LIES
Adopted from a fan fiction
Lies© aoi-akai
Palsu
Semua, semua itu palsu
Senyuman, canda tawa, perhatian
Itu semua hanya tipuan
Bohong
Setiap kata, setiap kata itu bohong
Mungkin semuanya akan lebih bahagia
Bila kematianku kemarin terlaksana
Dulu, aku diperhatikan
Sekarang, mengapa 'ku terlupakan?
Seolah melihatku yang seperti biasa
Mereka tak melihat air mata
Ingin rasanya 'ku disayang kembali
Di hari spesialku ini
Tetapi kalian tidak ingat
Kalau ini hari ulang tahunku
"hari special? Hari special apa?"
Hatiku hancur ketika kau berkata
'ku berlari tanpa tujuan
Air mata pun tak bisa kubendung
Tak tahan, aku sudah tak tahan lagi!
Lebih baik mati daripada begini
Kutulis dengan darah di secarik kertas
Permintaan terakhirku bagi siapa yang menemukan
Sepertinya semua sudah siap
Senapan di tangan kanan
Kertas di tangan kiri
Di kamarku sebuah peristiwa 'kan terjadi
Hidup ini 'kan ku akhiri
ku tarik pelatuk, namun tak ada peluru
Kedua kalinya ku masih bersih tanpa luka
Mungkin selanjutnya, selanjutnya pasti bisa!
Perlahan kutarik pelatuk sambil pejamkan mata
Suara senapan menggema
Ke seluruh penjuru rumah
Sakit, tapi bisa kutahan
Sebentar lagi, sedikit lagi!
Kudengar seseorang memanggil namaku
Siapa gerangan, aku tak tahu
Kudengar pintu kamarku dibuka
Saat itu juga pandanganku menjadi buta
Dimanakah aku sekarang?
Tempat yang putih bersih, surga?
Tetapi kudengar suara yang sangat familiar.
Suara adikku yang berteriak bahagia
Ia memeluku sambil menangis di pundakku
Berkata ia minta maaf tak pernah memperhatikanku
Dan yang bisa kulakukan, hanya memeluknya kembali
Karena sakit di kepala masih menghantui
Kulihat yang lain memasuki ruangan
Semua sama, semua bahagia
Bahagia karena aku masih hidup
Walau hanya sebagian tapi bagiku itu cukup
J
ujur
Ternyata, ternyata semua ini jujur
Tak ada yang bersandiwara
Mereka menyayangiku bagai keluarga
Terharu
Ya, aku terharu
Selama ini mereka memang memperhatikan
Memperhatikanku yang meragukan
Meragukan kasih sayang mereka
'Ku kembali ke kamar
Masih tergeletak kertas itu
Kertas permintaanku
'
Ku sobek kertas tersebut
Kertas bertuliskan darah
Sekarang, aku sudah siap
Untuk memulai hidup yang baru
Tanpa kepalsuan, kebohongan, dan keraguan
~OWARI~
A/N: author baru nyampah lagi! maaf kalau poem ini jelek -_-
buat yang udah baca dan ada yang udah berbaik hati review juga, makasih ya! chapter 2-nya bentar lagi di-update kok, tapi mungkin nanti, habis UAS
review anyone? Thank you!
