Finding Memories About You
Chapter One
Disclaimer : Bleach © Tite Kubo
Flashback, ten years ago……
"Dorr! Yeeyyy, Shiro-chan yang jaga sekarang!" Ujar Momo kesenangan karena tahu tempat persembunyian anak lelaki yang di panggilnya Shiro-chan.
"Iya-iya…." Ujar Shiro seraya menuju tempat dimana ia harus berjaga.
"Sembunyi dimana,ya…." Kata Momo melihat sekelilingnya. Tiba-tiba ia melihat sebuah pohon, "Sembunyi di atas sana, ah!" katanya seraya memanjat pohon itu.
"…. 10!" kata Shiro, lalu membuka matanya. Lalu ia berkeliling mencari Momo. "Momo dimana,sih? Kok dari tadi enggak ketemu-ketemu." Kata Shiro sebal.
Sementara itu Momo menahan tawa karena geli melihat Shiro yang kebingungan mencari dirinya. Karena terlalu banyak bergerak, kaki Momo tergelincir dan ia kehilangan keseimbangannya.
"Momo!" teriak Shiro, mendapati Momo jatuh dari atas pohon yang bisa dibilang cukup tinggi dan lagi, ia berlumuran darah.
-xXx-
"Bagaimana hasilnya, Dok?" Tanya Sousuke kepada Dokter yang memeriksa anak perempuannya itu.
"Sepertinya ia kehilangan sebagian memorinya, dan lagi, sepertinya ia harus mengikuti terapi di Tokyo, karena peralatan di Karakura ini kurang lengkap..." kata Dokter itu, panjang lebar.
"Ba-baiklah…." Kata Sousuke.
-xxXxx-
"Kringgg!!!!" bel masuk berbunyi. Masuklah Ichimaru-sensei di ikuti seorang anak lelaki berambut salju.
"Yap, anak-anak, kalian bertemu teman baru, perkenalkan dirimu, nak." Kata Ichimaru sensei.
"Watashi wa Toushiro Kurosaki, onegaishimasu." Kata Toushiro panjang-lebar.
"Baiklah, kau duduk bersama Hinamori, ya." Kata Ichimaru-sensei lagi.
"Baik." Kata Toushiro seraya menuju tempat duduknya.
-xXx-
"Kringg!!!" bel makan siang berbunyi, bertepatan dengan ponselnya yang berbunyi.
"Halo? Ada apa otou-san?" Tanya Toushiro.
"Bagaimana Toushiro? Apakah penyamaranmu dengan mengganti nama, melicinkan rambut, serta memakai kacamata tidak ketahuan?" Tanya Juushiro.
"Sejauh ini belum ada yang tahu bahwa aku anak Direktur Hitsugaya coorps." Kata Toushiro santai.
"Baguslah, ya sudah, otou-san akan memulai rapat sebentar lagi."
"Ya otou-san…" kata Toushiro seraya menutup telpon.
"Telepon dari siapa, Kurosaki-kun? Kok sembunyi-sembunyi?" Tanya Momo tiba-tiba,membuat kacamata Toushiro melorot.
"Eh, er, tidak, dari otou-san, dan panggil Toushiro saja." Kata Toushiro seraya membenahi kacamatanya.
"Oh begitu, kalau begitu, kita makan siang yuk? kau lapar, kan?" Tanya Momo.
"Er,iya….." kata Toushiro.
-xXx-
"Kringgg!!!!!" bel pulang yang di tunggu-tunnggu di Karakura International High School itu akhirnya berbunyi. Toushiro langsung merapikan buku-bukunya.
"Er,Hi-Hinamori, boleh kuantar pulang?" Tanya Toushiro. Toushiro menahan napas sebelum akhirnya Momo mengangguk.
"Brummm…" derum motor CBR keluaran terbaru milik Toushiro berhenti di depan Momo.
"Nih, pakai." Kata Toushiro seraya menyerahkan sebuah helm untuk Momo.
"Anu, jangan laju-laju, ya Toushiro." Kata Momo. Toushiro hanya mengangguk, padahal dari balik kaca helmnya ia menyringai nakal.
"Hei Hinamori, kau tidak terburu-buru pulang, kan?" Tanya Toushiro di tengah perjalanan.
"Er, tidak kok, ada apa?" Momo balik bertanya.
"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat." Kata Toushiro.
"Kemana?" Tanya Momo.
"Ada deh!" kata Toushiro seraya menambah kecepatan hingga 120 Km/H
"Brumm…." Derum motor Toushiro, yang berhenti di sebuah taman yang penuh dengan pohon Sakura.
"Astaga Toushiro, kau memmbuat separuh jiwaku melayang…." Kata Momo, seraya turun dari motor.
"Hehehe, gomenasai yo, Hinamori…." Kata Toushiro, menahan tawa. Tiba-tiba ponsel Momo berbunyi.
"Ya, Otou-san?" kata Momo begitu mengangkat telponnya.
"Kau dimana, Momo?" Tanya Sousuke.
"Er, Toushiro mengajakku jalan-jalan sebentar, a-ada apa Otou-san?" Momo balik bertanya.
"Oh, ya sudah, yang penting kau jangan pulang terlalu malam, jam 7 sudah sampai di rumah, mengerti?" kata Sousuke.
"Ya, Otou-san….." kata Momo seraya menutup telpon. "Heran, biasanya Otou-san akan banyak bertanya, tapi kali ini tidak, ya?" Tanya Momo pada dirinya sendiri.
"Sudahlah, kesana yuk…" ajak Toushiro seraya menggandeng tangan Momo.
"Hoah…. Enaknya…" kata Toushiro duduk nyaman di bawah sebuah pohon Sakura yang lumayan rindang. "Ada apa Hinamori?" Tanya Toushiro melihat Momo yang berusaha mengingat sesuatu.
"Tidak, hanya saja rasanya, aku pernah, ke tempat ini," kata Momo perlahan-lahan. "Bersama…bersama seorang anak berambut putih jabrik…" sambungnya.
"Seperti ini?" Tanya Toushiro seraya mengacak-acak rambutnya agar kembali jabrik.
"Ya! Kau mirip dengannya, tapi, aku tak mengingat namanya……"
"Tenang, kau pasti akan mengingat namanya!" kata Toushiro memberi semangat.
"Hmm!" kata Momo mengangguk senang.
-xXx-
"Hei Hinamori, ini kenapa?" Tanya Toushiro pura-pura tidak tahu, mendapati bekas luka di belakang telinga Momo.
"Ah, dulu waktu aku kelas dua SD, aku pernah terjatuh, dan menyebabkan aku melupakan sebagian memoriku, dan salah satunya ya yang tadi itu……" kata Momo murung.
"Tenang saja! Kau pasti akan ingat nantinya.." kata Toushiro, tersenyum, berhasil membuat Momo blushing.
"Hei, mau makan es krim?" Tanya Toushiro.
"Umm, masalahnya aku tak membawa banyak uang….." kata Momo ragu-ragu.
"Aku yang traktir,deh!" kata Toushiro bersemangat.
-xXx-
"Yummy~" kata Momo.
"Enak, kan?" Tanya Toushiro.
"Ah Toushiro, itu di dekat mulutmu ada eskrim.." Kata Momo
"Mana ?" Tnya Toushiro seraya meraba-raba.
"Ah sini…." kata Momo seraya melap eskrim itu.
"Thanks.." kata Toushiro.
Tiba-tiba Momo teringat sesuatu "Hei, rasanya aku juga pernah melap mulut anak itu.." kata Momo mengingat-ingat.
"He?" Tanya Toushiro.
"Itu,anak yang ada dalam ingatanku!" kata Momo.
Lalu Toushiro memandang Momo, dan berkata "Hei, apakah kau benar-benar ingin menemukan semua memorimu?"
"Tentu saja! Aku sangat ingin bertemu anak yang ada dalam ingatanku itu…" kata Momo.
"Kau 'kan sudah bertemu…" gumam Toushiro.
"Eh, apa?" Tanya Momo.
"Eh? Ti-tidak, kubilang eskrimnya enak…" kata toushiro gelagapan.
"Oh…"
"Ah, setelah ini bisa temani aku ke toko boneka sebentar?" Tanya Toushiro.
Momo tersedak, "Eh? Kau mau beli boneka?" godanya, membuat semu merah di sekitar pipi Toushiro.
"Sepupuku yang minta…." Katanya cemberut.
"hahaha… iya-iya percaya!" kata Momo melihat bibir-bebek Toushiro.
"Wah! Banyak banget boneka Chappy-nya!" kata Momo begitu sampai di toko boneka.
"Nah, itu tuh yang diminta sepupuku…" kata Toushiro. Tiba-tiba Toushiro melihat Momo memandangi sebuah Chappy berwarna merah, "Kau mau, ya?" goda Toushiro.
"Iya…eh tidak!" jawab Momo, terhipnotis perkataan Toushiro.
"Ambillah, aku yang bayar…" kata Toushiro.
"Ta-tapi kan, tadi kau sudah mentraktirku eskrim, masa mau membelikanku boneka?" Tanya Momo, merasa tidak enak.
"Siapa bilang gratis?"Tanya Toushiro, matanya nakal.
"E-eh? K-kau ma-mau a-apa?" Tanya Momo gugup.
"Hahahahaha! tidak-tidak, aku cuma mau besok kau buatkan aku bekal…" kata Toushiro, geli.
"Er, kau yakin mau membelikanku?" Tanya Momo, masih ragu-ragu. Namun Toushiro mengangguk mantap. "Ba-baiklah~" kata Momo.
Akhirnya Momo pulang membawa sebuah boneka Chappy yang lumayan besar dan enak untuk di peluk. "Astaga! Sudah jam setengah 7.." kata Momo menepuk jidatnya.
"Baiklah, ayo kita pulang.." kata Toushiro, dan mereka menggunakan kecepatan hingga 100 km/H.
-xXx-
"Doumo arigato gozaimasu, Toushiro, kau baik sekali! Hari ini aku sangat senang sekali, baiklah, sudah malam, oyasuminasai, Toushiro.." kata Momo. Lalu ia masuk ke pekarangan rumahnya.
"Oyasuminasai, Momo-chan…" kata Toushiro, lalu menyalakn motornya, dan pulang.
-TBC-
