Disclaimer plot © kimsangraa
All Official Couple [yehet!]
drabbles/ficlets in chaptered
yaoi, fluff, drama, romance, happy endings!
Warn typo(s), weird, etc

Happy reading!

-xoxo-

I love your—

i Reaction (kaisoo; dorm-life)

Kyungsoo suka pakaian yang tidak ada motifnya. Atau yang sedikit motifnya. Atau yang motifnya monoton—itu-itu saja. Kebanyakan pakaiannya pun berwarna cenderung gelap, jarang sekali Jongin menemukan pakaian berwarna cerah—apalagi colorful—di lemari baju Kyungsoo, kecuali itu hadiah dari penggemar.

"Hyung," panggil Jongin di suatu hari yang agak mendung.

Couple manis yang 'uke-nya kelihatan jauh lebih muda padahal ia empat tahun lebih tua dibanding seme' sedang ber-lovey-dovey di ruang tengah, jadi Jongin berekspresi sinis ketika melihatnya, dan ia menuju kamar Kyungsoo-Sehun-Luhan dan memperhatikan apa yang dilakukan Kyungsoo—hyung kesayangannya—yang ternyata hanya tidur-tiduran sembari memainkan permainan tembak-babi hijau-dengan-ketapel-berobjek-burung di ponselnya.

Kyungsoo sedikit mengangkat wajahnya ketika mendengar suara agak sengau milik Jongin, tapi tetap tidak melepaskan pandangan dari layar ponselnya. "Apa, Jongin?"

"Apa kau tidak berniat mencoba memakai pakaian dengan warna yang lebih cerah?" tanya Jongin, sembari menekuk kakinya di salah satu kasur. Kyungsoo terdiam, lalu menggeleng-geleng.

"Apa yang sedang kau bicarakan? Kupikir—sial, meleset!—kupikir tidak. Aku lebih suka pakaian biasa." jawab Kyungsoo, tampak tidak begitu peduli. Jongin memerosotkan dirinya di kasur Sehun dan menatap Kyungsoo yang ekspresinya bermacam-macam saat memainkan permainan itu.

"'Pakaian biasa' maksudmu yang berwarna gelap atau semacamnya yang tidak ada karakter aneh di bagian depannya dan tidak berwarna-warni dan monoton—"

"Trims, menurutku kau perlu belajar lagi untuk menjadi seorang kritikus."

Jongin memutar bola matanya, ia tentunya sudah tahu jika Kyungsoo adalah tipe orang yang tidak peduli dengan kritikan semacam itu. (Lagipula Kyungsoo tidak melihatnya sebagai kritikan, ia suka mengabaikannya dengan berpikir ia adalah orang yang kalem, jadi pakaiannya pun harus mengikuti karakternya, dan itu akan membuatnya nyaman.)

"Padahal…" Jongin mengerucutkan bibirnya lucu. "…kupikir kau manis lho saat memakai jaket kuning yang itu," Jongin menunjuk jaket kuning dengan sedikit tutul hitam yang menggantung di belakang pintu, bersebelahan dengan kemeja biru cerah milik Luhan dan hoodie abu-abu milik Sehun.

Kyungsoo mengangkat alis, lalu menghela nafas sembari menetralkan otot wajahnya yang hendak membentuk senyuman manis. "Trims,"

Jongin tersenyum lebar, menyadari perubahan wajah lelaki yang lebih tua. Ia serta merta menghempaskan dirinya di atas punggung Kyungsoo yang tampak kecil—atau memang kecil—yang tertutupi selimut tipis.

"Hyung senang kan~?"

"Jongin! Beratmu pasti naik lagi, 'kan! Kenapa—ugh—hei, minggir!"

Kyungsoo menggoyang-goyangkan tubuhnya agar Jongin segera turun. Tapi yang termuda kedua itu tetap memasang cengiran dan memeluk Kyungsoo erat, sambil tetap melontarkan kata ledekan.

"Jadi kau mau mempertimbangkannya untukku?" tanya Jongin, tubuhnya sudah tidak berada di atas Kyungsoo lagi tapi tetap berada di sisinya.

Kyungsoo melepas ponselnya dan menatap Jongin. "Mempertimbangkan apa?" ia melukis sebuah senyuman manis di wajahnya, membuat Jongin gemas setengah mati.

"Memakai baju dengan motif yang lebih berwarna," jawab Jongin. Kyungsoo menghela nafas sembari mengistirahatkan kepalanya di lengan Jongin yang terbentang.

"Eo."

"Yayyy~ thank you, hyung~ Aku menyayangimu,"

Mata Kyungsoo terpejam ketika Jongin mengecup keningnya. Jongin suka sekali menggoda Kyungsoo karena akan berakhir seperti ini—mereka saling lovey-dovey dan tidak menyadari itu sama saja seperti Sehun dan Luhan di ruang tengah.

"Aku juga menyayangimu, Jongin-ah." bisiknya, sambil tersenyum.

-xoxo-

end

Author's babbling :

Saya mau kalian memilih. Ini hampir sama kaya yang ditanyain kak Sayaka Dini, kaya milih plot gitu, lebih baik yang mana yang saya kerjakan dulu. tapi ini summary-nya doang.

plot 1 Baekhyun tak sampai pikiran untuk sadar, kalau dunianya sudah berubah. Chanyeol hanyalah satu-satunya yang ia anggap tetap pada tempatnya. Tapi ketika malam itu Chanyeol hendak pergi dan ia berbisik kalau ia bukan anak kecil lagi, Baekhyun termangu.

Chanyeol bukan anak kecil lagi. Bukan seorang adik yang harus ia lindungi lagi. Bukan seorang adik yang manja padanya lagi. Dan Chanyeol sudah berpindah tempat, ia mendekat ke arah Baekhyun melewati jalur yang berbeda dari sebelumnya, jalur yang membuat Baekhyun mendeskripsikannya dengan percepatan detak jantung dan keringat dingin serta pening ketika Chanyeol sesungguhnya selalu ada.

Jalur cinta. chanbaek

plot 2 Disaat semua mengejar Luhan yang jelita, Jongin diam. Ia merubah jalur—melawan arus dengan percaya diri. Ia memberi Kungsoo sebuah senyum dan rangkulan hangat, bisikan cinta dan kecupan mesra. Jika Luhan adalah gaya gravitasi bagi kebanyakan orang, maka Jongin adalah utara untuk kutub selatan milik Kyungsoo; mereka saling tarik menarik. kaisoo

plot 3 Bagaimana mungkin Luhan, seorang putri dari kerajaan Huang, yang selama hidupnya ceroboh, harus mulai memikirkan keturunan dan menikahi seorang pangeran yang tampan setengah mati? Bukankah nanti kecerobohannya akan meningkat karena degup jantung yang cepat? hunhan, but not really comedy.

Huehehe jawab ya. Sekalian review muehe.