap di kelasnya apalagi pada hari Rabu. Semua siswa sudah sibuk memikirkan alasan yang tepat agar tidak menginap di sekolah.

Di kelas

Semua siswa ribut membicarakan tentang pengumuman di lapangan tadi. Kini mereka sudah menyiapkan beribu ribu alasan agar tidak menginap di sekolah. Ketika semua sedang ribut, Hikari-sensei masuk kelas. "Ohayyo minna-san!"sapa sensei basa basi, walau tergambar jelas di wajahnya bahwa ia sedang mati ketakutan. "Ohayyo sensei!"jawab para siswa. Hikari-sensei lalu membuka pembicaraan, "Oke, sensei akan langsung ke point nya. Siapa yang mau menginap di sekolah hari Rabu? Cukup 7 orang saja." Semua diam tak ada yang menjawab. Hikari-sensei lalu berkata lagi, "Bagaimana denganmu Haruno-san?" "Emm, aku nggak bisa sensei, lusa aku akan pergi ke London, karena Oka-san ku sakit keras."jawab Haruno memberi alasan. "Bagaimana mungkin kau tahu bahwa lusa oka-san mu akan sakit, sedangkan tadi ia menyapaku di lorong sekolah."kata Hikari-sensei. "Baiklah, bagaimana denganmu Yamanake-san?" "A-aku tidak bisa sensei, onii-chan ku akan menikah lusa"jawab Yamanake asal, "Yang benar saja Yamanake-san, onii-chan mu itukan baru kelas 1 SMA, apa benar ia akan menikah semuda itu?"jelas Hikari-sensei. "Kalau kau Itachi-san, apa kau bisa datang?" "Entah lah sensei, kemarin okaa-san ku memintaku agar libur saja hari Rabu besok, agar bisa membantunya berjualan."terang Itachi kepada sensei. " Itachi-san, memangnya semenjak kapan oka-san mu berjualan, setahu ku ia sudah meninggal semenjak kau masih kecil."jelas Hikari-sensei, Hikari-sensei lalu menarik napas panjang dan berkata dengan suara terdengar pasrah, "Baiklah, sekali ini sensei mohon, tujuh orang saja untuk menginap, sensei tahu kalian takut. Tapi sekali ini sensei benar-benar mohon." Setelah berkata begitu tujuh siswa mengangkat tangannya, tanda bersedia mengikuti acara tersebut.

.

.

.

TBC

.

.

RnR

.

.

.


Akhirnya selesai juga chapter 1

Apa ya kelanjutannya?

Aku author baru di sini, jadi mohon reviewnya ya! :D

By : Hime Azuya-chan