Happy Birthday To You
Bulan Mei!! Artinya 3 orang ulang tahun bulan ini!! Bisa tebak siapa saja 'kan? Yup! Benar sekali!
3 Mei ; Miura Haru-chan, 5 Mei ; Hibari Kyouya, dan 28 Mei ; Lambo Bovino~~~~ XD
Walau untuk Lambo-chan kecepeten aku ngucapinnya, dan Haru-chan aku telat ngucapinnya, tapi OTANJOUBI OMEDETTO KALIAN BERTIGA!! =D
Dan kali ini aku mau bikin cerita ulang tahun buat Kyouya. ^^
Disclaimer : KHR Belongs to me!! *BUAKK!!*, maaf, maksudku punya Akira Amano-sensei and this story belongs to me!
Summary : 5 Mei, Hibari Kyouya ulang tahun. Disaat yang bersamaan pula, 5 Mei adalah Children's Day. Dan gara-gara Dino ga tahu soal Children's Day ini, malah dia kalang kabut nyariin hadiah special buat pujaan hati tercinta. Padahal Kyouya malah ga inget itu hari ulang tahunnnya. Another Fic abal dariku. RnR please???
Warning : typo, OOC, abal, nista, dll~~~ *as always lah*
~4 Mei, dijalan Kota Namimori~
"Alvin…. Jalannya cepat sedikit… aku ingin cepat bertemu dengan Kyouya…", pinta bocah berambut pirang dengan jaket hijau dan aksen bulu di kerahnya. Dia duduk di jok belakang mobil Ferrari hitamnya dengan muka bosan.
"Wah, maaf, Bos. Kalau bulan Mei, di Jepang, lalu lintasnya memang padat karena ini sedang Libur Golden Week," jelas Alvin sambil tetap focus menyetir mobil.
"Benar, Bos. Golden Week di Jepang itu memang dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh keluarga untuk berlibur," timpal Romario, asisten kepercayaan Dino Cavallone yang sedang meratapi kebosanannya di jok belakang sambil menyaksikan kemacetan di Namimori-chuu itu. Dia duduk disamping Alvin yang menyetir.
"Memang Golden Week itu apa?", Tanya sang Don Cavallone itu polos.
"Yah, semacam libur panjang di Jepang. Libur dimulai pada akhir April pada tanggal 29 yang lalu. Begitu memasuki awal bulan Mei, ada 3 hari khusus pada tanggal 3, 4, dan 5." Jawab Alvin sambil menengok kearah jok belakang.
"Apa itimewanya?", Tanya Dino lagi.
"Haha, Bos ini memiliki seorang kekasih asli dari Jepang, tapi malah tidak tahu hari-hari penting di Jepang!", ejek Alvin dengan kekehan yang cukup nyaring dan sukses membuat Sang Bos merasa keki.
"Bweee! Bagiku hari terpenting di Jepang adalah hari ulang tahun Kyouya yang sebentar lagi tiba!!", jawab Dino sambil menjulurkan lidahnya. Persis dengan anak kecil.
"Wah, wah, dasar anak muda jaman sekarang yang sedang dimabuk cinta..," timpal Alvin sambil memasang senyumnya.
Dino bersedekap mendengar perkataan Alvin tadi, "Bhuuuu!! Memang kenapa kalau sedang dimabuk cinta?", kata Dino, pipinya menggembung mirip Shinchan yang sedang ngambek.
"Bos ingin tahu kenapa bisa disebut hari-hari penting?", Tanya Romario.
"Memang kenapa?", si Bos bertanya walau terlihat tidak tertarik.
"Jadi begini," Romario menjelaskan, "Hari libur nasional pertama selama Golden Week adalah pada tanggal 29 April yaitu hari ulang tahun mantan kaisar Shouwa. Sekarang, hari itu disebut Shouwa-no-hi atau Shouwa Day. Hari libur kedua adalah kenpou-kinen-bi atau Constitution Memorial Day, yang dilaksanakan pada tanggal 3 Mei. Konstitusi Jepang baru diberlakukan pada tanggal 3 Mei 1947. Kemudian, 4 Mei disebut Midori-no-hi atau Greeny Day, pada hari itu, kita menunjukkan penghormatan dan sikap menghargai kepada alam. "
"Romario tahu banyak, ya?", Dino agak kagum pada asistennya itu.
"Yah, kalau berurusan dengan suatu Negara yang akan kita kunjungi untuk urusan bisnis setidaknya harus tahu hal-hal seperti itu, Bos," jawab Romario enteng.
"Lalu setelah itu apa lagi?", tak disangka-sangka, rupanya si Bos mulai tertarik dengan semua ini.
"Oh, Bos, kebetulan yang menyenangkan, ulang tahun Kyouya bukankah tanggal 5 Mei? Kalau begitu memang kebetulan yang menyenangkan." Kata sang asisten lagi.
"Iya, karena itu aku mau memberinya hadiah ini!", jawab Dino ceria sambil menunjukkan sebuah orgel mini, kira-kira sebesar animal box milik para guardian, berwarna perak. Bentuknya lucu, untuk tempat orgel berbentuk persegi dengan ukiran-ukiran bermotif tumbuhan. Sedangkan diatas tempat orgel, ada miniatur burung yang mirip Hibird mini berwarna perak pula.
"Memang kenapa dengan hari ulang tahun Kyouya?", lanjutnya. Dino menyimpan orgel itu ke balik jaketnya kembali.
"Fufu, tanggal 5 Mei memang serasi dengan Kyouya karena tanggal 5 Mei adalah Children's Day." Senyum kembali menghiasi wajah paruh baya pria berkacamata itu.
Hampir saja Coca-Cola yang baru saja Dino minum tersembur keluar mendengar hal itu, "Ha-Hari anak? Children's Day?"
"Yup!", yang meng-yup-kan malah si Alvin.
"Ceritakan padaku lebih mendetil tentang itu, Romario!", perintah Dino. Sebelah tangannya menggenggam bahu Romario.
"Iya, iya, Bos. Tenang sedikit. Kau ingin mematahkan bahuku?", Romario merintih sedikit.
"Ah-Ma-maaf, Romario. Aku agak terkejut mendengar hal baru seperti itu." Maaf Dino sambil melepaskan genggamannya dari bahu Romario.
"Uhuk-Jadi begini, Bos. Liburan terakhir selama Golden Week adalah kodomo-no-hi atau Children's Day yang jatuh pada tanggal 5 Mei. Hari tersebut merupakan hari untuk berdoa yang diperuntukkan bagi para anak laki-laki supaya pertumbuhan mereka sehat. Ini adalah tradisi Jepang untuk keluarga yang memiliki anak laki-laki untuk mengibarkan bendera berbentuk ikan mas, koinobori, di luar rumah mereka di liburan ini. Cara ini dipercaya melambangkan kesuksesan dalam kehidupan anak-anak lelaki mereka kelak. Juga, boneka samurai disebut ningyo gogatsu ditampilkan dalam rumah mereka. " tutur Romario panjang lebar.
Dino tertegun mendengar penjelasan Roamrio tersebut. Tak disangka-sangka bahwa Jepang memiliki budaya unik seperti ini. Setidaknya itulah yang dipikirkan oleh Dino.
"Bos? Bos? Halo? Jangan melamun, Bos. Sebentar lagi kita sampai di Namimori Middle School, lho!", kata Alvin sambil melambai- lambaikan tangannya di depan si Bucking Horse itu.
Dino yang tersadar dari lamunannya langsung mengambil handphone dari jaketnya, men-dial nomor seseorang, mendekatkan handphone tersebut ke telinganya, dan terdengar nada tunggu.
Sambil menunggu, Dino berkata, "Maaf, Alvin, Romario. Aku hanya sedikit melamun. Alvin, tolong putar balik arah mobil ini."
Romario dan Alvin kini saling berpandangan, kemudian berganti memandang Bosnya yang masih menunggu jawaban seseorang di ujung telepon.
"Memang mau kemana, Bos? Bukankah kita akan ke Namimori Middle School?", Tanya Alvin bingung.
"Kita akan ke-"
PLIP!
Belum selesai Dino berbicara, diujung telepon ternyata sudah ada yang menjawab tanpa ditanya.
"Ada apa kau memanggilku, Bucking Horse?", kata seseorang diujung telepon.
"Ah, halo? Kyouya?", ternyata orang yang dihubungi Dino barusan adalah Kyouya Hibari sendiri.
"Memang siapa lagi, hah? Cepat bicara apa keperluanmu memanggilku? Aku sibuk sekarang!", jawab Hibari ketus.
"Wah, Kyouya jangan judes begitu. Kalau judes begitu, kamu pasti tambah manis deh!", seru Dino sambil tersenyum.
"Aku akan tutup telepon ini dalam hitungan ke-3.", kata Hibari dingin.
"GYAAAAAAAAAA!! Jangan ditutup Kyouya!!!", Dino kelabakan sendiri.
"Satu….", sang Cloud Guardian mulai menghitung.
"Anooo……," Dino bingung harus memulai dari mana.
"Dua….,"
"Iya, iya! Anu, sebenarnya aku ingin minta maaf. Sebenarnya aku tidak bisa menemuimu kali ini, Kyouya." Jawab Dino akhirnya.
"Lalu?", lawan bicara malah biasa saja menanggapinya.
"Hari ini 'kan, aku sudah berjanji untuk menemanimu di ruang Komite Kedisiplinan. Menemani dan membantumu mengerjakan tugasmu sebagai ketua supaya pekerjaanmu cepat selesai, sehingga kita bisa pergi kencan…," jawab Dino dengan nada menyesal.
"Oh, kalau begitu, ya sudah," jawab Hibari santai.
"Kyouya tidak marah?", Tanya Dino dengan raut wajah khawatir.
"Tidak. Nah, sekarang kau ingin menyampaikan hal lain selain itu?", Tanya Hibari.
"Sudah selesai. Sekali lagi, maaf, ya, Kyouya?", kata Dino.
"Iya, iya. Sekarang aku akan melanjutkan pekerjaanku."
PLIP!
Sambungannya diputus sepihak oleh sang kekasih. Yah, Dino tidak akan protes tentang hal itu mengingat perangai Hibari yang tidak suka berbasa-basi bahkan untuk sekadar menelepon dan menanyakan kabar.
Pernah sekali Dino mencoba menghubungi Hibari, setelah diangkat, Dino menanyakan kabar pujaan hatinya tersebut. Tanpa ba-bi-bu lagi, sambungan diputus langsung. Sejak saat itu, Dino selalu menghubungi Kyouya jika ada urusan mendesak atau memang sengaja mencari topic pembicaraan lain supaya telepon tidak diputus secara sepihak seperti dulu.
"Huwaaaa! Kyouya kejam! Tapi aku cinta padanya!!", Dino meraung seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen oleh ibunya.
Dua orang yang duduk di jok depan hanya menggelengkan kepalanya dan menghembuskan napas panjang, 'Bos satu ini memang hebat bisa menjinakkan sekaligus tahan menghadapi tingkah kekasihnya yang mirip hewan buas itu..', kata dua orang itu dalam hati. Antara kasihan melihat sikap dingin yang diberikan Hibari kepada Bos mereka, dan senang karena pada akhirnya Bos mereka telah menemukan cinta sejatinya.
"Oh, iya, Bos. Aku sudah memutar balik arah mobilnya. Sekarang kita akan kemana?", Tanya Alvin.
"Benar, mau kemana kita? Dan lagi, jarang-jarang Bos mau membatalkan janji bertemu dengan Kyouya. Biasanya walau ada rapat dengan klien penting pun, pasti akan selalu curi-curi kesempatan untuk kabur dan bertemu dengan Kyouya," kata Romario dengan nada bingung.
"Hoi, Romario, berhenti mencela kebiasaanku untuk kabur dan bertemu dengan Kyouya!", sembur Dino dengan muka kesal sekaligus malu.
"Iya, iya…," kata Romario singkat.
"Alvin, Romario! Kita akan berkeliling Jepang untuk mencari seseorang yang ahli sesuatu disini!! Cepat cari orang itu sampai dapat!!", perintah Dino dengan bersemangat.
"Aye aye, Sir!" jawab kedua anak buah Don Cavallone itu mantab.
"Tapi, Bos, memang kita mau mencari siapa?", Tanya Alvin.
Dino membisikkan sesuatu ke telinga Romario dan Alvin. Mereka berdua mengangguk kemudian Dino memberi komando mereka agar segera mencari orang itu.
Maka mereka pun berkeliling Jepang untuk mencari seseorang yang dibisikan oleh Dino barusan di seluruh seantero Jepang.
~5 Mei, Naminori Middle School~
Hibari berjalan kearah ruang kerjanya dengan langkah bak seorang penguasa seperti biasa. Dual tonfanya terlihat agak kusam, pertanda bahwa dia baru saja 'memberi pelajaran tambahan' kepada beberapa herbivore yang mengganggu ketentraman Namimori-'nya'.
Oh, hampir saja terlewatkan. Sesosok mahkluk kuning bulat berwajah manis melintas diatas Hibari sambil menyanyikan sebuah lagu. Mars Namimori Middle School. Tentu saja kita semua tahu, apa itu. Hibird, ofcourse. Burung kuning kecil itu kemudian bertengger di bahu Hibari sambil tetap menyanyikan Mars Namimori Middle School.
Selang beberapa waktu, akhirnya sang Carnivore sampai didepan ruang kerjanya, Disciplinary Committee Room. Dia menggeser pintu geser terbebut dan..
CTAAAR!
Sebuah balon besar diletuskan, dari dalamnya keluar banyak serpihan kertas berwarna-warni.
"Happy Birthday, Hibari-san!!", ternyata Tsunayoshi Sawada, sang Vongola Decimo, beserta para guardiannya!
"Huh?", Hibari heran melihat sekumpulan herbivore ada dalam ruang kerjanya. Terlebih lagi, Kusakabe Tetsuya pun ikut memberikan ucapan 'selamat ulang tahun' untuknya.
Ruang kerjanya yang rapi dan bersih itu kini sudah berubah menjadi sebuah tempat pesta kecil-kecilan. Ada sejumlah sushi yang disusun bertumpuk seperti kue tart dan kue tart asli diatas meja kerja Hibari, disetiap sudut ruangan terpasang balon warna-warni, dinding diatas meja kerjanya dipasangi spanduk bertuliskan 'Happy Birthday To Hibari Kyouya'.
Disana ada Sawada Tsunayoshi yang menyandang gelar Vongola Boss sekaligus sang Sky Guardian, Gokudera Hayato sang Storm Guardian, Yamamoto Takeshi sang Rain Guadian, Chrome Dokuro sang Mist Guardian, Lambo Bovino sang Thunder Guardian, dan Sasagawa Ryouhei sang Sun Guardian. Tak lupa pula ada Reborn, home tutor Tsuna yang ada di kusen jendela, Bianchi, Fuuta, I-Pin, Sasagawa Kyouko, Miura Haru dan tak lupa Basileum yang akrab kita panggil Basil.
"Selamat ulang tahun, Hibari-san. Ini hadiah dariku dan kakakku." Kata Sasagawa Kyouko, gadis berambut coklat pujaan hati sang Vongola Decimo. Dia menyerahkan kado ke Hibari, sang penerima hanya menerima kado tersebut dengan agak bingung.
"Hyaaaaaaaaah!! Hadiah yang EXTREME!!", seru Sasagawa Ryouhei dengan semangat 2010.
"Lalu ini dari Haru!", kata gadis dengan rambut diikat ekor kuda, Miura Haru, yang entah kenapa juga hadir disitu. Padahal beda sekolah. Dia juga menyerahkan bungkusan kado kepada Hibari.
"Kalau Sushi Cake di meja dariku." Kata Yamamoto sambil tersenyum lebar. Tak heran dia memberi sushi sebagai hadiah ulang tahun. Pekerjaan keluarganya 'kan memang penjual sushi.
"Ini dariku," kata Gokudera sambil menyerahkan kotak kado berukuran kecil.
"Yang ini dariku, Hibari-dono." Tanpa dilihat pun, pasti semua orang sudah tahu dengan nada bicara manis tapi sekaligus formal ini, Basileum. Dia menyerahkan kotak kado ukuran sedang ke tangan Hibari yang mulai kesusahan memeggangi kado-kado tersebut.
"Ini dari Fuuta, I-pin dan Lambo," seru Fuuta sambil menyerahkan 3 lembar kertas yang digulung dan diberi pita untuk mengikatnya. Senyum manisnya pun tak lupa diberikan kepada sang Cloud Guardian sebagai 'bonus'.
"Karena Reborn melarangku untuk memberimu hadiah berupa masakan, maka aku akan memberi ini sebagai pengganti." Kalau bicara soal masakan, sudah pasti Bianchi. Tak lupa dia mengenakan kacamata karena dia sudah diwanti-wanti Tsuna agar selalu menggunakan kacamata itu saat berada di dekat Gokudera.
"Aku mewakili semua anggota, memberi hadiah ini untuk Kyou-san!" kali ini Kusakabe yang memberikan hadiah.
"Nah, berarti hadiah terakhir ini dariku dan Reborn. Aku harap Hibari-san tidak kerepotan karena ini..," kata Tsuna sambil menyerahkan bungkusan kado kepada Hibari.
Hibari diam mematung. Sejurus kemudian dia melempar semua kado tersebut ke sudut ruangan.
"Apa yang kalian lakukan di ruanganku, hah, herbivore?", deathglare sudah terlihat di belakang Hibari.
"Hi-Hieeeeee!! Kami hanya ingin merayakan ulang tahun Hibari-san saja, kok!", Tsuna gemetar melihat Hibari yang sudah seperti setan itu.
"Hah? Siapa yang ulang tahun?", Tanya ketua Disciplinary Committee itu.
Semua tertegun mendengar hal itu, "Tentu saja ulang tahun Kyou-san!", seru Kusakabe.
"Ulang tahunku?", sang Cloud Guardian malah semakin bingung.
Semua diam. Tanpa ada yang berani bicara, sebelum akhirnya celotehan Haru membuyarkan keheningan itu, "Jangan-jangan… Hibari-san lupa dengan hari ulang tahunnya sendiri??"
ZIIIIIIIIIING…..
"…. Aku terlalu banyak urusan sehingga tak begitu mementingkan hal sepele seperti ini." Jawabnnya datar.
"Wahahahahahahahaha!!!!!! Bisa-bisanya kau melupakan hal seperti ini!! Benar-benar lupa tingkat EXTREME!!!", Ryouhei tertawa dengan nyaring. Terbahak-bahak tepatnnya. Yang lainnya hanya bisa menahan tawanya lantaran takut di-kamikorosu oleh sang penguasa Namimori.
"Gyahahahaha!!! Tak disangka-sangka ternyata Monster dari Namimori mempunyai sifat pelupa!! Bwahahahahaha!!", tak pelak, si Storm Guardian, Gokudera pun ikut tertawa sampai guling-guling di Iantai. Yamamoto hanya bisa ikut tertawa sambil mencoba 'menyadarkan' Gokudera yang tertawa layaknya setan.
Kesabaran Hibari sudah hampir habis, "Cepat kalian keluar dari ruanganku!", perintahnya. Namun sayang, para herbivore itu terlalu sibuk tertawa sehingga tidak menggubris perintah Hibari.
KRAAK!
Pecah sudah kantong kesabaran Hibari, deathglarenya langsung naik level. Dengan perasaan kesal setengah mati, dia mengeluarkan animal boxnya, Roll, dan langsung melempar keluar semua anggoda Vongola beserta antek-anteknya.
"KELUAR DARI RUANGANKU SEKARANG, HERBIVORE!!!", teriaknya kesal. Mana mungkin seorang Hibari Kyouya bisa senang dengan acara pesta ulang tahun yang ramai seperti itu? Dia 'kan sangat tidak suka tempat ramai dan banyak orang.
Yang dilempar hanya merintih kesakitan, kecuali Gokudera yang mengumpat dan segera membantu Jyuudame-nya itu berdiri. Dan juga Reborn yang sudah menghilang entah kemana. Hibari yang dongkol, hanya membanting pintu geser ruang kerjanya dengan kasar.
"Eh-Ah! Kyou-san! Aku lupa bilang, nanti Dino-san agak terlambat datang. Tadi dia menelepon ponselmu, tetapi karena kau tadi tidak membawanya bersamamu maka aku yang mengangkat." Kata Kusakabe sebelum dia meninggalkan TKP.
"Aku tidak peduli!", jawaban ketus yang terdengar dari balik pintu.
Kusakabe hanya mendesah pelan, lalu berdiri dan mulai beranjak keluar, "kalau begitu, aku pulang dulu, Kyou-san. Otanjoubi omedetto," pamit Kusakabe.
-TBC-
Chapter pertama selesai. Ini akan kubagi menjadi 2 chappie lantaran waktu asyik kuketik, tau2 udah lebih dari 3000 words. Astaganagabonarjadidua….. aku saja sampai kaget sendiri, dan langsung ngomong, "D18 itu memang bikin semua asyik buat ditulis!!". Aku sadar setelah di'bangunkan' sama adikku yang cewek.. == *gila aja! Dia teriak panggil namaku tepat disamping telingaku!! Bikin nyaris budeg aja… ToT*
Kalau berkenan, silakan di RnR ya sebelum meng-klik tombol next chapter??? =DD
