naruto : masashi kishimoto
highschool dxd : ichie ishibumi
WARNING : typo, ooc, bahasa tidak baku, amburadul, semi!canon, god!like naru,
chapter 1
pagi hari di salah satu kota bagian jepang, tepatnya di depan sebuah gedung apartemen kota kuoh di depan bangunan itu berdiri siluet seorang pemuda berusia sekitar 17 tahun dengan tinggi sekitar 176, bersurai merah acak-acakan dengan anak rambut membingkai kedua pipinya, beriris safire, serta berkulit tan eksotis.
untuk bagian atas pria itu hanya kaos oblong polos abu-abu dan di lapisi jaket hitam dibiarkan terbuka, sementara untuk bagian bawah, ia mengenakan celana jeans dan di padukan sepasang sepatu nike putih sehingga memberi kesan cool bagi siapapun yang melihatnya, terutama kaum hawa yang melewatinya seketika merona.
dengan koper besar di samping kanannnya membuktikan bahwa pemuda itu bukan berasal dari kota ini.
menarik nafas pelan pemuda itu berucap lirih "hmmm,,, kurasa apartemen ini cocok menjadi tempat tinggalku!"
memandang sekilas arloji yang melingkar di pergelangan tangan kanannya, sebelum akhirnya pemuda itu mulai melangkah masuk kedalam gedung di hadapannya.
…
skip time
pagi menyapa kota kuoh hingga menembus celah sepasang jendela kamar sebuah apartemen mewah, di tengah kamar itu terdapat sebuah ranjang king size yang di atasnya seorang remaja bersurai merah yang tengah terlelap namun mulai terbangun.
mengerjabkan kedua matanya, pemuda bernama naruto itu melirik ke arah jam weker yang bertengger manis di atas nakas samping kanannya.
"eh, sudah pagi, lebih baik aku bersiap-siap"gumam naruto sebelum beranjak dari ranjang dan melangkah pelan ke dalam kamar mandi yang terletak di pojokan apartemennya.
…
akademi kuoh, salah satu sekolah elit yang terletak di pusat kota kuoh, awalanya sekolah itu khuhus untuk perempuan saja, tapi sejak beberapa tahun lalu, akademy kuoh mengganti sistemnya menjadi sekolah campuran, dengan rasio perbandingan 8.4, meski jumlah siswi lebih banyak dari siswa, tapi hal itu tidak menjadi halangan bagi para pria untuk masuk ke sekolah ini.
contohnya seorang pemuda bersurai merah aka naruto yang tengah berdiri tegap di depan gerbang akademy kuoh dengan iris safire nya memandang tajam ke arah bangunan sekolah berdiri.
menutup mata sambil menarik nafas sesaat naruto berucap "kuharap aku, menemukan hal menarik di sini!"
sedetik kemudian ia pun menuju ke dalam halaman akademy melewati gerbang di depannya,, dengan langkah tenang ia berjalan di area lapangan sekolah, sementara para murid perempuan yang melihat kedatangan naruto seketika hening sebelum akhirnya..
"kyaaaa,, tampannya!"
"siapa itu? murid baru, tampannya, kyaaa"
"dengan rambut merahnya, sumpah dia cool banget!"
teriakan gaje dari mahluk bernama perempuan yang masuk ke gendang telinga membuat naruto menghela nafas panjang sebelum ekpresi naruto berubah sweatdrop..
"hiks... kenapa pria tampan di sekolah ini bertambah satu lagi?,,, TERKUTUKLAH KAU MAHLUK TAMPAN"
sadar dari sweatdrop naruto membatin 'heeh,, apa-apaan mereka mengutuk ku seperti itu?.. tapi ya sudahlah,, aku harus segera mencari ruangan kepala sekolah.'
…
berjalan santai di koridor, tujuan naruto saat ini ialah ruangan kepala sekolah, tapi karna status sebagai anak baru yang belum mengenal seluk beluk akademy kuoh yang lumayan luas, ia harus di hadapkan dengan namanya kesasar, tapi sebelum menemukan ruangan itu naruto tiba-tiba di hadapkan dengan seorang perempuan cantik bersurai hitam sebahu dengan kacamata bertengger manis di hidungnya tak lupa raut tegas yang terpampang di wajah manisnya yang tengah menghalangi jalan naruto.
sadar ada yang menghalangi jalannya, naruto berkata dengan raut wajah bingung "eh, nona,, kau menghalangi jalanku"
"siapa kau?"menghiraukan ucapan naruto gadia itu bertanya datar, namun sedetik kemudian pandangannya berhenti ke arah kemeja khas akademy kuoh yang di kenakan naruto seraya bertanya kembali "apapakah kau murid baru?"
naruto menganggukan kepanya sambil tersenyum lalu berkata"namaku uzumaki naruto,, iya, kau benar aku murid baru,, apakah bisa menolongku? dimana letak ruangan kepala sekolah err.."
"sona sitri,, kau bisa memanggil ku kaichou, karna aku ketua ossis di sekolah ini!,, dan mari ikut aku"sahut wanita bernama sona tetap datar lalu berbalik dan mulai berjalan dengan naruto satu langkah di belakangnya.
"hai, kaichou"
selang beberapa menit berjalan mereka pun tiba di depan sebuah pintu ruangan yang di ketahui ruangan kepala sekolah.
cklek,
tanpa mengetuk pintu sona pun masuk kedalam tak lupa naruto mengekor di belakangnya.
"maaf mengganggu pak,, saya kesini mengantarkan murid baru"sapa sona meminta perhatian sang kepala sekolah sembari membenarkan kaca matanya dengan menggunakan jari tengahnya.
menghentikan kegiatannya sejenak sang kepala sekolah mendongak dan beralih memandang sona lalu pandangannya berhenti pada seorang pemuda yang berdiri tegap di belakang sang ketua osis.
"ah, sitri-san,.. jadi ini murid barunya?,, silahkan duduk!"perintah kepala sekolah tersebut pada murid baru bernama naruto.
sona yang merasa masih ada kegiatan lain menunggunya, segera pamit pada kepala sekolah kemudian pergi meninggalkan ruangan itu tapi setelah mendapatkan ucapan terima kasih dari naruto tentunya..
sementara di dalam ruangan kelas 12-A, keadaan kelas terlihat hanya keheningan, menandakan jika para murid sedang melakukan kegiatan belajar dengan khidmatnya, tapi keheningan itu langsung buyar, saat mereka mendengar sebuah suara ketukan pintu..
'tok tok tok' "masuk"
mendengar suara balasan dari sang sensei, sang pelaku pengetuk kemudian menggeser pintu ruangan kelas tersebut,, dan dari balik pintu itu terlihat naruto dengan santainya berjalan ke sisi kanan sang sensei yang tengah menatap direksinya sebelum mengalihkan pandangannya ke arah murid-muridnya "anak-anak kita mendapatkan mutid baru pindahan dari tokyo" kemudian beralih memandang naruto "pemuda-san,,, silahkan perkenalkan dirimu"
"hy minna,, perkenalkan namaku uzumaki naruto, mohon bantuannya!"kata naruto tersenyum manis sambil membukukan badannya 90°,.
suasana kelas seketika hening, namun beberapa detik kemudian langsung berubah...
"kyaaa... si tampan masuk ke kelas kita"
"jadi namanya naruto-kun.. kyaaa"
"kyaaa,,, aku mau jadi pacarnya naruto-kun"
teriakan histeris dari murid perempuan menggema di seluruh penjuru kelas 12-A hingga membuat naruto dan sang sensei menutup telinga mereka, terkecuali 3 siswi, dua di antaranya menatap datar naruto, sementara yang satunya menatapa naruto sedikit merona.
'ternyata dia masuk kelas ini!'batin sona datar
'manusia kah? tapi aku merasa ia bukan hanya manusia biasa'batin perempuan bersurai merah aka gremory rias dengan iris memperhatikan intens naruto.
'ara ara,, sepertinya,, aku tertarik denganmu tampan, fufufu'batin perempuan bersurai dark blue atau himejime akeno di sertai rona merah tipis melekat di kedua pipinya.
akhirnya teriakan melengking dari mahluk perempuan pun berhenti, karna sang sensei sendiri yang langsung menenangkan mereka.
berdehem sedikit sang sensei berkata "baiklah... uzumaki-san silahkan duduk di kursi belakang tepat himejime-san" "himejime-san,, mohon angkat tanganmu"
akeno pun mengangkat tangan kanannya, di ikuti naruto segera menuju bangku tempat ia duduk. kemudian akeno sengaja melirik naruto dengan mata sayu ketika naruto berada satu langkah di depannya, naruto sendiri hanya membalanya dengan senyuman manis hingga membuat akeno kembali blushing tanpa sebab tapi lebih kental dari yang pertama, tak tahan dengan sensasi yang di berikan akeno segera mengalihkan pandangan ke arah lain asal jangan senyumam mentari naruto. 'a-ada apa d-denganku? kenapa aku berdebar-debar ketika aku melihat senyumannya!'batin akeno merona gugup dan berusaha menormalkan debar di jantungnya.
pelajaran kembali berjalan seperti semula, dengan naruto yang terus memperhatikan penjelasan dari guru, tak menyadari kalau para gadis tak terkecuali akeno sesekali mencuri-curi pandang ke arahnya meski akeno harus pura-pura menjatuhkan ballpointnya..
'teng tong'
naruto yang mendengar bunyi bel tanda istirahat segera merapikan peralatan menulisnya, lalu mulai beranjak dari tempat duduknya, tapi sebelum melangkah keluar, ia harus di hadapkan terlebih dahulu dengan para gadis yang langsung mengerubuni mejanya membuat ia kembali terduduk sambil memasang raut bingung.
"naruto-kun ayo makan bersamaku!"
"naruto-kun denganku saja, bekalku lebih enak!"
"naruto-kun tidak suka bekalmu, naruto-kun lebih suka punyaku!"
"apa kau bilang jalang!" "siapa yang kau bilang jalang, ngajak berantem" "ayo siapa takut"
braak
boom
klonteng
meeeooong
tak menyia-nyiakan kesempatan naruto segera melarikan diri dari situasi yang menurutnya paling absurd tersebut.
di sinilah ia sekarang, duduk sendiri di atap sekolah sendiri seraya memakan bento yang sengaja dia buat dari apartemennya, karna kalau makan kantin, bukan ketenangan yang di dapatnya, malahan kejadian-kejadian yang menurutnya merepotkan, ya, kalian tahu sendiri bukan. setelah itu ia menghabiskan bentonya namun tak lupa membereskannya.
kemudian naruto bersantai sejenak sambil menatap ke arah lapangan yang kini terlihat 3 siswa sedang melarikan diri dari kumpulan para siswi mengenakan pakaian khas samurai tengah mengejar mereka. namun tiba-tiba ia di kagetkan dengan suara pintu atap yang tiba-tiba terbuka..
cklek.
mengalihkan pandangannya ke sumber suara, naruto dapat melihat seorang gadis berambut silver bertubuh kecil yang juga menatap dirinya datar tapi ada sedikit ekpresi kaget di raut wajahnya.
"maaf senpai, seperinya aku menggangumu!"ujar gadis itu datar atau yang kita tahu koneko.
"ah, t-tidak apa-apa kok nona,,. ini juga tempat umum!.. ummm,, namaku uzumaki naruto"balas naruto gelagapan karna merasa tidak enak dengan ucapan koneko.
"toujou koneko"balas koneko padat, jelas, dan datar, serta ikut memandang apa yang naruto lihat.
"mereka berulah lagi!"ujar koneko datar dan terus memandang ke arah trio mesum yang tengah di keroyok oleh anggota club kendo.
"kau tahu kenapa mereka pukuli seperti itu?"tanya naruto sambil menunjuk ke arah trio mesum.
"ya, seperti itulah, mereka di pukuli, karna sering mengintip wanita-wanita di club kendo jika sedang mengganti baju, bahkan mereka sangat populer dan mempunyai julukan trio mesum"balas koneko,
"hmmm, iya ,, ngomong-ngomong,, apa kau sering ke tempat ini jika sedang istrahat koneko-chan?"tanya naruto. dan di balas anggukan koneko meski sedikit merona karna di panggil chan oleh senpainya.
dan keadaan berubah hening, keduanya terlihat sibuk dengan fantasi mereka masing-masing sebelum bunyi bel tanda masuk kelas mengejutkan naruto dan koneko.
"baiklah,, koneko-chan, sepertinya aku harus masuk karna bell sudah berbunyi!"ujar naruto menatap koneko dengan senyuman manis melekat di wajah tampannya, lalu menuju kelasnya meninggalkan koneko yang tengah mematung dengan kedua pipi kembali merona. 'selain sopan, naruto-senpai sangat tampan jika dilihat dari dekat'batin koneko sambil ikut masuk ke kelas meski rona di pipinya masih belum hilang.
kegiatan belajar mengajar hari ini akhirnya berjalan dengan lancar, terlihat naruto berjalan pulang dengan tenang, setelah sampai di depan apartemennya, naruto segera masuk ke dalam, tanpa membuka seragan lebih dulu ia langsung menuju ke arah kulkas, membuka kulkas tersebut, selanjutnya ia mengambil sebotol jus lemon, lalu meneguknya sampai habis, tuk melepaskan rasa dahaganya. "aaah, segarnya... hari yang cukup menyenangkan sekaligus merepotkan bagiku"
setelah itu ia pun langsung menuju ranjangnya dan merebahkan tubuhnya.
…
skip time.
dengan mengenakan jubah hitam ber aksen awan merah (tapi memiliki hoddie), kini naruto berdiri di sebuah gadung paling tinggi di kota kuoh dengan surai merah berkibar-kibar terkena terpaan angin. iris safire nya memandang tajam ke bawah di mana di bawahnya terdapat banyak mobil maupun motor berlalu lalang meramaikan jalan. "aku merasakan aura malaikat jatuh di sekitar sini,, lebih baik aku mengeceknya saja!"
tak lama setelahnya, naruto menutup surai merahnya menggunakan tudung jubahnya. disertai muncul sepasang sayap burung terbuat dari api terbentang besar dengan indahlanya di punggungnya. mengepakan sayapnya sekali naruto pun terbang meninggalkan gedung tempat ia berpijak..
beralih ke sebuah taman, ditengahnya terlihat dua orang berbeda gender sedang duduk berdampingan di sebuah bangku dekat air mancur. "issei-kun kau mau melakukan sesuatu untukku!"seru sang gadis sambil tersenyum lembut ke arah pemuda bernama issei.
sementara issei yang mendengar ucapan lembut dari sang gadis, otaknya seketika di penuhi pikiran-pikiran mesum 'apa yuma-chan, meminta aku meremas oppai kenyal nya ya?'batin issei sambil tersenyum mesum.
"apa itu yuma-chan? apapun itu aku akan melakukannya untukmu"tanya issei berlaga sok cool agar pacarnya tahu ia adalah laki-laki sejati, tapi dalam pikirannya ia sudah tidak bisa menahan hasratnya
"maukah kau mati untuku"ucap yuma atau raynare..
merasa pendengarannya terganggu issei bertanya sekali lagi "apa yang kau katakan yuma-chan? kurasa pendengaranku sedikit tergganggu"
"aku minta, maukah kau mati untukku"sahut raynare dengan nada dingin, sedetik kemudian penampilannya pun berubah dan di punggungnya mucul sepasang sayap gagak, di tangan kanannya muncul sebuah tombak cahaya, tak sampai di situ raynare segera menusukan tombak tersebut tetap di dada issei.
belum pulih rasa shoknya dari kejadian yang masuk ke retinanya, issei harus kembali dihadapkan dengan sebuah cahaya mirip tombak yang langsung menembus dadanya.
memuntahkan banyak darah issei berkata terbata "k-kenapa k-kau m-melakukan ini,, y-yuma-chan?"
"kenapa aku membunuhmu? salahkan saja tuhan yang menanamkan sacred gear dalam tubuhmu"kata raynare dingin tepat di telinga issei membiarkak tombak cahaya itu bersarang di dada issei yang kini jatuh tengkurap.
"yare-yare, ternyata aku datang terlambat rupanya" raynare tersentak mendengar sebuah suara pria dari belakangnya, beralih memandang ke sumbernya, dan terlihatlah seorang pria menggunakan jubah ber aksen awan merah dengan kepala tertutup tudung tengah berdiri sekitar 10 meter darinya.
"siapa kau?"tanya raynare ber pose siaga.
"aku adalah mimpi buruk bagimu"jawab naruto.
"siapun kau,, aku akan membunubmu, karna kau telah menyaksikan kejadian ini"balas raynare datar sambil mencipatakan kembali tombak cahaya di tangannya lalu melancarkan serangan itu pada naruto.
sementara naruto hanya menatap datar tombak tersebut tak berniat bergerak dari posisinya seolah tombak di hadapannya hanya tusuk gigi baginya. "mimpi buruk katamu..? cih, menjijikan!"ucap raynera angkuh.
"hanya segitu kemampuanmu?"
raynare tercengang ketika mendengar suara familiar berasal dari arah atas dan beralih memandang ke asalnya. karna pria yang di yakininya telah mati akibat serangannya malah terlihat baik-baik saja melayang di atas menggunakan sayap api besar membentang dengan indahnya. tapi dari semua itu, yang membuat taynare paling kaget adalah aura milik pemuda di atasnya, begitu kuat dan hangat meski ia tidak tahu aura apa yang di miliki pria ini. 'a-aura apa i-ini? aura ini begitu sangat kuat dan juga sangat hangat'batin raynare.
tak lama kemudian naruto mengarahkan telapak tangannya ke bawah tepat di tempat raynare berdiri, dan tiba-tiba..
bruuukk.
tubuh rayane terhempas tanpa sebab hingga menabrak beton air mancur di belakangnya. seperti ada gelombang tak kasat mata yang sukses mementalkannya. semetara sang pelaku yang melihat hal itu, langsung turun dan berjalan ke arah raynare lalu berjongkok tepat di hadapannya.
raynare sendiri merasa, jika tubuhnya tidak bisa di gerakan seperti tubuhnya tidak merespon perintah dari otaknya. "a-apa yang kau lakukan pada tubuhku,, k-kenapa aku tidak bisa bergerak?"tanya raynare takut-takut pada naruto, berusaha meronta tapi usaha tetap tak membuahkan hasil
tidak merespon pertanyaan raynare, naruto segera menyetuh kening raynare menggunakan jari telunjuknya sambil menutup mata. sedangkan raynare hanya pasrah apa yang akan di lakukan pria di depannya ini.
tak lama kemudian naruto pun mulai membuka matanya di ikuti dengan menjauhkan telunjuknya dari dahi raynare. "apa kau menginginkan sebuah pengakuan dari atasanmu?"tanya naruto,
bukan tanpa sebab naruto melakukan hal tadi, naruto hanya membaca semua isi pikiran raynare. apa alasannya ia harus membunuh manusia tidak bersalah, dan setelah mengetahui semuanya, naruto menyimpulkan jika selama ini wanita yang di ketahui bernama raynare tidak mendapatkan pengakuan dari atasannya, sampai ada seorang malaikat jatuh mengatakan kalau ingin mendapat pengakuan dari tuannya, raynare harus membunuh pengguna sacred gear, pada akhirnya tanpa mengonfirnasi hal itu raynare segera melakukannya.
"KAU JANGAN SOK TAHU BRENGSEK, KAU TIDAK BERHAK MENGURUS KEHIDUPANKU"teriak raynare marah,
menutup mata sesaat naruto berucap datar "tentu saja urusanku, kau telah membunuh kaumku hanya karna ia memiliki sacred gear.. apa kau tidak mencari tahu terlebih dahulu pada atasanmu, apakah benar ia menyuruhmu membunuh pengguna sacred gear"
raynare memikirkan kata-kata naruto sebelum akhirnya ia pun hanya menunduk, karna apa yang di katakan naruto benar, ia seharusnya mengonfirmasi dulu hal itu dari azazel-sama, bukannya langsung membenarkan perintah dari salah satu rekannya. bagaimana jika tuannya malah menyuruhnya melakukan sebaliknya, pasalnya yang ia tahu azazel-sama nya begitu terobsesi dengan sacred gear. memikirkan hal itu membuat raynare takut.
"apa kau ingin sebuah pengakuan?"naruto bertanya kembali di ikuti kepala raynare mendongak ke arahnya.
"a-apa k-kau ingin melaporkanku pada azazel-sama?"tanya raynare takut-takut, dibalas gelengan kecil oleh naruto. "aku tidak mengenal siapa itu azazel yang kau katakan,, tapi jika kau ingin sebuah pengakuan, aku bisa memberikannya, asal kau mau menjadi temanku!"kata naruto dengan nada berubah lembut.
raynare pun tercengang ketika mendengar ucapan naruto, karna selama ini tidak ada yang pernah menganggap ia teman, yang ada di hidupnya, hanya persaingan antara sesama malikat jatuh demi mendapatkan perhatian dari sang atasan, tapi lain halnya dengan pria di depannya ini jelas-jelas mengajaknya untuk berteman, hal itu membuat ia sedikit teharu. "a-apa k-kau yakin mau berteman denganku?"tanya raynare ragu-ragu,
mengangguk kecil naruto menjawab "aku yakin, karna di dalam lubuk hatimu masih ada kebaikan.. aku juga pasti akan melakukan hal yang sama sepertimu, jika berada di posisimu"
"t-terima kasih errr.." "panggil saja naruto"
"hai naruto-kun.. bolehkah aku memanggilmu seperti itu?"tanya raynare sedikit malu-malu, meski ia belum melihat jelas wajah naruto, tapi ia mulai merasa nyaman jika berada di dekat naruto.
karna sudah merasa akrab dengan raynare naruto pun akhirnya membuka tudung jubahnya, dan nampaklah wajah tampan naruto dengan iris safire memandang teduh tetap ke wajah raynare.
rayanare seketika terdiam serta merona hebat, tidak menyangka jika pria yang sebelumnya ingin ia bunuh memiliki wajah begitu tampan,
tak berapa lama raynare sontak tersadar saat nendengar suara dari naruto.
"apakah ada yang salah dengan wajahku?"tanya naruto bingung.
"e-eh ti-tidak ada yang salah kok"balas raynare tergagap sambil membuang muka ke arah lain,
sekang beberapa saat kemudian mereka di kagetkan dengan sebuah lingkaran sihir khas keluarga gremory yang muncul tak jauh dari mereka. dan sebelum sosok yang kita ketahui rias dan akeno melihat keduanya, naruto dan raynare keburu menghilang menggunakan jurus ruang dan waktu milik naruto.
(A/N : skip aja, sudah tahu kan)
setelah kejadian di taman beberapa jam yang lalu, kini naruto sedang berdiri sendiri di balkon apartemennya sambil memandang jauh ke depan, karna raynare sudah terlelap akibat kelelahan,.
beberapa kemudian ketenangan naruto harus terganggu dengan munculnya sebuah sihir teleportasi di sampingnya, dari balik sihir itu muncul seorang pria mengenakan pakian khas china memegang sebuah tombak.
"kenapa kau datang kemari, cao cao?"tanya naruto tanpa menoleh
"tidak ada, aku hanya bosan di markas chaos brigade!"jawab cao cao sambil menyandarkan punggungnya di pagar balkon
"apa ophis sudah mulai bergerak?"tanya naruto
"ophis belum bergerak,,, sebelum anggotanya cukup untuk melawan great red!"sahur cao cao
"hmmm,, terus awasi perkembangannya, lalu laporkan padaku!"ujar naruto santai
"kau tenang saja,, aku akan terus mengawasinya dan akan melaporkannya padamu!"kata cao cao di balas anggukan naruto
cao cao yang sedari tadi merasakan sebuah aura familiar dari dalam apartemen naruto langsung menyiapkan tombaknya seraya berkata "naruto, apa kau tidak merasakan aura malaikat jatuh di sekitar sini?"
"namanya raynare,, aku merekrutnya menjadi rekanku,,, jadi kau jangan khawatir!"ucap naruto tenang.
cao cao hanya mampu menghela nafas atas sifat temannya ini yang suka menolong. setelah itu mereka berbincang-bincang ringan sampai..
"baiklah, kalau begitu aku pergi dulu, jangan sampai kelompok ku curiga, karna aku pergi tanpa sepengetahuan mereka"kata cao cao sebelum akhirnya pergi meninggalkan naruto sendiri.
melirik jam tangannya yang tepat menunjukan pukul 12 malam naruto membatin 'ternyata lama juga aku dan cao cao berbincang-bincang,,, lebih baik aku segera tidur'
tbc.
hanya ngetes kalau ada yang suka pa tidak,, untuk kekuatan naruto, saya mengambil dari jean grey x-men yaitu, telekinesis, manipulasi sub atomic, dan manimpulasi ruang dan waktu
