cast:

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

Other cast: all member exo, dan temukan saja yang lain(?)

note: hai hai~~ aku membawakan epep baru nih(?) ide bikin ff ini hasil menghayal imajinasiii~. hihi maaf ya kalo ga sesuai alur atau malah ga nyambung-" typo tersebar aduh duh mian nde.

BBAEKIECHAN PRESENT

.

.

.

.

.

.

.

.

WARNING GS!

.

.

-o0o-

GUK GUKK..

Gonggongan anjing golden retriever terngiang di kuping yeoja manis ini. Mereka berdua adalah sahabat ya, yeoja bernama baekhyun sangat menyayangi anjing pemberian terakhir eommanya semasa hidup.

"waeyeo picky?"tanyanya sambil mengusap kepala anjingnya yang kita ketahui picky. Picky sudah bersama baekhyun sejak kecil. Dan sekarang mereka berdua sedang berlari pagi di taman kota dan sejenak beristirahat di tempat duduk di sudut taman.

"aigo rupanya kau bosan nde? Yaudah mari kita jalan lagi picky let's go!~"

suasana taman itu cukup ramai, tidak hanya baekhyun banyak orang-orang disekitarnya membawa peliharaanya. adapun yang sendirian juga. cukup lama mereka mengitari taman itu. Hingga tali sepatu olahraga baekhyun terlepas, sejenak baekhyun menundukan dirinya guna untuk mengikat tali sepatunya kembali. Tanpa disadari pengikat di leher anjingnya terlepas.

"PICKY! JANGAN LARI. ANDWEE."teriak baekhyun dan disusul berlari mengejar anjingnya.

Picky berlari sangat cepat menuju pojok taman dan memasuki area semak-semak yang cukup lebat dan tinggi. Baekhyun terengah-engah mengejarnya, picky masih terus berlari dan TRING ada sesuatu dibalik semak-semak hingga picky menghilang seketika.

"andweee.."ujar baekhyun lirih.

Dengan sigap ia memasuki semak-semak itu dan TRING..

-o0o-

"eungh.."desahnya. matanya sangat sakit untuk terbuka rasanya ada sinar yang sangat sangat terang yang menyilaukan bagi matanya. Sekuat tenaga ia membuka matanya."aku dimana?"

"hei anak muda kau bagaimana bisa sampai disini? Disini sangatlah berbahaya nak. Tadi saya temukan kau didekat gua dengan keadaan tergeletak lemas."tanya seorah ahjumma sambil membawa segelas teh untuk baekhyun.

"ha gua?tadi saya hanya mengejar anjing saya yang lari menuju semak-semak kota."tanya nya bingung.

"kau tau nak? Kau terjebak didunia persihiran, jika kau manusia lemah kau tidak akan bertahan hidup disini. dan jarang sekali orang biasa bisa menembus semak-semak itu."terang ahjumma.

"lalu aku harus bagaimana?aku ingin pulang."cemas baekhyun.

"untuk menuju kedunia aslimu itu cukuplah susah."

"j-jadi aku harus bagaimana ahjumma.."

"begini saja kau sementara tinggal disini dahulu. Nah untuk masalah kau ingin kembali caranya kau harus ke pintu kerajaan guistiana yang terletak disana"jelas ahjumma sambil menunjuk luar jendela rumanya. baekhyun terperangah melihat kerajaan yang menurut dia sangatlah megah, ia masih belum bisa mempercayai, bagaimana kerajaan itu ada bukankah itu hanya ada di dongeng saja?fikirnya

"dan kau perlu tau juga disana ada satu pangeran penyihir yang belum mendapatkan mangsanya."lanjut ahjumma.

"maksudnya mangsa?apa itu ahjumma?"tanya baekhyun.

"jadi sebelum dirimu, ada sekitar empat orang yang sudah menjadi korban para pangeran penyihir disana. setiap yang menjadi korban hanya bisa pasrah, ia pasrah dengan tubuhnya yang dikuasai para pangeran itu."

"memang para pangeran penyihir apakan mereka? dan berapa jumlah mereka?sepertinya terdengar tidaklah sedikit."

"ahjumma tidak tau kalau para pangeran berbuat apa. dan ada enam. Mereka itu bersaudara dan mereka semua adalah penguasa dunia sihir ini. jadi kami para rakyatnya harus mematuhi mereka. Ohya ahjumma harus keluar sebentar dan ngomong-ngomong ahjumma mempunyai anak seumuranmu. Jika ia sudah pulang sekolah kau coba sapa dia. Ahjumma pergi dulu nde annyeong."

"nde ahjumma."

"haah bagaimana ini?aku ingin pulang, tapi untuk melakukanya sangat sulit."


TOK.. TOK...

"siapapun didalam tolong bukakan pintu! eomma?!"ujar seseorang diluar sana dengan sigap baekhyun menuju ruang tengah dan membukakan pintu.

CKLEK..

"kau siapa mengapa bisa dirumah ku? dan bagaimana bisa kau disini? sebetulnya dirimu siapa? dan kau terliat imut aigoo."cerocos yeoja di balik pintu itu, baekhyun shock dengan berbagai rentetan pertanyaan yeoja tersebut dan memasang muka O_O walau pun tetap terlihat sipit.

"ahaha nde..perkenal byun baekhyun inmida, kau luhan?anaknya nyonya xi? ohya aku tadinya dari dunia nyata sampai akhirnya aku bisa disini karena mengejar anjingku menuju semak-semak kota."ucap baekhyun memeperkenalkan diri.

"mending kita masuk dulu dan aku ingin meng-introgasi mu dulu baekhyun-ah. nde nama xi luhan, salam kenal nde."

-o0o-

"jadi kau sudah tau ini dunia sihir?"tanya luhan, dan mendudukan diri di sofa ruang tamu.

"nde aku sudah tau, tadi eomma mu menjelaskan padaku. dan aku ingin pulang. bisakkah kau membantu ku luhan-ah?"

"emm aku bisa membantumu baek, ya tapi kau taulah itu sangat sulit." ucp luhan tersenyum.

"ahh gomawo luhannie, langkah pertama kita harus apa?'

"langkah pertama karna kau tidak mempunyai sihir yang tertanam di dirimu. maka besok aku ajak kau ke toko milik temanku, yang menjual kalung sihir. nah jika kau sudah mempunyai kalung itu kau sudah memiliki sihir seperti ku kau liat ini."ucap luhan dan mempertunjunkan sihirnya, cahaya biru keluar dari tangan yeoja ini.

"daebakl!? apa itu asli?"tanya baekhyun masih terperangah melihat sihir luhan, ia benar-benar takjub, laur biasa..

"tentu saja! kau ini kan tadi melihat sendiri bagaimana sih."kekeh luhan.


"baek ah kau pakai saja kamar yang disebelah situ, itu kamar tamu jaljayo baekkie."ucap luhan dan menutup pintu kamarnya.

"nde luhan-ah gomawo."

dengan gontai ia menuju kamar tamu sesuai intruksi luhan tadi, lelah sedih semua tercampur di diri baekhyun. lelah?karena ia sampai sekarang belum bisa istirahat, sedih? ia sedih kehilangan anjing kesayanganya. baaekhyun mendudukan diri di tepi kasur dan memandang langit diluar jendela. "appa aku merindukanmu, picky kau sekarang dimana?aku ingin pulang."lirihnya. dan mulai memejamkan mata lelah.


sinar matahari mulai memasuki kamar yang terlihat simple dan cukup modern itu. baekhyun mengerjapkan matanya. dilihatnya jam digital di meja nakas samping tempat tidurnya. pukul setengah tujuh. ia terduduk sejenak dan mulai menjalankan kakinya keluar kamar.

"pagi ahjumma." sapanya.

"pagi juga baekkie, bisakah kau membantu ahumma? bantu bangunkan luhan nde?karna ia harus pergi kuliah."pinta ahjumma xi yang sedang sibuk meraciki sayuran di dapur.

"bisa ahjumma, baek bangun kan dulu nde."

TOK..TOK..

"luhannie bangun.."

"luhannie.."

"eungh nde.."

"aku tunggu diluar luhan. dan cepat bangun ahjumma berkata kau harus segera kuliah."


"baek setelah aku pulang kuliah akan ku ajak kau menemui temanku itu lho yang jual kalung sihir."ujar luhan yang sibuk menyiapkan buku-buku dan ditaruh di dalam ranselnya.

"nde.."

SKIP TIME

"kau sudah siap baek-ah? ku tunggu di halaman rumah."teriak luhan dari luar pintu kamar tamu.

"aku sudah siap, akan kususul kau."

baekhyun melihat dirinya ke cermin panjang dikamarnya, memakai kaos dan jeans hitam pemberian ahjumma. cukup simple bukan?

"nah akhirnya mari berangkat!"seru luhan.

-o0o-

taemin POV

"SPADAAA TAEMIN AH?!"

aish jinjja siapa sih siang-siang bertamu, menganggu saja ck. ku buka pintu utama rumah ku.

"OMO BABY DEER bogoshippo. hei kau apa kabar? mengapa kau jarang main lagi kerumahku? dan siapa dia?"tanyaku.

"mianhae aku sibuk kuliah kau tau?aku bentar lagi kan selesai kuliah jadi yap harus belajar extra hehehe. ohya kenalkan ia baekhyun dia temanku dia dari dunia nyata aku ingin meminta bantuan mu taemin-ah. dan yah baekhyun dia taemin dia sahabat ku sewaktu sekolah menengah atas. dia yang akan membantumu."jelas luhan.

"masuklah akan ku buat kan teh, dan mari kita diskusikan di dalam." ajakku.

aku memandu mereka berdua menuju ruang tamu. dan mempersilahkan duduk.

"jadi, kau meminta bantuanku untuk apa?baekhyun?luhan-ah?"tanyaku to the point.

"begini taemin. aku ingin pulang ke dunia asalku, dan kata luhan kau mempunyai kalung sihir. aku ingin membelinya guna perjalanan ku ke pintu kerajaan."baekhyun membuka suara.

"ahahaha kau tidak usah membelinya! ini kan yang kau maksud?sudah kau pakai saja anggap itu hadiah perkenalan kita baekhyun-ah." jawab taemin sambil menunjuka kalung berwarna ungu.

"jinjja? ah gomawoo taemin-ah aku berhutang budi padamu."

"nde cheonma. kau perlu ingat jika kau memakai kalung ini usahakan tertutup oleh bajumu. mengapa? karena jika seorang penyihir asli melihatnya makan sihir didalam kalung ini tidak akan berfungsi. arrachi?"jelasku.

TBC/END?


kyaa. akhirnya chap 1 ini sudah selesai. review jangan lupa oke?! kalian para riders adalah semangatku jika kalian me-review chap ini dan aku akan melanjutkan ff ini dengan hati gembira/?. bye bye see ya next time