Hallo everybody… up ff lagi hehe padahal yang lain pada belum dirampungkan.. Cuma pingin post ff baru sii.. :D ff kali ini rate nya M yang mana dipenuhi oleh adegan adegan dewasa… sungguh maafkan saya karena karakter disini dibuat memiliki nafsu yang tinggi … maafkan saya… tapi jujur saya sangat buruk dalam penulisan adegan dewasa.. karena disini saya dibantu oleh teman saya dalam pembuatan adegannya.. :D
Ini ff Chansoo.. jadi bagi para Chansoo shipper silahkan merapat dan jangan lupa review nya :D bagi yang blm cukup umur ataupun kurang suka dengan pairing maupun jalan cerita nya .. mohon maklum temann..
••••••
••••••
••••••
••••••
MY UNINTENTIONAL MATE
••••••
••••••
••••••
••••••
Dengan menggunakan air liurnya, Wanita blonde bertubuh ramping kembali memainkan, dan membasahi secara menyeluruh Junior seorang pria yang tengah terpejam yang bahkan entah telah berapa kali mencapai klimaksnya. Erangan demi erangan sang pria kembali terdengar seiring dengan sang wanita tersebut terus menjilat, menikmati penis yang digenggamnya. Merasa kembali terpanggil dengan jilatan bahkan hisapan yang kuat, sang pria kembali menarik paksa sebuah blous yang telah sedikit terkoyak karena ulahnya dari tubuh sang wanita untuk memilin dan memainkan nipples wanita tersebut. " Ouhh. That's so amazing Chan. Mainkan lebih kuat Chan." Erang sang wanita dengan mata yang terpejam menikmati sensasi yang ia dapatkan. Chanyeol, pria itu dengan napas pendek yang terengah engah, melepaskan pijitannya terhadap nipples ia mainkan dan berpindah untuk menjambak rambut sang wanita sambil menikmati sensasi yang ia dapatkan dari tangan sang wanita yag terus memainkan junior kebanggaannya, tak peduli helai demi helai rambut sang wanita yang mulai rontok karenanya. Sesaat setelah Chanyeol membebaskan rambutnya, tak menunggu lama sang wanita memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kembali menghisap penis Chanyeol layaknya itu merupakan satu satu nya coklat yang tersisa didunia. Dengan sigap dan lincah lidah sang wanita bermain dan berputar putar di pangkal penis Chanyeol dan memasukkannya kedalam mulutnya hingga dirinya merasa mulut mungilnya penuh oleh penis Chanyeol yang dapat dikatakan besar dan panjang. Sebagai seorang pria normal, Chanyeol tidak mungkin ia acuh dan ia tidak bisa hanya berdiam diri dalam keadaan seperti ini. Lengan kekar nya ia letakkan tepat di atas kepala sang wanita untuk membantunya dan mendorong kepala sang wanita naik turun dengan irama yang ia inginkan. Dengan sekali hentakan serta erangan yang keras, Chanyeol menarik kuat rambut sang wanita untuk menjauhkannya dari klimaksnya yang entah sudah terjadi berapa kali malam ini.
" Fuck Baek.. entah perasaan ku saja atau bagaimana jika kau benar benar gila. Entah berapa kali kau telah memaksaku untuk melakukannya denganmu dan bahkan malam belum usai kau telah membuang banyak calon anak anak ku !"
Tersenyum dengan puas nya, sang wanita bernama Baekhyun itu menatap sinis Chanyeol dengan mata hijau yang bersinar terang lalu merapikan tubuh dan rambutnya serta membersihkan koyakan baju yang tercecer dilantai.
Baekhyun tertawa " Apa kau lupa Chan, jika kita adalah bangsa setengah manusia dan setengah serigala. Maka dari itulah aku, bahkan dirimu dan semua makhluk dari bangsa kita memiliki nafsu yang begitu besar dalam hal memuaskan diri kita."
Tak memperdulikan ucapan Baekhyun, Chanyeol memalingkan tubuhnya ke sisi ranjang dan membaringkan tubuh lelahnya. Chanyeol hanya merasa hina, hina karena teman – atau belum pantas ia anggap sebagai teman— yang baru ia kenal beberapa hari ini telah memperkosa dan menodai tubuhnya.
" Pergi dan bersihkan dirimu. Dan jangan pernah kembali padaku untuk melakukan hal seperti ini lagi. Carilah manusia sebangsa kita lainnya yang mungkin memang benar benar membutuhkan lubang longgar mu sebagai tempat penis mereka bersemayam. Karena aku bukanlah orang yang tepat untuk itu."
Baekhyun merasa terhina dengan apa yang Chanyeol ucapankan terhadapnya. Memang benar Baekhyun telah menjebak Chanyeol untuk melakukan sex dengannya. Itu semua Baekhyun lakukan karena Baekhyun tertarik pada Chanyeol dan mengingikannya untuk menjadi suami nya. Namun sayang Baekhyun gagal karena Chanyeol sama sekali tidak menumpahkan spermanya kedalam tubuh Baekhyun hingga mustahil baginya untuk mendapat keturunan dari Chanyeol.
Baekhyun mendecih cukup keras, menyumpah serapahi Chanyeol dalam mode marahnya. Baekhyun ingin sekali marah dan melampiaskan semua kemarahannya begitu saja, namun ia harus menahannya mengingat ia sedang berada disebuah Club malam yang mana dihuni oleh para manusia murni. Dengan berat hati Baekhyun meninggalkan Chanyeol untuk pergi membersihkan diri di sebuah restroom yang letaknya berseberangan dengan club dimana ia menjebak Chanyeol. Namun dalam hatinya, ia bersumpah jika tidak akan membiarkan orang lain bersama dengan Chanyeol karena baginya Chanyeol adalah miliknya, barangnya, dan calon ayah dari anak anaknya.
Sedangkan Chanyeol, dalam renungannya ia membenarkan apa yang telah Baekhyun katakan padanya. Sebagai keturunan setengah manusia setengah serigala memang kebutuhannya akan sex sangatlah besar. Namun Chanyeol ia memiliki prinsip yang cukup kuat dengan lebih memilih untuk melakukan sex yang normal, sex yang tidak memaksa kehendak walaupun ia tahu itu adalah hal yang sangat mustahil jika jiwa dan nafsu nya sebagai serigala muncul. Dalam hal ini, Chanyeol bukan tidak menyukai Baekhyun, tentu Chanyeol menyukai wanita itu. Baekhyun memiliki semua yang pria inginkan. Paras yang rupawan, kaki yang jenjang, payudara yang besar, bokong yang sintal. Namun satu hal yang sangat Chanyeol benci dari Baekhyun mulai saat ini. Baekhyun akan melakukan berbagai macam cara agar semua keinginannya tercapai. Dan Chanyeol mencatat hal tersebut pada benaknya sedalam mungkin agar ia dapat berhati hati kedepannya.
Hidup sebagai keturunan dari seorang manusia yang menikah dengan bangsa serigala sangatlah berat Chanyeol. Karena kebanyakan kaum manusia murni tidaklah percaya dengan keberadaan mereka namun percaya jika mereka hanyalah sebuah mitos belaka. Memang benar dulu populasi bangsa setengah manusia dan setengah serigala amatlah besar. namun hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun bahkan generasi demi generasi populasi bangsanya semakin menurun dan hampir dikatakan punah. Itu dikarenakan keserakahan bangsa manusia yang dengan angkuhnya menebas areal hutan dan menjadikannya kota kota megah dengan gedung gedung yang berdiri menjulang tinggi.
Bagi Chanyeol dan bangsanya, mereka hanya bisa menikmati keindahan kota dan pergi keluar dari areal hutan hanya pada saat malam menjelang. Karena jika pada saat pagi hingga matahari terbenam ada saat saat tertentu bagi mereka akan berubah menjadi serigala, dan waktu perubahan tersebut berbeda beda dari satu individu dengan individu lainnya. Jika Chanyeol dan bangsanya menunjukkan identitas mereka, bukan hal yang sulit bagi para bangsa manusia akan memburu mereka dengan jumlah populasi yang jutaan kali lebih banyak, dengan senjata modern yang jauh lebih mengerikan. Benar jika bangsanya memiliki kemampuan tersendiri yang bahkan tidak dimiliki oleh bangsa manusia, namun tak peduli sekuat apapun kemampuan itu takkan mungkin sebanding dengan apa yang dimiliki oleh bangsa manusia.
•••••• Chansoo ••••••
Chanyeol's POV
Jutaan tahun lalu serangan serta perburuan bangsa setengah manusia serigala terjadi secara membabi buta karena banyaknya bangsa manusia yang meninggal, tak peduli itu wanita maupun pria. Mereka meninggal karena ulah para bangsa kami yang dengan buasnya menjadikan bangsa manusia sebagai budak seks dengan nafsu yang luar biasa besar. Oleh karena itu, dan sejak saat itu pulalah bangsa kami dan bangsa manusia membuat sebuah perjanjian dimana bangsa kami tidak lagi diperbolehkan masuk kedalam kota untuk melakukan berbagai aktivitas terutama mencari korban untuk dijadikan budak seks semalam kami. Tentu saja hal tersebut sangat merugikan pihak kami karena tidak semua bangsa kami adalah orang jahat yang tega membunuh bangsa manusia untuk cinta satu malamnya bahkan tidak sedikit dari bangsa kami yang memiliki cinta yang sesungguhnya dengan para manusia murni diluar sana. Tentu bangsa kami tidak akan melakukan protes akan hal tersebut karena memang semua yang terjadi adalah karena kesalahan dari bangsa kami sendiri. Hingga sejak saat itu sudah tak ada lagi hubungan kekasih yang saling mencintai antara bangsa kami dengan bangsa manusia. Karena itu merupakan sebuah larangan, walaupun tidak sedikit dari bangsa kami maupun bangsa manusia yang saling mengunjungi untuk melepas rindu yang teramat dalam.
Karena perjanjian itulah, hari demi hari generasi bangsa kami semakin berkurang. Banyak dari bangsa kami yang mati sebelum memiliki keturunan. Sebenarnya kami bisa memiliki keturunan dengan menikah sesama bangsa kami. Namun hal tersebut sangatlah jarang terjadi karena menikah dan berhubungan sex dengan bangsa manusia murni jauh lebih menggairahkan. Aku mengatakan hal ini bukan karena aku sudah pernah melakukannya dengan bangsa manusia. Karena hal itu sudah umum yang diungkapkan oleh para leluhur kami terdahulu. Mereka, bangsa manusia jauh lebih pengertian dan menggunakan perasaan mereka dalam menjalin hubungan, mereka juga bisa berubah dan belajar dari pengalaman yang mereka dapatkan saat bercinta, tidak seperti bangsa kami yang hanya monoton dengan pengetahuan dangkal kami.
Masalah lainnya juga muncul karena kaum wanita dari bangsa kami tidaklah banyak, dan hampir semuanya lebih memilih untuk mati sendiri jika tidak bisa menikah dengan bangsa manusia. Kecuali orang yang baru aku kenal baru baru ini yang sudah berani nya mengambil keperjakaanku dengan tidak sopannya. Aku tahu dia –Baekhyun- tidak memiliki ketertarikan kepada bangsa manusia tapi dia bukanlah tipe ku. Dia sudah banyak melakukan hubungan seks dengan bangsa ku sendiri. Bahkan aku juga tak yakin sudah berapa banyak penis yang sudah merasakan lubang longgarnya. Dan aku sungguh menyesal karena tidak bisa menjaga keperjakaanku untuk entah siapa nantinya yang akan menjadi istriku. Entah itu wanita yang berasal dari bangsaku sendiri maupun bangsa manusia. Aku hanya berharap yang terbaik bagiku dan bagi pasanganku kelak.
•••••• Chansoo ••••••
Normal POV
Seminggu berlalu setelah insiden seks sepihak yang dilakukan oleh Baekhyun terhadap Chanyeol. Sudah seminggu pula Chanyeol selalu datang ke club malam dimana keperjakaaannya direnggut. Chanyeol selalu menyewa kamar yang sama dimana Baekhyun memperkosanya. Ia duduk, tidur dan merenung tanpa ada kegiatan yang jelas di kamar yang hampir setiap penjuru nya memiliki wangi amis sperma banyak orang termasuk miliknya. Dan bahkan semenjak saat itu, Chanyeol merasa jika dirinya kini berubah. Dirinya bukanlah Chanyeol yang ia kenali setiap harinya. Walaupun ia merenung tiada guna didalam kamar yang ia sewa, namun ia juga menunggu wanita tak peduli dari bangsa manusia ataupun bangsanya sendiri masuk kedalam kamar yang sama dengannya dan memintanya untuk memuaskan nafsu birahi mereka. Dan itulah yang sudah Chanyeol lakukan selama seminggu penuh ini. Melakukan sex, sex, dan sex karena kekesalannya sendiri.
Namun malam ini berbeda bagi Chanyeol, jam telah menunjukkan tengah malam tapi tak seorang wanita jalang pun masuk kedalam kamar yang ia sewa. Ia frustasi dan ingin marah. Berkali kali ia yakinkan jika tak lama lagi akan ada wanita jalang yang akan masuk dan mengemis padanya untuk menyumbat lubang kewanitaan mereka dengan penis besarnya dan membuat mereka mendesah dan mengerang kenikmatan hingga akan terus memintanya melakukan lagi dan lagi. Namun pada kenyataannya tak ada seorang pun yang masuk kedalam kamar yang ia sewa kecuali Baekhyun. Entah bagaimana bisa Baekhyun tahu jika dirinya menyewa kamar ini. Setidaknya itulah pikiran Chanyeol. Baekhyun datang berulang kali dan Chanyeol menolaknya setiap kali Baekhyun datang dengan menujukkan tubuh serigala buasnya yang siap mencabik tubuh ramping Baekhyun jika ia tetap memaksa.
Hingga lewat tengah malam dan bahkan hampir menjelang pagi tak seorang pun datang ke kamarnya. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk memuaskan dirinya dengan bermain solo. Dibukanya pakaian dan celana yang ia kenakan dan kemudian berbaring tepat diatas kasur dengan satu tangan memainkan penis kebanggaannya sedangkan tangan lainnya memilin dan memainkan nipplenya sendiri untuk merangsang nafsu birahi nya. Gerakan naik turun yang seirama pada penisnya cukup membuat dirinya mengerang keenakan walaupun ia hanya bermain solo. Menit demi menit Chanyeol melalui nya dengan gerakan seimbang dalam mengurut penisnya membuat dirinya layaknya berada dalam puncak birahi yang luar biasa. Semakin cepat ia memonpa gerakan tangannya naik turun saat ia menyadari jika dirinya akan segera tiba pada klimaksnya. Hingga hanya tinggal menunggu beberapa saat lagi ia akan mendapatkan klimaks yang ia inginkan bahkan ia sudah mengerang sekencang mungkin menikmati sensasi yang ia ciptakan sendiri dengan mata yang terbuka dan tertutup karena kenikmatannya. Bahkan Chanyeol berfikir ini adalah kegiatan solo yang sangat luar biasa semasa hidupnya. Ia bangun dari tidurnya dan bersiap untuk menembakkan calon anak anaknya, dan –
" M- ma-Maaf,, saya sungguh tidak tahu jika ada orang didalam.."
Suara itu mengganggunya. Suara halus yang dapat menggetarkan jiwanya itu menganggunya. Dengan segera Chanyeol menoleh pada penggangu tersebut dengan mata merah yang berkilat marah. Namun perlahan mata merah terangnya yang menujukkan jika dirinya dalam keadaan marah tersebut meredup dan sirna kemudian. Layaknya tersihir, Chanyeol tersenyum indah dengan sendirinya. Ia marah karena ia mengira jika Baekhyun akan datang dan menganggunya lagi. Namun ia salah.. yang ia lihat adalah sesosok wanita yang mengenakan almamater sebuah universitas berdiri dengan kikuk tepat didepan pintu. Chanyeol bersumpah bahwa ini baru pertama kali baginya melihat dan bertemu dengan seorang wanita yang memiliki bibir berwarna pink kemerahaan yang sangat seksi menurutnya. Sungguh Chanyeol tersihir dengan sendirinya melihat pahatan sempurna didepannya. Rambut hitam panjang sebahu dengan poni indah yang begitu pas bagi wajah wanita yang tak begitu tinggi dan cukup berisi tersebut. Fantasi Chanyeol meliar dengan sendirinya. Ia tetap dalam keadaan berdiri diatas kasur dengan menggenggam penisnya namun penglihatan dan fantasinya hanya tertuju pada wanita tersebut yang bahkan Chanyeol yakini adalah keturunan manusia murni.
" M-Maaf,, saya sungguh minta maaf .."
Gadis manis itu berseru pelan dan membuyarkan fantasi liar Chanyeol. lenyap, pergi entah kemana. Gadis belia nan manis tersebut membungkukkan badan dan kembali menarik gagang pintu untuk menutupnya. Namun usahanya sia sia, karena gagang pintu itu tiba tiba terasa berat dan bahkan tak berpindah sama sekali walaupun ia menariknya. Ia kembali menoleh kedalam kamar dan hendak berkata sesuatu namun tubuhnya terhuyung keatas. Yang dapat ia lihat adalah pria yang tak ia kenal itu menggendongnya bridal style lalu meletakkan dirinya diatas kasur dengan sang pria yang menindih tubuhnya.
" What's your name sweetheart ?" Chanyeol berkata sembari merasakan penisnya kembali berkedut saat dirinya menindih tubuh wanita mungil itu.
"K-Kyungsoo," jawab sang wanita dengan gemetar, bahkan iris mata kecoklatan nya bergerak gelisah. Namun Chanyeol menemukan keteduhan dalam mata tersebut. Semakin lama Chanyeol menatap mata tersebut maka semakin tenggelam Chanyeol kedalamnya.
" W-what are those things in your head ? itu layaknya telinga, n-namun mengapa berbulu sangat tebal ?"
Chanyeol tersenyum mendengar ungkapan polos dari Kyungsoo. seorang keturunan manusia murni menemukan sebuah rahasia dirinya. Tidak semua manusia yang bisa melihat jati diri yang sebenarnya dari seorang setengah manusia serigala saat malam menyapa dan Chanyeol sedikit bingung akan hal itu.
" Kau tidak seharusnya ada disini, sweetheart." Ucap Chanyeol menggunakan suara berat seksi yang ia miliki, entah apakah pemikiran Kyungsoo sama dengan apa yang Chanyeol pikirkan tentang suaranya. " And now youre in trouble.. "
Mata Kyungsoo yang bulat semakin membulat dengan sempurna mendengar apa yang Chanyeol katakan. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, kedua belah bibir nya sedikit terbuka turut merespon akan ucapan Chanyeol.
" I-I-I'm sorry.. s-saya bisa p-per—"
Chanyeol menekan bibir Kyungsoo dengan bibirnya sebelum wanita itu menyelesaikan ucapannya. Kyungsoo mencoba menolak ciuman sepihak tersebut dengan memukul mukul Chanyeol dengan kedua tangannya yang terbebas. Namun Chanyeol tak menghiraukannya. Chanyeol fokus dan menikmati rasa dari bibir wanita bernama Kyungsoo yang begitu manis. Bahkan perlahan Chanyeol menghisap bibir tersebut secara halus dan sangat intim untuk memperjelas rasa nya. Chanyeol menghentikan ciumannya dan Kyungssoo membuka matanya. Chanyeol tersenyum lalu menggerakkan bibirnya menuju leher putih dan mulus Kyungsoo. Chanyeol sungguh menikmati setiap jengkal dari leher Kyungsoo yang memiliki aroma layaknya sebuah vanilla. Sungguh manis, pikirnya.
" Kau boleh berteriak, bahkan kau boleh mencakar ku, namun itu tidak akan merubah apapun. " Chanyeol berujar dengan tangan yang mengusap lembut wajah Kyungsoo dan kembali membenamkan wajahnya pada potongan leher Kyungsoo yang memabukkan. " I'm not letting you out of of here without taking a secret from you in exchange of mine, Kyungsoo"
Tanpa Chanyeol sangka, lelehan airmata turun dari mata bulat yang membuat Chanyeol gemas terhadap Kyungsoo. Chanyeol mengusap dan membersihkan lelehan air mata tersebut menggunakan lidahnya dan mengecap rasa asin disana, sebelum akhirnya ia kembali mendaratkan ciuman manis nan lembut tepat dibibir Kyungsoo, mencoba menyalurkan rasa nyaman, hangat dan damai yang ia rasakan kepada Kyungsoo melalui ciuman yang bahkan tak pernah ia lakukan pada siapapun bahkan Baekhyun sekalipun tak mendapatkan itu darinya.
" Please stop.." Kyungsoo berucap dengan airmatanya. Jari jarinya menarik gelisah ujung baju yang ia dikenakan. Dan bahkan sesekali ia mencoba untuk mendorong Chanyeol menyingkir dari tubuhnya.
Chanyeol berhenti sejenak dari kegiatannya mengeksplor leher Kyungsoo. " Apakah kau tahu apa bagian terburuk dari semua ini ?" ucap Chanyeol kemudian dengan menatap teduh mata berair Kyungsoo. " Saat aku akan menyetubuhimu tanpa persetujuan mu" air mata Kyungsoo semakin deras mengalir bahkan saat Chanyeol berhasil merobek pakaian yang ia kenakan dan bermain dengan kulit putih susu yang ia miliki dengan memberi beberapa kissmark dibeberapa area. " Dan apakah kau tahu apa yang jauh lebih buruk dari itu ?" lanjut Chanyeol sembari mengecup kilat bibir Kyungsoo untuk sedikit menghentikan tangisnya. " Saat tubuhmu menikmati setiap sentuan dan perlakuanku juga tanpa persetujuan mu."
Chanyeol bangkit dari tubuh Kyungsoo untuk membuka seluruh pakaian yang Kyungsoo kenakan. Kyungsoo pasrah, ia tak bisa teriak, yang ia lakukan hanyalah terbaring diatas kasur dengan mata yang bertatapan langsung dengan mata tegas Chanyeol. Satu hal yang membuat dirinya bisu tak bisa bergerak. Yaitu saat ia melihat penis Chanyeol yang telah tegak mengacung dan berada tepat diatas vaginanya saat Chanyeol kembali menindih tubuhnya. Dan satu hal lagi yang ia tangkap dari sosok Chanyeol. sexy dan manly.
Walaupun Kyungsoo pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya, namun ia yakin jika Chanyeol akan menjaganya, karena Kyungsoo dapat merasakan jika Chanyeol sama seperti dirinya. Selalu merasa kesepian.
Kyungsoo melenguhkan kepalanya keatas saat Chanyeol dengan gentle bermain dengan payudaranya. Mulut Chanyeol bermain dengan payudara kanan Kyungsoo, menghisap kuat dan terkadang menjilatinya. sedangkan tangannya melintir lembut payudara kirinya hingga ia merasakan sensasi yang luar biasa yang baru pertama kali Kyungsoo dapatkan. Chanyeol mendongak, melihat ekspresi keenakan Kyungsoo akan sentuhannya. Manis dan sexy. Pikirnya
Chanyeol kembali membawa bibirnya untuk mengecup dan menghisap bibir Kyungsoo. awalnya Kyungsoo hanya diam, namun perlahan Kyungsoo mulai mengimbagi alur permainan Chanyeol dengan sangat halus dan lembut bahkan membuat Chanyeol serasa terbang akan hal tersebut walaupun terkadang Kyungsoo mengigit bibir Chanyeol layaknya mengunyah lembut permen karet. Dan Chanyeol sekarang percaya. Ia percaya akan apa yang leluhurnya katakan. Jika bercinta dengan manusia murni jauh lebih menggairahkan dan Chanyeol tidak bisa lepas dari jeratan kenikmatan yang ia dapatkan dari wanita manis nan lugu bernama Kyungsoo.
Chanyeol tahu, walaupun Kyungsoo terlihat sangat menikmati setiap sentuhan yang ia berikan namun Kyungsoo berusaha sekuat mungkin untuk tidak mengeluarkan suara suara sexy yang Chanyeol harapkan. Namun mengapa ? mengapa Kyungsoo harus menahannya. Bukankah itu tugasnya. Dia datang ke club malam yang mana merupakan tempat untuk melakukan sex, tapi mengapa dia bertindak layaknya baru pertama kali melakukannya. Pikiran itu berputar jelas di benak Chanyeol. Ataukah dia menyembukan sesuatu. Lanjut pikir nya. Chanyeol berupaya kembali untuk menikmati kenyalnya payudara Kyungsoo, namun kali ini ia agaknya kesusahan karena Kyungsoo terus bergerak sebagai tanda penolakannya. " What a little slut you are, Kyungsoo. why wouldn't you be. Pretending a virgin with tits like these ? I bet you gave all the guys a go the minute they sprouted. Right fucking bitch ? "
Kyungsoo terisak, betapa besarnya keinginan Kyungsoo iuntuk mengatakan jika ia masih virgin. Kyungsoo terisak melihat betapa sensualnya Chanyeol menghisap dan memainkan kedua payudaranya yang ia jaga layaknya sebuah berlian. Chanyeol menjilat, menghisap dan mengenduskan kepalanya pada payudara Kyungsoo dan itu ia lakukan berulang kali. Menikmati setiap gerakan yang di ciptakan oleh payudara kenyal Kyungsoo serta kegiatan squeeze and release juga berkali kali Chanyeol lakukan saat menggigit gigit kecil nipples Kyungsoo.
Perlahan namun pasti, isakan tangis Kyungsoo berubah menjadi sebuah erangan kecil yang begitu menggoda bagi Chanyeol. Meski Chanyeol tak tahu, entah Kyungsoo merasa kesakitan atau keenakan akan apa yang ia lakukan, tapi yang Chanyeol yakinkan bahwa Kyungsoo adalah wanita paling seksi yang ada dimuka bumi jika dalam keadaan seperti ini.
Cukup lama Chanyeol bermain dengan kedua payudara Kyungsoo, ia perlahan bergerak turun dan mencium setiap inci kulit dada hingga perut Kyungsoo. Chanyeol bahkan tersenyum saat dirinya mendapati vagina Kyungsoo sudah dalam keadaan basah. Dicium nya dan dijilat nya vagina Kyungsoo hingga membuat Kyungsoo menggelinjang menikmati rasa geli yang ia dapatkan. Dan Chanyeol menyukainya. Menyukai setiap gerakan tubuh Kyungsoo sebagai respon sentuhannya.
" You like this huh ? you fucking whore, Kyungsoo. berhentilah berpura pura seolah olah kau tak menikmatinya."
" Stop ! " teriak Kyungsoo dengan gelisah. Mencoba menetralkan nafasnya yang memburu karena perlakuan Chanyeol. Kyungsoo bersumpah dalam dirinya jika sensasi yang entah membuatnya malu atau nikmat ini baru pertama kali ia dapatkan. Dan usahanya untuk menetralkan nafasnya yang memburu menguap karena Chanyeol kembali menginvasi vaginanya menggunakan lidah. " Stop it p-please. Aku tidak akan mengatakan pada orang orang tentang rahasiamu yang kulihat… i-i-I won't tell them.. even I don't know what is it." Ucap Kyungsoo disela sela tangisan serta erangan kenikmatannya.
" Lets get this straight Kyungsoo, dan kita lihat bagaimana reaksi tubuhmu setelah ini." Ucap Chanyeol dengan sensual tepat ditelinga Kyungsoo. Chanyeol berdiri sejenak mengatur posisi yang tepat agar Kyungsoo tidak merasa sakit sembari memilin milin penis nya agar siap sempurna memasuki vagina Kyungsoo. perlahan Chanyeol melebahrkan paha Kyungsoo, perlahan namun pasti Chanyeol mendorong masuk penis kebanggaannya kedalam vagina hangat Kyungsoo. mata Chanyeol terpejam saat secara sempurna miliknya memenuhi ruang Kyungsoo. Chanyeol mendesah secara berlebihan, bahkan saat matanya terpejam pun ia dapat merasakan seluruh bintang malam ini kelap kelip dengan indahnya tepat didepan matanya yang terpejam.
" Bagaimana bisa pelacur seperti mu memiliki vagina sesempit dan sehangat ini. Ini sungguh membuatku gila, Kyungsoo" Chanyeol bergumam keras. " God, your cunt's gonna squeeze me dry Soo, so hot and tight." Lanjut Chanyeol sembari menggerakkan pinggulnya dengan irama yang teratur bahkan Chanyeol juga dapat melihat cucuran keringat Kyungsoo disekitar leher dan dadanya. Sungguh Kyungsoo merupakan pemandangan yang luar biasa bagi Chanyeol.
" Pull— it – out – not – inside – please.." mohon Kyungsoo saat ia menaadari kedutan penis Chanyeol semakin terasa didalam dirinya. Chanyeol kembali membuka matanya yang terpejam dan melihat ekspresi memohon Kyungsoo. satu sisi Chanyeol ingin mengabulkannya namun disisi lain ia tak ingin kehilangan moment ternikmat yang pernah ia rasakan dalam hidupnya. Bahkan saat Baekhyun dan jalang lain melakukan sex dengannya, sungguh sensasi ini sangat berbeda. Ini jauh lebih nikmat.
Hingga akhirnya Chanyeol sampai pada klimaksnya tepat didalam tubuh Kyungsoo.
•••••• Chansoo ••••••
Sejak sejam lalu kegiatan panas dengan seorang keturunan manusia murni bernama Kyungsoo yang bahkan tak ia sangka pertemuannya terjadi. Chanyeol semakin dibingungkan dengan menemukan bercak darah di kasur bahkan juga meleleh dari penis nya saat ia mencabutnya dari tubuh Kyungsoo. Apakah ini pertama kali bagi nya. Pikir Chanyeol dengan menatap lembut Kyungsoo yang berbaring tak berdaya disampingnya. Diusapnya dengan lembut pipi gembil Kyungsoo. sungguh Chanyeol merasa buruk saat ini karena terlalu tunduk dan diperbudak oleh nafsunya sebagai separuh serigala. " Benarkah kau seorang pelacur ? dan siapa yang dengan kurang ajarnya menjadikanmu pelacur ditempat seperti ini? " gumam Chanyeol sembari membelai halus rambut Kyungsoo yang memiliki aroma sama dengan tubuh sang pemilik yang menguarkan aroma vanilla yang manis.
" Y-you. You did it. Kaulah yang menjadikanku pelacur disini. Bahkan saat aku tak tau siapa dirimu." Ucap Kyungsoo dengan lemah walaupun tetap dengan mata yang terpejam. " Aku datang kemari untuk menjemput sepupuku, namun siapa sangka aku berakhir sebagai pelacurmu.". Berkali kali Chanyeol bergumam maaf. Bahkan Kyungsoo bisa saja menjadikan ucapan maaf Chanyeol sebagai lagu pengantar tidurnya. Kyungsoo tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Chanyeol, karena semua ini juga berawal dari kesalahannya yang salah memasuki ruangan di club malam ini.
" Maafkan aku Kyungsoo.. dan juga.. " Chanyeol membenarkan letak selimut hingga menutupi tubuh Kyungsoo. " Aku Chanyeol. Park Chanyeol." Ucapnya sebelum akhirnya ia menyusul Kyungsoo menuju alam mimpi dan ia berharap dapat bertemu dengan Kyungsoo disana.
•••••• Chansoo ••••••
" What The hell Chanyeol !"
Teriakan itu cukup kencang namun bukan karena teriakan itulah Chanyeol terbangun dari tidurnya, melainkan karena ia merasa seseorang telah menarik paksa selimut yang ia dan Kyungsoo kenakan. Dan benar saja kini tubuh telanjang dirinya dan Kyungsoo terekspos dengan sempurna. Dengan segera ia bangkit dan kembali menutupi tubuh indah Kyungsoo. dia Baekhyun. Baekhyun kembali datang dan masuk kedalam kamar yang Chanyeol pesan, entah apa kali ini maunya.
" What the fuck! Bagaimana bisa kau melakukan sex dengan wanita keturunan manusia murni Chanyeol." Maki Baekhyun kepada Chanyeol dengan keras, sedangkan Chanyeol tak memperdulikannya dan memakai pakaiannya. " Kau melakukan sex dengan wanita yang bahkan memiliki tubuh jauh lebih buruk dari tubuh ku."
Chanyeol menjauhkan tubuh Baekhyun dari Kyungsoo agar tak menganggu tidurnya. Namun telinga Chanyeol yang jauh lebih peka daripada telinga manusia murni menangkap sebuah gumaman halus yang berasal dari Kyungsoo yang menandakan jika tidurnya terganggu
" Bagian mana dari dirimu yang jauh lebih bagus darinya ? dan jangan bicara seolah olah kau hanya melakukan sex dengan ku Baek. Kau tidur dan melakukan sex dengan banyak orang yang merupakan pelanggan mu sedangkan aku adalah korban pelecehanmu. And you should know, that I'll keep her with me." Jawab Chanyeol dengan tegas. Entah mengapa sesuatu dalam dirinya meminta nya untuk membela Kyungsoo, bahkan ia juga merasa tersakiti mendengar Baekhyun memperolok Kyungsoo.
" Kau gila Chan.. jangan bercanda." Balas Baekhyun dengan menunjukkan mata hijau terangnya yang menandakan dirinya kini dalam keadaan marah. " Segera bunuh dia, jika kau tak bisa melakukannya aku akan dengan senag hati melakukannya untukmu." Lanjut Baekhyun sembari mendekat kearah Kyungsoo dengan taring tajam yang sudah siap untuk digunakan menerkam.
" Jangan pernah berfikir untuk mendekati ataupun menyakitinya, karena aku tidak segan segan untuk membunuhmu. " jawab Chanyeol tak kalah mengerikan dengan mata merah menyala serta bulu bulu halus yang tumbuh dengan cepat pada tubuhnya.
" She is fucking human Chan. Bangsa setengah manusia serigala seperti kita tidak diperbolehkan untuk berhubungan dengan manusia murni."
" Tak peduli dengan aturan tersebut. She is mine." Chanyeol melilitkan dengan lembut selimut pada tubuh Kyungsoo. dengan perlahan ia mengangkat tubuh Kyungsoo dan menggendongnya untuk pergi dari tempat ini.
" Kyungsoo " Ucap Chanyeol dengan penuh perasaan. Mendaratkan ciuman lembut dan gentle pada bibir Kyungsoo sembari memikirkan apa yang telah ia perbuat kepada Kyungsoo dan Chanyeol berjanji untuk selalu menjaga Kyungsoo dan bertanggung jawab atas Kyungsoo selamanya. " Kyungsoo, youre mine, so come with me, hm ?."
Kyungsoo bergumam tak jelas dengan mata yang masih terpejam. Dan Chanyeol tersenyum. Ia tersenyum dan menganggap gumaman tersebut sebagai persetujuan Kyungsoo untuk ikut dengannya dan ia meninggalkan Baekhyun yang mematung didalam kamar tersebut sendiri dengan Kyungsoo didalam gendongannya.
' Ternyata dia seorang setengah manusia serigala. Dan ternyata semua mitos dan kepercayaan itu benar adanya.' Ucap Kyungsoo dalam hati yang berkecamuk. ' Dan aku telah melakukan hubungan intim dengannya. Lanjutnya dengan airmata yang lolos keluar dari matanya yang terpejam.
—END—
Terimakasih sudah berkenan membaca chingu :D
Saya tahu jika ini tidaklah hot, karena memang saya tidak ahli dalam pembuatan adegan seperti ini.
Saya juga tahu jika ending dari cerita ini masih terlalu luas. Jika Chingu-deul berkenan serta tanggapan untuk sequel dari cerita ini cukup banyak, saya akan coba buat sequel nya dalam waktu dekat.
Terimakasih semua :*
