Naruto © Masashi Kishimoto

I don't own any profit from this fiction.

Hujan dan Hangat © blupii

SasuSaku's Fanfiction.

.

Happy Reading^^

.

Rintikan hujan masih menghujam bumi. Dan aku masih di sini, menunggumu dalam sunyi.

Lama kunantikan datangmu, tapi batang hidungmu tak jua muncul. Aku harus bagaimana? Matahari sudah menggelincir turun dan aku harus segera pulang. Mama akan marah kalau aku belum pulang. Tapi kamu di mana?

Lima menit lagi, kuberi kamu kesempatan lima menit lagi, Sasuke. Aku percaya padamu. Aku tahu kamu tidak akan ingkar janji, tapi kamu di mana?

Hujan masih membasahi tubuhku. Di sini memang dingin, tapi kepalaku tidak bisa berpikir jernih kalau itu tentang kamu Sasuke.

Aku menunduk, khawatir Sasuke akan pergi lagi dariku. Cemas kalau-kalau Sasuke tak akan kembali kepadaku, meninggalkanku lagi, seperti dua tahun lalu. Air mataku kembali mengalir mengingat peristiwa itu. Peganganku mengerat pada bangku taman yang tengah kududuki. Aku terjebak dalam nostalgia.

"Dasar menyebalkan. Kau dan dia bisa sakit."

Suara itu. Aku mendongak, menatap Sasuke yang sedang memayungi tubuh kami.

"Bukankah aku sudah bilang, tunggu saja di rumah. Kenapa harus hujan-hujanan di luar begini?"

Pertanyaannya menusuk jantungku, dalam. Apa hanya ini yang bisa kamu tanyakan setelah aku menunggumu selama dua jam, Sasuke?

Kutarik kemeja yang masih ia pakai, kemudian kupukuli perutnya. "Dasar jahat!"

Isakanku kembali berlanjut.

"Cukup, Sakura. Aku sudah menemukan Meg. Sekarang berhentilah menangis dan mari pulang."

Mataku terbeliak. "Sungguh?"

Helaan napasnya terdengar. Tak lama, Sasuke mengangguk. "Hn, Meg sudah di rumah. Ayo pulang."

Lima menit berlalu, tapi aku masih belum beranjak. Aku ingin sesuatu...

"Ada apa?" tanya Sasuke dengan nada dingin.

"Aku ingin digendong sampai rumah."

Tak ada respon, tapi tak lama, salah satu alis Sasuke naik. "Kau mau kita jatuh? Ini hujan, Sakura."

Mataku kembali berkaca-kaca. Kamu benar-benar jahat, Sasuke. Kuelus perutku, berharap bisa berbagi rasa dengan jabang bayiku di dalam sana. "Sayang, jangan tiru Papamu yang jahat ini, ya... Hiks.."

Tiba-tiba Sasuke sudah berjongkok, wajahnya tepat di hadapan perutku. Dia mencium perutku.

"Jangan manja seperti Mamamu, Nak." Dan kurasakan tubuhku melayang. Kukalungkan kedua lenganku di lehernya, kemudian aku hanya bisa membenamkan wajahku pada dadanya seraya berharap Sasuke juga merasakan kehangatan dalam dadaku.

.

Alohaaaa, lama tak jumpa Minna-san. Ada yang kangen aku? Wkwkw

Ceritanya pengen buat flashfiction, tapi gak tahu nih, malah jadinya kek begini. Lama gak nulis fanfic, rada kaku jadinya hehehe.. Btw Meg itu kucingnya Sakura, ya harap maklum, orang hamil mah gitu bawaannya emosian. Apa-apa maunya diturutin XD

Well, semoga menghibur ya.. Silakan review pada kotak review^^

Sampai jumpa,

blupii.