Title : First Love
Disclameir : Semua cast yang ada di sini bukan milik saya.
Pairing : Yewook, Siwook, kyumin. Sligh Lee Donghae, kim kibum.
Warning : BL,typo,aneh,M-PREG.
Chapter 1
Malam itu langit terlihat cerah, bintang-bintang banyak bertaburan di langit sana, suasana saat itu terasa sangat nyaman untuk di nikmati, seorang namja bertubuh mungil sedang duduk di pinggir ranjang bersama dengan suaminya.
"Wookie ada yang ingin ku bicarakan denganmu." Seorang namja bertubuh tegap memulai pembicaraan mereka, dia mendudukan dirinya di pinggir ranjang yang ada di kamar milik mereka berdua, ya mereka berdua memang sudah menikah selama 2 tahun dan mereka sampai saat ini belum memiliki keturunan mengingat mereka sesama namja tapi toh kalau sudah cinta memang tak ada yang bisa mengalahkannya, dan lagi kedua orangtua keduanya merestui mereka berdua.
"Mwo? Hyung, apa yang ingin hyung bicarakan denganku?" ujarnya berusaha menenangkan perasaan tak enak yang tiba-tiba muncul dalam hatinya, dia merasakan firasat yang kurang baik dalam pembicaraan ini.
"Aku ingin kita bercerai saja." Namja yang bernama lengkap Kim Ryeowook itu terkejut mendengar ucapannya dia menoleh kearah suaminya yang bernama Kim Joongwoon atau Yesung, matanya dapat menangkap keseriusan dari namja yang berusia 2 tahun lebih tua darinya, ya Ryeowook memang baru berusia 21 tahun. Dirinya tahu sangat tahu bahwa alasan namja yang bersatus suaminya itu ingin menceraikannya adalah pelengkap kebahagiaan dalam sebuah keluarga, siapa lagi kalau bukan keturunan atau bisa di sebut anak yang di inginkan.
"Wae? Kenapa hyung tiba-tiba ingin bercerai denganku?" Ryeowook bertanya seolah tidak mengerti alasan Yesung yang sebenarnya mudah di tebak itu, berpura-pura mungkin lebih baik pikirnya.
"Kau tahukan kalau selama ini yang kita lakukan adalah salah?"
"Maksud hyung?"
"Aku rasa kau sudah mengerti Wookie, semua ini benar-benar salah pernikahan ini juga sebuah kesalahan besar." Terangnya.
Ryeowook hanya diam tak bisa berbuat apa-apa, memang kalau di pikir sampai ke situ pernikahan mereka adalah sesuatu yang salah, tapi bukankah mereka saling mencintai, bukankah Yesung pernah mengatakan akan menerima Ryeowook apa adanya dalam susah maupun senang. Ada satu hal yang harus Ryeowook ingat juga bahwa janji ada untuk di langgar bukan.
"Wookie kau tahu, aku ingin sekali memiliki seorang baby yang bisa menghangatkan suasana rumah kita, tapi kau tak mungkin bisa mewujudkannya." Kalimat itu benar-benar yang paling menusuk di hati Ryeowook kemana semua janji manis seorang Kim Yesung itu.
"Lalu kenapa dulu kau menyatakan perasaanmu padaku, kenapa kau juga harus menemui Umma dan Appaku untuk melamarku di depan mereka, kenapa kau juga harus mengucap janji saat ikrar pernikahan kita kalau akhirnya harus menjadi seperti ini." Ryeowook menumpahkan semua kemarahannya pada namja yang sebentar lagi berstatus mantan suami tersebut dirinya benar-benar sudah tidak tahan.
"Wookie dengarkan dulu penjelasan hyung, hyung tahu hyung salah, mianhae untuk semuanya, kau tahu hyung juga ingin merasakan menjadi seorang Appa, melihat sepasang suami istri diluar sana dengan seorang anak di antara mereka membuat hyung merasa iri." Jelasnya.
"Lima tahun hyung, lima tahun kita berpacaran dan 2 tahun adalah masa pernikahan kita, wae? Hyung? Wae? Kau tega sekali hyung, kau sungguh kejam." Tumpah sudah airmata yang di bendung namja mungil itu, dirinya masih tidak menerima perlakuan Yesung padanya.
"Ssst, uljima, mianhae tapi hyung tetap pada keputusan hyung." Yesung hendak mengusap pipi Ryeowook di mengulurkan tangannya, namun di tepis dengan kasar oleh namja mungil itu.
"Lakukan hyung, lakukan semaumu agar kau merasa puas." Ryeowook mengusap airmatanya kasar dan memperlihatkan tatapan benci –walau sebenarnya sulit- kepada suaminya.
"Wookie, aku-"
"Lalu kapan kita akan bercerai?" Pertanyaan wookie memotong kalimat yang hendak di ucapkan Yesung.
"Lusa." Jawab Yesung singkat.
"Baiklah, aku akan menunggumu di pengadilan." Ujarnya. dia hendak melangkah pergi jika saja sebuah tangan tidak mencegahnya.
"Kau mau kemana?" Pertanyaan itu Ryeowook heran, bukankah mereka akan bercerai sudah pasti Ryeowook enggan satu kamar dengan Yesung.
"Tentu saja ingin keluar dari kamar ini, karena sebentar lagi kita akan bercerai jadi aku memutuskan untuk tidur di kamar lain saja."
"Bisakah kau tetap di sini walau malam ini akan jadi malam terakhir kita berdua?" Ryeowook berpikir sejenak lalu..."Baiklah." Angguknya.
Malam ini menjadi malam terakhir kisah percintaan mereka berdua. Yesung hanya ingin menyentuh Ryeowook untuk yang terakhir kalinya, bibirnya menangkap bibir mungil Ryeowook membawanya dalam sebuah ciuman yang panas, ia melumat, menghisap, dan menjilati bibir sewarna cerry milik namja mungil itu kemudian turun keleher, 'mungkin aku akan merindukan aroma ini' batinnya menghirup aroma apel yang menguar dari tubuh namja mungil tersebut, sedangkan Ryeowook dia hanya mendesah pasrah dengan semua perlakuan Yesung, toh tak lama lagi dia akan tidak akan merasakan lagi perlakuan seorang Kim Yesung, dan malam itu berakhir dengan penyatuan mereka berdua.
SKIP
"Dengan ini saya nyatakan kalian sudah resmi bercerai ( bener ga itu kalimatnya)."
TUK TUK TUK
Begitulah kira-kira keputusan hakim saat sidang perceraian pasangan Yewook berakhir lalu di ikuti bunyi ketukan palu sebanyak 3 kali untuk mensahkan keputusannya itu, semua hadirin yang ada disana akhirnya membubarkan diri satu persatu.
Ryeowook fov
Sesak adalah satu rasa yang aku rasakan saat ini, marah? Tentu saja tidak, aku cukup meyadari keadaan ku sendiri, walau pada awalnya aku tak menerima keputusannya tapi Yesung hyung benar dia pantas menceraikanku karena aku tidak bisa memberikannya seorang anak.
"Wookie." Seseorang memanggilku dari belakang, aku menoleh melihat kearah sosok yang sudah aku anggap hyung ku sendiri itu.
" Ne minnie hyung." Tanyaku pada namja bergigi kelinci yang memiliki wajah aegya itu, dia adalah sepupuku namanya Cho Sungmin, dulu marganya adalah Kim tapi setelah menikah dengan seorang namja bermarga Cho otomatis marganya bergantikan. Sama halnya denganku Sungmin hyung adalah seorang namja yang menikah dengan namja juga, pernikahan mereka baru berjalan 3 bulan.
Dia bersama seorang namja bertubuh jangkung dan berambut ikal berwarna coklat, dia adalah Cho Kyuhyun suaminya, mereka memang ikut sebagai saksi perceraian kami, kedua orang tuaku memang tidak hadir karena mereka tinggal di China dan aku pun sudah memberitahukannya kepada mereka, dan mereka pun memakluminya.
"Wookie, kajja kita harus cepat pulang untuk membereskan barang-barang kita." Ajaknya padaku, memang Minnie hyung berencana untuk pindah dari kota ini dan mengajakku ikut dengannya, setelah mendengar berita aku akan bercerai dengan Yesung hyung.
Aku memang menceritakan semuanya pada hyungku itu karena dia terus memaksaku berterus terang padanya, dia mengamuk dan juga sempat akan mendatangi Yesung hyung tentu saja dengan bermodalkan kemampuan martial art yang dia miliki dia berencana membunuh Yesung hyung kalau saja tidak ku tahan dia yang sudah akan beranjak pergi, dan dengan bantuan Kyuhyun akhirnya Minnie hyung berhasil di tenangkan.
Kami berjalan melewati koridor yang akan langsung membawa kami keluar, saat kami tiba di halaman parkir pandangan kami tanpa sengaja tertuju pada seorang namja yang tak lain adalah Yesung hyung, dia tampak sedang berbicara dengan kedua orang tuanya.
"Namja itu." Minnie hyung mengeram marah saat melihat Yesung hyung dan langsung akan menghampiri mereka.
"Jangan hyung, jebal...kau jangan mencari masalah dengan Yesung hyung." Aku berusaha mencegahnya dengan menahan lengannya.
"Benar apa yang di katakan Wookie hyung, chagi, kau jangan mencari masalah dengannya lebih baik kita urus kepindahan kita sekarang." Kyuhyun pun berusaha membujuknya.
"Cih." Minnie hyung mendengus sebal, akhirnya dia tenang juga meskipun matanya masih menatap tajam Yesung hyung.
"kajja kita pergi, aku sudah tidak tahan berada di sini." Katanya lagi, aku hanya terkekeh pelan saat melihat wajah aegya nya itu tampak imut jika sedang kesal, dan kami pun sagera pergi dari tempat itu.
Ryeowook Pov End
Seorang namja bermata sipit tengah menatap sedih kepergian mereka bertiga, ya dia adalah Kim Yesung, namja tampan yang merupakan anak tunggal pasangan Kangteuk ini tampak menyesali keputusannya ya walau bagaimana pun Kim Ryeowook selain pernah menjadi seorang istri dia merupakan cinta pertama namja itu.
Yesung Pov
Menyesal adalah hal yang saat ini kurasakan, aku memang masih sangat mencintainya tapi aku berusaha untuk tetap pada keputusanku.
"Ya! Kim Jongwoon dengarkan kalau orang tua sedang berbicara." Sebuah teguran keras menyadarkan ku dari lamunanku, ya dia adalah Appa ku namanya Kim Yoongwoon atau Kangin, Appa sedari tadi memang tengah memarahiku karena aku menceraikan Ryeowook.
"Ne Appa." Lirihku, aku menundukan kepalaku tak berani menatap matanya, Appa memang termasuk orang yang tegas, di samping Appa adalah Ummaku namanya Kim Jungsoo atau Leeteuk, saat ini Umma sadang terisak, Umma memang sangat menyayangi Ryeowook.
"Appa tidak mengerti apa yang ada di pikiranmu saat ini, dangan beraninya kau menceraikan menantuku hanya karena alasan yang sepele, tidak memiliki anak bukanlah penghalang kalian bisa mengadopsi anak." Seru Appa tegas.
"Tapi Appa, aku hanya ingin anak yang berasal dari darahku sendiri." Belaku aku hanya ingin Appa mengerti.
"Kau ini benar-benar. Aishhh! Terserah lakukan sesukamu jangan sampai kau salah langkah dan menyesal."
"Ne Appa, sebenarnya aku sudah memiliki seorang calon, nanti aku akan perkenalkan pada Appa dan Umma." Kata ku pada mereka berdua.
" Andwae! Jangan harap aku akan menerima menantu lain selain Wookie," Umma berkata dengan kalimat yang dingin dan tatapan mata yang tajam terlihat sangat jelas kilat kemarahan di sana.
"Umma aku mohon ijinkan aku menikahinya." Mohonku pada Umma.
"Jujur pada Umma, apa sebelumnya kau pernah berhubungan dengannya?"
DEGH
Pertanyaan Umma benar-benar menohokku kalu boleh jujur aku memang berhubungan dengannya sudah terlalu jauh.
"Ne Umma, dia sedang mengandung anakku 3 bulan."
PLAKK
"Bagaimana bisa kau berbuat sejauh ini, jadi diam-diam selama ini kau berselingkuh?"
Aku hanya diam sambil memegangi pipiku yang terasa panas akibat tamparan Umma, sedangkan Appa hanya melihatku dengan tatapan tak percaya.
"Mianhae Umma, Appa, tapi aku tidak bisa lari dari tanggung jawabku."
"Lakukan apa yang kau mau Sungie, Appa hanya tidak ingin kau di cap sebagai namja yang tidak bertanggung jawab, besok kau bawa dia kehadapan kami."
"Kanginie!" seru Umma yang tampak masih tak terima dengan keputusan Appa.
"Sudahlah yeobo, saat ini kita tidak bisa berbuat apa-apa." Ucap Appa berusaha menenangkan Umma.
"Baiklah, lakukan semaumu tapi ingat sampai kapanpun Umma takkan pernah menganggapnya sebagai menantu." Umma kemudian langsung pergi dari hadapan aku dan Appa. Kami pun mengikutinya berjalan menuju mobil lalu kami semua masuk kedalam, mesin mobil sudah dinyalakan kemudian melaju menuju rumah kami.
Yesung Pov End
SKIP TIME
Satu minggu telah berlalu sejak perceraian pasangan Yewook berakhir, Ryeowook beserta pasangan Kyumin pun sudah menempati rumah baru mereka, kini Ryeowook tengah berjalan menuruni tangga rumahnya, namun pada pijakan yang ketiga dirinya tiba-tiba merasa pusing, keringat dinginpun mengucur di pelipisnya, karena kurang keseimbangan akhirnya dia terpeleset dan tubuhnya terguling dari tangga.
Sungmin yang saat itu mendengar suara aneh dari arah tangga bergegas untuk melihatnya, namun saat dia sudah sampai di sana dia terkejut saat medapati Ryeowook tengah tak sadarkan diri darah pun mengalir di dahinya akibat terjatuh tadi.
"WOOKIE!" Serunya panic, dirinya langsung menghampiri Ryeowook yang saat itu masih tergeletak di lantai.
"Hyung, ada apa kenapa berte-...MWO!"
"Kyu bantu aku mengangkat Wookie! Kita harus membawanya kerumah sakit."
"Ne hyung." Ryeowook akhirnya di bawa kerumah sakit.
Kini Ryeowook tengah di periksa keadaannya, Sungmin menunggu dengan raut wajah cemas dirinya terus mondar-mandir tak karuan.
"Hyung, tenanglah aku yakin Wookie hyung pasti baik-baik saja."
"Aku tidak bisa tenang sebelum mengetahui keadaannya."
Tak lama seorang dokter keluar dari ruang rawat Ryeowook.
"Apa kalian keluarga Kim Ryeowook?"
"Ne, saya sepupunya, bagaimana keadaannya uisanim?" Jawab namja bergigi kelinci itu.
"Dia baik-baik saja, luka di kepalanya juga tidak terlalu parah, dan bayinya juga selamat."
"MWO! Bayi?" Sungmin tampak syok saat mendengar ucapan dokter tersebut, dia menatap ke arah suaminya. Yang di tatap juga ikut melongo.
"Ne, saat ini dia memang sedang mengadung, dan usia kandungannya baru 2 minggu." Jelas sang dokter. "Jaga kesehatanya baik-baik, pola makan yang teratur dan jangan terlalu cape." Lanjutnya.
"Tapi uisanim, bagaimana mungkin Wookie bisa hamil sedangkan dia seorang namja?" Tanya Sungmin.
"Hal itu bisa saja terjadi." Sang dokter pun memilih kembali keruangannya meninggalkan Sungmin dan Kyuhyun yang masih bingung antara percaya atau tidak.
Ryeowook yang sebenarnya sudah sadar hanya menangis dalam diam saat mendengar percakapan dokter dan hyungnya. Sungmin dan Kyuhyun akhirnya masuk ke kamar Ryeowook.
"Wookie, gwaenchana?"
"Hyung, kenapa semuanya harus seperti ini? Kenapa keajaiban itu muncul di saat hatiku sudah hancur?" Ryeowook berkata dengan pandangan yang kosong namun di temani buliran bening yang meluncur dari kedua bola matanya yang berwarna caramel.
"Uljima, tenanglah masih ada hyung dan juga Kyu yang akan menjagamu. Kita akan merawat baby mu bersama-sama arasseo."
"Ne hyung," lirinya pelan.
Dua hari setelahnya Ryeowook pun di ijinkan untuk pulang.
"Wookie hyung kau tahu tadi aku mendengar kabar bahwa mantan suamimu itu akan segera menikah." Ucap namja berwajah evil pada Ryeowook yang saat itu berada di ruang tv. "Cepat sekali ya dia menemukan pasangannya." Lanjutnya, tak ada respon dari Ryeowook walau dalam hati dia membenarkan ucapan yang terakhir tapi dia memilih untuk diam.
"Kyu kau jangan berbicara yang tidak-tidak di depan Wookie."
"Tapi ini kenyataan Minnie chagi."
"Sudahlah hyung, Kyu, mungkin ini memang yang terbaik untuk Yesung hyung, aku ingin istirahat dulu ne." Ryeowook pun beranjak pergi kekamarnya.
SKIP TIME
Sembilan bulan kemudian.
Ryeowook saat ini tengah berjuang untuk kelahiran baby pertamanya, dia di bawa keruang operasi, di sana sudah ada Sungmin dan Juga Kyuhyun tentunya. Mereka berdua terlihat sangat panik dan khawatir takut terjadi sesuatu pada Ryeowook.
Pintu di ruang operasi akhirnya terbuka dokter pun keluar dengan seorang suster yang menggendong bayi mungil di tangannya. Sungmin buru-buru menghampirinya.
"Bagaimana keadaan Ryeowook dokter? Apa operasinya lancar?" Tanya Sungmin.
"Operasinya berjalan lancar, bayinya selamat dan sehat, dia berjenis kelamin namja." Ujarnya.
Suster yang tadi menggendong baby Ryeowook menghampiri Sungmin dan memberikan baby itu kepadanya.
"Aigo, keponakanku tampan sekali."
"Pasti menular dariku." Dengan PD-nya Kyuhyun menyahut.
"Jangan narsis kau Cho Kyuhyun." Ujar namja berwajah aegya itu galak, Kyuhyun terkekeh pelan.
"Kapan Wookie akan di pindahkan keruangan nya?" Sungmin kembali bertanya sambil menyerahkan bayi itu pada suster untuk di bawa keruang bayi.
"Kami akan segera memindahkannya, kalian bisa langsung menemuinya begitu dia siuman."
Setelah Ryeowook di pindahkan akhirnya dia siuman, Sungmin dan Kyuhyun langsung masuk kekamar namja mungil itu, terlihat dia sedang mengelus-elus pipi bayi mungilnya, ya begitu dia siuman dia langsung meminta seorang suster untuk membawa bayinya.
"Hai," Sapa Sungmin, dia mendudukan dirinya di kursi yang tersedia. "Sudah merasa baikkan?"
"Ne hyung."
"Dia sangat tampan, persis seperti Appanya." Ucap Sungmin sambil mengusap-usap kepala baby Ryeowook.
"Hyung benar."
"Ngomong-ngomong kau sudah memberinya nama Wookie?" Tanya sungmin.
"Aku sudah menemukan nama yang cocok untuknya." Jawab Ryeowook membuat Sungmin penasaran.
"Nugu?"
"Namanya Kim Donghae, ku rasa itu sangat cocok."
TBC
Annyeong author baru nih.
Mian kalau isinya jelek.
Gomawo udah review.
