Sudah lama gak bikin fic lagi... Semoga bisa semangat kembali. Cerita kecil tentang Keima dan Chihiro. Don't like don't read. Do like do read.

Disclaimer: ADA DI PROFIL ^_^


Pemandangan aneh ini memang sejatinya biasa. Matahari terlihat samar didampingi hembusan angin musim dingin. Di tempat umum, dimana banyak orang simpang siur, berinteraksi satu sama lain, orang ini menyimpan konsol PFP kesayangannya di dalam saku kemejanya. Biasa saja memang, tapi bagi orang ini, menyimpan gamenya adalah sesuatu yang sangat tidak biasa, bahkan hampir tidak mungkin. Sembari melihat jam tangannya, dia terlihat menunggu seseorang. Dipandangnya orang-orang berlalu-lalang di depannya, melihat pemandangan laut Maijima dan kapal Akanemaru yang bersandar di pelabuhan.

"Ternyata di akhir minggu, tempat ini ramai juga", pikir laki-laki berkacamata ini, sambil membenarkan posisi duduknya.

Duduk di bangku dan menunggu, akhirnya dia pun menyerah dan memilih untuk mengambil dan menyalakan gamenya kembali. Galge baru yang dibelinya tadi pagi pun dilanjutkannya, hanya tinggal setengah jalan sebelum tamat. Kacamata di wajahnya seakan bersinar, mengingat kembali jalannya game tersebut yang sudah dilaluinya.

"Hehe… Rute yang satu ini tentu tidak akan lebih sulit dari yang pertama"

"Dasar maniak game, tidak bisakah kau menunggu dengan biasa saja…"

"Hmm…?"

Mengalihkan pandangannya dari layar gamenya, Keima akhirnya bertemu dengan Chihiro yang telah ditunggunya sedari tadi.


"Masa menunggu seorang perempuan dengan bermain galge dan tampang menjijikan begitu, dasar Otamega", komentar Chihiro, sambil membenarkan jepit rambut model bunga yang dipakainya.

"Hmph! Kau juga, mana ada 'perempuan' yang datang terlambat dari waktu yang dijanjikan, datang dengan mengomel seperti itu, dasar Gadis Real", balas Keima sembari berdiri dan memasukkan PFP-nya kembali ke saku.

Selesai membalas satu sama lain, mereka saling bertatapan tajam. Bagi orang lain yang melihat, mereka seakan-akan dua orang yang suka bertengkar satu sama lain, dengan kata-kata kasar dan tatapan yang tajam. Namun, bagi mereka berdua, beginilah bagaimana mereka biasa berhubungan.

Tatapan tajam, senyuman kecil mulai muncul di wajah keduanya. Diikuti tawa yang tertahan diantara mereka.

Tawa lepas Chihiro dan tawa kecil Keima, terdengar di antara keramaian orang disekitar mereka. Tatapan tajam pun digantikan kehangatan. Mereka pun melangkah bersama-sama, tangan terhubung satu sama lain.

"Ayo, Katsuragi!"

"Ya..."

Melangkah kemanapun 'rute' dunia ini membawa mereka.


Pendek sih, tapi sedikit menggambarkan apa yg kurasakan tentang mereka. Semoga suka!

Thanks for reading! Review sangat dinanti. Suka gak suka, review ya B-)