Disclaimer

Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Cast

Uchiha sasuke

Haruno sakura

Uzumaki Naruto (Chibi)

And other Cast

Warning!

Gajeness, abal2, typos bertebaran, EYD Jelek, OOC, etc .

Don't like? Don't read!

Happy Reading Minna-san!


Sasuke's Apartement At 06.30 AM

'TOK! TOK! TOK!'

Seseorang berjubah hitam terlihat sedang mengetuk pintu Apartemen Sasuke. Seseorang itu terlihat membawa sebuah kotak kardus berisi -entah apa-.

'TOK! TOK! TOK!'

"Dasar Uchiha kampret. Lama banget bukain pintu. Gak tau apa,ini tangan udah pegal-pegal". Ucap seseorang itu sambil merentangkan otot-ototnya -sesudah menaruh kardus- itu di lantai. Karena pintu yang tak kunjung dibuka, seseorang itu langsung meninggalkan kotak kardus itu dengan sepucuk surat di dalamnya, tak lupa mengetuk pintu itu -lagi- dengan keras.

"Ngghh ..."

Sasuke menggeliat dalam tidurnya karena mendengar ketukan pintu,"Ck! Kuso!" Sasuke terpaksa bangun dari tidurnya lalu pergi ke arah depan untuk membuka pintu, "Maaf kau sia-"

belum selesai berucap, Sasuke di kejutkan oleh kotak kardus yang berisi bayi mungil imut nan lucu. "BAYI SIAPA INI?!" Teriak Sasuke shock. Secepat kilat ia membawa bayi mungil itu ke dalam lalu mengunci pintunya. Perlahan, Ia mengambil surat yang ada di dalam kardus itu lalu membacanya,
'Tolong kau rawat bayi ini dengan baik. Aku tidak mampu merawatnya karena aku tak bisa memenuhi kebutuhannya. Ku harap kau mau merawatnya. Di sana ada tas berisi sedikit baju bayi dan susu formula.'

'WHAT THE HELL?!'
Teriak Sasuke keras -dalam hati-. "Oh Kami-sama, apa yang harus ku lakukan sekarang?!" erang Sasuke frustasi. "Aku harus menelpon Sakura. Ya Sakura." Sasuke lalu berjalan kembali ke kamarnya, untuk mengambil handphone.

.

"Moshi-moshi Sasuke-kun."

"Hn,Sakura. Bisakah kau datang ke apartement ku sekarang juga?"

"Untuk apa?"

"Hn,cepatlah datang."

"Ta-tapi aku-"

"Datang atau ku -rape-?"
Sasuke menyeringai mesum saat mengucapkan kata itu, "Y-ya baiklah. Tunggu aku di sana. Beberapa menit lagi aku sam-"

'Tuut tuut tuut tuut'
di seberang telepon, Sakura hanya bisa menghela nafas pasrah.

.

"Arrgggh! Tak bisakah kau diam?!" teriak Sasuke pada bayi mungil itu.
Seketika ...

"Huhu .. HUWEEKKKK!" Sang bayi menangis kencang saat Sasuke berteriak di depan wajahnya dengan tatapan tajam nan menusuk. "Kuso!" ucap Sasuke kesal,"Ugh! baiklah, baiklah jangan menangis lagi. Tunggu mama Sakura ke sini, oke?" ujar Sasuke menenangkan.

'TOK! TOK! TOK'

"Sasuke-kun?!" pangil Sakura. Sasuke bersorak dalam hati. "Hn,ayo masuk." ajak Sasuke sambil mengamit tangan Sakura. Sakura langsung berblushing ria. "Ada ap- BAYI SIAPA INI?!" teriak Sakura, membuat bayi yang tadi diam kini menangis lagi, "Pelankan suaramu Sakura." ucap Sasuke.

Sakura menatap Sasuke, bermaksud meminta penjelasan. Seakan mengerti dengan tatapan itu, "Nanti akan ku jelaskan. Sekarang bantu aku merawat bayi ini. Anggap saja bayi ini adalah bayi kita." perkataan terakhir Sasuke sukses membuat wajah Sakura merona,"Tentu saja. Aku akan merawatnya dengan senang hati." ucap Sakura berseri-seri. Sasuke tersenyum tipis mendengarnya.

"Kau namakan siapa bayi ini?" tanya Sakura, "Aku menamainya Uchiha Narto" jawab Sasuke santai. Seketika, Sakura melotot tajam, "A-APA?! Narto? Kau dapat nama itu darimana?" tanya Sakura shock, "Dari acara tv Opera Van Java" ucap Sasuke watados. Ternyata, usut punya usut Sasuke sering nonton OVJ
"Kau kira dia pelawak apa?! Ganti namanya menjadi 'Uchiha Naruto', itu lebih bagus." ucap Sakura tegas. Sasuke hanya mengangguk meng-iya-kan,"Ayo kita merawatnya ..."

'BRAKK!'

Pintu apartement Sasuke di dobrak dengan anarkis ole Itachi -Kakak Sasuke sekligus pacar Author XD- *Ignore that*. "Sasu-chan adikku tersayang~! Kau di ma- BAYI SIAPA INI?!" Teriak Itachi shock. Sasuke hanya memutar mata bosan, sudah dua kali ia mendengar teriakan 'BAYI SIAPA INI'. "Jangan bilang bayi itu adalah hasil kau ber-piip- bersama Sakura!" teriak Itachi -lagi- dengan berapi-api. Sharingan tiba – tiba muncul di matanya, eh? "Ck! Tak bisakah kau pelankan suaramu itu baka Aniki?! Kasihan Naru-chan, nanti pendengarannya bisa rusak!" ucap Sasuke ketus. Itachi hanya tersenyum kikuk sambil menggaruk kepala belakangnya, "La-lalu darimana kau mendapat bayi ini?" Tanya Itachi penasaran, "Nanti akan ku jelaskan." jawabnya Sasuke santai.

Itachi menatap bayi berambut pirang itu dengan seksama. Mata onyxnya melotot, membuat bayi itu hampir menangis .

"Sasu-chan~! Naru-chan menangis! Susunya mana?!" teriak Itachi keras.

"Tunggu sebentar!" .

"Hei Sasu-chan. Apakah Tou-san dan Kaa-san sudah mengetahuinya?" tanya Itachi, setelah Sasuke sampai di ruang tamu. Sakura sudah pulang sejak tadi karena ada urusan. 'Oh Kami-sama! Kenapa aku mempunyai kakak secerewet ini!' teriak Sasuke -dalam hati-. "Hn,mengetahui apa?." jawab Sasuke singkat. "Tentang kau yang mempunyai bayi ini. Bagaimana jika mereka berdua tahu dan mereka memarahimu? Bagaimana? Bagaimana?" Tanya Itachi tanpa memperdulikan Sasuke yang kini mengeluarkan aura seram.

'UGH!'

"aa ang au aukan auke?" (Apa yang kau lakukan Sasuke?). Ternyata Sasuke menyumpal mulut Itachi dengan mainan Naruto,"Haha baka aniki! Kau terlihat lucu!" ucap Sasuke tertawa OOC.

'UGH! PUAHH'(?)

Itachi langsung mengambil benda nista itu dari mulutnya. 'Awas kau Sasuke!' teriak Itachi dalam hati sambil tersenyum nista.

~.~.~.~.~

'BRAKK!'

Itachi mendobrak pintu kediaman Uchiha dengan anarkis.

"Kaa-san! Tou-san! Gawatt!"
Itachi heboh sendiri,"Ada apa Itachi?" tanya Fugaku yang baru datang dari kamarnya bersama Istrinya – Mikoto . Itachi tertawa nista dalam hati, "Sasu-chan punya bayi!" beritahunya. Fugaku dan Mikoto terkejut bukan main, beberapa saat mereka saling berpandangan,"Hurrayy!(?) Kita punya cucu ye ye!" teriak Fugaku dan Mikoto sambil berpelukan layaknya teletubies. Keringat sebesar biji salak muncul di kepala Itachi. "Kaa-san dan Tou-san tidak marah?" tanya Itachi kalem -padahal dalam hati sudah ingin membunuh mereka-. "Tentu saja tidak! Ya kan Fugaku-kun?" ucap Mikoto berseri-seri. Fugaku hanya mengangguk menggumamkan kata 'Hn' andalannya -sudah kembali ke mode stay cool-. Benar-benar Uchiha tulen.

"Sasuke kampret! Awas saja kau! Muahahahaa!" Itachi tertawa nista dalam kamarnya. Ia berencana akan melakukan 'sesuatu' pada adiknya yang tampan itu.

"Sasuke-kun susunya mana?!" teriak Sakura dari ruang tamu,

"Itu kan-?" jawab Sasuke yang kini sedang berada di kamar mandi.

"Di mana?" teriak Sakura lagi. "Itu di dadamu." Sasuke tertawa mesum di kamar mandi. Sakura? Wajahnya kini memerah seperti warna baju yang dipakai Naruto.
"DASAR! SASUKE MESUMM!" Teriak Sakura. "Tapi kau suka kan?" Ucap Sasuke yang kini sudah berada di depan Sakura. "Eeeh?!" Sakura kaget, "Kapan kau ada di sini?" selidik Sakura, "Baru saja. Aku menggunakan Sushin no Jutsu. Hahaha!" Ucap Sasuke sambil tertawa OOC.

"Sasu-chan anakku tersayang~! Kau di mana? Kaa-san mu yang cantik ini datang." Teriak Mikoto dari arah pintu depan,

"Aku di sini Kaa-san." ucap Sasuke yng kini datang bersama Sakura dengan Naruto berada dalam gendongannya. Mikoto menatap mereka bertiga dengan tatapan berbinar-binar *Cling! Cling!*(?)
"Kyaaa~! Keluarga yang harmonis!" teriak Mikoto histeris.

.

.

.

Naruto kini sudah berumur 10 bulan dan sedikit demi sedikit bisa berbicara, walaupun hanya bisa mengucapkan 'Mama dan Paph(?)' seperti saat ini .
"Naru-chan~ ayo panggil 'Mama' " ajar Sakura seraya tersenyum,"Ma ..." respon Naruto. "Naru-chan. Ayo panggil 'Papa Sasuke' " Ajar Sasuke sambil tersenyum – juga ,"Paph uke .." . Seketika senyuman Sasuke memudar, tergantikan dengan raut wajah kesal. Sakura langsung tertawa terbahak-bahak, "Hahaha! Sasuke-kun di panggil 'Paph Uke' Hahaha ...", Sasuke semakin kesal saat Sakura menertawakannya. 'Tau gak sih Sakura? Sakitnya tuh di sini' batin Sasuke OOC .

***

"Fugaku-kun~! Ayo kita ke Apartement Sasuke.." ajak Mikoto berseri-seri. "Hn, Ayo." ucap Fugaku singkat, padat dan jelas.

'BRAK! BRAK! BRAK!'

"Sasuke-kun! Cepat buka pintunyaa!" teriak Mikoto yang kini masih mengetok pintu Sasuke dengan membabi buta. Kemarin anarkis, sekarang membabi buta(?).

'Cklek!'

"Ada apa Kaa-san? Tou-san?" tanya Sasuke. "Apa kau tidak mau mempersilakan Kedua orang tuamu yang ketjeh badai ini?" tanya Mikoto sambil tersenyum ramah, membuat Fugaku dan Sasuke merinding disko. "Hn, Ayo masuk Kaa-san,Tou-san".

"Mana Naru-chan?" tanya Mikoto antusias,

"Dia ada di dapur bersama Sakura," Jawab Sasuke kalem. Secepat kilat Mikoto langsung ngacir ke dapur.

Sesampainya di dapur ..

"Kyaaa~! Kyaaa~! Naru-chan kawaii!" teriak Mikoto heboh. Sakura tersenyum kikuk.

Entah kenapa ...

Hening .

Hening.

Hen-

"Huhu... HUWWWEEEKKKKK!" Naru-chan langsung menangis kencang mendengar teriakan super dahsyat milik Mikoto.
Buru-buru, Sakura menenangkan Naru -chan. "Cup! Cup! Naru-chan jangan menangis ya .." . Seketika Mikoto merasa bersalah. Sakura yang melihat itu pun langsung tersenyum ke arah Mikoto,"Tak apa Mikoto Baa-chan. Mungkin Naru-chan hanya kaget." Ucap Sakura sambil tersenyum lembut.
Mikoto ceria kembali mendengarnya. Kini ia akan bersiap-siap untuk teriak lagi, namun Sasuke yang baru saja datang – karena mendengar tangisan Naruto, tiba – tiba mencegahnya, "Jangan berteriak lagi Kaa-san. Kalau Kaa-san ingin berteriak, berteriaklah di atas tebing yang curam lalu terjunlah sambil berkata 'I'M FEEL FREE!' ." Ucap Sasuke kalem, tanpa tahu kini Mikoto sedang mempersiapkan granat, basoka dan hal-hal yang berkaitan dengan teroris(?)


.

.

Tepuk

Bokong

Itachi(?)

Semoga tidak menngecewakan maaf jika typos masih bertebaran .

Please, review ..