.
Libra dan Murasakibara Atsushi
Semua tokoh Kuroko's Basketball yang saya gunakan adalah milik Fujimaki Tadatoshi. Saya tidak mengambil keuntungan materiil apapun.
Mengambil seting masa-masa Teikou, karakterisasi yang agak disesuaikan dengan ramalan itu._.
Oke, diambil dari sebagian besar ramalan yang diberi The Absent Nine pada saya u,u
.
# Libra adalah seorang yang pemalas, dari lahir.
"Kita masih akan latihan?" tanya Murasakibara pada rekan setimnya; Akashi, Aomine, Midorima, Kise, dan tentu Kuroko. Dengan tangan yang masih menggenggam maibou-nya tercinta.
"Tentu saja, Atsushi. Masih ada bebera—"
"Aku malaas~"
Dan perkataan dari seorang Akashi Seijuro-pun dipotongnya. Beruntung, Akashi mengendalikan emosinya dengan sukses, dan Murasakibara akhirnya sadar dengan apa yang telah ia lakukan.
"Lari, lima keliling, sekarang."
Murasakibara memucat. Dan sisa rekan setimnya hampir tertawa—maksudnya, Aomine dan Kise. Kuroko dan Midorima? Tertawa? Kau bercanda?
"...tapi, Akachin..."
"Sekarang."
.
.
# Libra buruk dalam berbalas pesan. Katanya, musimpun dapat berubah saat kau menunggu balasan pesannya.
Akashi Seijuro dengan terburu-buru mengambil ponselnya—entah ia memang menunggu-nunggu pesan dari
seseorang, atau memang entah apa yang terjadi padanya. Seraya menebak-nebak sang pemberi pesan, ia membuka pesan itu.
.
From: Murasakibara Atsushi
Akachin, ulangan biologi besok dari bagian apa?
.
Dan tebakannya benar. Ia tersenyum tipis—sangat, sangat, tipis. Dan bergegas membalas pesan tersebut, dengan tutur kalimat khasnya.
.
To: Murasakibara Atsushi
Organ pernapasan, Atsushi. Kau sudah belajar?
.
Sekali tekan, dan pesan tersebut terkirim. Akashi kembali menyibukan diri dengan tugas-tugasnya sebagai kapten; mengorganisir latihan dan mengkondisikan tim mereka agar menang.
Sepuluh menit.
Dua puluh menit.
Dengan selalu melirik pada ponsel yang terletak di sampingnya, ia terus menyortir ulang kertas-kertas yang diberikan Momoi.
Tiga puluh menit.
Baiklah, mungkin kesabarannya habis. Akashi mengambil ponselnya dan kembali menulis pesan kepada budaknya itu.
.
To: Murasakibara Atsushi
Balas, Atsushi.
.
Mungkin untuk yang ini, tak perlu dihitung seberapa cepat seorang Murasakibara Atsushi bisa membalasnya.
Akashi yang masih menggenggam ponselpun, cukup kaget dengan balasan yang ia dapatkan dengan cepat.
.
From: Murasakibara Atsushi
Belum. Maaf, aku sedang berusaha memilih rasa maibou. Akachin sendiri?
.
Baiklah, mungkin Akashi butuh kesabaran lebih untuk menunggu si raksasa dalam timnya itu membalas.
.
.
# Libra akan bahagia jika bersama dengan orang yang memiliki minat yang sama, dan bisa berbagi tentang pengalamannya.
"Menurut Kisechin, basket itu bagaimana?" pertanyaan yang polos tersebut meluncur mulus dari mulut sang maniak makanan ringan, Murasakibara.
Kise memandang Murasakibara dengan tatapan penuh semangat, "Sangat mengasyikan, tentu, Muracchi! Dan tentu saja, bagian terkerennya adalah dunk!"
Midorima yang mendengar celotehan merekapun ikut dalam percakapan kecil tersebut, dengan nada yang sangat-Midorima-sekali ia hanya berkata, "Lemparan three-point lebih berarti, daripada dua poin."
"Memang, sih. Tapi, keduanya keren kok. Dan lagi, passing-nya Tetsu juga ngga kalah!"
"Ah iya! Perpaduan cahaya-bayangan Aominecchi dengan Kurokocchi memang keren!"
Murasakibara diam-diam tersenyum kecil. Dan Akashi sekaligus Kuroko yang melihatnya ikut tersenyum tipis.
Murasakibara memang mencintai basket.
.
.
# Libra menyukai saat-saat ia dapat membantu orang lain.
"Rasanya memasukan dunk itu ... bagaimana, Murasakibara-kun?"
Pertanyaan singkat dari Kuroko membuat Murasakibara berhenti memasukan keripik kentangnya. Padahal ini adalah potongan-potongan terakhir—yang biasanya, kesukaannya.
Murasakibara hanya melirik Kuroko yang memainkan bola basketnya, dan mulai membuka suaranya, "Kurochin mau mencobanya?"
"Bukan begitu, Murasakibara-kun. Aku hanya—"
Dengan sekali angkat, Murasakibara dengan mudah mendudukan Kuroko di bahunya.
"Sekarang, kita ke ring dan coba Kurochin masukan."
Kuroko menurut saja, menyeimbangkan diri di atas Murasakibara dan memasukan bolanya dengan mudah.
"Kurochin hebaat~"
"Terima kasih, Murasakibara-kun."
.
.
# Salah satu cara untuk menganggu Libra? Cukup; katakan bahwa sahabatnya adalah sahabatmu.
Kali ini Murasakibara bersender pada dinding, dengan bungkus Pokyo yang tergenggam pada lengan kirinya. Ia menatap datar semua orang yang melewatinya. Dan menatap cukup tajam sesosok rekan setimnya yang sedang berbincang dengan sahabat semasa sekolah dasarnya.
Dan seorang rekannya yang juga sedang berbincang dengan teman lamanya—yang akan menjadi musuhnya.
Iapun mendekati si orang pertama—alias Kuroko.
"Ah, Murasakibara-kun. Perkenalkan, dia Ogiwara, sahabatku semasa sekolah dasar."
"Aa, salam kenal, Murasakibara-san. Benar, aku adalah saha—"
"Murasakibara, sahabat Kurochin semasa sekolah menengah pertama."
Memotong perkataannya, lalu menekankan pada kata sahabat. Kau benar-benar terganggu, eh, Murasakibara?
.
.
Tamat.
.
.
Baiklah, ini gegara tau Murasakibara itu Libra. Dan ramalan-ramalan yang dikasih The Absent Nine yang bejibun. Terimakasih sudah membacaa, maafkan jika masih kurang rapi dan masih ada typo yang terlewat dari mata saya.
Dan juga, spesial untuk #1stAnnivKfIND :3
.
Salam Awesome, skyesphantom.
