Title : I Love You, but…
Pairing : KYUMIN
Cast : Kyuhyun, Sungmin, Zhoumi, Siwon, Donghae, Eunhyuk, Ryeowook etc
Summary : Aku menyukainya dari awal, tapi dia tidak pernah melihat kearahku. Apa salahku sebenarnya?
Q putuskan untuk me-remake FF ini karena bahasanya yang dulu acak-adut plus menjijikkan sekali
Kkkkkkkkk
FF ini terinspirasi dari sebuah komik lama yang aku sendiri lupa apa judulnya (Kalo tidak salah judulnya I LOVE YOU)
Sebagian besar cerita dan alurnya sama tetapi aku juga menambahkan konflik lain yang tidak ada dalam komik aslinya…
Enjoyed
CHAPTER 1
****KYUMIN IS LOVE****
Kriiiiiinggggg
Bel tanda berakhirnya pelajaran telah berbunyi. Seluruh siswa Sapphire Blue International high school mulai berhamburan keluar meninggalkan kelas. Namun dari semua siswa itu, nampak seorang pemuda tampan dengan rambut dan pakaian yang sedikit berantakan masih belum juga membereskan mejanya yang berantakan. Pemuda itu memiliki garis rahang yang tegas dan juga sorot mata yang tajam seperti elang. Iris matanya berkilat kecoklatan ketika diterpa sinar sang surya, menambah kesan menawan hingga membuat siapa saja bisa jatuh ke dalam pesonanya. Semua orang kecuali satu gadis yang sedari tadi menjadi objek penglihatannya. Gadis manis dengan kulit bersih seputih salju dan bibir merah semerah dara, serta pipi kemerah mudaan ketika ia tertawa membuat sosoknya kian hari kian sempurna untuk dikagumi. Lee Sungmin, nama gadis itu, yang menjadi satu-satunya gadis sempurna di mata seorang Cho Kyuhyun.
Sungmin dan Cho Kyuhyun sama-sama menjadi pusat perhatian di sekolah. Jika Kyuhyun terkenal karena ketampanan dan juga sikap trouble makernya yang sebagian yeoja menganggapnya keren, Sungmin justru terkenal karena kecantikan dan juga prestasinya. Bagai dua sisi mata uang yang tidak pernah bersua, Sungmin dan Kyuhyun meski berada dalam kelas yang sama tidak pernah sekalipun saling bertegur sapa atau bicara. Semacam ada dinding pembatas tak kasat mata yang memisahkan mereka. Meski ternyata, salah satu diantara mereka menyimpan perasaan yang dalam kepada salah satunya.
"Yaa Cho Kyuhyun! Apa yang kau lakukan? Kau sedang melamun jorok, eoh? Ini masih siang, kita main bola saja" Ucap Siwon sambil memamerkan senyuman menawan andalannya. Kyuhyun hanya bisa memicingkan kedua matanya ke arah Siwon dan mengabaikannya.
"Bukan urusanmu, Choi!" Bentak Kyuhyun kemudian mengalihkan tatapannya kembali ke arah Lee Sungmin.
Siwon mengikuti arah pandangan Kyuhyun. Pemuda tampan itu mendengus lelah sembari mendudukkan dirinya di samping Kyuhyun.
Kyuhyun sedikit merasa terganggu ketika Siwon merangkul pundaknya sambil menepuk-nepuknya pelan. Pemuda tampan itu menampik tangan Siwon dan mengarahkan tinjunya ke arah Siwon untuk mengancamnya.
"Hei, Hei, Hei, jangan seperti itu Kyuhyun-ah, aku hanya berusaha menyadarkanmu. Lagipula Sungmin memang tidak pernah melihatmu kan?" Ejek siwon, yang langsung membuat kyuhyun memanyunkan bibirnya.
Kyuhyun mengangguk pelan kemudian berubah lesu. Pemuda itu sepertinya memang harus belajar realistis. Sungmin memang tidak pernah melihatnya, meliriknya pun tidak pernah. Meski Kyuhyun telah melakukan banyak hal untuk sekedar menarik perhatian yeoja itu, tapi rasanya semua yang dilakukan sia-sia saja. Rasa-rasanya untuk mendapatkan yeoja sempurna macam Lee Sungmin memang benar-benar membutuhkan perjuangan yang ekstra.
"Gurae, ayo kita ke lapangan!" teriak Kyuhyun sembari tiba-tiba bangkit dari duduknya. Siwon hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Kyuhyun tiba-tiba bersemangat seperti itu. Meskipun sebenarnya Kyuhyun sengaja berteriak keras agar Sungmin mendengarnya kemudian menoleh kepadanya. Tetapi hasilnya nihil, Sungmin seperti tidak mendengarkan kata-kata kyuhyun, dia terus saja mengobrol dengan Hyukkie dan Wookie sahabat karibnya. Dan untuk yang keseribu kalinya, Kyuhyun harus menelan kekecewaannya.
PLAAAAK
"Awww!" Kyuhyun menjerit keras sembari memegang kepalanya yang mendapat pukulan telak dari Kim Heechul, teman sekelasnya.
"Ya,, Cho Kyuhyun, kalau mau teriak-teriak lari saja ke hutan. Dasar pembuat onar" sinisnya kemudian berlalu tanpa memperdulikan Kyuhyun yang terus mengomel di dalam hatinya.
"Hihihihihi.." terdengar suara kikikan merdu dari arah tempat Sungmin berada. Kyuhyun sempat berharap Sungmin menertawakan dirinya, namun lagi-lagi Kyuhyun harus kecewa. Sungmin bukan menertawakan dirinya, yeoja itu menertawakan cerita Eunhyuk, sahabat karibnya. Bukannya dirinya. Sepertinya Kyuhyun memang terlalu berharap.
"Sudahlah, kajja!" ucap siwon seraya menyeret kyuhyun keluar dari situasi yang menyedihkan di dalam kelas itu. Tanpa mereka sadari, sesorang diam-diam tengah memperhatikan mereka. Menatap punggung mereka sampai akhirnya menghilang dari balik pintu kelas.
"Sungmin-ah, kau kenapa? Apa yang kau lihat?" tanya Wookie, sembari mengikuti arah pandangan Sungmin.
"Eh? Aniya,, keundae semua orang sudah keluar, kita bisa memulai piket kita sekarang." Ucap Sungmin lembut diiringi dengan senyuman manis khasnya.
"Kau benar, akhirnya pembuat onar itu pergi juga. Wookie-ya, kau membersihkan jendela ya, biar aku yang membersihkan papan tulis, Sungmin yang akan menyapu kelasnya. Fighting!" ucap Hyukkie semangat.
Ketiganya pun mulai bersemangat membersihkan kelas. Sesekali terdengar mereka tertawa bersama dan menyanyi untuk menghilangkan rasa capek yang mendera mereka.
Bruuk Pyaaarrr
Sungmin, Eunhyuk, dan Ryeowook seketika membelalakkan kedua mata mereka. Sebuah bola sepak tiba-tiba saja masuk ke dalam kelas dan memecahkan sebuah vas bunga di meja guru. Ketiga Yeoja itu hanya bisa melongo melihat kekacauaan yang terjadi di depan mereka, padahal mereka telah bersusah payah untuk membersihkan kelas. Dan tiba-tiba saja muncul 3 orang namja dari balik pintu, siapa lagi kalau bukan trio pembuat onar, Choi siwon, Lee donghae, dan pimpinan mereka Cho Kyuhyun.
"Ooopss sepertinya tendanganku terlalu ya!" Ucap kyuhyun dengan cengiran tanpa dosanya. Kyuhyun masih sempat melemparkan tatapannya ke arah Sungmin, menunggu reaksi dari yeoja cantik tersebut. Sungmin yang merasa kyuhyun memperhatikannya memilih untuk membuang muka dan menatap Siwon dan Donghae bergantian.
"Ya,, noe, paboya! Kami sudah bersusah payah membersihkan kelas. Aku tidak akan mengampuni kalian. Chingu-ya! Kita serang merekaHyukkie berteriak memberikan aba-aba untuk mulai menyerang kelompok namja dengan alat-alat kebersihan yang mereka pegang.
Eunhyuk, Ryeowook dan Sungmin memukuli tubuh Donghae, Kyuhyun dan juga Siwon. Kyuhyun berhasil menghindar dari seranganRyeowook dan juga Eunhyuk. Namja tampan itu tertawa senang karena berhasil mengerjain yeoja-yeoja itu. Namun ada satu hal yang tiba-tiba menganggu pikirannya.
'Kenapa? Kenapa? Hanya aku yang di acuhkan? Kenapa dia tidak menyerangku? Kyuhyun menatap Sungmin yang yang masih memukuli Donghae dan juga Siwon. Yeoja itu tertawa, meski masih terlihat raut kesal di wajahnya. Kyuhyun menundukkan kepalanya. Bodoh memang, tapi Kyuhyu lebih memilih babak belur karena dihajar habis-habisan oleh Sungmin dari pada diacuhkan seperti ini. Ini tidak adil. Sungmin benar-benar memperlakukannya dengan tidak adil.
"Teman-teman, ayo kabur lewat sini."Teriak Kyuhyun sembari membuka jendela dan melompat keluar, di susul kemudian Donghae dan Siwon.
"Heeiii,, mau kemana kalian, kembaliii dan bersihkan ini….?" teriak Eunhyuk menggelegar
"Aduuh, mereka menyebalkan. Apa tidak bisa mereka bermain dengan hati-hati? Aku yakin mereka sengaja melakukannya, kau lihat bagaimana Kyuhyun mengajak teman-temannya kabur. Dasar menyebalkan!" gerutu Ryeowook sembari memijit-mijit lengannya yang terasa kaku selepas memukuli Siwon dan Donghae.
"Bagaimana ini? Kelas berantakan lagi, padahal aku harus cepat pulang, Eomma pasti marah kalau aku pulang terlambat." Ucap Eunhyuk sembari memasang mimik sedih.
"Sudah biar aku saja yang membersihkan ini. Kalian pulang saja dulu" Ucap Sungmin lembut
"Tapi Ming, tempat ini berantakan sekali. Apa kau bisa melakukannya sendiri?" Ucap Ryeowook merasa tidak tega jika harus meninggalkan Sungmin sendirian.
"Gwaenchana, lagi pula aku tidak terburu-buru hari ini. Kalian tenang saja. Cepatlah pulang." Ucapnya lagi kali ini dengan memamerkan senyum terbaiknya. Ryeowook dan Eunhyuk saling berpandangan, merasa beruntung memiliki teman sebaik Sungmin. yeoja itu seperti malaikat, beda dengan Kyuhyun dan juga teman-temannya yang menyebalkan.
"Baiklah Ming, kita pulang dulu, nde?" Ucap Ryeowook dan Eunhyuk bersamaan sembari melambaikan tangannya ke arah Sungmin.
Sungmin mulai melanjutkan pekerjaanya. Dia menata kembali bangku-bangku kelasnya yang berantakan karena perang konyol antara teman-temannya dan juga teman-teman Kyuhyun. Sungmin menggelengkan kepalanya ketika teringat tatapan mata Kyuhyun ke arahnya. Yeoja itu kembali mengerjakan pekerjaanya meski sesekali terpaksa berhenti karena kelelahan.
"Ada yang bisa aku bantu?" Sungmin menegang ketika suara tenor itu tiba-tiba saja terdengar sangat dekat dengannya. Sungmin sangat mengenal suara itu.
'Itu suara kyuhyun' pikir Sungmin. Dan benar saja ketika Minnie berbalik dia mendapati sosok Kyuhyun telah berdiri tegak di depannya.
"Kau tidak perlu membantuku. Aku bisa sendiri" Ucap Sungmin Seadanya, namun penolakan itu terasa menyakitkan bagi Kyuhyun.
"Tempat ini begitu kacau, birkan aku membantumu. Lagipula aku yang membuatnya menjadi berantakan, bukan?" Kyuhyun berusaha mencairkan suasana beku di antara mereka. Sungmin tidak punya pilihan lain. Yeoja cantik itu mengangguk perlahan kemudian mengijinkan Kyuhyun untuk membantunya. Kyuhyun hamir saja berteriak senang, setidaknya dia bisa dekat dengan Sungmin sekarang. dia masih punya kesempatan, dan Kyuhyun tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu.
Kyuhyun mulai mengambil sapu dan mulai membersihkan lantai kelas, sementara Sungmin sibuk membersihkan sisa pecahan vas yang berserakan di lantai. Keduanya tidak saling bicara, sibuk dengan pikiran masing-masing. Kyuhyun dan sungmin saling memunggungi satu sama lain. Sehingga suasana kaku itu masih terasa begitu dominan di antara mereka.
"Apa kau membenciku?" tanya Kyuhyun tiba-tiba. Sungmin menghentikan aktifitasnya sejenak kemudian menunduk semakin dalam.
"Ani." Jawab Sungmin seadanya. Yeoja itu terlihat masih enggan menciptakan topic pembicaraan dengan Kyuhyun. Berbeda dengan irama jantungnya yang sedari tadi berdetak keras dan semakin lama semakin keras.
"Lalu kenapa kau bersikap dingin kepadaku?" kata kyuhyun lagi, kali ini kyuhyun berbalik dan menatap punggung Sungmin. Namun Sungmin tidak bergeming dia masih sibuk dengan pecahan vas tersebut.
Kyuhyun hampir menyerah dengan sikap dingin Minnie. Dia berbalik lagi dan meneruskan pekarjaanya dengan hati kesal.
"Aauuchh.." teriak Sungmin tiba-tiba, yeoja itu berubah tidak fokus karena mendengar pertanyaan Kyuhyun hingga membuat ujung jari telunjuknya tertusuk pecahan vas bunga.
Darah segar mengalir dari ujung jari telunjuk Sungmin. Kyuhyun panik dan langsung menghampiri Sungmin. Kyuhyun berjongkok di depan Sungmin, ditatapnya wajah Sungmin yang hampir menangis menahan sakit. Kyuhyun langsung meraih tangan Sungmin dan memasukkan telunjuk Sungmin ke dalam mulutnya. Sungmin terbelalak terkejut, yeoja itu merasakan jantungnya berdegup kencang, Sungmin menatap wajah kyuhyun yang penuh dengan kecemasan, semburat warna pink mulai tampak di pipi chubbynya.
Kyuhyun menyadari sepasang mata itu tengah menatapnya. Dia mendongak dan mendapati Sungmin terus menatapnya, jantungnya kini berpacu 100 kali lebih kencang dari keadaan normal. Kyuhyun senang akhirnya Sungmin mau menatapnya. Namun ternyata perasaan senang itu tak bertahan lama, karena Sungmin tiba-tiba saja menarik tangannya dengan kasar dan beranjak berdiri.
"Jangan lakukan itu. Aku baik-baik saja." Ucap Sungmin sarkastik.
"Lihat, kau bersikap dingin lagi padaku." Ucap kuhyun kali ini sedikit merasa kesal.
"Sudahlah Cho, aku tidak apa-apa, biarkan aku menyelesaikan pekerjaanku sendiri." Ucap Sungmin yang juga mulai emosi. Sebenarnya dia kesal pada dirinya sendiri, kenapa setiap kali bertemu Kyuhyun, selalu kata-kata dingin dan pedas yang keluar dari mulutnya.
Kyuhyun tidak menyerah dia semakin gencar meminta penjelasan dari Sungmin atas sikap dinginnya.
"Apa kau membenciku Lee sungmin? Katakan apa kau membenciku?" bentak kyuhyun dan kali ini membuat Sungmin naik pitam, dia paling tidak suka dibentak, apa lagi saat ini yang membentakknya adalah seorang Kyuhyun, dan dia tidak bisa terima itu.
"Ya,, aku memang membencimu, Karena kau nakal, kau berandalan, kau bodoh, pembuat onar, aku membencimu, sangat membencimu jadi cepat sekarang tinggalkan aku." Teriak Sungmin tidak kalah keras dengan teriakan Kyuhyun.
Sungmin meraskan jantungnya hampir meledak setelah mengatakan semua itu. Nafasnya terengah-engah setelah berteriak-teriak. Sungmin menatap Kyuhyun yang tertunduk lesu setelah mendengar ucapan Sungmin yang sangat menyakitkan. Sejujurnya ketika melihat ekspresi Kyuhyun, Sungmin merasa sedikit menyesal dengan semua perkataannya. Namun Kyuhyun telah terlanjur sakit hati dan kecewa pada Sungmin.
Kyuhyun mulai menganggkat wajahnya, namja tampan itu tiba-tiba saja tersenyum, atau menyeringai lebih tepatnya. Sungmin terkejut melihat perubahan ekspresi Kyuhyun, dengan perlahan yeoja itu mulai bergerak mundur karena merasa takut.
"Kenapa kau menjauh? Aku ingin lihat sejauh apa kau membenciku setelah ini"Ucap kyuhyun diiringi dengan serigaian evil miliknya.
Kyuhyun mendorong tubuh mungil minnie sampai membentur tembok. Tangannya yang kuat itu mencengkeram lengan Sungmin agar tidak bisa memberontak.
"Lepaskan aku!" teriak Sungmin ke arah Kyuhyun. Sungmin hampir menangis, ketika Kyuhyun semakin mendekatkan wajahnya, yeoja itu berusaha memberontak tapi cengkraman Kyuhyun terlalu erat di tubuhynya.
"Emmpphhfftt" Kyuhyun mencium Sungmin dengan kasar. Dia tidak peduli Sungmin berteriak-teriak di sela-sela ciumannya. Kyuhyun malah semakin memperdalam ciumannya. Digigitnya bibir bawah Sungmin hingga membuat Sungmin mengerang tertahan dan membuka mulutnya. Kyuhyun lantas memasukkan lidahnya dalam mulut Sungmin dan menciumnya semakin dalam.
"Amph,, lephashkanh!" Erang Sungmin di sela-sela ciuman kasar Kyuhyun. Namun Kyuhyuh masih tak bergeming. Dia terus saja bermain dengan bibir, mulut dan lidah Sungmin.
Sungmin melebarkan kedua matanya. Dia ingin melepaskan diri, tetapi kyuhyun terlalu kuat, hingga akhirnya Sungmin mulai menangis. Kyuhyun merasakan butiran hangat membasahi pipinya. Kyuhyun langsung melepaskan ciumannya. Dia menatap Sungmin yang mulai menangis. Kyuhyun merasa sangat menyesal telah membuat Sungmin menangis.
"Sungmin-ah mianhae, jeongmal. Aku~"
PLAAAK
sebuah tamparan keras mendarat di pipi Kyuhyun sebelum dia berusaha menjelaskan kekhilafannya.
"Aku tidak akan pernah memaafkanmu, Cho kyuhyun. Aku membencimu, sangat membencimu. Jangan pernah bicara lagi padaku." Teriak Sungmin sembari berlari meninggalkan Kyuhyun yang masih memegangi pipinya yang memerah kerena bekas tamparan Sungmin.
-TBC-
Maaf belum bisa melanjutkan Song For You malah update FF lain
Ini bukan FF baru, saya hanya me-Remake FF lama ^^
Mau promo juga nih ^^
Ikutan Project KYU(te)MIN(i) yuuuk ^^
Mini Project dari KMS Indonesia untuk OTP tercinta kita JOY(KYUMIN) couple ^^
SS5 udah makin deket nih,, pengen sesuatu yang bedakan yg bisa kita tunjukin ke KYUMIN ^^
ikutan projectnya,,
detail projectnya - notes/joyers-for-joy-couple/kyutemini-project/1606 61410764453
