Just With You
...
KrisTao/TaoRis
Genderswitch
..
IF YOU DONT LIKE IT DONT READ OR BASH !
...
\(^0 ^)/
..
CHAPTER 1 :
Terlihat dua orang berdiri di sebuah rumah mewah. Pria jas yang badannya agak berisi tapi tetap kekar, wajahnya terlihat sangat maskulin bernama Kim Youngwoon atau biasa dipanggil dengan Kangin. Pria disamping Kangin, bernama Wu Yifan atau biasa dipanggil dengan Kris. Pria dengan tinggi hampir 2 meter, wajah yang terlihat datar, sangat malah tapi itulah yang membuatnya tampan. Dia memakai kaos yang pas hingga terlihat bentuk tubuh sempurnanya itu, dan memakai jeans yang robek di bagian lutut-khas preman-.
"Oke, Kris .. klien kita seorang pria yang baru-baru menikah dengan wanita kaya, utangnya sekitar 139 juta won sudah termasuk bunganya."
"Ayo masuk, aku sudah mengantuk"
"Kalau aku harus memukulmu, bagian mana yang ingin kupukuli ?"
"Terserah padamu, aku tak peduli" ucqp Kris sambil memencet bel rumah kliennya tersebut
"Aishhh … anak ini benar-benar"
Ting tong .. ! Ting Tong … !
*ceklek*
"Siapa kalian ?" tanya si Klien
"Kami ? Oh, perkenalkan nama saya Kim Youngwoon atau kau bisa memanggilku Kangin, dan … *hening* Hey pabboya perkenalkan dirimu ..!" marah Kangin
"Naega ?" ucap Kris dengan bodohnya
"Tentu dirimu bodoh ..!" balas Kangin
"Kau bisa memanggilku Kris" jawab Kris dengan nada datar
"Kalian kesini ingin apa ?" tanya si Klien
"Masih ingatkah kau pernah meminjam uang pada boss kami ?, sekarang kami ingin menagihnya" jawab Kangin sambil memberi kertas biaya pinjaman kliennya
"Mwoo ? bagaimana bisa uang bunganya 10 kali lipat dari uang yang kupinjam ? kau ingin memerasku ? Keluarr .. ! atau aku .. aku akan menelpon polisi !" teriaknya marah
"Tunggu Sebentar … Pak kau sangat berbeda ketika kau meminjam uang" – ucap Kangin sambil terkekeh
"Memangnya kenapa ? Kau menambahkan bunga yang tak seharusnya !"
"Kejadian ini tak akan terjadi jika kau membayar seperti waktu yang seharusnya"
"Apa salahnya melewatkan beberapa kali pembayaran ?"
Setelah berkata seperti itu, Kris melihat tajam ke "klien" nya sampai "klien" nya itu gelalapan
"Apa ? Mau memukulku ?"
Kris masih diam, tapi jangan lupa matanya yang sangat menusuk
"Kau pikir bisa menggunakan kekerasan padaku ?"
"Hahhh …. Kris kemarilah .." menyerah Kangin
Kris pun maju hingga berdiri di samping Kangin
"Klien bilang ia tak melakukan kesalahan. Tapi tanggal pembayaran sudah lewat jatuh tempo. Apa yang kau lakukan ?" tanya Kangin
Kris pun menundukkan kepalanya sedikit "Maafkan aku"
Setelah itu Kangin pun memukul kepala Kris dengan Kris sampai Kris masuk ke rumah kliennya dengan masih menggunakan sepatu
"Apa kau tak bisa melakukan pekerjaan dengan benar ? Bukankah kubilang kalau menagih hutang lewat bicara mendapat banyak halangan ? Lepaskan sepatu mu, tidak sopan memakai sepatu di rumah orang .. Bangunlah .. !"
Kris pun berdiri sambil melepaskan satu-satu sepatunya
*Plaaaak* belum selesai Kris melepaskan sepatu sebelah kirinya, dia sudah mendapatkan tamparan keras di pipinya
"Sudah kubilang tidak sopan memakai sepatu di rumah orang!"
Kris pun berdiri lagi dengan bibir sudah robek, pipinya sudah membiru tapi tetap saja tidak ada raut muka kesakitan di wajahnya malah terlihat datar.
Kliennya pun mulai ketakutan melihat Kris dipukuli oleh Kangin
"Apa .. apa yang kau lakukan ?"
"Tidak, pak .. Ini bukan salahmu. Ini salahnya, aku harus mendidiknya dengan benar" "Kris, berdirilah dengan tegak !"
*Plaaakkk* *Plaak* *Plaaaak*
Kangin pun memuku l Kris terus menerus sampai darah Kris menetes di lantai. Tapi Kris berdiri lagi, tetap dengan muka datarnya
"Heeeyy .. Berikan aku satu hari, ahh ani satu jam saja. Iya, satu jam saja. Aku akan membayarmu"
Klien nya pun memohon pada Kangin, mungkin dia sudah kasihan melihat Kris yang dipukuli terus oleh Kangin.
"Oke, satu jam saja"
Kangin dan Kris pun duduk di sofa panjang milik kliennya.
" Apakah masih lama ? Aku ingin tidur" Ucap Kris kepada Kangin
"Sabarlah … Hey darahmu muncrat sampai ke telingamu. Berarti pukulan ku di dagu mu memang keras yah ? .. Haahahaaa" ucap Kangin setelah melihat hasil " kerjanya" di wajah tampan Kris
"Tidak, biasa saja"
"Yaaaakkk .. Kau bilang begitu karna kau kebal babo!"
Kris memutar matanya, tanda bosan sambil melihat Kangin
Kliennya pun membawa uang yang mereka inginkan
"Ini uangnya … Awas kalau kalian kembali lagi ke dalam rumahku, aku tak ingin karpetku koto karena ulah kalian ..!"
Kangin dan Kris pun pamit
-Di Mobil-
"Bajingan itu akhirnya membayar" gusar Kangin karena tadi dia harus pura-pura sopan pada kliennya tersebut
Kangin mengambil kantung es batu dan memberikannya ke Kris
"Taruh ini di wajahmu, memarnya parah. Dan bersihkan darahnya"
-di perjalanan-
"Kau tau berapa banyak orang di Seoul yang benar-benar asalnya dari sini ? Coba tebak ?" Kangin pun membuka pembicaraan karna dia tak suka dengan keadaan diam seperti ini ..
"Tidak tau. Sekitar setengahnya ?" jawab Kris sambil menahan es batu di wajahnya yang datar itu
"Salah.. hanya 1,5%. Mereka semua datang dari desa seperti kita, tujuannya berjuang untuk hidup. Seoul penuh dengan orang seperti itu. Lalu, dari semua orang-orang itu, orang seperti apa yang bisa sukses ?"
Kris pun menoleh ke Kangin, sepertinya dia tertarik dengan pertanyaan Kangin
"Orang yang tekun, orang pintar, lalu orang yang punya kekuatan. Orang seperti itu pergi ke berbagai tempat. Orang seperti apa lagi menurutmu ?"
"Nyali. Tak peduli kau sekolah dimana atau sekuat apa kau. Jika kau tak punya nyali, kau hanya hidup demi makan lalu mati. Benar kan ?" ucap Kris sambil menoleh ke Kangin yang terdiam.
Cukup lama terdiam, Kangin menepikan mobilnya
"Kenapa berhenti ?"
"Tunggu sebentar, aku ingin pipis"
"cihh"
"Kris, ganti memegang es batu itu dengan tanganmu sebelahnya. Kau bisa terserang radang dingin. Aku segera kembali" Kangin membuka pintu mobilnya dengan buru-buru, sepertinya sudah kebelet
Kris pun melihat datar tangannya yang sudah membiru karna sudah memegang kantung es batu terlalu lama.
"Sepertinya tidur sebentar tak masalah sambil menunggu sampai hyung babo itu kembali" ujar Kris sambil memejamkan matanya
...
Sedangkan di pasar malam Seoul terlihat sepasang kekasih yang sedang menawar anting-anting putih kepada seorang gadis cantik yang mirip seekor panda. Rambutnya hitam lebat sebahu, matanya mempunyai kantung mata seperti panda, hidungnya yang mancung, dan bibirnya yang berbentuk huruf M. Yahh gadis inilah yang bernama Huang Zitao atau Tao.
"Ini ? Pilihan bagus! Aku merancang ini sendiri, kau punya selera yang bagus" ujar Tao sambil member anting-anting putih tersebut kepada sang wanita.
"Bagaimana menurutmu ?" Tanya wanita tersebut kepada pacarnya
"Kau kelihatan cantik memakai apapun" balas sang pria sambil tersenyum
"Siapa bilang ?" Tanya sang wanita kembali
"Aku!" jawab sang pria sambil mencium pipi pacarnya tersebut
Tao hanya tersenyum melihat kemesraan pasangan 2 sejoli itu
"Tak ada yang lebih cantik dari aku" ujar sang wanita sambil mengembalikan anting-anting tersebut ke Tao
"Tentu saja tak ada yang lebih cantik" ujar sang pria sambil mengejar pacarnya tersebut.
Tao menggembungkan pipinya, jengkel mungkin. Setelah tawar-menawar dengan pasangan tersebut tapi mereka tidak jadi membelinya, siapa yang tak jengkel ?
"Santai saja,. Jangan biarkan mereka menyentuh apapun" ujar Sunny, pedangang tetangga Tao
"Ini perhiasaan palsu" ujar Tao lemas
"Hal paling kotor di dunia adalah apa yang disentuh manusia. Barang-barang, hewan,bahkan manusia. Barang-barangmu akan tertupi oleh kotoran" ujar Sunny
"eonnie ?" balas Tao sambil menghadap ke Sunny dengan muka yang dibuat semenderitanya
"Nde ?" Sunny melihat Tao dengan tatapan -Ada apa denganmu?-
Tao pun memegang pipi Sunny dengan kedua tangannya, jangan lupakan wajahnya yang seperti kucing yang kehilangan ikannya
"Apa yang kau lakukan ?" heran Sunny
"Membuat wajahmu kotor dengan menyentuhmu !" teriak Tao sambil menggoyangkan kepalanya kekiri dan kekanan
Sunny pun menyadari kalau dia dikerjain oleh pedangang tetangga nya yang imut tersebut, mereka pun tertawa bersama.
Tiba-tiba datang seorang pria tua yang mabuk bahkan penampilannya seperti seorang gembel
Pria tua pun itu berjalan ke depan Tao "Tertawalah sepuasmu, jalang!"
Tao kaget, dan spontan membawa pria tua tersebut ke lorong gelap yang sepi
"Hanya karena ayahmu meninggal, bukan berarti hutangnya juga meninggal juga. Dia masih berutang padaku 600 ribu won!" kata pria tua mabuk itu pada Tao
Tao pun memberikan uang yang dia punya
"Jangan membeli minuman lagi, makanlah sedikit." Ujar Tao prihatin
"Kau ini .. !" Pria itu pun ingin menampar wajah Tao tapi tidak kena, ingat ? dia mabuk. Tapi Tao menaruh tangannya di pipi dan berakting seakan kesakitan
"Sakit yah ?" Tao masih diam "Kalau tak mau terluka, jaga ucapanmu!"
Setelah melihat pria tua itu pergi, Tao pun menghembuskan nafas nya. Dia lelah, dia lelah kehidupannya seperti ini ..
TBC
Masih Newbie, masih butuh banyak pencerahan(?)
Gomawo udah baca
Keep or Delete ?
RCL juseyoo~~
*Kibaas banner KrisTao*
