Yggdrasil

Summary: Uzumaki Naruto, seorang Pro Player dari game E-Sport Eternity Saga Online. Sudah banyak prestasi dan pengalaman yang dia peroleh dari game ini. Akan tetapi, ketika dia berhasil menyelesaikan solo raid dan mengalahkan Boss baru, dirinya malah berada di dunia yang tak dikenalinya.

Rating: M

Genre: Adventure, Fantasy, Action.

Warning: OOC, AU, Typo, Alur yang belum teratur, and etc.

My New Life in New World

-0-

"Hah… Hah… Hah…" Terlihat seorang player yang terbaring lelah di tengah lapangan luas yang mirip Colosseum. Jika dilihat kondisinya yang sangat memprihatinkan, armor yang sudah retak, kaki kanan patah, bahu kiri retak, kepala yang sedang mengeluarkan darah, sertah beberapa tulang rusuk yang patah.

"Akhirnya selesai juga quest ini… hah…" Ternyata dia telah mengalahkan Last Boss dari quest yang dia jalankan, ada 5 Boss yang dia kalahkan di quest ini dan untuk menyelesaikan quest ini dirinya memutuhkan waktu selama 6 hari. Waktu yang cukup lama mengingat quest yang dia jalankan ini adalah quest terbaru yang bertipe quest jangka panjang yang dimana quest ini memiliki keterkaitan dengan Main Story dari game ini.

[Selamat]

[ Anda telah menyelesaikan quest "Save our world from the Legendary Monster" ]

[Reward]

[100000000 Gold]

[1000000 Potion]

[10 Meteorite]

[1000 Adamantine]

[5000 Orichalcum]

[10000 Steel]

[25000 Iron]

[?]

Hadiahnya lumayan, uang yang berlimpah, item penyembuh yang juga sangat banyak. Hadiahnya tak sekedar uang dan item sehari hari yang dia dapat, dia juga mendapatkan banyak bahan untuk membuat peralatan tempur dan yang paling langkah dari semua itu yaitu Meteorite. Sebiji Meteorite harganya paling murah bisa mencapai 50 juta Gold di papan market, harga yang sangat mahal tapi itu wajar dikarenakan untuk mendapatkan satu Meteorite saja harus mengikuti raid quest tertentu setiap minggunya itupun drop rate cuma 0,1 persen, sungguh bahan yang sangat mahal. Tapi ada satu item yang membuatnya bingung.

"Huh.." Ini sungguh membingungkan, karena dia mendapatkan satu hadiah item aneh dari quest yang dia selesaikan, nama itemnya pun hanya berupa beberapa tanda tanya. Setelah dia cek, item ini semakin aneh karena bagian penjelasan item ini juga hanya berisi tanda tanya seperti nama itemnya.

'hmm… sebaiknya aku coba pakai saja, mungkin ini cuma bug dari gamenya saja, siapa tau ini cuma semacam skill scroll atau lainnya.' Setelah memikirkan item ini beberapa saat akhirnya dia memutuskan untuk langsung menggunakan item ini.

[Apakah anda ingin menggunakan ?]

[Yes / No]

"Bahkan jenis item ini juga hanya berupa tanda tanya, sungguh item yang sangat aneh" Naruto hanya dibuat sangat kebingungan dengan item ini, sungguh baru kali ini dia mendapati bug item aneh di game ini. Tak lama kemudian dia memilih kata Yes melalui pikirannya.

Shuuuiiittt… Tut….!

Tiba tiba seluruh tempat dimana dia berbaring menjadi hitam, Naruto hanya melihat kondisi dirinya sendiri, ingin dia bangun untuk memastikan sekitarnya tapi kondisinya tidak memungkinkan.

[System Error]

[System Error]

[System Error]

[System Error]

Suara error menggema di tempat itu, Naruto mulai panik dengan situasi saat ini. "Sialan! Bug apaan ini? Apa ini virus atau semacamnya? Tch!" Sungguh situasi yang sangat mengkhawatirkan karena dia tidak bisa melakukan apapun bahkan dia tidak bisa Log Out karena yang muncul didepannya hanyalah layar hologram dengan tulisan besar berwarna merah bertuliskan satu kata yaitu 'Error'.

[Unknown]

[Anda telah menggunakan item kutukan pada diri anda sendiri. Anda akan dikirim kedunia lain yang bernama Yggdrasil dan tak akan bisa kembali akibat kutukan ini. Seluruh data akun karakter anda tidak akan hilang ketika anda berada di dunia lain tersebut]

[Silahkan menikmati hidup baru anda]

"Apa apaan ini maksudnya!" Penglihatannya mulai mengabur. Dia hanya bisa berdoa semoga ini hanya bug atau semacamnya dan membuatnya terbangun dari tempat console VR Gear yang dia pakai lalu melaporkan apa yang dia alami ke developer game ini. Sungguh ini bukan lelucon jika dia benar benar terjebak di dunia lain dan tak bisa kembali lagi. Tak lama kemudian dirinya tak sadarkan diri.

-0-

[Welcome to Yggdrasil]

Sudah 3 bulan dia berada di dunia ini, pada awalnya dia ditemukan warga desa dalam keadaan masih sama setelah dia mengalahkan Thirexa (666) yaitu Last Boss dari raid quest yang dia selesaikan. Ada satu hal yang paling membuatnya terkejut yaitu tubuhnya. Tubuhnya berubah menjadi mudah seperti dia masih berumur 17 tahun, dan yang paling mengejutkan adalah tubuhnya berubah menjadi tubuhnya yang ada di dunia nyata dan tidak lagi menggunakan tubuh game yang ada di Eternity Saga. Selain tubuhnya tidak ada yang berubah dan semua item yang dia miliki juga tidak ada yang hilang. Satu hal yang dia syukuri, yaitu dia tidak pernah menyimpan sebagian itemnya di NPC Strotage.

Ada hal yang membuatnya heran. Kenapa tubuhnya berubah menjadi tubuh aslinya dan tidak menggunakan tubuh yang ada di game tapi yah sudahlah. Semakin lama dia memikirkan hal itu hanya membuatnya sakit kepala. Sekarang selama dia tinggal di desa tempat orang yang menyelamatkan dia tinggal yaitu desa Peternity di bagian selatan wilayah Archadia Kingdom.

"Paman Hodgins, apa ini yang terakhir?" ucap Naruto setelah menaruh sebuah karung berisi gandum di dalam gudang penyimpanan. Sekarang dia membantu orang yang telah menyelamatkannya. Namanya adalah Hodgins, orang tua berambut coklat dengan mata berwarna biru. Orang tua ini dulunya seorang Knight tingkat Orichalcum Grade II. Dia pensiun karena ingin fokus membangun keluarganya sekarang.

"Iya, itu yang terakhir. Terimah kasih telah membantuku Naruto. Kau sangat membantu." Ucap Hodgins setelah mengangkat sekarung gandum bersama Naruto.

"Tak masalah paman. Lagipula paman juga sudah merawatku selama ini jadi aku harus membantu paman sebagai rasa balas budiku." Bagi Naruto sudah menjadi kewajibannya untuk membantu paman Hodgins dan keluarganya karena sudah merawat dirinya setelah mereka menyelamatkannya.

"Hahahahaha…. Baiklah Naruto. Kamu pulang duluan saja, aku masih ada sedikit urusan dengan pemilik gandum ini dulu." Bagi Hodgins, Naruto adalah pemuda yang baik. dia juga tak perlu menanyakan tentang privasi dari pemuda ini karena dia dan keluarganya yakin pasti pemuda ini punya masalahnya sendiri dan itu pasti sangat sensitif menurut dirinya dan keluarganya.

"Baiklah, aku duluan yah paman." Ucap Naruto sedikit meregangkan tubuhnya setelah melakukan pekerjaan mengangkat karung berisi gandum.

"Iya" Ucap Hodgins mengiyakan.

Selepas itu, Naruto mulai melangkah keluar gudang yang sangat luas ini sedangkan paman Hodgins masih ada urusan dengan pemilik gandum ini yang berada di belakang gudang ini.

-0-

Pada malam harinya Naruto biasanya duduk di depan rumah paman Hodgins. Jika duduk sendirian dirinya selalu berpikir bagaimana keadaan keluarganya disana, bagaimana kondisi team jika tidak ada dirinya, bagaimana keadaan semua sahabatnya dan masih banyak hal yang dia pikirkan tentang kehidupannya dulu. Sungguh, dia merindukan kehidupan dan kejayaannya tapi itu semua sudah berlalu karena kutukan sialan ini dan parahnya dirinya tidak bisa kembali lagi.

"Naruto, ibuku memanggilmu. Waktunya makan malam." Seorang perempuan keluar dari balik pintu. Dia adalah anak paman dari paman Hodgins. Seorang perempuan berumur 16 tahun, memiliki mata yang sama dengan ayahnya serta memiliki rambut coklat pudar yang panjangnya sampai melewati bahunya dan memakai pakaian berwarnah coklat serta rok panjang berwarnah hitam. Namanya adalah Violet Evergarden, nama yang indah menurutku.

"Ahh… Violet kau mengagetkanku." Naruto agak kaget karena tadi aku sedang melamunkan masa lalu.

"hihihi… itu salahmu sendiri melamun terus disitu." Perempuan itu hanya tertawa pelan melihat reaksiku tadi dan memang itu kesalahanku sendiri yang melamun.

"huh… sudahlah. Ayo masuk, entah kenapa malam ini lebih dingin dari biasanya." Setelah itu aku mulai berdiri dari tempat duduk dan mulai melangkah masuk kerumah paman Hodgins bermasa Violet.

Sekarang kami semua berada di meja makan bersiap siap untuk makan malam. Istri paman Hodgins yaitu Cattleya sedang menyiapkan makan malam. Dia adalah istri yang sangat baik hati, penampilannya sangat cantik dan juga seksi, memiliki tubuh tinggi, ramping serta sepasang dada yang sangat besar, rambut panjang sebahu berwarna hitam yang di ikat ekor kuda serta mata ungu dan memiliki kulit eksotis menambah kesan seksi yang dia miliki. Paman Hodgins pasti sangat beruntung menikahinya karena wanita yang dia nikahi merupakan tipe idaman para lelaki.

"Yosh… menu utama malam hari ini adalah daging sapi panggang." Bibi Cattleya datang dari dapur membawa sebuah piring besar berisi daging sapi panggang yang sangat banyak. Setelah meletakkan makanan tersebut, bibi Cattleya duduk disamping paman Hodgins sedangkan Naruto duduk disamping Violet dan mereka duduk saling berhadapan dimana aku bersama Violet sedangkan Paman Hodgins bersama istrinya.

Saat makan, Naruto sedang memikirkan sesuatu yang sudah lama dia pikirkan. Dirinya berencana untuk masuk ke Aquios Academy yang berada di Rabanastre City, ibu kota Archadia Kingdom. Ada beberapa alasan kenapa dia akan mendaftar di Aquios Academy, alasan yang paling utama adalah mempelajari sejarah dunia barunya ini dan mencari informasi tentang sistem apa saja yang ada di dunia barunya ini. Selain itu dia juga tak ingin membuat paman Hodgins dan istrinya terbebani karena dirinya maka dari itu dia memikirkan ini dari dulu.

"huh… aku kekenyangan." Paman Hodgins terlihat meregangkan posisi duduknya dikarenakan dia kekenyangan.

Sepertinya ini waktu yang pas untuk mengatakannya. Jujur dia tidak ingin lagi merepotkan keluarga ini lagi dan dia juga ingin melihat seperti apa dunia yang dia tempati ini.

-0-

"Paman, ada yang ingin aku bicarakan." Ucap Naruto mengawali pembicaraan.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Paman Hodgins menatap bingung kearah Naruto karena tak biasanya Naruto ingin membicarakan sesuatu dengan meminta izin seperti ini bahkan Violet dan bibi Cattleya juga bingung.

"Sebenarnya aku ingin ke ibu kota untuk mendaftar sebagai murid di Aquios Academy." Akhirnya Naruto menyampaikan keinginannya yang sudah lama dia pikirkan. Naruto terdiam sejenak dan mengobservasi reaksi keluarga ini. Dapat dia lihat jika paman Hodgins dan bibi Cattleya terdiam sedangkan Violet shock mendengar apa yang aku baru saja katakan.

"Apa kau serius Naruto?" Paman Hodgins hanya menatap sedih kearahku. Bagi Hodgins, Naruto sudah memberi warna tersendiri bagi keluarganya dan Hodgins merasa Naruto adalah tipe orang yang akan berusaha keras untuk untuk keinginannya.

"Iya, aku serius paman." Jawab Naruto dengan serius.

"Apa ada hal yang tidak kau sukai dari keluarga kami Naruto?" Kali ini bibi Cattleya yang bertanya. Naruto melihat dia seperti menahan tangis. Bagi Cattleya, Naruto sudah sangat banyak membantu keluarganya dan yang paling terpenting adalah Naruto yang selalu menemani anaknya yaitu Violet karena jika dirumah, Violet biasanya hanya sendirian jika dirinya dan suaminya kerja di pusat desa.

"Tidak, tidak ada yang aku tidak suka dengan keluarga ini. Jujur keluarga ini membuatku nyaman tapi bibi, aku ingin memulai hidup mandiri." Dengan cepat Naruto menjawab pertanyaan bibi Cattleya. Jujur saja bahwa Naruto tak ingin melihat bibi Cattleya mengangis karena bagi dirinya dia sudah seperti sosok ibu di dunia ini.

"Hmm… baiklah. Kapan kamu berangkat Naruto?" Ucap Paman Hodgins. Dengan berat hati Hodgins membiarkan Naruto untuk pergi jauh ke ibu kota.

" lusa nanti aku akan berangkat ke ibu kota. Karena besok aku akan ke beberapa toko untuk membeli keperluanku untuk perjalanan nanti." Jawab Naruto.

"Baiklah jika kau sudah serius ingin hidup mandiri Naruto." Naruto hanya tersenyum menanggapi paman Hodgins. Baginya paman Hodgins adalah seorang pria yang sangat tangguh dan juga pekerja keras serta rela berkorban demi keluarganya.

Sedangkan Violet mulai berdiri dan langsung lari kearah kamarnya, bisa kulihat jika dia menangis. Baginya Violet sudah seperti adiknya sendiri dan sifatnya sangat berkebalikan dengan Naruko, adikku yang ada di dunia sebelumnya. Jika Naruko orangnya sangat aktif dan kasar maka Violet orangnya penyabar dan sangat baik terhadap orang lain.

-0-

Saat ini Naruto duduk ditepi tempat tidurnya sambil menatap bulan dari jendela yang ada di samping tempat tidurnya. Dia memang memerlukan kebutuhan makanan di dunia ini dan tidak seperti dia berada dunia game. Di dalam dunia game tidak ada fitur lapar dan haus sehingga para pemain tidak perlu makan dan minum karena pada dasarnya game yang dia mainkan bukan game bergenre Survival melainkan game bergenre RPG.

Besok dia memerlukan banyak kebutuhan yang dia perlukan karena perjalanan ke ibu kota waktu paling cepat 15 hari berjalan kaki atau 7 hari menggunakan kereta kuda. Dalam perjalanan nanti dia akan melewati 3 desa jadi dia tidak perlu khawatir kehabisan stock makanan saat perjalanan ke ibu kota karena dia bisa mengisi kebutuhannya kembali saat berada di desa yang akan dia lewati.

Untuk masalah uang Naruto tidak perlu khawatir karena mata uang yang dia pakai sama dengan mata uang yang ada di gamenya dulu. Semenjak dia ada di dunia ini, menu game yang bisa dia akses berkurang. Yang bisa dia akses hanya menu inventori, skill, dan status akun.

Dia juga tidak akan sembarangan menggunakan kekuatannya karena dia yakin pasti dia akan mendapatkan masalah.

'Open Menu'

'Open Status Charcter'

[Status Character]

[Name: Uzumaki Naruto]

[Age: 17]

[Level: 1000 (Max)]

[Race: Human]

[Class: God of Shinobi]

[Talent: Weapon Master]

[Rank: Non Registered ]

[Status]

[Strengh: 3000]

[Agility: 3500]

[Vitality: 2000]

[Inteligency: 1500]

[HP: 500000]

[Mana: 187500]

[Money]

[1897348975 Gold]

[980 Silver]

Tidak ada perubahan dalam statusnya selain uang yang bertambah serta penambahan system baru yang ada di dunia ini. Masalah uang dirinya tidak perlu khawatir karena uangnya sangat banyak tapi untuk saat ini dirinya akan menggunakan uang hasil kerja kerasnya selama dirinya berada di desa ini karena uang yang miliknya adalah gold semua, total yang dia dapatkan sebanyak 5 Gold dan 980 Silver. Ada juga tambahan system Rank yaitu system yang ada di dunia ini. Untuk system rank terbagi 13 Rank, mulai dari Chopper, Silver, Gold, Platinum, Adamantine, Diamond, Master, Grand Master, Mhytic, Conqueror, Grand Conqueror dan yang terakhir adalah Emperor. Selain itu ada pembagian grade dimulai dari grade satu sampai empat untuk semua Rank.

"huh… sebaiknya aku tidur saja." Naturo memutuskan untuk tidur setelah menutup jendela kamar. Besok juga dia akan mengajak Violet untuk membantunya jika dia mau.

Akan tetapi suara pintu kamar terdengar di telinga Naruto dan itu membuatnya bangun lalu melihat kearah pintu untuk mengetahui siapa yang telah membuka pintu kamar. Ternyata dia adalah Violet dan dapat dilihat jika dia sudah menangis karena matanya terlihat sedikit memerah. Dia mulai masuk kekamar Naruto lalu duduk di tempat yang tersedia di samping tempat tidur Naruto.

"Violet. Ada apa? Ini sudah malam tau." Naruto hanya ingin tau alasan Violet kemari. Dia yakin ini pasti perihal rencananya untuk pergi lusa nanti.

"Hm…" Violet hanya diam sambil menunduk dengan bahu sedikit bergetar. Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu. Sedangkan Violet masih memikirkan Naruto yang akan pergi jauh ke ibu kota dalam waktu yang lama dan itu akan membuatnya sangat kesepian dirumah.

"Apa kau benar benar serius akan pergi?" Ucap Violet dengan lirih. Naruto juga berpikir bahwa mungkin Violet tidak rela jika dirinya pergi jauh dalam waktu yang sangat lama tapi mau bagaimana lagi karena dirinya sudah membulatkan keputusannya.

"Iya." Naruto hanya bisa mengiyakan. Dapat Naruto jika bahu Violet bergetar cukup kencang dan mulai terdengar isakan tangis pelan. Hal ini sedikit membuat Naruto tak tega melihat kondisi Violet saat ini. Naruto hanya bisa tersenyum sedih melihat Violet.

"Kau tau, aku tidak ingin membuat kamu dan kedua orang tuamu. Aku juga punya tujuan hidup yang harus aku capai dan juga aku ingin memulai hidup mandiri." Naruto menjelaskan. Sebenarnya tujuannya hanya ingin mempelajari system yang ada di dunia ini. Adapun juga tujuan lainnya yaitu mempelajari sejarah dunia ini serta mencari informasi penting tentang dunia ini.

"Baiklah jika itu keputusanmu tapi berjanjilah satu hal padaku Naruto." Ucap Violet yang sudah mulai sedikit tenang. Violet harus tegar dan harus menghormati keputusan Naruto. Violet juga sudah yakin jika suatu saat nanti Naruto akan pergi hanya saja Violet tidak tau jika Naruto akan pergi secepat ini dan maka dari itu dia akan membuat Naruto berjanji dalam satu hal.

"Apa itu?" Naruto penasaran janji seperti apa yang Violet inginkan. Selama dia masih menyanggupinya dia akan berjanji. Karena bagi Naruto jika kita telah berjanji terhadap seseorang maka kita wajib harus menepati janji tersebut apapun yang terjadi dan jangan pernah membuat janji yang mustahil ditepati.

"Berjanjilah bahwa kau akan mampir kesini jika kau sudah lulus nanti." Violet mulai mengangkat wajahnya setelah itu mengucapkan janji yang harus Naruto tepati.

"Tentu saja. Aku berjanji jika aku lulus nanti aku akan mampir kedesa ini lagi bahkan jika ada waktu libur panjang, aku akan liburan di desa ini saja karena bagiku ini sudah seperti rumah untuk pulang bagiku." Naruto berjanji jika dia akan kembali ke desa ini lagi jika dia lulus di Aquios Academy dan itu sudah pasti karena janji harus di tepati. Bahkan bagi Naruto, keluarga ini sudah seperti keluarganya sendiri.

"Violet, apa kau mau menemaniku besok untuk membeli persediaan perjalananku di pasar?" Ucap Naruto. Kebetulan Violet ada disini maka dia tidak perlu menunggu waktu besok untuk meminta bantuannya. Violet mengusap wajahnya untuk membersihkan wajahnya dari air matanya.

"Baiklah. Besok jam 10 pagi kita kesana, sekalian kita jalan jalan. Ok?" Ucap Violet. Dapat Naruto lihat jika gadis ini sudah tenang, terlihat dari wajahnya sebuah senyum tipis. Sedangkan Violet sedikit sengan karena Naruto akan mengajaknya jalan jalan walaupun itu hanya sekedar menemani dan membantu Naruto berbelanja.

"Baiklah, besok jam 10 kita berangkat. Kembalilah kekamarmu, ini sudah hampir jam 12 malam."

"Baiklah Naruto. Sampai jumpa besok." Violet mulai berdiri setelah itu berjalan keluar dari kamar Naruto tanpa lupa menutup pintu kamar itu.

"Jalan jalan yah?" Bagi Naruto itu tak masalah karena mau bagaimanapun dirinya yang meminta bantuan maka dirinya juga harus menuruti apa kemauan Violet. Anggap saja sebagai balas budi telah menemaninya membeli keperluan yang dirinya butuhkan.

"Sebaiknya aku tidur sekarang, aku sudah mengantuk sekali." Setelah itu Naruto mulai merebahkan dirinya di tempat tidur dan mulai tertidur.

-0-

Pagi hari yang sangat indah dimana langit cerah dengan di hiasi sedikit awan tak lupa beberapa burung yang beterbangan di langit. Terlihat Naruto sedang duduk didepan rumah paman Hodgins. Dia sedang menunggu Violet yang sedang bersiap siap di kamarnya dan ini sudah hampir jam 10 pagi. Dirinya sudah selesai berpakaian satu jam yang lalu, dengan menggunakan pakaian biasa berlengan pendek dengan ukiran garis zig zag berwarna kuning di ujung lengannya. Sedangkan bawahannya dia cuma memakai celana panjang biasa berwarnah coklat tua serta memakai sepatu sandal kulit.

Naruto juga tak lupa membawa uang, di kantongnya dia sudah menyiapkan seluruh uang yang dia dapatkan selama bekerja bersama paman Hodgins. Jumlahnya sebanyak 5 Gold dan 980 Silver, dan jika uang ini tidak cukup maka Naruto cuma perlu mengambil uang yang ada di inventory miliknya.

'Krieett.' Suara pintu terbuka dan terlihat Violet dengan menggunakan gaun berwarnah biru laut untuk bagian atasnya dan bagian bawahnya berwarnah putih bersih. Violet mulai berjalan kearah Naruto yang sudah menatapnya.

"Maaf jika kamu lama menunggu Naruto." Ucap Violet. Itu tidak masalah dan Naruto memakluminya, namanya juga perempuan pasti mereka lama dalam hal penampilan.

"Baiklah. Ngomong ngomong penampilanmu hari ini terlihat cantik." Ucap Naruto jujur, itu karena tak biasanya Violet seperti ini. Jujur Naruto memaklumi jika perempuan lama soal perempuan tapi dia tidak pernah tahu alasan kenapa semua perempuan seperti itu.

"Sudah kuduga kau akan berkata seperti itu. Hmpp…." Ucap Violet dengan senyum percaya diri yang terpampang jelas di wajah cantiknya. Violet sudah menebak jika Naruto akan mengatakan jika dirinya cantik karena memang dirinya percaya diri dengan kecantikannya. Sepertinya dia senang menurut Naruto. Baguslah jika Violet senang hari ini dan tak bersedih lagi seperti tadi malam. Melihat Violet menangis membuatn Naruto gelisah dan hal itu tak bisa membuatnya tenang.

-0-

Sesampainya di pasar mereka berdua yaitu Naruto dan Violet langsung melihat pemandangan yang ramai dari pasar tersebut. Banyak orang yang sedang berbelanja untuk kebutuhan mereka masing masing, ada juga beberapa stan penjualan yang ramai pembeli dan ada juga stan penjualan yang sepi pembeli. Bagi Naruto ini adalah medan perang bagi para pedagang karena dia sudah pernah merasakannya sewaktu sebelum dia terjun kedunia Game E-Sport. Sebelum dia sukses, dia hanyalah seorang pedagang buah milik Nagato pamannya yang ada di desa tempat tinggal pamannya di kota Chiba. Penghasilannya dia jadikan sebagai modal untuk berkarir di dunia game yang berawal jadi Youtuber bermodalkan PC spek medium dan internet dengan kecepatan 40Mbps.

"Jadi Naruto, apa yang perlu kita beli terlebih dahulu?" Violet bertanya apa yang harus mereka beli pertama. Tak lupa juga Violet menenteng satu keranjang dan naruto juga membawa satu keranjang juga yang sudah mereka bawa dari rumah.

"Pertama aku ingin beli tas ransel untuk membawa beberapa pakaian dan beberapa peralatan yang akan kubeli dan setelah itu kita keliling sambil membeli kebutuhan perjalanan serta peralatan yang kubutuhkan." Ucap Naruto memberitahu. Naruto perlu membeli tas ransel untuk membawa keperluannya.

"hmm… tas ransel yah… ayo ikuti aku, kebetulan aku tempat yang tepat untuk membeli ransel." Ucap Violet bersemangat karena dirinya tahu toko yang tepat untuk mereka berdua kunjungi.

Sesampainya ketujuan mereka, Violet dan Naruto langsung masuk ke toko yang dimaksud Violet. Ternyata tokoh tujuan mereka adalah toko yang secara khusus menjual keperluan para pengembara. Terlihat ada banyak perlengkapan disekeliling toko yang terpampang jelas seperti tenda, tas ransel, berbagai jenis tali, lampu api dan masih banyak lagi.

"Woah… selamat datang Violet, apa kau ada kebutuhan yang kau inginkan?" ucap seorang perempuan yang menurut Naruto mungkin dia berumur sekitar 17 atau 18 tahun. Perempuan yang memakai baju lengan panjang berwarna hijau dan memakai rok panjang berwarnah hitam kebiruan. Perempuan itu hanya melambaikan tangannya kearah Violet sambil memperlihatkan sebuah senyum.

"Aku tidak punya kebutuhan yang kuperlukan hari ini. Hari ini aku menemai Naruto untuk membeli seluruh kebutuhan yang dia perlukan untuk perjalanannya menuju ibu kota besok." Ucap Violet menjelaskan alasannya kepada perempuan tersebut. Sedangkan perempuan itu mulai memperhatikan Naruto mulai dari atas sampai bawah.

Sedangkan Naruto mulai berdiri di samping Violet. "Perkenalkan namaku Uzumaki Naruto, biasa di panggil Naruto." Naruto mulai berkenalan dengan perempuan penjual toko ini.

"Salam kenal. Namaku Rin Kawachi." Ternyata nama perempuan itu adalah Rin. Mungkin perempuan ini teman baik Violet.

"Oh iya… Rin, ayahmu dimana?" Violet bertanya kepada Rin tentang keberadaan ayah Rin sambil mencari tas ransel yang cocok untuk Naruto sedangkan untuk Naruto sendiri dia sudah terlebih dahulu mencari tas ransel serta peralatan yang mungkin dia perlukan.

"Ayahku sedang berada di gudang, dia sedang mengecek stock penjualan untuk seminggu kedepannya. Kau tahu kan kalau banyak orang yang singgah kedesa kita. Kebanyakan dari mereka singgah ke toko ini untuk membeli keperluan perjalanan mereka dan dari informasi yang kudapatkan mereka pergi ke Rabanastre City untuk mendaftar menjadi murid di Aquios Academy." Ucap Rin panjang lebar. Rin juga memberikan informasi yang dia dapatkan dari pembelinya.

"Sepertinya tahun ini banyak yang mendaftar yah." Ucap Violet sambil berjalan kearah Rin sambil membawa tas ransel berukuran sedang. Tak lama setelah itu Naruto juga datang sambil membawa beberapa peralatan seperti pisau kecil sepanjang 15cm dan sebuah tendah ukuran kecil untuk satu orang serta tempat tidur berbentuk kepompong

"Ano… Totalnya berapa Rin?" Naruto bertanya kepada Rin tentang harga yang harus dia bayar.

"Tunggu sebentar. Hmm… tas ransel 25 Silver, pisau petualang 30 Silver, tenda ukuran kecil 100 Silver dan terakhir tempat tidur kepompong 50 Silver. Totalnya 205 Silver." Ucap Rin member tahu Naruto berapa yang harus dia bayar.

"Oh iya, Naruto juga akan pergi mendaftar di Aquios Academy di ibu kota." Violet memberitahu Rin tentang tujuan Naruto pergi ke ibu kota.

"Apa itu benar Naruto?" Rin menatap Naruto meminta kepastian karena jujur saja bagi Rin untuk masuk ke Aquis Academy lumayan sulit.

"Iya, itu benar. Oh iya ini uangnya" Setelah Naruto member jawaban singkat, dia mengeluarkan uang dari kantong celananya lalu membayarnya dengan harga yang sudah Rin tentukan.

"Terimah kasih, telah membeli di toko kami. Oh iya, berhati hatilah dengan para bangsawan jika kamu sudah di terimah di Aquis Academy. Kudengar dari kabar yang beredar jika para bangsawan kebanyakan selalu membully memandang rendah rakyat biasa seperti kita."

Ternyata diskriminasi di dunia yang ada di dunia ini cukup parah. Naruto lebih memilih di abaikan daripada harus direndahkan dan dibully. Naruto hanya berdoa semoga dia terlibat dengan para bangsawan jika memang mereka seperti apa yang Rin beritahukan.

-0-

Setelah mereka belanja keperluan untuk Naruto, kini mereka sudah kembali kerumah dengan membawa dua keranjang yang sudah terisi penuh. Naruto membawa tas ransel baru yang sudah dia pakai di punggungnya serta di tangan kirinya membawa satu keranjang berisi kantong tidur dan tenda kecil serta besi tenda yang berada di tangan kanannya.

Sedangkan Violet di tangan kanannya membawa keranjang berisi beras sebanyak 10 liter, panci kecil, kantong air berkapasitas 3 liter serta pisau petualang. Naruto juga membeli kalung berwana perak dan juga ada sedikit ukiran yang terbuat dari emas tipis yang harganya 500 Silver. Total biaya yang Naruto keluarkan yaitu 865 Silver. Untuk kalung yang Naruto beli, dia berencana akan member Violet besok sebelum dirinya berangkat.

"Akhirnya sampai juga." Ucap Violet merasa lega karena sudah sampai dirumah sedangkan Naruto, wajahnya sangat kusut dikarenakan panas matahari yang sangat panas. Mereka berdua langsung masuk kerumah lalu menuju kekamar Naruto untuk menyimpan barang yang telah mereka beli lalu pergi kedapur untuk minum air.

Naruto duduk di kursi yang ada didekat meja makan sedangkan Violet masuk ke dapur mengambil dua gelas yang sudah dia isi air lalu membawanya kea rah meja makan. Setelah mereka minum, terlihat Naruto yang paling kehausan sudah kembali seperti semula setelah menenggak habis air yang ada di gelas tersebut.

"Naruto. Besok kamu berangkat jam berapa?" Violet bertanya ke Naruto tentang jam berapa besok Naruto berangkat ke ibu kota.

"besok aku harus berangkat jam 9 pagi." Jawab Naruto.

'Krieett.' Suara pintu rumah terbuka lalu masuklah bibi Cattleya yaitu ibu Violet. Penampilannya dia memakai baju warnah hijau gelap dengan bawahan rok panjang berwarnah hitam. Wajahnya berkeringat dan dia membawa keranjang yang sudah terisi penung dengan buah buahan dan sayur sayuran. Sepertinya dia dari kebun yang ada di belakang rumah.

"Oh, kalian sudah pulang rupanya. Naruto, apa kamu sudah membeli semua keperluanmu?" Ucap bibi Cattleya bertanya kepada Naruto setelah menaruh bawaannya di dapur.

"Sudah bibi. Apa bibi perlu bantuan?" Naruto memberitahu kalau sudah membeli keperluannya lalu bertanya kepada bibi Cattleya apakah dia butuh bantuan di kebun atau tidak.

"Ah… kalau begitu bantu aku mengangkat seluruh keranjang yang ada di kebun. Kau juga Violet bantu aku, dengan banyak orang yang kerja maka pekerjaan ini cepat selesai. Lagipula hari panas sekali." Jelas bibi Cattleya. Naruto paham betul apa yang dirasakan bibi Cattleya. Mengangkar barang dibawah panasnya matahari sungguh sangat melelahkan. Setelah itu mereka semua keluar rumah lalu menuju kebun yang ada di belakang rumah.

To Be Continue

.

.

.

.

Update Profil Character

Uzumaki Naruto (From Naruto Shippuden)

[Status Character]

[Name: Uzumaki Naruto]

[Age: 17]

[Level: 1000 (Max)]

[Race: Human]

[Class: God of Shinobi]

[Talent: Weapon Master]

[Rank: Non Registered ]

[Status]

[Strengh: 3000]

[Agility: 3500]

[Vitality: 2000]

[Inteligency: 1500]

[HP: 500000]

[Mana: 187500]

-0-

Hodgins Evergarden (From Violet Evergarden)

[Status Character]

[Name: Hodgins Evergarden]

[Age: 39]

[Level: 97]

[Race: Human]

[Class: Knight]

[Talent: - ]

[Rank: Orichalcum Grade IV ]

[Status]

[Strengh: 350]

[Agility: 200]

[Vitality: 320]

[Inteligency: 100]

[HP: 80000]

[Mana: 12500]

.

.

.

.

AN: Well… inilah fict pertama saya, jujur saja saya butuh waktu seminggu membuatnya karena saya mahasiswa yang sedang memiliki kesibukan magang di sekolah smp. Dan jika ada kesalahan di fict ini harap maklumi karena saya masih baru dalam membuat fict. Fict ini dibuat karena saya sangat suka game bergenre RPG entah itu saya mainnya di PSP, PS2, PS1 atau di Android bahkan di hp jadul saya. Sudah banyak game yang sudah saya tamatkan seperti Final Fantasy VII, Final Fantasy IX di PS1. Final Fantasy XII, Hack GU bagian pertama dan Kedua di PS2. Chaos Ring III, Rune Factory III di Android. Heroes Lore, Heroes Lore Zero, Final Fantasy I dan Final Fantasy II di hp jadul saya. Saya memakai Emulator PS1 di Android untuk memainkan game ps1, untuk game ps2 saya punya consolenya, untuk game Rune Factory itu game Nintendo DS jadi saya mainkan Emu DS di Android dan yang terakhir untuk game di hp jadul saya pakai hp Nokia C3. Dan sekarang dalam tahap memainkan game Final Fantasy X di ps2 dan masih mencari kaset Hack GU bagian ketiga dan Keempat (Game Hack GU ps2 ada 4 bagian).

Untuk Masalah Update saya gak bisa janji jika saya update dengan cepat

Jika ada kesalahan dalam fict ini silahkan beri tahu saya di kolom review.

Saya sangat menghargai Review yang sangat membangun ataupun kritikan pedas.

Mind to Review?

VVVVVVVVVVVV

VVVVVVVV

VVVVV

VVV

V