Lalalalalalal haha ini yang saya maksud dengan Fic baru yah yang di maksud Publish fic baru lagi yah, lumayan otak masih encer dan masih bisa berimajinasi meski bebelontotan kayak Pulpen yang mau habis terkadang mentok lama sampai sebulan klo pling sedikit yah cuman seminggu dan yah anime Mana yang fic saya yang akan buat? Dan benar anime dengan genre ecchi dan juga genre Harem yah ini adalah Highschool DxD yang regular bukan Xover karena, saya jarang buat gabungan dan pengen Regular saja lah dan saya paling tak suka OC apalagi ngagantiin tempat Main charanya yah, karena gak kenal dan lebih bagus main chara yang dah di kethui di animenya yah, kembali ke awal semua itu tergantung Authornya saja.

P.s : yah, masalah ini aku ada gak bisa Update cepat karena, kesibukan di dunia Perkuliahanku sudah di mulai dan aku gak bisa seminggu sekali yah, setidaknya aku masih hidup dan bisa Update hihihihi.

Disclaimer : dan seperti biasa jika saya buat fic ialah Issei Dan yang lain bukanlah milik saya melainkan Om Ichiei dan saya hanya menyewa karakternya saja untuk bahan objek Fic saya yang terkesan absurd.

Penjelasan : Out of Character (OOC) Non Perverted tak sama di aslinya memang Issei Pervert namun, masih taraf normal dan biasa saja ketika melihat Gadis meski dengan dada besar

Rate : M (Mature) Dewasa yang di bawah 18 tahun tolong menjauh

Pairing : Harem bukan DxD namanya jika gak harem -_- (gak di sarankan penikmat single Pair)

[Boost] - Bicara Draig

(Divide) - Bicara Albion

.

...

.

ISSEI THE TENRYUUKOTEI

© Ichiei Ishibumi

® Highschool DxD

Di sebuah Kota Kuoh atau lebih tepatnya di sebuah taman bermain yang sudah rada sepi itu wajar saja karena, keadaannya sudah sore dan mau menjelang malam tampak bocah kecil berambut Coklat, dengan mata coklat berdiri sambil mendorong seorang Gadis kecil, berambut Hazel dan ciri fisiknya malah terlihat tomboi daripada sisi Feminimnnya yang duduk di ayunan dengan ekspresi senang.

"Hei! Issei-Chan! Dorong lagi!" Teriak Gadis kecil Hazel yang bernama Irina Shido dengan nada manja dia terlihat sangat senang ketika bermain dengan teman Tetangganya "lebih kencang!"

"Ya! Ya! Gantian dong!" Protes Issei dia sedari tadi hanya mendorong dia tak habis pikir kenapa teman masa kecilnya yang mirip seperti laki-laki bertingkah malah seperti perempuan sekarang "hei! Irina! Aku lelah!"

"Mou! Issei-Chan kau gak asik ahhh!" Irina langsung cemberut bocah berambut coklat ini hanya bisa menepuk dahinya atas tingkahnya "ahhh, yah aku ingin bicara sesuatu" raut wajahnya yang senang kini tampak sedih meski Issei tak menyadarinya.

"Ada apa?" Tanya Issei balik "apa, ini tentang ceritamu yang ingin jadi Malaikat yang cantik?"

"Aku tak mau jadi Malaikat!" Teriak Irina tentu saja jawaban tadi membuat Issei terkejut.

"Ehh, kenapa? Bukankah itu yang kau inginkan?!" Tanya Issei meski dia pikir Cita-cita seperti itu hal yang mustahil "katanya, jika kau jadi Malaikat kau bisa terbang keliling langit dan punya sayap indah!" dia dari waktu kewaktu mendengar Ucapan Gadis kecil itu meski, terkadang dia ogah-ogahan mendengar ceritanya.

"Malaikat itu Anak buah Tuhan dan mereka semua jahat!" Teriak Irina dan tak lama air matanya terlihat ingin keluar "hikz! Hikz! Hikz! Karena, mereka kita berdua di pisahkan dan aku harus pergi!"

"Apa, maksudnya Pergi!?" Tanya Issei tak mudeng dia juga agak panik melihat teman kecilnya mau menangis dan juga dia tak tau harus berbuat apa.

"Maaf, Issei-chan tiga hari lagi Aku harus pindah ke Inggris dan aku akan belajar di sana" Jawab Irina lalu memeluk bocah lelaki itu "selain itu aku tak bisa bertemu denganmu lagi dan kita tampaknya akan berpisah setelah ini!"

*Pluk.

"Hanya itu saja? Aku tak mempermasalahkannya" Balas Issei memeluk Gadis kecil itu dan mengusap punggungnya "hah, mungkin hari ini kita berpisah tapi, itu bukan berarti kita takkan pernah bertemu lagi bukan?"

"Yah, kau benar!" Jawab Irina merasa tenang waktu Issei memeluknya

"Yah, sudah sore sebaiknya kita pulang" Ucap Issei melepaskan pelukannya "nanti, ibu dan ayah akan mengkhawatirkan kita"

"Uhmm!" Irina mengangguk sambil mengusap mata.

.

.

.

.

.

- 3 Hari Kemudian

*Kring *Kring *Kring

"Ughh, Jam berisik!" Issei mengerang dan membuka matanya dia langsung mematikan Alarm dan bangkit dari tempat tidurnya "argghh! Padahal masih pagi" dia mengeluh melihat Matahari yang belum menyinari ruangannya dan tak lama terdengar teriakan dari ibunya

"Issei! Bangun nak! Aku tau ini hari minggu kau libur sekolah tapi, tak seharusnya kau malas bangun!" Teriak Ibunya mengetuk Pintu "selain itu apa kau lupa?! Hari ini Irina-chan akan pindah apa kau tak mau memberinya salam perpisahan?!" Issei hening beberapa saat.

"Oh, terlalu! Aku benar-benar lupa!" Issei panik langsung segera ganti baju dan ke kamar Mandi "tunggu saja di bawah ibu!" dia berteriak setelah mandi dia sarapan di meja di sana ayahnya tengah duduk sambil, minum Kopi dan baca koran sedangkan ibunya membuat sarapan.

"Pagi, Ayah! Pagi Ibu!" Sapa Issei melahap Roti yang telah di siapkan ibunya.

"Pagi Issei" Jawab Ayahnya tetap lanjut membaca koran "setelah ini kau akan mengantar kepergian Irina-Chan?" anaknya hanya mengangguk.

Setelah selesai makan Issei langsung pergi tentu saja sepotong roti di mulutnya "ibu! Ayah! Aku pergi dulu!" dia berlari tak mempedulikan teriakan ibunya untuk menghabiskan makanannya.

"Hei! Habiskan dulu makananmu!"

Issei berlari secepatnya ke tempat Irina dan ketika dia sampai dia melihat Tuan Shido atau ayah Irina tengah mengemas barangnya di bantu Ibunya dan matanya melihat Gadis tomboi itu juga tengah ada di sana.

"Irina!" Panggil Issei sementara yang di panggil menoleh.

"Ahh, Issei" Irina menghampiri bocah itu.

"Jadi?, sekarang?" Tanya Issei tetap tersenyum meski dia tak ingin menangis karena, dia laki-laki

"Yah, begitulah" Jawab Irina sebisa dia dia juga tak tau harus berbicara apa lagi "yah, aku akan pergi sekarang Maafkan aku"

"Hahaha, Tak masalah lagipula itu bukan berarti kita takkan berjumpa lagi" Jawab Issei tertawa menghibur gadis kecil itu "oh, tunggu ada sesuatu yang ingin kuberikan" dia merogoh sesuatu di sakunya sedang Irina menunggu.

"Issei ini?" Irina Shock melihat apa yang di berikan temannya yang rupanya sebuah kalung berwarna, dengan Hiasan Gambar Sayap Malaikat

"Yah, Kalung sebagai tanda persahabatan kita di manapun itu kita tetap jadi sahabat meski kita tak bersama" Jawab Issei dia mengetahui ini dari kata-kata yang tak sengaja dia baca sebuah buku "kuharap kau suka!"

"Yah, aku senang" Jawab Irina dan langsung memakainya "bagaimana menurutmu?"

"Wow, terlihat manis untukmu" Komentar Issei.

"Ah, terima kasih" Jawab Irina malu-malu

Dan setelah itu Ayah Irina pun selesai berkemas dan segera memanggil anaknya untuk masuk ke dalam mobil Issei hanya melambaikann tangannya sebagai tanda perpisahan dan dia hanya menatap mobil itu yang perlahan bergerak dan menjauh.

.

.

.

.

.

"Ahh, ini menyebalkan" Keluh Issei duduk di ayunan sendirian semenjak kepergian Irina dia sama sekali tak punya teman yang di ajak bermain dan mendengarkan cerita "arghh hidup ini benar-benar tak adil!" dia dengan kesal menendang Kaleng di depan tentu saja itu mengenai seseorang.

"Aw!"

Issei buru-buru langsung ke korban tendangan kalengnya dan melihat seorang gadis kecil, berambut hitam panjang, dengan pakaian Gotic lolita hitam, dengan bagian depan terbuka, dengan bola mata hitam sayu, memegang kepalanya yang tadi terkena kaleng dengan ekspresi datar.

"Ahh, Gomen! Aku tak sengaja" Issei buru-buru meminta maaf tapi, gadis kecil itu hanya melirik ke arahnya tanpa berkata sedikitpun dan wajahnya terlihat seperti tadi tanpa ekspresi 'tunggu! Kenapa dengannya? Seharusnya dia menjawab Hai, atau tak apa, atau semacamnya?' dia sebenarnya ingin lari tapi, ada hal yang ingin dia tau.

"Kau siapa?" Gadis itu akhirnya berbicara dan memang benar dia tak memiliki ekspresi sama sekali tentu saja Issei hening beberapa saat lalu berbicara spontan.

"Aku Hyoudou Issei kau ini siapa?" Tanya bocah berambut coklat ini tanpa ia tau siapa lawan bicaranya "dan apa yang kau lakukan di sini? Apa kau tersesat? Sehingga tak tau jalan pulang ke rumah?"

"Ophis" Jawabnya bagi yang sudah mendengar nama familiar ini pastinya akan terkejut, shock dan takut namun, ini di dunia Manusia layaknya pada umumnya yang tak percaya tentang hal legenda dan Mistis namun, tak semua manusia tak percaya hal Ghaib, dan ada juga yang percaya "sebenarnya aku tak punya rumah tapi, tempat tujuanku ialah sebuah tempat yang hening dan penuh ketenangan dan itulah tujuanku" dia menunjukan ekspresi senyum tapi, sorot matanya ke arah Issei dengan Fokus tampak dia merasakan sesuatu yang kuat di dalamnya.

"Oh, begitu kenapa kau tak ikut ke rumahku dan tinggal bersama?" Tawar Issei dia ingin membawanya yah sekedar teman untuk bermain karena, dia kesepian waktu Irina Pindah ke Inggris "kita akan bermain dan banyak hal melakukan hal yang menyenangkan"

"Tinggal di rumah? Bersama? Dan melakukan hal menyenangkan memangnya itu bagus?" Tanya Ophis dia tampaknya terlihat penasaran dengan kata-kata tadi yang berbeda dari tujuannya

"Tentu! Kau bisa sepuasnya melakukan apapun di rumahku dengan bermain Playstation dan membaca buku" Jawab Issei dengan senang

"Hei, Issei bisa pinjamkan aku tanganmu?" Pinta Ophis Issei yang tak berburuk sangka hanya mengiyakannnya saja dan memberikannya saja "hhmmm, Aura yang kuat dan kau pengguna Sacred Gear juga" Issei tak mengerti apa yang di bicarakan Gadis itu tapi, tak lama tangan Ophis mulai terlihat aksara sihir bercahaya tentu saja Issei shock tapi, dia merasakan sesuatu yang mau keluar dari tubuhnya dan tak lama muncul sesuatu dari tubuhnya.

[Boost!]

(Divide!)

"Whoa!" Issei terkejut melihat tangan kirinya, seperti sarunga tangan api, berwarna merah dengan bola Hijau di tengah, dan tampak seperti cakar Naga "tunggu, ada apa ini?" dia melihat ke punggungnya dan tampak sayap Putih, dengan bagian Bawah berwarna biru berkilauan dan tak lama terdengar suara dari kedua benda di tubuhnya.

[Urgghhh, akhirnya aku bangkit juga jadi, ini majikanku rupanya?]

(Hei, Merah apa yang kau lakukan pada majikanku dan sebaiknya kau pergi sana)

[Majikanmu? Hei dengar yah putih aku yang bangun lebih dulu jadi, ini majikanku!]

(Hei! Kau tak berhak mengaturku aku yang pertama kali melihatnya jadi ini majikanku!)

[Hah?! Kau idiot yang membuatku bingung kenapa kita berdua terjebak di majikan yang sama berarti salah satu dari kita harus keluar yaitu kau!]

(Jangan sembarangan dasar idiot kau juga yang harus keluar!)

[Tidak! Kau!]

(Kau!)

[Kau!]

"Bisakah kalian berhenti!" Teriak Issei kesal mendengar pertengkaran gak jelas mereka "aku tak mengerti apa maksudnya ini dan kenapa kalian tiba-tiba berada di tubuhku dan bertengkar gak jelas soal majikan! Jadi beritau aku apa yang sebenarnya terjadi!" dia pikir ini hanya mimpi namun, setelah mencubit dirinya dia tau ini bukan mimpi.

"Draig, dan Albion lama tak jumpa" Sapa Ophis dengan senyum kecil

[Ahh, sudah lama sekali ya Ophis terakhir kali aku melihatmu ketika waktu kau Masuk ke celah Dimensi]

(Cukup aneh untuk Dewa Naga sepertimu berada di Dunia manusia dan apa yang kau lakukan di mari?)

"Aku, hanya ingin mencari cara agar aku dapat kembali ke tempat ketenangan itu" Jawab Ophis menatap langit.

(Hhmmm, masih seperti Ophis dulu dengan obsesinya kalau boleh tau bagaimana bertemu dengan Manusia ini? Aku sulit menyangka bahwa dia adalah penerusku]

(Yah, bahkan aku masih sulit mempercayai logika ini bagaimana bisa seorang Manusia biasa memiliki Dua Sacred Gear di saat yang sama dan terlebih kita Longinus Spesial)

"Aku, bertemu dengannya karena dia tak sengaja menendang Kaleng ke arahku" Jawab Ophis tentu saja Issei hanya cengengesan "dan waktu aku melihatnya aku merasakan sesuatu yang kuat dan rupanya dia mempunyai Sacred Gear tapi, aku tak menyangka itu kalian berdua"

[Yah, kasus seorang pengguna Dua Sacred Gear berbeda di saat yang sama adalah hal yang belum pernah terjadi dalam hidupku selama ini dan kurasa bocah ini memang beruntung]

(Hahaha sulit di percaya tapi, tampaknya ada waktu di mana kita akan bekerja sama meski takdir kita harus terus bertarung tapi, rupanya ada pengecualian lain dan seorang Manusia dengan Longinus spesial Yaitu Dua Naga Surga? Hahaha dunia pasti berguncang)

[Kedengarannya tak ada pilihan lain selain bekerja sama denganmu bukankah begitu Albion?]

(Hmm, kita harus mencoba sesuatu yang baru dan tampaknya aku sediki suntuk jika terus bertarung dan juga bekerja sama tampaknya tak buruk juga Draig)

[Yah, setuju ini perjanjian damai kita]

(Damai sampai kita menemukan Majikan kita yang baru)

[(Setuju!)]

"Ummm! Bisa kalian tau apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Issei dia melirik ke Gadis polos itu "hei, Ophis bisa kau jelaskan ini?"

"Mungkin biar mereka yang menjelaskannya dan maaf Issei aku belum bisa ikut denganmu" Jawab Ophis membuat aksara sihir "tapi, suatu hari nanti bisakah kau membantuku? Mungkin setelah ini aku akan tinggal di rumahmu Issei Tenryuukotei dan mencari tau banyak hal tentang kehidupanmu" sebelum Issei menjawab Gadis cilik itu sudah menghilang.

"Whoa! Oph-" Issei ingin memanggilnya tapi, Gadis itu sudah tak ada "aku rasa aku harus bertanya pada kalian dan menjelaskan Semuanya karena aku masih bingung dan juga bagaimana aku menghilangkan ini?" Dia tak tau harus bicara apa jika, Orang tuanya mengetahui ini.

(Bayangkan saja yang ada dipikiranmu untuk menghilangkannya) Issei menuruti katanya dan memejamkan mata dan tak lama Sacred Gear menghilang

[Kita haru cari tempat sepi untuk membicarakannya karena, ini rahasia]

.

.

Xxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx

.

.

- Kamar Issei

Issei sekarang mendengarkan apa yang di jelaskan Mereka dan dia cukup terkejut bahwa benda yang menempel di tubuhnya Senjata Sacred Gear yang sudah di tanam Roh seekor Naga Surga yang terkenal kuatnya.

Albion menjelaskan tentang Dunia Superanatural dan menjelaskan juga tentang perang besar dan alasan mereka tersegel dalam Senjata Sacred Gear dan dia menjelaskan bahwa Perang besar itu dilakukan oleh ketiga kubu Pihak Iblis, Pihak Malaikat, dan Pihak Malaikat Jatuh atau Sesat dan tentu saja itu menimbulkan kekacauan besar.

Namun, di tengah perang yang berkecambuk terdapat sepaasang Dua Naga yang saling bertarung satu sama lain di tengah peperangan itu dan menimbulkan kerusakan dan pada akhirnya Ketiga kubu melakukan Gencatan Senjata dan menyerang kedua Naga itu dan mengalahkannya dan Sekarang Jiwa naga itu kini tertanam dalam Sacred Gear.

"Oh, aku faham sekarang" Issei waktu awal mendengarnya cukup Shock bahwa Iblis, dan Mahluk lainnya nyata dan ada di sekitarnya yang menyamar sebagai Manusia "tapi, kenapa kalian bisa bertarung satu sama lain? Padahal jika kau bilang Para Naga memilih hidup damai dan tak memilih berperang" jika, dia pikir jika saja Tak bertengkar maka Mungkin kedua Naga ini masih bebas berkeliaran dan tak terkurung dalam senjata.

[Yahh! Kita tak tau bagaimana awal mulanya tapi, kalau kupikir ini hanya masalah saling ejek]

(Dan dari saling ejek masalahnya berbuntut panjang hingga kita saling baku hantam)

"Serius..?" Issei tak tau harus bilang apa dia hanya bisa menepuk dahinya sangat keras hingga menimbulkan bekas dan alasannya cukup sederhana karena saling ejek? Dia tak tau Sifat para naga ternyata lebih sensitif dari seorang bocah 5 tahun "tapi, bagaimana bisa kalian mengenal Ophis?" dia tadi mendengar percakapan ketiganya sangat Akrab.

(Hmm, karena kau manusia jadinya sudah sewajarnya kau tak tau jika orang yang yang tadi berbicara denganmu adalah Urouboros Dragon atau di kenal sebagai Dewa Naga)

"Apa dia kuat?" Tanya Issei jika, mendengar kata Dewa pastinya hal itu sangat kuat "jika, dia Dewa tapi, kenapa penampilannya seperti itu?" dia tak percaya Gadis kecil Mata polos dengan wajah Datar adalah seorang Dewa Naga.

[Tentu saja sangat kuat bahkan lebih kuat dariku kalau saja kita berdua bekerja sama mengalahkannya maka itu hal yang masih mustahil dan juga Ophis bisa merubah wujudnya ke yang dia mau terakhir kali waktu kita melihatnya penampilan dia seperti kakek-kakek] Issei Jawdrop mendengarnya.

(Kau beruntung Ophis tipe Naga yang tenang dan tak tertarik apapun tapi, jika yang lain aku tak tau harus bagaimana yah, dia juga tampaknya tertarik denganmu)

[Yah, itu hal wajar saja jika, seseorang memiliki Naga di tubuhnya maka dia memiliki Daya tarik yang cukup kuat jadi, aku tak heran]

"Oh, ya apa yang harus kulakukan dengan kalian? Apakah aku memiliki kekuatan sama seperti di Manga yang kubaca atau Anime?" Tanya Issei dia tampaknya tertarik dengan hal kekuatan dan Mistis

[Tentu saja kau kuat! Tapi, semua itu butuh Proses untuk sekarang kau harus mulai melatih Fisikmu dan juga keterampilanmu bela diri jadi, yah, terserah bela diri apa saja yang ada di dunia manusia]

(Selain itu kau pastinya perlu Tenaga yang banyak untuk menggunakan kita makanya kelatihan Fisik dan Mentalmu juga di latih agar kau kuat dan tak terlihat lemah)

"Apa tak ada masalahkah setelah ini?" Tanya Issei dia tau jika masuk ke dunia baru pastinya ada hal masalah yang kau hadapi.

[Aku ragu jika, kau takkan diincar apalagi jika kau pengguna Dua Longinus Spesial tak menutup kemungkinan ketiga Fraksi akan memburumu Dan menjadikan dirimu di Pihak mereka dan berencana melakukan perang lagi atau lebih buruknya mereka akan mencoba membunuhmu dengan Trik mereka]

"Sial.." Umpat Issei "kehidupanku yang dulu normal Sekarang akan berubah Drastis"

(Tak usah khawatir, kita akan membantumu jika ada sesuatu yang terjadi karena, kau ini Majikan kita)

[Yah, kita buktikan pada mereka kekuatan Naga sesungguhnya dan satu hal lagi dan jangan beritaukan ini pada orang tuamu tentang kita]

"Terima kasih Draig, Albion" Ucap Issei tersenyum dan taj lama terdengar teriakan ibunya dari bawah untuk menyuruhnya makan malam dan langsung saja dia kebawah.

"Halo Issei" Sapa Ayahnya di lihat dari pakaiannya sehabis pulang kerja Issei mulai memberanikan membicarakan ini.

"Hei, Ayah aku ingin masuk Kelas Bagian bela diri kalau bisa memiliki Guru Privasi" Pinta Issei dengan nada semangat tentu saja alasan dia ingin seperti itu karena, Sacred Gearnya tapi, ia merahasiakannya karena, hal seperti ini masih Tabu untuk kedua orang tuanya dan juga ini permintaan Draig, dan Albion.

"Kau serius nak?" Tanya ayahnya tentu saja mendengar pernyataan anaknya membuatnya senang, sekaligus tersedak "maksudku apa kau lakukan? Lagipula itu masuk ke kelas itu cukup mahal apalagi dengan Guru Pribadi" Issei hanya nengangguk.

"Sayang! Jangan kau acuhkan permintaan anak kita meski terlihat kurang meyakinkan tapi, setidaknya anak kita mempunyai keinginannya sendiri" Jawab Ibunya yang membela Issei dia sangat senang dan dia sangat mendukung apapun permintaan anaknya selama itu baik Dan bagus "dan Tak usah khawatir soal biaya ibu punya Tabungan yang cukup dan tentu saja ibu akan mencari Guru Pribadi tapi, yang ingin ibu tau Beladiri apa yang akan kau pilih karena, banyak sekali jenisnya di sini?"

"Semuanya kalau bisa" Jawab Issei Ibunya berteriak senang sementara Ayahnya hanya mendesah kesal melihat kelakukan tingkah ibunya.

"Baiklah! Ayo segera daftar!"

"Tu-tunggu ibu!"

.

.

Xxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx

.

.

- Skip 6 Tahun kemudian ( 23 Juli )

Sudah 6 tahun berlalu semenjak kejadian Gahibnya itu kini Issei melakukan Jenis Bela diri Kungfu yang dia pilih karena, terinspirasi sebuah Jagoan Favoritnya di Televisi dan juga dia juga belajar mengenai tehknik berpedang dengan Masuk Klub Kendo meski awalnya dia agak canggung karena, jumlah lelakinya lebih sedikit daripada Perempuan tapi, sekarang dia sudah biasa.

Sekarang Issei menjelma menjadi Seorang lelaki yang tampan dengan rambut coklat di buat tergerai ke depan, dan bagian Sisi di cukur tipis, dan tubuhnya kecil kini menjelma seperti seorang Binaragawan tapi, tak terlalu besar dan bisa di lihat Pakaian yang dia kenakan sedikit ngatung yah setidaknya itu bentuk cukup lumayan untuk seumuran dirinya dan tak lama Hpnya bergetar mendapat pesan dari seseorang.

Hei, Issei coba tebak! Apa yang kudapat? Tepat Game Ero keluaran terbaru dan tentu saja ceritanya menarik aku dan Motohama akan membelinya! Tenang saja jika masalah cerita akan kuberitau dan akan kukirim SS Gamenya mungkin saja kau akan tertarik.

'Tch, Matsuda' Issei mendesah kesal setahun setelah Irina pergi dia berteman dengan mereka berdua yang di sebut teman mesumnya meski dia berteman dia tak tertular kelakuan mesum mereka meski begitu dia berteman baik dengan mereka berdua karena, berteman tak harus memilih-milih yang terpenting mereka baik.

(Yo, Partner bagaimana Latihanmu?)

"Seperti yang kau lihat hari biasa dan juga tak banyak hal yang terjadi" Jawab Issei "yah, temanku selalu mengintip ke Klub dan mereka kembali kena hajar juga" Dia tak habis pikir kenapa kedua temannya itu selalu mengintip Kamar Ganti Gadis kendo dengan alasan ingin melihat tubuh wanita.

[Hahahaha kurasa mereka tak seberuntung dirimu yang sudah melihat tubuh mereka]

"Yah, begitulah" Ucap Issei dia pernah di suguhkan pemandangan yang luar biasa waktu itu yang tak sengaja masuk ke dalam Kamar Ganti namun, yang di dapat bukannya teriakan atau pukulan malah mereka memperbolehkan melihatnya untuk remaja sepertinya tentu saja Hormonnya akan naik drastis "hei, sudah 6 tahun apa aku banyak perubahan?"

[Tubuh, dan tehknik gerakanmu sudah berkembang pesat dan kita tinggal pikirkan cara bagaimana cara mengaktifkan Balance Breaker milikmu]

"Balance Breaker? Seperti apa wujudnya? Apakah aku akan menggunakan Armor penuh?" Tanya Issei penasaran

(Armor penuh dan yang aku bayangkan seperti penggabungan Armor Merah dan putih di saat yang bersamaan dalam wujudnya apalagi dalam Mode Juggernaut Drive)

"Tunggu, apa itu Juggernaut Drive?" Tanya Issei

[Belum saatnya kau tau nanti, jika sudah saatnya akan kuberi tau kau sendiri]

"Hmmmm?! Hei, Draig apa ini yang kau maksudkan itu?" Tanya Issei melihat langit agak gelap dan sekitarnya menjadi ungu.

(Issei! Menghindar!)

Sesuai yang diteriakan Albion Issei langsung meloncat jauh dan mendengar suara ledakan, begitu menoleh dia melihat tempat bekas berdirinya kini terlihat bekas terbakar dan hangus.

"Whoa! Apa ini yang kau maksud aku di buru itu?" Tanya Issei masih dalam shocknya namun, dia tak dapat jawaban hanya sebuah Suara orang lain entah darimana asalnya.

"Nya!"

Hanya satu yang ada di pikiran Issei yaitu pasti suara kucing namun, mana ada kucing biasa punya kekuatan Supranatural seperti itu, dia melihat Bayangan mendekat begitu menoleh ke atas ada sesuatu dia tak sempat menghindar karena, tubuhnya tertimpa sesuatu.

"Urghh!" Issei tak bisa berontak karena, tubuhnya tertahan seseorang dia merasakan lehernya dijilat dan ketika membuka matanya "huh, siapa kau?" Tanya Issei bisa melihat jelas Figure itu.

Seorang wanita yang agak tau darinya, berwarna hitam panjang, dengan dua telinga, dan Dua ekor hitam, Mata berwarna emas, mengenakan kimono Hitam, dan Obi berwarna kuning dan yang dia lihat lebih mirip seperti Kucing Hitam.

"Entah, kenapa aku ingin menahanmu dan menjilatimu" Jawab Kucing itu akhirnya berbicara dia melanjutkan kembali menjilat Issei.

"Apakah ini yang di sebut Iblis?" Tanya Issei yang baru pertama kalinya melihat hal Supranatural setelah kejadian bertemu Ophis.

[Ini, lebih tepatnya seperti Sejenis Youkai] Issei pasang wajah bingung.

(Jika dalam Ilmu manusia seperti Hewan kuno dan Mitologi yang sama jenisnya)

[Sebaiknya kau tanyakan dia apa alasan menyerangmu]

Issei melihat pertahanannya melonggar dia langsung memegang erat tubuh wanita itu dan membalikannya lagi dan menahan kedua tangan kucing itu dengan Posisi duduk di perut Wanita berambut hitam itu.

"Lepaskan aku!"

"Pertama apa yang kau lakukan dimari dan juga kenapa kau menyerangku?" Tanya Issei tentu saja dia tak membiarkan pertahanannya longgar "dan apa kau dari Pihak Iblis?" merasa tak bisa melawan wanita itu akhirnya menjawabnya.

"Aku ini Nekomata dari klan Nekushou dan juga aku adalah Kriminal Tingkat S yang sedang dicari dar piihak Iblis dan aku sedang dalam pelarian dan juga buron" Issei hanya mengedipkan matanya bingung dan akhirnya Wanita mulai menceritakannya balik "dan benar aku juga salah Reinkarnasi Iblis yang di angkat oleh Masterku namun, aku membunuhnya karena Si Sialan itu melakukan Eksperimen Gilanya terhadap adikku jadi, aku bunuh dia dan selain itu bisa kau lepaskan aku?" dia ingin berontak tapi, tak bisa.

"Oh, baiklah" Issei melepaskannya namun, rasa waspadanya masih tajam dan dia juga mendengar semua ceritanya dia tak tau ada hal seperti yang terjadi di luar sana namun, satu hal yang pasti Wanita di depannya adalah orang yang baik.

"Maaf, soal tadi entah kenapa aku merasakan sesuatu yang kuat dari dalam tubuhmu" Jawab Wanita itu "oh, ya namaku Kuroka nya!" dia memperkenalkan diri entah kenapa dia melihat lelaki di depannya cukup tampan plus dia merasakan kekuatan yang besar di dalam Tubuh Issei

"Ise, Hyoudou Issei" Jawabnya dia akhirnya memperkenalkan dirinya juga " uhmn! Kuroka kau punya rumah di sekitar sini?" dia entah kenapa mendengar alasan ceritanya merasa kasihan.

"Hah, Ise-chan aku ini buronan jadi hal yang mustahil jika aku diam disuatu tempat nya!" Jawab Kuroka menghela nafas lesu

"Kau boleh tinggal di rumahku" Ucap Issei Sponta "dan tenang saja ada kamar kosong yang untukmu" Kuroka cukup terkejut mendengarnya.

"Tunggu! Kenapa kau melakukan ini!? Dan lagipula aku ini kriminal dan juga sudah membunuh seseorang" Teriak Kuroka panik dia tak menyangka ada Manusia yang baik terhadapnya bukan dia tak suka hanya saja ini mengejutkan baginya.

"Melakukan kejahatan karena, hal baik itu tak masalah bagiku" Ucap Issei mengusap rambut wanita itu "dan juga, kau adalah Kakak yang baik dengan menolong adikmu"

"Uhmmm!" Kuroka hanya blushing kecip dia tak tau harus berbicara apa lagi.

"Yah, jika kau mau kalau tidak aku takkan memaksa" Ucap Issei dia bukan tipe orang yang memaksa kehendaknya sendiri

"Tidak! Bukan begitu maksudku! yah tentu aku terima!" Jawab Kuroka memeluk kepala Issei dan membenamkannya ke dadanya yang lumayan berisi "bawa! Aku ke rumahmu Ise-chan! Nya!" akhirnya sifat alami kucingnya kembali lagi.

"Ughh!" Issei melepaskan pelukannya dengan Blush dia tak tau harus bilang apa ketika wajahnya bertemu dua bola besar itu "tapi, pertama-tama kau harus menyembunyikan wujud kucingmu itu" dia tak tau harus bagaimana menjelaskan hal ini kepada Orang tuanya jika melihat Wujud Asli Kuroka.

"Tentu Nya!" Jawab Kuroka menghilangkan telinga dan Ekornya.

[Perjalanmu yang rumit akan di mulai setelah ini Partner]

(Aku tak tau bagaimana Reaksi orang tuamu ketika melihat kau membawa seorang Wanita dan menyuruhnya tinggal di rumahmu)

.

.

.

.

.

- Hyoudou House

*Ting *Tiong

"Urgh, baiklah ini dia" Issei menelan ludahnya secara kasar dia sudah siap menjawab dengan pertanyaan yang akan di layangkan Orang tuanya "ibu! Aku pulang!" dia berteriak dan tak lama pintu terbuka dan menampakan ibunya.

Nyonya Hyoudou cukup terkejut ketika membuka pintu dan melihat anaknya berdiri namun, dia tak sendiri karena di sampingnya Wanita cantik berrambut Hitam, dengan Kimono Sexy dengan memasang wajah tersenyum.

"Oh, se-selamat da-datang Ise tapi, siapa wanita ini?" Nyonya Hyoudou berbicara gagap dia menunjuk Kuroka.

"Nah, Ibu perkenalkan nama Dia Kuroka dan dia akan tinggal serumah dengan kita" Jawab Issei yang sudah menebak reaksi ibunya.

"Nya! Salam kenal Nona Hyoudou izinkan saya tinggal di sini tentu saja aku takkan merepotkan kalian!" Ucap Kuroka Formal meski reaksi kucingnya masih melekat jelas.

"Err! Ba-baiklah ka-kau bo-boleh ti-tinggal di sini aku tak keberatan" Nyonya Hyoudou masuk ke dalam dan Issei hanya mendecak dia tau ibunya pasti akan berteriak dan tak lama hal itu terdengar.

"Sayang! Issei anak kita!"

"Ada apa dengan Issei!"

"Dia membawa wanita cantik kemari! Dan itu luar biasa!"

"Apa maksudnya wanita cantik!"

"Issei membawa wanita tinggal di rumah kita!"

"Hah, kau yakin!"

"Jika, kau tak percaya lihat sendiri di luar!"

"Huhuyyy! Aku akan punya cucu sebentar lagi!"

"Kau bodoh! Anak kita baru lulus SMP! Dan itu masih muda!"

"Setidaknya dia punya calon! Untuk masa depannya nanti!"

"Urghh! Maafkan aku atas tingkah orang tuaku" Ucap Issei dia tak tau harus bilang apa terhadap wanita di sampingnya yang melihat reaksi berlebihan orang tuanya.

"Tak, masalah lagipula ini lucu kok!" balas Kuroka tertawa kecil.

.

.

Xxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx

.

.

- Setahun kemudian

Kehidupan Issei sekarang sedikit berubah terlebih lagi di rumahnya semenjak kehadiran Nekomata itu rumahnya tak terlalu sepi tapi, terkadang ada hal saja yang yang di lakukan Kuroka terhadapnya apalagi hal yang berbau Sex dan menggoda seperti Tidur sekamar dengannya keadaan Bugil, dan Mandi bersama dua hal itu cukup membuat Hormonnya naik turun yah, itu wajar saja untuk umuran sepertinya yang akan bereaksi melihat wanita telanjang tapi, sekarang dia sudah biasa namun, tetap saja itu sulit untuk mengontrolnya apalagi Tubuh Kuroka yang memiliki Porsi dan lekuk tubuh indahnya.

Selain itu sudah setahun dia melatih membangkitkan Balance Breaker dan sudah dalam bentuk sempurna dan terbilang cukup cepat dan sukses untuk pemula sepertinya dan tentu saja Kuroka mengetahuinya dia sangat terkejut bahwa orang yang dia kenal dan percaya ialah pemegang Sacred Gear terkenal dan kuat yaitu Kaisar Naga Putih atau julukannya Hakuryuukou tapi, dia tak tau jika Issei juga memiliki Sacred Gear kedua salah satu rivalnya yaitu Sekiryuutei dan Issei bisa bernafas lega untuk sekarang yah, setelah itu Kuroka mendeklarasikan dirinya untuk memiliki Anak kuat dan hebat darinya dan semenjak itu dia tak henti-hentinya merayu dan menggoda dirinya dengan tubuh indahnya itu.

Issei tiduran di rumput bersama kedua temannya menunggu Bel masuk yah, awal kelas satu dia memang berada di sekolah SMA biasa namun, setelah naik ke kelas dua kini dia Pindah atas ajakan temannya yah, Pindah dia Ke Akademi Kuoh sebuah sekolah yang mengubah peraturan dari Sekolah khusus Perempuan menjadi Campuran jadi, tak heran jumlah lelaki masih sedikit dari sekian banyaknya Perempuan.

"Matsuda, Motohama" Issei memanggil kedua kawannya "aku ingin tau kenapa kita bersekolah di sini?" dia cukup menduga alasan klasik temannya yah, karena wanita pastinya.

"Ahh, Issei mungkin kau sudah tau" Jawab Lelaki berkacamata "Akademi Kuoh sudah merubah peraturan dari Sekolah khusus Perempuan menjadi Campuran dan itu adalah kesempatan kita untuk terkenal tanpa harus bersusah payah"

"Dan juga ini kesempatan kita untuk mendapatkan pacar di musim panas kali ini tanpa harus bersusah payah!" Jawab Lelaki botak "kita tentu saja akan di kelilingi banyak gadis cantik di mana-man!" dia memasang wajah mesum

"KLASIK HAREM!" Teriak mereka berdua kompak Issei hanya menghela nafas mendengarnya namun, terdengar suara teriakan lain dari atas.

"Kya! Yumi-sama!"

"Yumi-san!"

"Dia Cantik sekali hari ini!"

"Yumi!"

Issei melihat ke atas dan melihat Gadis cantik berambut Pirang panjang sepunggung, dengan Mata Saphire, mengenakan Seragam resmi kuoh, dan terlihat Dadanya cukup besar dengan ukuran DD-Cup yang terlihat pas untuk seumuran dia dan Gadis itu memasang Senyum manis ke semuanya hingga dia kembali berjalan lagi.

"Ugh, siapa dia?" Tanya Issei yang merasa ingin tau.

"B=85 W=67 H=86 dia adalah Yumi Kiba" Jawab Motohama membetulkan letak tata kacamatanya "dia mememiliki Julukan Princess Kuoh bukan hanya cantik tapi, memiliki Dada dan Paha yang indah dan dia berasal dari Kelas 2-B" dia tersenyum mesum Issei hanya geleng-geleng melihatnya.

"Ahh, sudah waktunya" Ucap Matsuda memecah keheningan "hei, kalian mau ikut Mengintip Klub Kendo? Sekarang waktunya" dia menatap jam tangan dengan ekspresi bejatnya.

"Tentu, aku di belakangmu bro!" Motohama menyetujui ide teman botaknya, Issei hanya menghela nafas bosan sewaktu-waktu temannya bisa bertingkah bodoh dan nekat tanpa mempedulikan apapun.

.

.

.

.

.

- Tempat Rahasia (atau Mengintip)

"Menyingkrilah Motohama kini Giliranku!" Teriak Matsuda dia mendorong teman berkacamatanya ke samping untuk memberi ruang mengintip tempat Ganti baju Klub Kendo yang sengaja mereka berdua buat.

"Tunggu! Sebentar!" Motohama terlihat panik dia berniat mengintip namun tak ada siapa-siapa di sana "tak ada siapapun di sini mungkinkah mereka sudah selesai?"

"Ughh! Kalian" Panggil Issei berdiri bersandar tembok namun, panggilannya di abaika.

"Sebentar Issei! Kau tak tau kita melakukan sesuatu yang bagus!" Protes Matsuda dia tak mengindahkan panggilan temannya.

"Sebaiknya kalian lari sekarang" Ucap Issei dia sudah tau alasan kenapa tak ada orang di kamar ganti temannya

"Apa!" Kedua Orang mesum itu berteriak Shock, dan ketika melihat kebelakang dia sudah melihat Anggota Klub Kendo dengan jumlah banyak, dan Shinai Kayu dengan memasang wajah kesal dan marah dan salah satu Kapten mereka berambut coklat, mata kuning, dengan Kuncir pendek, Poni menutup jidat, dan rambut panjang di pipi kiri, dan kanan, mengenakan kimono ungu, dengan ukuran Dada D-Cup Issei tau bahwa gadis ini satu kelas dengannya.

"Ya, ampun, seperti biasa kalian melakukan hal yang menyebalkan yah!" Murayama mendecak kesal dia menenteng Shinai Asli "tampaknya kalian perlu di beri pelajaran atas tingkah laku Kalian!" Dia menatap Duo Mesum ini "kalian! Lakukan apa yang perlu kalian lakukan!" dia memerintahkan Anggotanya untuk menghajar kedua orang itu.

"Matsuda! Ayo kabur!" Teriak Motohama langsung berlari ketakutan dan di susul temannya minus Issei diam di situ saja.

"Kau, tak perlu seperti itu" Ucap Issei menghampiri kapten Kendo itu dia bisa mendengar teriakan kedua temannya dia bersyukur tak ikutan mesum seperti teman-temannya dan menjadi bulan-bulanan anggota kendo

"Sesekali kedua orang itu harus di beli pelajaran" Jawab Murayama merasa tak bersalah "aku, heran denganmu bisa berteman dengan mereka?" dia tak habis pikir, jika di pikir Sifat Issei berbeda dengan Duo MM itu dan juga dia kenal Issei setahun yang lalu waktu kejadian Di Gang itu bahkan dia menganggumi Issei meski itu masih dirahasiakannya.

"Semua orang boleh berteman tak peduli apapun sifatnya itu" Jawab Issei dia tau kedua temannya itu dibenci karena repitasinya itu namun, dia tak peduli selama mereka baik itu tak jadi masalah "yah, sampai jumpa aku harus menyusul mereka" dia melambaikan tangannya dan ingin memastikan mereka baik-baik saja.

"Yah, sampai jumpa di kelas" Balas Murayama melambaikan tangannya.

.

.

.

.

.

"Sialan! Kau Issei bisa-bisanya kau membiarkan kita seperti ini!" Teriak Matsuda kesal bisa di lihat wajahnya yang terlihat lebam "meski kau tak di pukul itu bukan berati kau diam saja dan tak membantu kita!"

"Yah, itu tak adil!" Motohama Sewot.

"Itu, salah kalian sendiri yang tak menghiraukan panggilanku!" Protes Issei yang tak mau di salahkan atas kesalahan temannya "dan, lagipula aku sudah memperingatkan kalian... Huh?" Matanya kini terfokus pada sebuah jendela bangunan tua, dan melihat Gadis berambut Crimson panjang, dengan mata Biru, yang mengenakan seragan resmi kuoh dan wajah Issei langsung blush.

"Aku, baru tau ada seseorang yang masih menempati bangunan sekolah tua itu" Komentar Matsuda yang menatap ke arah yang sama.

"Cantik sekali" Puji Issei yang masih dalam Halusinasinya dan tak lama terdengar Protes dari Albion

(Hah!, merah aku tak tau seleramu seperti itu dan sungguh menjijikan! Aku tak suka merah!)

[Abaikan saja, mungkin dia lagi PMS]

"B=90 W=75 H=88 dia adalah Rias Gremory" Ucap Motohama membetulkan kacamatanya atau memang tengah mengukur ukuran Dada seseorang "yang kudengar dia berasal dari Eropa Utara dan juga dia tenar seakademi karena, kecantikannya sebab itu dia mendapat julukan Bidadari Kuoh" Issei hanya memutar bola matanya entah kenapa ada hal seperti itu di sekolah ini.

.

.

.

.

.

-Bangunan Sekolah Tua

"Siapa dia Akeno?" Tanya Rias setelah menatap tiga orang di luar tapi, matanya tadi terfokus pada Issei berbicara pada Gadis berambut hitam panjang, dengan di kuncir ekor kuda, dengan Mata ungu, mengenakan Seragam resmi kuoh, dengan Stocking hitam, dengan ukuran Dada G-Cup.

"Huh, yang mana?" balas Gadis yang bernama Akeno ini.

"Lelaki yang berambut coklat, yang mengenakan seragam dengan bagian depan terbuka, dengan dalam baju merah yang berdiri di antar Dua mesum itu" Jawab Rias penasaran.

"Are, kalau tak salah orang itu bernama Hyoudou Issei dari kelas 2-C memang kenapa?" Tanya Akeno penasaran karena, temannya tertarik dengan seorang lelaki.

"Tidak, ada sesuatu yang membuatku tertarik" Jawab Rias dia menatap papan catur dan memajukan sebuah Menteri "dan, SkakMat" dia berhasil mengalahkan temannya bermain catur terus menerus.

"Ara?" Akeno tak terkejut jika, dia kalah yah hal itu sudah biasa "apa, dia Tampan? Hingga membuatmu tertarik? Fufufufu!" dia tertawa jahil.

"Kita lihat saja nanti"

.

.

Xxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx

.

.

- Jembatan

"Hah, yang benar saja ide mereka itu" Issei menghela nafas dua duduk di Kursi dengan wajah bosan karena, di kelas dia di ajak kedua temannya untuk membeli DVD Ero Versi terbaru ke Tempat yang tak di ketahui "ahh, sial saking lamanya menunggu mereka aku lupa memakan bekal ini" Dia mengambil bekal dari tasnya dan tentu saja itu bekal yang di buat Kuroka dan alasan dia cukup sederhana karena, ingin menjadi Istri yang baik buat suami masa depannya yah, Issei setiap Hari di buatkan bekal oleh Wanita itu "Selamat makan!"

"Uh! Ano, Permisi"

Issei ingin melahap namun, terhenti ketika suara Feminim dan ketika menoleh kekanan, dia melihat Gadis Cantik, berambut hitam panjang, dengan Mata Ungu, dan terlihat wajahnya sangat Polos, dengan Baju putih, dibalut rompi Merah, dan Rok mini hijau, dengan ukuran Dada E-Cup entah kenapa, Issei pikir Gadis di depannya ini terlihat sangat cantik.

[Hei, Issei jangan tertipu kau tau dia ini Malaikat Jatuh jadi berhati-hatilah]

"Aku, tau makanya aku ingin tau apa yang dia inginkan" Balas Issei dia sedikit melirik ke arah Pohon "selain itu tampaknya aku tengah di perhatikan seseorang" dia tau semenjak pulang sekolah dia tengah diikuti seseorang.

(Itu, Hal wajar saja disini adalah Wilayah Para Iblis selain itu kau sekarang sudah sulit menekan kekuatan kita jadi, sudah sewajarnya mereka ingin tau tentangmu dan tampaknya mereka ingin merekrutmu menjadi Budak mereka)

"Ada yang bisa kubantu Nona?" Tanya Issei dengan Formalitas.

"Uhmmm! Apa kau yang bernama Issei Hyoudou?" Tanya Gadis itu malu-malu, Issei hanya mengangguk "uhmm! Aku sering melihatmu lewat sini dan juga tertarik denganmu jadi, maukah kau jadi Pacarku!?" Dia langsung berbicara Spontan tentu saja dengan efek mata imutnya.

'Wow, langsung ke intinya huh?' Batin Issei dia tau hal seperti ini menipu orang dengan cara menggunakan Wanita cantik sebagai umpannya 'tapi, jadi pacarnya? Ini pertama kalinya seseorang menembakku duluan, tunggu! Bukankah Kuroka pernah melakukannya juga?' dia pernah sekali melihat wanita itu serius menyatakan bahwa memiliki Perasaan kepadanya tapi, yang dia balas hanyalah butuh Waktu untuk memikirkannya yah, Wanita itu Akhirnya bersedia menunggu jawabannya yah, alasannya karena, dia belum siap.

(Hei, Partner! Orang ini tengah menipumu dia pastinya akan mengajakmu ke suatu tempat yang sepi dan akan membunuhmu)

[Biarkan, dia Albion pastinya jika Dia menolak itu akan timbul kecurigaan bahwa Issei mengetahui Supranatural ssbaiknya kau terima saja dulu dan kita lihat apa yang terjadi selanjutnya]

"Tentu, dengan senang hati aku menerimanya" Jawab Issei "tapi, bisa kau beritau siapa namamu karena, tak baik jika kau tau namaku saja?" dia ingin tau siapa namanya meski bukan nama Asli

"Amano Yuuma" Jawab Gadis itu dengan blush

"Hmm, baiklah bagaimana kalau kita kencan Besok Yuuma-Chan?!" Tawar Issei dengan senyuman kerennya "kau tau setelah pulang sekolah?"

"Uhmm!" Yuuma mengangguk senang dengan Efek Blush "sampai jumpa besok Ise-Kun!" dia berlari meninggalkan lelaki itu.

"Besok bakal ada sesuatu yang menarik" Komentar Issei yang melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

Dan seperti dugaan Issei ada seseorang yang mengintipnya sedari tadi, dan orang itu adalah Gadis dengan tubuh kecil, dan mengenakan Seragam Resmi Kuoh, berambut Putih pendek seleher, dengan Mata emas yang sama seperti Kuroka.

'Aku, harus melaporkan ini pada Bucho'

.

.

.

.

.

.

.

- Gereja Tak Terpakai

"Hah, ini benar-benar sulit" Yuuma menghela nafas kesal karena, dia di perintahkan untuk membunuh Issei dengan alasan memiliki Sacred Gear 'tapi, aku tak bisa melakukannya, dia terlalu Manis dan tak memiliki salah apapun untuk di bunuh' Dia Blush ketika membayangkan senyum Issei yang menarik perhatiannya.

"Bagaimana Misinya Raynare?"

Yuuma atau nama Aslinya Raynare melihat temannya yang sesama malaikat Jatuh, Wanita Dewasa, dengan Dada F-Cup, berambut biru tau panjang, dengan Poni menutup mata kanannya, mengenakan kemeja Ungu dengan bagian atas kancing terbuka dan menampakan Dadanya yang besar, dan rok pendek ketat yang memperlihatkan lekuk Pantatnya.

"Ugh,, ini terlalu sulit Kalawarner" Balas Raynare menghela nafas dengan ekspresi sedih "selain itu, aku tak tega membunuhnya karena, dia tak salah apapun selain itu aku tampaknya Jatuh cinta dengannya" dia langsung blush ketika menyebut kata terakhir.

"Uh!, uh!, uh!, Alasan yang cukup di mengerti olehku" Kalawarner Tertawa dia memeluk temannya dan menenangkan Wanita itu "meski, kita Sesat tapi, tak masalah bagi kita untuk Jatuh Cinta dengan seseorang dan yang membuatku penasaran orang seperti apa yang membuatmu berbeda seperti itu?" dia malah penasaran dengan sosok lelaki ini.

"Percayalah, kau akan tertarik dengannya setelah melihatnya" Ucap Raynare terlihat lebih tenang, dia tak bisa membayangkan reaksu temannya ketika melihat Issei "oh, ya bagaimana dengan Dohnaseek?" sebab orang itu dia harus melakukan Misi menyebalkan ini.

"Pergi Mengintai keluar" Jawab Kalawarner dia terkadang geleng-geleng dengan obsesi berlebihan lelaki itu untuk memiliki Sacred Gear.

"Oh, baguslah"

.

.

Xxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx

.

.

- Kamar Issei

[Hei, Issei! Kau tau apa yang kau lakukan! Malah mengencani Malaikat Jatuh itu kau tau dia akan berencana membunuhmu tau!]

"Aku, ngerti Draig selain itu tampaknya, menarik dan aku ingin tau rasanya mengencani seorang Gadis" Jawab Issei dengan Ekspresi senang "dan juga, tampaknya mereka merencanakan sesuatu di Wilayah Iblis ini dan aku ingin tau itu" dia duduk termenung di kasur.

(Hmmk, kau benar tapi, jika alasanmu seperti itu kenapa kau tak mengajak Kuroka kencan saja? Aku yakin dia akan menerimanya selain itu jika dia mendengar kau kencan dengan Gadis lain mungkin dia akan marah)

"Ahhh, dia itu Kriminal aku tak bisa membawanya bebas keluar" Jawab Issei kalau Pihak Iblis tau bahwa dia menyembunyikan Kuroka akan menjadi masalah besar "selain itu dari mana kau tau dia bisa mengetahuinya?"

(Insting saja, oh ya di mana Wanita kucing itu?)

"Dia sedang Mandi" Jawab Issei "meski kusembunyikan pastinya bakal ketahuan yang kupikirkan saat ini bagaimana caranya membicarakan hal ini?"

[Bicara saja secara langsung aku yakin dia mudah memahaminya dan selain itu dia sudah mengetahuinya]

"Dari mana kau tau?" Tanya Issei penasaran namun, dia merasakan objek lembut menempel di punggungnya

"Sebab aku saat ini di belakangmu Nya!"

"Whoa! Kuroka!" Issei meloncat ke kasur dengan Kaget dan melihat tubuh dan rambut Kuroka basah karena sehabis Mandi, dan tampak tubuhnya yang halus, dengan dada besarnya yang berbalut Handuk, tentu saja dalam mode Kucing terkesan lucu "kau, mendengarnya! Dari tadi huh?!" dia cukup Shock.

"Nyahahaha! Tentu saja dari tadi, aku mendengarnya" Jawab Kuroka tertawa dia menekan Dadanya sendiri memberi pemandangan yang bagus "kau, ini Naga yang nakal yah!, berkecan dengan wanita lain" dia memencet Hidung Issei

"Kau Marah padaku?" Tanya Issei merasa resah dan tak enak hati.

"Tentu saja tidak Nya!" Balas Kuroka mendorong Issei ke Kasur dan menekankan tubuhnya "selain itu, hal yang wajar jika seorang Naga memiliki Mate lebih dari dua tapi, izinkan aku yang pertama oke? Nya!" dia mengedipkan matanya.

"O-oke" Jawab Issei Gugup dia bisa melihat Dada besar Wanita itu jika, orang lain mungkin akan langsung melakukan itu namun, Issei memilih tidur "uggh, bisa kau minggir? Aku mau tidur" dia tau Posisinya masih seperti itu.

"Tidak, Nya!" Tolak Kuroka malah merangkul Issei kuat.

"Uggh, baiklah selamat tidur!"

"Selamat tidur! Nya!"

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Nyahahahaha fic baruku dengan anime berbeda dan bagaimana pendapat kalian? Suka, tak suka, benci, Gak sesuai yang di harapkan? Bodo amat setidaknya beri Review yang bermartabat dan aku gak suka Flame gak jelas yang nyampah jika, tak suka tinggalkan saja yah, see ya!

Pm

.

RnR