Accompany
Pairing : Mitsutada/Ookurikara
Length : drabble 250 words
Genre : romance, touken ranbu AU
Summary : Mitsutada menikmati film fiksi penuh haru. Ookurikara sama sekali tidak.
.
.
Ookurikara tak bisa menolak ajakan Mitsutada untuk menonton film pada suatu siang malas di akhir libur musim panas. Selain pendingin ruangan menjadi pilihan yang berat dibanding terik matahari, ia punya alasan lain.
"Kau ingin menonton ini sampai akhir? Ini membosankan." Ookurikara tak lagi bisa menahan rasa bosannya dalam diam. Bahkan nacos dengan saus pedas, teman baiknya saat menonton, terasa hambar saat ini.
"Ya. Sebentar lagi pasti kau akan menemukan bagian yang menarik, Kara-chan," ujar Shokudaikiri Mitsutada tak mau repot untuk sekedar menoleh.
"Tidak akan," batin Ookurikara memberi satu kesempatan terakhir pada layar TV di depan mereka. Cerita fiksi keluarga sama sekali bukan kesukaannya, melainkan pria bersurai navy di sampingnya. Walaupun film itu dibungkus peperangan sebagai latar cerita, tetap masih gagal mendapat perhatiannya. Jika ia harus memilih menghabiskan waktu untuk menonton, itu pasti film aksi atau fiksi ilmiah dengan penuh efek yang mengesankan.
Ookurikara mengambil kotak tisu di meja, meletakkannya di pangkuannya sendiri untuk berjaga-jaga supaya Mitsutada tak perlu bergerak nanti. Kemudian ia beringsut, menghenyakkan kepalanya pada dada bidang di sampingnya. Segera ia merasakan lengan hangat merangkul pundaknya.
"Tanganmu," ujar Mitsutada dalam gumaman seraya mengayunkan tangannya di pundak Ookurikara.
Pria berambut coklat gelap itu mendesah, "Dasar." Ia mengulurkan tangan kanannya, mengisi tiap sela jemari Mitsutada.
Mitsutada menunduk, mendaratkan kecupan ringan di kening pemilik detak jantung di dadanya. "Aku akan membangunkanmu nanti," bisiknya lembut.
Jika Ookurikara menolak ajakan Mitsutada, ia akan kehilangan kesempatan jatuh terlelap dibuai perpaduan detak jantung dan nafas teratur satu-satunya orang yang ia biarkan mengisi ruang kosong di hatinya.
.
.
A/N : I just want to write for mitsuxkuri.