New Life
Erza,adalah seorang murid SMA yang selalu bersikap kasar (tanpa ampun)dan selalu menyendiri,wajarlah Erza tidak punya teman,Erza selalu sendiri di saat pun tinggal sendiri karena ditinggal oleh orangtuanya yang selalu berpergian ke luar negeri.
Di sekolah Erza ada sebuah geng yang sangat terkenal karena anggotanya yang keren-keren,tapi hampir semua anggota itu sudah punya pacar,hanya satu yang masih melajang,Gray,tiap haripun Gray menjadi sasaran bagi para siswi yang tergila-gila hari geng tersebut sedang santai di bawah pohon besar dekat sekolah
(by the way anggota gengnya Natsu,Lucy,Levy,Gajeel,Gray)
"hey Gray,kenapakamu tidak coba mencari pacar?"tanya Natsu
"ha?soal itu aku masih mau lajang"jawab Gray
"ah bilang saja di sekolah ini belum ada yang pas di hati kamu kan?"tanya Lucy setengah menggoda
"hah...bukan urusan mu tau"jawab Gray lagi
Lau tiba-tiba,saat mereka sedang santai,mereka melihat Erza yang sedang duduk di bawah pohon besar yang berbunga merah
"hey bukankah itu Erza ya?"tanya Levy
"ya benar,gadis yang cool tapi kasar"jawab Gajeel
"sebenarnya menurutku Erza itu baik,cantik lagi,tapi sayang sikapnya tidak mendukung"kata Lucy
"ya kau benar"jawab Levy
"mungkin kalau dia baik pada semua orang,aku akan memasukannya ke dalam geng ini"kata Natsu
"masukkan saja"lanjut Levy
"h..ha?tapi kan dia itu kasar,aku tidak bisa menerima anggota yang seperti itu tau!"
"jujur saja kalau aku lihat,dia selalu sendiri,tidak ada teman,aku rasa dia kesepian"kata Gajeel
"aku setuju"kata Lucy
"ba...baiklah kalau begitu"kata Natsu terpaksa
Lalu mereka langsung menghampiri Erza yang sedang duduk membaca buku
"hey..."kata Natsu
"ada perlu"balas Erza tanpa menoleh
"apa kau tidak merasa kesepian terus sendiri?"kata Natsu
"tidak "
"kalau kau mau,kau boleh bergabung dengan kami"
"tidak usah"
"kenapa,kalau aku jadi kau aku akan langsung menerimanya"
"aku tidak butuh teman,aku lebih suka sendiri,dunia ku yang sendiri lebih menyenangkan dibandingkan ada orang lain"
"hey...kau itu tidak bisa lebih sopan apa?"kata Gray yang tiba-tiba ikut pembicaraan
"bukan urusan mu,lebih baik kalian pergi"kata Erza ketus
"apa kau tidak pernah diajari sopan santun oleh orangtua mu?"kata Gray lagi
"tidak"kata Erza yang langsung pergi meninggalkan mereka
"see,hasilnya pasti begini,makanya aku tidak mau berurusan dengannya"kata Natsu marah
"Natsu,kita kan hanya mencoba apa salahnya sih?"kata Lucy yang juga hampir marah
"sudahlah...lain kali jika ingin ada urusan lagi dengannya aku tidak ikutan"kata Natsu
Lalu keesokan harinya,di kelas Erza ada anak baru yang bernama istirahat,Lisanna menyapa Erza
"permisi...aku Lisanna anak baru disini"
"ada urusan apa?"
"begini aku mau minta tolong,boleh tunjukkan sekitar sekolah ini?"
"cari saja orang lain jangan aku"
"tunggu,aku maunya sama kamu!"
Lalu Natsu yang baru saja lewat berkata
"hey...jangan bicara dengan anak ini"kata Natsu pada Lisanna
"memangnya kenapa?dia kan teman sekelas ku"
"dia itu kasar,lagian dia tidak butuh teman"
"kalau kau mau aku saja yang tunjukkan sekolah ini"kata Lucy yang baru datang
"aku tidak mau!kalau orang ini tidak mau ya sudah tidak jadi,lagian aku tidak kenal kalian"kata Lisanna yang langsung pergi
Lalu Natsu menatap Erza dengan tatapan sinis,Erza yang melihat tatapan itu hanya membalas tanpa pun langsung ke tempat biasa dia berada,pohon besar,saat disana,Erza melihat yang melihat Erza langsung berkata
"ah...kau anak yang tadi"
"sedang apa kau disini?"
"ehhh...tidak,tadi saat aku sedang melihat-lihat aku liat tempat ini,jadi aku langsung kesini,kau sendiri?"
"ini tempatku,bisa kau pindah ke pohon yang disana?"kata Erza menunjuk pohon besar yang biasa di tempati Natsu dkk.
"eh...,,,,,,ba...baiklah"
Lisanna pun langsung berjalan ke pohon yang satu lagi,saat sedang duduk,datanglah Natsu dkk.
"hey...kau yang tadi ya?"kata Lucy
"ehhh...ada apa?ini tempat kalian juga?"tanya Lisanna
"eh tidak,kalau kau mau gabung,ikut saja"
"sungguh?"
"iya"kata Natsu yang tiba-tiba nyambung
"terima kasih"
Lalu mereka bercakap-cakap disana,sekalian Lisanna bertanya tentang Erza
"oh ya...anak yang tadi itu siapa"
"anak itu Erza,dia murid yang sangat kasar dan menyebalkan"kata Gray
"heeeee?yang benar,tapi tampangnya tidak begitu"
"ya...tapi ternyata muka bisa membohongi"
"aku jadi ingin bisa berteman dengannya"
"kau tidak akan bisa"kata Natsu
"kenapa?..."
"karena dia bilang dia tidak butuh teman,dia hanya senang dengan dunianya sendiri"
"tapi rasanya tidak enak kalau terus sendiri"
"tapi ternyata dia lebih senang sendiri tuh"sambung Gray
KRINGG!bel tanda masuk pun berbunyi
"bel sudah bunyi sebaiknya kita masuk"kata Levy
Lalu mereka semua pun masuk,saat di kelas,Lisanna terus memandangi Erza dengan rasa penasaran
"apa benar orang ini kasar,sulit dipercaya"batin Lisanna
Dan bel pulang pun berbunyi,Natsu pulang bareng pada Lisanna,lalu Lisanna pun bulang bareng Natsu dkk.,Lisanna bertanya
"ehmmmm...rasanya ada yang hilang"kata Lisanna
"oh...Gray"lanjut Gajeel
"iya aku rasa"
"dia berbeda arah,jadi tidak bisa pulang bareng"kata Levy
"owwhhh...begitu"
"arahnya searah dengan rumah Erza"kata Lucy
Di saat yang berbeda...(ck ck ck ck)
"ah sial,hanya rumah ku yang berbeda arah"keluh Gray
Lalu Gray melihat Erza memasuki sebuah rumah
"jadi ini rumah si kasar itu,hemmmm...tampak kosong sekali,ah apa urusan ku?"kata Gray yang langsung melewati rumah tersbut
Keesokan harinya saat istirahat,Lisanna menghampiri Gray
"Gray boleh aku minta sesuatu?"
"sesuatu?...sesuatu apa?"
"rumah mu searah kan dengan Erza,pulang nanti antar aku ke rumahnya ya"
"hee... eeeeeee u...untuk apa?kau mau di hajar habis-habisan apa kalau kau ke rumahnya?"
"ayolah kumohon,hari ini dia tidak masuk,aku sedikit khawatir antar aku ya,please (:P)"kata Lisanna sambil ngelas
"ba..baiklah kalau begitu"
"yess!"seru Lisanna
"girang sekali kau?"
Lisanna yang tidak menghiraukan perkataan Gray langsung masuk ke dalam kelas.
Saat Pulang
"Gray ayo!"seru Lisanna
"iya,sabar kenapa?"
Lalu mereka berdua pun langsung menuju rumah Erza,sesampainya di rumah Erza,Lisanna langsung membunyikan bel
"permisi!"kata Lisanna
"tampaknya tidak ada orang"kata Gray
"ah tidak mungkin,pasti dia tertidur atau tidak dengar"
Tetangga yang lewat bertanya
"kalian siapa?"
"ah..kami teman Erza"jawa Lisanna
"oh...jadi kalian mencari Erza ya?"
"iya..apa dia ada di rumah?"
"sepertinya tidak"
"oh begitu terima kasih"kata Lisanna
"ya ^^" (ceritanya makin gaje adjahh)
"Gray bagaimana ini,Erza tidak ada di rumah?jangan-jangan tadi dia bolos lagi?"
"mau bagaimana lagi,nanti saja lain kali kita coba lagi"
"huftt...ya sudah"Lisanna yang kecewa langsung pergi meninggalkan Gray
Saat sore hari Gray sedang jalan-jalan keliling kompleks,lalu Gray pun melewati rumah Erza,Gray yang masih penasaran tentang Erza yang tidak ada di rumah mengintip lewat kaca gerbang rumah Erza,disana terlihat Erza yang sedang bermain dengan 3 ekor kelinci yang berwarna putih.
"ehhh...?belum pernah aku melihat Erza bermain dengan kelinci"kata Gray yang lalu ,mengintip lagi
Gray melihat Erza tertawa bermain dengan kelincinya,lau salah satu kelinci tersebut kabur lewat celah bawah gerbang,Gray yang melihat kelinci tersebut langsung mengambil kelinci tersebut,lalu Erza membuka pintu pun terkejut melihat Gray yang ada di depan gerbang dan memegang salah satu kelincinya,Erza bertanya sambil memegang 2 kelinci
"ma...mau apa kau disini?"
"nghhh...aku hanya kebetulan lewat"
"bohong,,,,,kau stalker ya?"
"hey kalau bicara jangan ngawur dong!"
"ukhhh...terserahlah,kembalikan kelinciku!"pinta Erza
"kau ini...masa sih bisa tersenyum hanya dengan bermain dengan kelinci,sedangkan dengan..."(omongan Gray diputus)
"kembalikan!"bentak Erza
"bagaimana kalau aku tidak mau?"
"mau mu ini apa sih?"
"aku mau kelinci ini"
"KAU INI CARI MASALAH YA!"
Tanpa sengaja 2 kelinnci yang di pegang Erza lepas,dan berlari ketengah jalan,sedangkan ada mobil yang melaju kencang dari arah lain,Erza yang melihat itu langsung berlari mencoba menangkap kelinci tertangkap,mobil tersebut sudah dekat,denagn posisi mendekap dua kelinci itu Erza memejamnkan yang melihat hal itu langsung menarik Erza hingga mereka berdua mobil tersebut sudah lewat Gray berkata
"kau ini gila apa!kau ingin mati ?"
"apa urusan mu,daripada kelinciku mati,lebih baik aku yang mati!"
"hanya gara-gara kelinci saja,kau sudah begini!"
"terserah kau mau bilang apa"
Erza langsung mengambil ketiga kelincinya dan masuk ke dalam rumah sambil membanting gerbang di depan Gray
"dasar tidak tau berterima kasih,padahal sudah di tolong"batin Gray
Gray pun langsung kembali ke rumahnya dan berpikir,bagaimana cara merubah sikap Erza,mengingat semua kejadian tadi Gray punya lalu menelepon Natsu dan menjelaskan rencananya,dan Natsu pun setuju.
Keesoka harinya saat istirahat,Erza kembali duduk sambil baca buku di bawah pohon,tetapi kali ini,Erza merasa ada yang melihat sebuah kandang yang cukup besar dekat pohon biasa ia penasaran,Erza pun langsung masuk ke dalam kandang Erza masuk,Erza terkejut karena kandang tersebut berisi banyak yang melihat itu langsung menghampiri para kelinci itu,dan bermain dengan kelinci-kelinci tersebut.
Erza tidak sadar bahwa ada CC TV yang sangat kecil di sudut kandang tersebut (yummmmm ^3^ ajib).Dan ternyata itu adalah kerjaan Gray dan Natsu,dari kejauhan mereka melihat Erza lewat TV kecil yang bisa dibawa kemana-mana,mereka berdua melihat semua kegiatan Erza di sana (emang ada tah TV kecil yang bisa di bawa kemana2,sambungan CC TV lg,khayalannya BUJUBUNENG)
"raut muka Erza beda sekali kalau sudah bertemu kelinci"kata Natsu
"ya seperti berada di surga,kalau ketemu kelimci Erza langsung menunjukkan senyumnya yang manis"
"sedang apa kalian disini?"tanya Lisanna yang tiba-tiba datang
"akhhhh...Lisanna kau mengagetkan saja"kata Gray
"ah maaf,^^"tapi apa yang kalian lakukan?"
"mengamati Erza lewat TV kecil ini?"jawab Natsu
"akh.. benarkah?...coba aku juga mau lihat"seru Lisanna
Akrinya mereka bertiga melihat Erza lewat TV itu
"wahh...seperti bukan Erza saja ya,bisa tertawa seperti ini"kata Lisanna
"ekspresinya sangat berbeda"lanjut Natsu
"oh ya siapa yang tau kalau kelinci binatang kesukaan Erza?"tanya Lisanna
"waktu kemarin aku tidak sengaja lewat rumanya,lalu aku melihat dia sedang bermain bersama kelinci kesayangannya"jawab Gray
"kau stalker"jawab Natsu tanpa ekspresi
"BUKANNNN!ENAK SAJA KAU INI"
"sudah jangan berisik terus perhatikan"kata Lisanna
KRIIIIIIING!bel pun berbunyi
"yah bel sudah berbunyi,padahal lagi asik-asiknya"kata Natsu
"ya sudah,besok saja lagi,sekalian ajak Levy,Lucy,dan Gajeel"jawab Lisanna
"ya,Lisanna benar,kalau besok kita bisa mengajak teman-teman"lanjut Gray
Lalu mereka pun masuk ke kelas masing-masing
SAAT PULANG SEKOLAH
"hah...selalu saja aku yang pulang sendiri,padahal kalau aku bisa berteman dengan Erza aku tidak akan pulang sendiri"batin Gray sambil menghela napas,lalu Gray melihat Erza lagi,kali ini beda,Erza berjalan sambil menunjukkan sedikit senyum,
"hmphhh...aku yakin Erza tersenyum karena kelinci itu,syukurlah aku senang bisa melihat senyumnya itu ^^"
"sepertinya kau menyukainya Gray"kata Natsu yang ternyata mengikutinya dari belakang
"wuaaaaa"teriak Gray
"eh ada apa?"tanya Natsu
"pake nanya lagi ada apa,kau ini kaya stalker tau!"
"oh maaf,lagian aku tidak berniat mengikuti mu,kebetulan aku ingin ke rumah saudara ku,arahnya kesini jadi aku mengikutimu saja dari belakang,sebenarnya niat ku juga ingin mengagetkan mu sih,heheheh"
"hahh...!dasar kau ini!"
"melihat sikapmu,kau suka Erza ya?"
"he...?jangan asal bicara dong,aku hanya ingin dia punya kebahagiaan tersendiri,jadi di sekolah pun karena ada kelinci dia tidak merasa kesepian"
"alah...mengaku saja Gray ~3~"
"a...ah terserah kau sajalah,tapi ngomong-ngomong rumah saudara mu di mana?"
"hmmmm...aku tidak tau,karena aku belum pernah bertemu dengannya,aku hanya diberi alamatnya saja"
"hah...bisa-bisanya ada saudara yang belum pernah kau temui,jadi,untuk apa kau menengok saudara mu itu?"
"suruh menengok keadaannya saja,jarena dia di tinggal orang tuanya"
"heh...sadis sekali hidupnya,seperti sinetron"
Lalu mereka berdua pun pergi bersama saat Natsu sampai (ditemani Gray)Gray sadar akan sesuatu
"he...hey Natsu,apa kau yakin ini rumah saudara mu?"
"ngmmmmmm...ditulisnya alamatnya memang yang ini,memangnya ada apa?"
"ini...ini rumahnya Erza"
"apa?"teriak Natsu kaget
"kalau tidak percaya,tekan saja bel itu"
"e...e...h,oke"
Dan Natsu pun langsung menekan bel yang berada di sebelah gerbang,lalu terdengar suara seorang gadis yang menjawab
"sebentar"
Saat gadis itu membuka gerbang,tampak gadis yang berambut panjang berwarna merah berdiri memakai kaos dan celana pendek,lalu gadis itu berkata
"nghhhhh...?ada urusan apa?"
"tidak mungkin!"seru Natsu
"sudah kubilang"lanjut Gray
"kalau tidak ada urusan sebaiknya pergi"kata Erza seraya hampir menutup pintu gerbang,lalu Gray menahan pintu gerbang tersebut
"tunggu!"seru Gray
"apa lagi?"
"saudara mu berniat menjenguk"
"siapa?"
"a...aku"jawab Natsu terbata
"hehhh...aku tidak percaya kau saudara ku :"
"ta...tapi itu memang benar,ibu ku yang menyuruh ku menjenguk mu"lanjut Natsu
"lalu?..."
"ada surat yang harus kusampaikan dari keluarga ku"
"apa?"
Lalu Natsu pun menyerahkan surat yang ditujukkan kepada Erza,Erza pun membaca surat tersebut,dan berkata
"bilang pada keluarga mu,aku harus berpikir,aku tidak mungkin jawab ia meski aku tinggal sendiri"kata Erza yang langsung menutup pintu gerbang tersebut
"memang isi suratnya apa?"tanya Gray
"mana ku tau,tapi coba ah ku lihat"kata Natsu
Natsu dan Gray langsung membaca surat tersebut
"APA?"seru Gray dan Natsu
"ini unjukkan gila"kata Natsu
"ternyata ibu mu cukup peduli,sampai menawarkan tinggal bersama"
"hah...apa-apaan ini,dan kalau nanti Erza benar tinggal,dia akan tidu sekamar dengan ku apa?ogah!"seru Natsu
"tidak juga,kau kan punya adik perempuan,bisa saja Erza sekamar dengannya,lagian menurutku Wendy akan senang kalau dapat teman sekamar"
"hahh... kau benar Wendy itu sangat senang kalau dapat teman sekamar"
"hahhahahah...sabar saja ya Natsu"kata Gray yang langsung melanjutkan perjalanan pulang
Natsu pun berjalan kembali menuju rumah dengan sangat Natsu sampai rumah ibu Natsu bertanya
"bagaimana Natsu,apa keadaannya baik,dan bagaimana jawabannya?"
"y...ya keadaannya baik,dan jawabannya,katanya masih dipikir"
"oh begitu,hmmmm...besok kau tanyakan lagi ya"
"i...iya"jawab Natsu lesu
Wendy yang baru pulang,langsung bertanya
"ada apa ini?"
"tidak,tidak ada apa-apa"jawab Natsu
"jangan bohong ya,atau tidak kau kubunuh kau"ancam Wendy
"Wendy,yang sopan kalau bicara dengan kakak mu"kata ibu Natsu
"habis dia tidak mau memberitahu"
"heh...kerjamu hanya mengancam,pikirin tuh ujian masuk SMA,sudah kelas 3 SMP,bukannya tambah rajin malah tambah bodoh"kata Natsu
"alah kau sendiri...masuk SMA bagus dengan nilai pas-pasan kan"
"diam kau!anak ingusan tidak boleh ikut campur"
"kau juga dasar banci,punya rambut warnanya pink!"
"heh...sudah jangan bertengkar,kakak adik bukannya akur"kata ibu Natsu
"dia yang mulai duluan,main rahasia-rahasiaan"
"heh...sudah,Natsu sebaiknya kau beritahu Wendy"
"tidak akan!"tolak Natsu mentah-mentah
"ya sudah kalau kau tidak mau beritahu,aku saja yang beritahu,Wendy kau tahu kak Erza?"
"tentu saja,mana mungkin aku tidak tau"
"menurut mu bagaimana kalau kak Erza tinggal disini?"
"ha...sungguh?"
"tapi kak Erza masih berpikir-pikir tentang hal itu"(jiaaaaaah kak Erza,ga enak di denger nheeeh,tapi lanjut dhahhhh)
"kalau begitu kenapa tidak coba ibu yakinkan saja?"
"hnmmm...kita kan tidak boleh memaksa orang,ngmmmm..begini saja,bagaimana kalau besok kau ikut kak Natsu ke rumah kak Erza habis pulang sekolah,mau kan?"
"apa!aku tidak mau"jawab Natsu
"Natsu!"seru ibu Natsu
"ba...baik"jawab Natsu terpaksa
Keesokan harinya pun saat pulang sekolah Wendy,Natsu,dan Gray pergi ke rumah Erza,dan Wendy bertanya pada Gray
"kak Gray?"
"ehh?ada apa?"jawab Gray
"apa kak Gray pacar kak Erza?"
"hekkkkk...bu...bukan"jawab Gray yang kaget akan pertanyaan itu
"jujur saja,kalau bukan,kenapa kakak ikut ke rumah kak Erza?"
"oh itu,rumah ku arahnya kesini"
"pembohong"
"anak ini menyebalkan sekali"batin Gray
Lalu mereka pun sampain di rumah Erza,Wendy yang bersemangat langsung menekan bel
"permisi!"seru Wendy
"sebentar"jawab Erza yang ada di dalam rumah
Lalu Erza membukakan pintu gerbang,Wendy pun langsung berkata
"kak Erza!sudah lama tidak bertemu"
"a...ah Wendy"
Erza pun langsung mempersilahkan mereka di dalam rumah Erza,,,,,
"hey Erza kau sudah memutuskan belum?"tanya Natsu
"belum"jawab Erza singkat
"hey Erza kenapa kau tidak terima saja,kau ini kan selalu sendiri hanya kelinci yang menemanimu,di sekolah pun kau tidak punya teman,paling tidak kau punya keluarga,meski keluarga angkat"lanjut Gray
"kak Gray suka kak Erza ya?"tanya Wendy
"diam kau anak kecil!"balas Gray
"mengaku saja"
"rrrrggggggghhhhhhhh..."
"sabar Gray,anak ingusan ini memang selalu begitu"kata Natsu mencoba menenangkan
"kak Erza lebih baik tinggal saja bersama aku,aku rasa rumah akan terasa menyenangkan kalau ada kak Erza"
"ehhh...aku masih belum bisa memutuskan"
"sebenarnya hanya jawab ya atau tidak susah sekali"lanjut Natsu
"hanya saja...ahh pokoknya aku masih belum tahu jawabannya"
"hey Erza kuharap jawaban mu besok sudah ada"kata Natsu
Lalu mereka semua keluar dari rumah Erza dan keesokan harinya pas istirahat,Natsu menghampiri Erza yang sedang berada di kandang kelinci
"hey Erza bagaimana keputusannya?apa sudah ada?"tanya Natsu
"sudah"kata Erza sambil memeluk 2 kelinci
"jadi apa jawaban mu?"
"hmmmm...mungkin kau akan senang mendengar jawaban ku"
"memangnya jawaban mu apa?"
"bilang ke ibu mu maaf aku tidak ingin tinggal bersama,lagian aku lebih senang tinggal sendiri"
"ha...kau ini aneh sekali,lebih senang tinggal sendiri,apa tidak ada alasan yang lebih masuk akal?"
"sebenarnya aku punya alasan itu,tapi tidak akan ku beritahu"
"hekkkk...ke...kenapa?"
"kau ini mau tahu saja,sudah sana pergi"usir Erza
"hahhh...ya sudah aku pergi"
REVIEW,REVIEW!di harap besar review nya
