Genre : Romance, Humor and Friendship. THIS FICTION IS YAOI - BOY X BOY.
Pair : Kris and Tao.
Summary : Kisah rumah tangga antara Pilot dengan sang Pramugari cantik dan seksi.
Rated : NC 18+
Berhati-hatilah dengan typo(s) yang usil menyelinap disela-sela kalimat. Cerita ini mengandung unsur dewasa, sexsual dan kata-kata kotor. Bagi para pembaca yang masih dibawah umur / underage segeralah untuk click tombol 'back'. Resiko di tanggung pembaca jika tegang hahaha! XD
DON'T LIKE DON'T READ. DON'T COPYCATS ^^
Gairah Pasangan Pilot dengan Pramugara Cantik.
Pagi yang indah dengan pancaran hangat dari sang mentari tak menghilangkan senyuman manis yang terpatri disudut bibir lelaki ini. Ia tersenyum kala melihat sang suami masih terlelap dalam alam bawah sadarnya. Lelaki itu tidak hanya tersenyum melihat sang belahan jiwa masih asik tertidur, tetapi tangan jahilnya mulai menggelitik arena sensitif.
"Eungh...Tao." lenguhan berat dari suara yang selalu memabukkan itu cukup membuat senyuman manis semakin terkembang.
"Gege, ayo bangun. Kita ada jadwal hari ini dan jangan sampai kita ditegur kembali." Sebuah suara seksi dari bibir lelaki itu. Tao, lelaki itu menggerakan tangan mungilnya untuk mengelus surai pirang indahnya. Memberikan rasa kasih sayang yang amat terdalam.
Sang pemilik justru semakin asik dengan perlakuan orang yang juga ia cintai. Seseorang yang mampu membuatnya terbuai, seakan dia akan mati jika sosok itu tidak ada didekatnya.
"OK, Gege akan bangun jika ada kecupan manis." Mata elang tajamnya mulai membuka, pupil matanya perlahan-lahan membiasakan cahaya dari pancaran sinar matahari yang menerobos masuk ke jendela transparan kamar mereka.
"Gege mesum!" teriak Tao gemas. Selalu dan selalu akan seperti ini. Disaat membangunkan sang suami tercinta harus mengecup bibir tebal itu. Yang rasanya tak bisa terdefiniskan. Manis seperti permen, hangat seperti coklat panas dan lembut seperti kapas. Walau begitu Tao selalu suka. Tao selalu suka dengan semua kegiatan mereka. Bahkan sampai melayani Kris hingga beronde-ronde tiap malamnya.
"Gege hari ini ada jadwal penerbangan kemana?" Tao bertanya setelah mengecup kilas bibir itu. Sedangkan tangan kanan itu masih saja asik bermain dengan rambut pirangnya.
"Hari ini Gege akan menerbangkan pesawat Korean Air dengan tujuan ke Canada." Ucap Kris lembut dengan memperat pelukan ditubuh indah Tao.
"Kalau begitu, aku akan selalu siap menjadi pendamping Gege ketika di pesawat. " Balas Tao dengan senyuman yang tak kunjung pudar. Memang, Tao akan selalu menemani Kris kemanapun ia pergi. Karena Tao adalah pramugari cantik yang akan selalu ada disamping Kris. Dan Kris adalah seorang pilot tertampan diseluruh pilot-pilot yang berada di Korea. Jangan heran jika mereka selalu berada di satu pesawat, satu tujuan dan satu jadwal penerbangan karena mereka ditugaskan untuk menjadi partner. Ya, partner dalam segala bidang—bahkan dalam urusan ranjang mereka adalah partner yang sangat bergairah.
Kini mereka masih saling asik dengan dunia mereka. Saling berdekapan untuk menyalurkan kasih sayang mereka yang tak akan pernah pudar. Hingga mereka pun terhanyut dalam keromantisan yang mereka ciptakan di pagi hari ini ditemani hangatnya sinar mentari.
Wherever you go, I'll always beside you...
At Incheon Internatinal Airport, Korea Selatan.
10:00AM
Kondisi bandara Incheon saat ini begitu ramai. Orang sibuk dengan tujuan mereka. Layar besar monitor yang berada di ujung tempat tunggu penumpang dengan senantiasa memunculkan jadwal keberangkatan pesawat. Selain itu juga ada jadwal delay, canceled dan lain-lain. Bandara memang sedang ramai, mengingat sekarang adalah hari libur panjang. Orang tak ingin melewatkan saat-saat berharga ini untuk berlibur atau hanya berkunjung ke kampung halaman mereka. Berbeda dengan kondisi di luar, kondisi didalam ruangan ini justru sepi. Hanya berjumlahkan beberapa orang laki-laki dengan baju seragam berwarna putih dan topi hitam yang melambang bahka mereka adalah top captain. Ruangan ini adalah ruangan khusus para pilot yang akan menerbangkan pesawat yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
"Hah.. Aku menerbangkan maskapai penerbangan Asiana Airlines dan itu artinya aku tidak satu pesawat dengan Baekhyun. Bagaimana denganmu Kris?" helaan nafas pasrah terlontar dari bibir lebar itu. Menoleh ke lawan bicaranya dengan wajah lesu.
"Seperti biasa, aku mendapat tugas menerbangkan maskapai Korean Air bersama Tao. Haha sudahlah Chanyeol nikmati saja." Sebuah suara berat membalas pertanyaan tadi. Chanyeol pun kembali sibuk dengan persiapannya, namun wajah itu tak kunjung ceria.
"Kau tahu bukan, penerbangan dari Korea menuju Los Angeles memakan waktu lama. Dan aku tidak dapat membayangkan masa penerbanganku tanpa Baekhyun. Coba saja aku seperti kau yang kini tak perlu gusar berpisah dengan istrimu karena kalian adalah partner." Lanjutnya dengan mengusap wajahnya menjadi tambah lesu mengingat sang pujaan hatinya tidak satu pesawat dengannya seperti biasa.
"Kadang aku akan sepertimu jika tak dapat satu pesawat dengan istri tercintaku. Tapi itu dulu karena untuk sekarang dan selanjutnya aku akan selalu disampingnya. Mengawasinya, menemaninya kemanapun kita pergi. Dan jangan tekuk mukamu seperti itu terlihat tak ada gairah saja hahaha..." ujar Kris diakhiri ketawa yang menggelegar. Melupakan sahabat karibnya yang sedang merana menerima kenyataan pahit dan memikirkan bahwa ia tak dapat berbuat senonoh seperti biasanya.
Kris berjalan menuju awak pesawat bersama Tao di sampingnya. Ia dengan gagahnya berjalan melewati beberapa petugas yang berada di medan lepas landas pesawat. Disana terpata beberapa crew yang bekerja sesuai bidang mereka masing-masing. Ada yang sebagai Porter Bagasi yang bertugas membawa tas penumpang untuk dimuat ke dalam bagasi pewasat terbang. Disana juga ada crew yang bertugas mengisi bahan bakar pesawat ketika pesawat parkir dan sebelum pesawat lepas landas.
"Kau siap Honey?" pertanyaan yang sering Kris tanyakan kepada sang pujaan hati sebelum mereka melangkah menaiki tangga yang menuntunnya ke dalam pesawat.
"As long as i'm with you, i am ready Honey." Balas Tao dengan menarik ujung kedua belah bibir ranumnya. Memperlihatkan senyum menawannya.
Setelah beberapa menit kemudian, semua penumpang pesawat sudah duduk manis di kursi mereka masing-masing. Terlihat Tao tengah sibuk untuk membantu beberapa penumpang yang kesulitan mengaitkan seatbelt. Beberapa rekan Tao yang sesama pragumari mencoba membantu penumpang yang lain. Seperti Lay yang kini tengah membantu mengangkat tas-tas para penumbang. Dan Luhan ditugaskan untuk memberi intruksi sembari membawa peralatan pertolongan jika kalau penumpang merasa mual atau bisa kau sebut mabuk udara.
Dan kini mesin pesawat telah dinyalakan. Tanda bahwa pesawat ini segera lepas landas. Tak semudah yang orang lain bayangkan. Membawa awak pesawat sangatlah sulit. Tak semudah orang berkendara motor atau mobil. Disini sangat dibutuhkan ketelitian, kecerdasan dan kerjasama. Oh! Tentunnya pilot tak bekerja sendiri dalam menerbang pesawat. Kris, sang pilot dibantu oleh Co-pilot yang sedang duduk di sisi kanannya, Suho. Mereka berdua tak perlu di ragukan lagi dalam menerbang pesawat karena mereka berdua sangat handal dan sudah memiliki jam terbang yang tak dapat terhitungkan lagi.
"Kau siap Suho? Jangan sampai bulan maduku bersama Tao di Canada batal karena kau tak becus kali ini hahaha." Tanya Kris sembari tertawa sinis di hadapan wajah Suho.
Suho yang terlihat risih oleh cemooh Kris segera ia melempar cacian seperti "Kau brengsek Kris, jangan ragukan kepintaranku dalam menaklukan pesawat, bahkan Lay saja dapat kuterbangkan hatinya."
"Oh ya?! Hahaha ngomong-ngomong tentang itu... kau bajingan sekali Suho, baru jalan beberapa minggu kau sudah berani meniduri lelaki polos itu."
"Oh yeah~ jangan lupakan bahwa kau juga bajingan Kris hahahaha," mereka tertawa renyah sebentar sebelum mereka menerbangkan maskapai pesawat Korean Air dengan nomor penerbangan 801.
-To Be Continue -
Hellooooooo everybadeeeehh! Aaaahhh maaf baru muncul kepermukaan bumi! OMG! Ini sudah abad keberada ya? Anybadeh knows? Ugghhhh sawry gaes aku baru bisa update lagi setelah berabad-abad lamanya, dan setelah beberapa perang melanda fandom kita tercinta. Well aku tekankan kali ini bahwa aku akan tetap berpegang teguh dengan pendoman –ehh maksudku dengan pasangan kebanggaanku iniiii! I dont give a fuck bout wut do y'all think! Masa bodohlah ya tentang pendapat kalian, dan jangan repot-repot apalagi ngotot tentang ini itulah bla...bla...bla... Yang membuat kalian terlihat konyol di depan mataku hahahaha! Karena apa? Karena aku tidak akan pindah haluan ataupun tutup lapak karena mulut panas kalian oh yeah~! Setelah tenggelam dengan indahnya halusinasiku sendiri, aku bertekat untuk melanjutkan menulis cerita, bagaimanapun juga hobby tetaplah hobby. Jadi bagaimanapun situasi pada kenyataannya aku tetap membawa halusinasiku untuk menulis, dan chara disini nyata bukan fiksi. Nyata dalam artian... mereka hidup di hati sang pembaca ^^ get it?! Ughhh sudah dahululah cuap-cuap kangen akuuuuhh =3= aku rindu kalian semuaaa~ *kecup manis satu-satu*
