The [Beginner]
Cast : B.A.P ( Tanpa Himchan *mianhae* ) , Choi Siwon , Kim Heechul
Part : 1 of 2
Pertama-tama perkenalkan saya author baru disini.. bagi readers yang mungkin pernah liat fict ini di blog lain, tenang itu masih blog saya XD saya cuma nge re-blog dan mengganti chara nya aja
kalo bisa RnR ya~ *bow*
mianhae kalo ceritanya agak aneh~
Ting..tong.. Bel sekolah pun berbunyi dengan kencang. Semua murid masuk kedalam sekolah yang mewah dengan mobil-mobil mereka yang mewah juga. Tetapi tidak dengan murid ini, dia masuk kesekolah dengan sepeda tuanya.
Ya.. dia memang selalu terlambat kesekolah, tetapi dia selalu lolos dari penjaga sekolah. Karena dia termasuk anak yang berprestasi disekolah dia mendapatkan dispensasi dari sekolah. Sebenarnya semester kemarin dia menjadi juara umum di sekolahnya dan karena prestasinya itu pihak sekolah akan memberikannya sebuah mobil mewah serta supirnya agar dia tidak terlambat lagi. Tetapi dia menolak, dia merasa tidak enak dengan pihak sekolah dan murid di sekolahnya.
"Zelo! Annyeong!" Sapa teman sekelasnya dengan semangat. "ah.. Annyeong Daehyun!" jawab Zelo dengan senyuman khasnya.
"kau telat lagi Zelo?" Tanya bocah lelaki yang duduk di pojok kelas. " hee.. bukannya aku memang setiap hari telat." Jawab Zelo dengan setengah senyumnya.
"sudah Zelo jangan dengarkan kata-kata Yongguk. Kau tau kan kalau dia memang sering begitu." Tiba-tiba anak lelaki itu mendekati Zelo. "hihi.. ya aku tau, oh iya Youngjae hari ini tidak ada guru? Kenapa kelas begitu sepi?" Tanya Zelo pada ketua kelasnya dan sedikit berharap kalau gurunya tidak datang. "ya.. kata Tomomi sensei hari ini kelas di liburkan karena ada rapat besar di sekolah." Jawab Youngjae yang memenuhi harapan Zelo. "yokatta!" segap Zelo.
Daehyun, Yongguk, dan Youngjae adalah teman Zelo yang paling baik. Mereka tidak pernah membedakan Zelo hanya karena dia murid yang kurang mampu. Terkadang mereka juga membantu keuangan Zelo di sekolah tanpa Zelo ketahui, makan siang di kantin yang sangat mahal, seragam yang di kenakan Zelo sampai sepeda tua Zelo yang di buang oleh anak-anak jahil dan diganti dengan sepeda yang sama, pokoknya semua fasilitas Zelo yang ada di sekolah maupun di luar sekolah, dan itu tanpa sepengetahuan Zelo. Selama ini Zelo mengaggap semua itu pemberian dari sekolah karena prestasinya.
Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Zelo, Yongguk, Daehyun, dan Youngjae keluar dari kelas dan menuju parkiran mobil. Sebenarnya Zelo hanya menemani mereka bertiga saja, karena parkiran sepeda Zelo ada di luar sekolah, dia takut sepedanya di buang lagi oleh anak-anak jahil di sekolahnya.
"annyeong!" sambil melambaikan tangan ke teman-temannya yang bergegas naik ke mobilnya masing-masing.
Zelo POV
Huu.. akhirnya pulang sekolah juga! Masih satu tahun lagi ya aku lulus. Aku sudah tidak tahan sekolah disini, kalau bukan karena teman kakek aku tidak akan bersekolah disini, aku sudah muak dengan murid-murid yang menganggap ku ini anak haram dan miskin. Huft
"Zelo-ssi?" terdengar suara berat yang memanggilnya. "ha..hai.. anda siapa? Jangan-jangan ingin menculikku!" Jawab Zelo panik.
"haha… tenang aku tidak akan menculikmu. Perkenalkan aku Kim Heechul." Kata Pria tinggi nan gagah itu. "lalu dari mana anda tau nama ku?" Tanya Zelo masih dengan wajah paniknya.
"aku adalah pengurus rumah tangga di keluarga Choi Siwon." Jawab pria itu. "CH..CHOI..SIWON! maksudmu keluarga terkaya di Korea itu?!" kata Zelo shok.
"ya.. memang ada masalah?" Tanya pria itu. "tidak.. tapi ada apa mencari ku?" Tanya Zelo heran. "sebaiknya kau ikut dengan ku saja dulu. Nanti di jalan akan aku jelaskan." Kata pria itu dengan tersenyum. "baiklah.. tapi sepeda ku?" Tanya Zelo yang tidak ingin meninggal kan sepeda tuanya itu. "tidak apa-apa nanti anak buah ku akan membawanya." Jawab Heechul sambil membukakan pintu mobil.
Aku curiga dengan orang ini, jangan-jangan dia bohong kalau dia utusan dari keluarga Choi Siwon. Tapi wajah pria ini sangat meyakinkan sekali, sebaiknya aku ikuti saja.
-End Zelo POV-
Tak lama sekitar 45 menit mereka sampai kekediaman Siwon. Rumah yang megah dan taman yang luas cukup membuat Zelo tercengang dan bertanya apakah isi di dalamnya begitu mewah juga.
"Zelo-ssi, ayo masuk." Heechul mempersilahkan Zelo masuk kedalam rumah yang mewah itu. "permisi! Whoaaa! Besar sekali rumahnya! Ini 50 kali lipat dari rumah kakek tidak tapi 100 kali lipat." Di saat Zelo sedang mengagumi seisi rumah tiba-tiba seorang lelaki yang lebih tua darinya muncul. "Ze..Zelo-ah." Sambil memeluk Zelo dengan erat.
"anda siapa?" berusaha melepaskan pelukan dari lelaki itu. "ah.. permisi, aku Choi siwon. Kau mirip sekali dengan ibu mu." Menahan tangisannya dengan tersenyum. "anda kenal ibuku?" Tanya Zelo.
"tentu saja aku kenal, aku ini a…." pembicaraan Siwon terputus saat Heechul tiba-tiba berbicara. "aa… Siwon-ssi, muka anda sudah mulai pucat, sebaiknya anda beristirahat sejenak. Zelo-ssi kau tunggu sebentar ya di ruang tamu. Kalau kau mau minum silahkan panggil maid kami dengan lonceng yang di letakkan di meja itu, aku akan mengantarkanb Siwon-ssi ke kamar dulu." Sambil menggiring Siwon ke kamarnya. "nde..app.. maksudku Siwon-ssi cepat sembuh ya." Dengan tidak sengaja tiba-tiba Zelo mengucapkan kata itu.
"apa-apaan aku ini! Bodoh sekali! Kenapa tiba-tiba aku memanggil dia appa. Dia kan bukan ayah ku!" bermonolog sendiri.
Sesampainya Heechul dan Siwon di kamar Siwon. Heechul dengan mata yang tegas langsung menjatuhkan Siwon ketempat tidurnya. "ah.. bisakah kau menurunkan ku dengan benar!" Tegas Siwon. "apa kau hari ini begitu bodoh hah! Kau tidak boleh mengaku kalau kau ayahnya sekarang! Umurnya belum genap 18 tahun. Kau sudah berjanji kan pada orang tua itu kalau kau akan muncul saat dia berumur 18 tahun?! Sekarang kenapa kau mengingkarinya! Kenapa!? Karena dia mirip dengan istrimu, jadi kau tidak kuat menahan rahasia ini!" Heechuldengan mata nya yang seram memarahi majikannya seolah-olah akan menerkamnya. "bukan begitu. Tapi…" Siwon berusaha mengelak. "tapi apa?! Jika kau begitu lagi aku akan berhenti menjadi butler mu." Heechulyang sangat kesal dengan tindakan Siwon tiba-tiba mengancamnya.
"ja..jangan pergi! Aku tidak bisa hidup tanpamu Heenim! Tetap lah bersama ku disini, aku mohon!" Siwon yang tadinya mengelak menjadi melunak karena kata-kata Heechul tadi.
"kau tau Siwon aku sayang pada mu melebihi apapun. Aku tidak ingin orang yang aku sayangi bertindak bodoh dan beresiko seperti tadi." Tiba-tiba pandangan Heechulyang tadi seram menjadi penuh kasih, dengan senyuman ia mencium bibir Siwon yang lembut. Begitu pula dengan Siwon dia tidak memberikan perlawanan sama sekali.
"sebaiknya aku kembali dulu ke ruang tamu, kasihan Zelo kalau harus menunggu terlalu lama." Sambil meninggalkan Siwon yang sedang terbaring lemah di tempat tidurnya.
Setelah keluar dari kamar Siwon, Heechul terkaget saat seorang bocah yang sedang berdiri di depan pintu kamar Siwon. "Zelo.. apa yang kau lakukan disini? Kan aku tadi sudah bilang kalau tunggu saja di ruang tamu." Dengan ekspresi wajah yang seram.
"permisi.. aku hanya ingin ke toilet. Karena rumah ini terlalu besar aku jadi tersesat kesini." Menjawab pertanyaan Heechul sambil menundukan kepalanya. "toilet nya ada di ujung lorong ini. Apa kau juga mau mandi?" Tanya Heechul yang sudah mengubah ekspresi wajahnya yang menyeramkan itu. "uun… tidak usah. Setelah aku keluar dari toilet, aku pulang ya! Sudah mulai malam, aku takut kakek mencari ku." Kata Zelo dengan garis senyuman yang sama dengan Siwon.
"baiklah kalau begitu, mau ku antar?" Tanya Heechul lagi. "tidak usah, aku naik sepeda saja, lagi pula dengan naik sepeda kakek tidak akan mencurigai ku. Aku tidak mau membuat dia khawatir karena harus pulang dengan orang yang belum ku kenal sebelumnya. Tapi sekali lagi terima kasih ya sudah mengkhawatirkan ku." Setelah ia berbicara dengan Heechul dia langsung bergegas ke toilet.
Tanpa disengaja saat dia keluar dari toilet ia menabrak seorang anak lelaki yang bertubuh mungil dengan ototnya besar, berambut biru gelap . "aa.. mianhae! gwenchana ?" Tanya Zelo sambil meminta maaf. "un.." Hanya jawaban singkat yang Zelo dapatkan. "aku Zelo, salam kenal." Zelo memperkenalkan dirinya. "aku Jongup, senang berkenalan dengan mu Zelo-ah." Dengan wajah yang datar tanpa ekspresi sedikit pun. "JONGUP!" Zelo mendengar suara Heechul dari ujung lorong.
"apa dia menganggu mu Jongup?" bertanya kepada Jongup yang sedang menunduk. "tidak.. appa." Jawab Jongup dengan singkat. "ap..appa! Jadi dia anakmu Heechul-ssi?" Tanya Zelo kaget. "ya.. memangnya ada apa?" Tanya Heechul dengan wajahnya yang sedikit menakutkan.
"tidak.. aku hanya tidak menyangka saja. Tapi kalian memang berbeda hihi.. sudah ya aku pulang dulu terima kasih atas jamuannya dan Jongup aku senang bisa betemu dengan mu. Annyeong!" Zelo langsung pergi mengambil sepeda tua nya di luar rumah.
Zelo POV
Sumpah demi apapun Heechul-ssi itu memang menyeramkan, aku tidak tahan kalau harus melihat matanya terus menerus. Tapi kenapa tadi aku merasa aku nyaman saat di rumah Siwon-ssi ya? Aneh, padahal aku baru pertama kali kesana. Saat melihat Siwon-ssi aku juga merasa dia dekat denganku. Apa dia termasuk kerabat orang tua ku? Sebaiknya ku selidiki dulu biar semua jelas, tapi seperti kalau tanya kakek akan lebih jelas. Baiklah sesampainya dirumah aku akan langsung bertanya pada kakek.
Sesampainya dirumah
Heh… ternyata cepat juga ya kalau naik sepeda. Daebak!
"ehem…" Tiba-tiba ada suara dari belakang. "kakek! Kau menakuti!" Kaget Zelo. "
"kau dari mana? Jam segini baru pulang!" Tanya kakek dengan mata yang tajam. "aku tadi dari rumah Choi siwon-ssi." Jawab Zelo dengan rasa bersalah.
"apa! Kau ke rumah Wonnie! Tidak maksudku Siwon." Seru kakek Zelo dan membuat Zelo terkaget. "kakek kenal dengan Siwon-ssi?" Zelo bertanya sambil melihat kearah mata kakeknya itu.
"tidak.." Selak kakek yang sebenarnya tidak tega karena telah berbohong pada bocah yang sudah dia anggap sebagai cucunya. "kakek.. kau tidak pernah berbohong kepada ku kan?" Tanya Zelo sambil meyakinkan kakeknya. "iya.. aku berbohong padamu, sebenarnya… yang makan makanan ringan mu itu aku." Kata kakek Zelo mengalihkan pembicaraan. "kakek! Ternyata selama ini kakek yang makan! Aku kan belinya pakai uang jajan ku sendiri." Balas Zelo yang menanggapi pengalihan pembicaraan kakeknya.
"sudah-sudah.. sekarang kau masuk, kakek sudah menyiapkan makanan untuk mu." Mendorong Zelo agar cepat masuk kedalam rumah. "huwaa… apa itu bulgogi?" Tanya Zelo dengan semangat yang hanya dibalas dengan anggukan kakeknya.
Kakek dan Zelo pun masuk kedalam rumahnya, Zelo yang tidak tau kalau dia telah ditipu kakeknya agar melupakan masalah tentang Siwon itu masuk kedalam kamarnya untuk berganti pakaian. Selama didalam kamar Zelo memikirkan pertanyaan apa yang pas untuk kakeknya, apakah harus ke poinnya atau bertele-tele, tapi Zelo mengurungkan niatnya untuk bertanya kepada kakeknya karena kalau dia bertanya yang aneh-aneh dia akan jatuh sakit seperti waktu Zelo bertanya apa dia anak haram atau tidak saat SMP dulu.
"hmm.. sebaiknya nanti saja aku tanya nya, sekarang saatnya makan! Bulgogi~!" Dia bergumam di depan kamar dan langsung berlari ketika ia mencium aroma bulgogi. Menurut Zelo bulgogi adalah makanan termewah dirumahnya. Sebenarnya dia ingin makan daging wagyuu yang lembut itu tapi karena dia kasihan dengan kakeknya dia tidak pernah memintanya walaupun pasti kakek memberikannya, tapi dia tetap tidak mau.
delete/cont?
