Holaaaa minna san.

Ini fanfic kedua-ku di fandom .Oh. Semoga kalian semua menikmati fanfic satu ini. Mungkin karena lagi mood, fanfic ini bergenre humor dan super garing XDD

Tittle : Merry Christmas,Aibou !

Disclaimer : Kazuki Takahashi

Genre : Humor, Parody, Adventure, Romance

WARNING :: SHOUNEN-AI , YAOI (maybe) , GAJE, TYPO BEREDAR !

.

.

Author : Minaaaaa saan ! Sebelum memulai cerita inii,yuk kita wawancara para pemain fanfic ini ! Yahoo !

Yugi : Ih,author norak banget *geleng2*

Yami : Emang,kelakuan gilanya gak berubah sejak keluar RSJ Kaiba.

Kaiba : Sejak kapan aku membangun RSJ, ngaco ! Pitnah !

Yami : Aku berkata atas kenyataan,money-bag…

Kaiba : A..apa katamu ! Kembaran Patrick star !

Jounochi : Hei,yang boleh memanggilnya dengan sebutan 'money-bag' hanya aku seorang !

Yugi : Sudahlah semuanya,jangan ribut ! *narik2 Yami*

Author : Tralalalala,kalian memang ribut saja kerjaannya~ Tralalalala~

All Chara : Diem lo author bejat !

Author : Astrgfityhtapgit ==" Kejamnya di kalian. Baiklah, supaya readers tidak menunggu lama,ini dia fanfic special chrismas ala Rauto ~

.

.

.

Merry Chrismas , Aibou !

.

.

.

Disuatu pagi yang cerah, di Domino University. Tempat anak-anak kampus yang cukup terkenal di kalangan 'orang atas'. Dan disini juga kisah itu berawal. Dimana tempat universitas yang paling sering atau bahkan selalu terjadi keributan besar. Siapa yang menyebabkan itu ! Tentu saja para murid Domino University yang agak rada-rada. Setiap hari keributan kacau yang dinikmati para anak kampus itu sampai-sampai masuk Koran. Memang aneh…keributan sekolah macam apa yang sampai merusak privasi dan terbocor sampai ke media masa. Stress …

Yup,kembali ke topik. Di Domino University terdapat seorang murid laki-laki yang paling unik dari semua murid yang ada. Namanya adalah Yugi Mutou. Apa saja keunikan anak ini ? Padahal sekilas Ia sama dengan anak kampus lainnya. Pertama, Ia memiliki tinggi badan yang terbilang sangat mungil dibanding murid-murid lainnya. Kedua,ia memiliki paras yang sangat imut seperti anak SD. Ketiga, kepintarannya sangat luar biasa dan dapat menandingi dosen-dosen yang ada. Sungguh…LUAR BIASA !

Sekalipun ia diberi banyak kelebihan yang membuat fangirl di sekolahnya sampai menyambutnya saat datang ke kampus maupun pulang dari kampus, Ia bukanlah anak munafik yang sombong. Melainkan selalu berusaha menjadi anak yang rendah hati dan apa adanya. Itulah nilai PLUS dari seorang Yugi Mutou, namun Ia tidak sendiri…Ia memiliki teman-teman yang baik dan setia.

"YUGIII !" teriak suara yang begitu familiar di telinga mungil Yugi. Anak berparas malaikat yang baru saja memasuki kelasnya langsung menengok ke asal suara itu. Dan Ia mendapati kawan-kawan karibnya sedang berlari menghampirinya.

"Pagi Jou,Anzu,Honda !" sapa Yugi sembari senyum kecil terlukis di wajahnya. Ia melambai kecil pada ketiga teman setianya itu.

"Pagi, Yug ! Wah, apa yang kau bawa itu ?" tanya Jounnochi, salah satu dari mereka yang memiliki rambut pirang asli. Entahlah rambut itu diimpor dari mana (?).

"Ah, ini tugas kliping Fisika yang baru saja diberi kemarin,Jou. Apa kalian sudah mengerjakannya ?" selidik Yugi lalu menunjukan kliping tebal yang rapi di tangan kecilnya.

"Ah, tugas yang itu ya. Aku baru mengerjakannya sebagian, kemarin internet di rumahku lola banget" keluh Anzu mengada-ngada kedua tangannya dengan santai.

"Kalau aku baru mengetik satu kata, ehehehe" terang Honda dengan sangat jujur. Semuanya sweetdrop massal . Sedangkan Jou hanya menghelai nafas panjang dan mulai mengeluh.

"Masih mending, aku belum mengerjakannya sama sekali. Tidak mengerti satu pun, semuanya terlihat seperti mantra sulap ! Arggh ! Aku pusiing !" keluh Jou mengacak-acak rambut pirangnya. Lainnya sedikit sweetdrop saat melihat Jou dengan slow motion dan dramatisnya mengacak rambut indahnya itu.

"Mungkin matamu katarak, Jou. Kalau begitu nanti pulang suruh pacarmu yang kaya raya itu mengantarkanmu ke optik mata terdekat" ledek Anzu membuat Jou yang temperamental langsung emosi.

"Ngomong soal optik mata aku ada kenal salah satu toko optik mata di sekitar sini, nanti coba kau cek kesana !" usul Honda dengan sangat gembira dan semangat membuat semua yang melihatnya pun bergidik ngeri.

"Apa nama optik itu kalau boleh tahu ?" tanya Yugi mengandalkan tampang cute-nya kalau sedang bertanya. Kenapa ? Tentu saja supaya orang sekeras apapun luluh dan akhirnya menjawabnya.

"Iya,betul. Apa namanya ? Nanti aku suruh money-bag itu mengantarkanku kesana" batin Jou setengah meledek.

"Namanya…Optik Ledak Balsem ! Keren, kan !" seru Honda dengan bangga. Lantas Jou dan Anzu langsung menggeplak kepala tanduk Honda.

"Gila ! Kau mau buat mataku tambah katarak apa ! Balsem ! Dasar gila !" bentak Jou langsung menjambak-jambak Honda tanpa ampun. Yugi tertawa kecil melihat kelakuan teman-temannya yang setiap hari selalu seperti itu. Dengan semboyan genk mereka : Pantang Gaul Sebelum Ribut (?) begitulah kehidupan mereka sehari-hari di sekolahnya.

Mereka pun melanjutkan obrolan mereka, sampai seseorang yang sangat familiar bagi Yugi pun masuk ke kelas dimana Yugi dan kawan-kawannya sedang ber-chatting ria. Dari belakang figure itu tampak segerombolan wanita yang merupakan fangirl dari sosok itu yang tidak kalah banyaknya dari fangirl Yugi.

Yugi mengangkat alisnya dan langsung dapat menebak siapa sosok itu. Siapa lagi kalau bukan …

"Ah, Yami ! Pangerankuuuu …!"

"Yami-chaaan ! Setiap hari kau tambah imut sajaaaaaa !"

"Katanya kemarin kau membantai yakuza yang tengah berbuat onar yaa ? Kerennyaaaa"

"Yamiii ! Tunjukan medali kemenanganmu di Olimpiade Sains doooong !"

"Yamiiiii …!"

"YAMIIII …!"

Suara para fangirl yang begitu ricuh memang terdengar sangat menjengkelkan bagi laki-laki yang tidak TOP, juga bagi penerima teriakan itu. Ya, sosok itu adalah Yami Atemu. Sosok yang sangat mirip parasnya dengan Yugi,sampai-sampai fangirlnya kebalik karena kewalahan membedakan mereka. Mungkin yang jadi perbedaan dari mereka adalah…..tinggi badan , paras wajah-Yugi yang sedikit polos dan lugu,sedangkan yami yang sudah dewasa, dan perbedaan sikap tentunya. Wajah Yugi berubah menjadi ceria begtitu sosok itu masuk ke kelasnya dan duduk di tempat duduknya yang jaraknya hanya beberapa jengkal dari tempat duduk Yugi.

Dengan riang gembira, Yugi langsung bangkit berdiri dan menghampiri sosok itu lalu merangkulnya mesra dari belakang. Bukannya terkejut, Yami malah memejamkan matanya menikmati rangkulan mesra dari sang kekasih. Jou dan kawan-kawannya pun tersenyum kecil begitu tahu kawan kecilnya itu sudah beranjak dewasa dan sudah memiliki kekasih yang pantas dan cocok baginya.

"Yami, selamat pagi" sapa Yugi membuka pembicaraan dari kedua sepasang kekasih paling mesra dan top abad ini (?).

"Ohayou, Aibou. Seperti biasa, pelukanmu hangat sekali…" bisik Yami tersenyum lembut lalu menarik pelan kedua lengan Yugi untuk memperdekat pelukan anak bertubuh mungil itu. Fujoshi dan Fudanshi mana sih yang tahan melihat adegan seperti ini ? Beberapa fujoshi dari kelas mereka maupun dari fangirl yang masih nemplok di kaca kelas langsung menjerit.

"Kyaaaaa ! Kamera ! Kameraaa ! Ini adegan ssoooooo sweet !"

"Rekam….! Rekaaaaaam !"

"Yugi sama yami memang couple top buangetttttss deeeeeeh !"

"Ahh, a..aku tidak tahan melihat ini ! Aku harus cepat !" jerit Anzu langsung mengeluarkan kamera digital dari saku seragamnya dan langsung merekam adegan itu. Honda dan Jou bertukar pandang lalu menggeleng-geleng kecil.

"Anzu, ternyata kau fujoshi juga, ya? Sungguh ironis…" komentar Honda tertawa kecil.

"Hehehe, begitulah aku. Mungkin karena keseringan bergaul dengan anak laki-laki, makanya aku jadi fujoshi akut seperti …" jawab Anzu masih konsentrasi pada lensa kamera miliknya.

"Jadi maksudnya kau menyalahkan kami begitu ?" tanya Jou dengan nada yang tidak mengenakan. Tapi Anzu berpendapat lain saat mendengarnya lalu menjawab dengan riang gembira.

"Iyaaaa, semuanya salah kaliaaan ! Semuanya berawaaal dari kaliaaaan ! Ohohoho, karena itu betanggung jawablah dan buat adegan hot-mu dengan Kaiba-kun" jawaban Anzu membuat Jou langsung kanker dadakan. Semburat merah terlihat jelas di wajahnya.

"Ti-tidak ! Bicara apa sih, Anzu ! Kau pikir aku akan seperti mereka berdua-Yugi dan Yami yang bermesraan ria di depan umum ! Oh man….I don't want to do it !" Anzu dan Honda sweetdrop melihat jawaban Jou yang terdengar sok dengan bahasa inggris yang bahkan menjadi pelajaran kelemahannya.

Tak lama kemudian,sosok figure yang tak kalah familiar bagi mereka pun memasuki ruangan kelas. Jou membulatkan matanya begitu mendapati kekasih-nya berjalan dengan tampang datar ke tempat duduknya. Jou pun bangkit berdiri dan menghampirinya.

"Hoi, money-bag ! Kenapa kau tidak ada kabar dari kemarin-kemarin, hah ?" bisik Jou dengan tampang yang sangat tidak memungkinkan untuk hidup (?). Kaiba menghelai nafas panjang lalu menarik dagu Jou dan memperdekat muka mereka. Refleks muka Jou langsung memerah.

"Jangan tanya yang aneh-aneh begitu, puppy. Kemarin-kemarin aku lagi ngoleksi absen, eh salah maksudnya ada beberapa urusan. Karena itu aku harus pergi ke kantor terbesar perusahaanku. Mengerti kan, puppy ?" terang Kaiba lalu mencium singkat pipi Jou. Anak temperamental itu langsung hilang kendali dan akhirnya mereka berdua…gulat.

Tentu saja Anzu sudah mengabadikan moment kissu antara Jou dan Kaiba tadi dengan sebuah foto. Anzu sampai mimisan karena harus mendapatkan hobi seperti itu. Honda menghelai nafasnya pelan dan sweetdrop melihat tingkah Anzu. Tidak mau berlama-lama buang waktu melihat sepasang kekasih (mungkin) yang tengah bergulat ria itu, Anzu langsung menengok lagi ke arah Yugi dan Yami. Dan alhasil, Anzu mimisan sempurna.

"A..anzu ! Kau tidak apa-apa kan ?" pekik Honda begitu melihat wajah Anzu yang sukses memerah dengan pandangan layaknya orang haus darah. Dengan tidak berdosa, Anzu pun merapikan mimisannya dan mulai merekam adegan hot dari Yugi dan Yami. Memangnya adegan apaan sih, sampai membuat Anzu mimisan ?

Oh,Ra….ternyata Yami menggeserkan posisi duduknya lalu menarik Yugi agar duduk di pangkuannya. Kedua makhluk insan itu pun saling tatap dengan pandangan mencintai. Dengan reflex, Yugi menyandarkan tubuh mungilnya pada dada bidang Yami yang begitu menawan di mata siapapun. Dan dengan lembutnya Yami membelai tiap helaian halus rambut sang kekasih. Ya ampun, jangankan Anzu, Author yang mau tobat dari fujoshi world ini pun langsung jatuh slow motion (?) karena keindahan hubungan mereka.

RIING ! RIING !

Bel sekolah berbunyi, tanpa jam pelajaran akan segera dimulai dan adegan rekam merekam pun ditunda sementara membuat para fujoshi kecewa tak terkecuali Anzu. Yami mengangkat alisnya lalu mencium singkat kening Yugi sebagai salam perpisahan (?) membuat Anzu pingsan di tempat.

"ANZUUU !"

"Yami, aku kembali dulu, ya. Nanti istirahat aku sudah membuatkan bekal yang enak untukmu" bisik Yugi dengan raut wajah yang terlihat gembira. Yami mengangguk kecil.

"Oke,Aibou. Aku akan menantinya" balas Yami tersenyum oh so cool membuat fangirl-nya yang sekelas serasa melayang ke surga tingkat 7 (?).

Yugi pun kembali ke tempat duduknya, begitu juga Jou yang sudah babak belur (mungkin) habis bergulat dengan kekasihnya. Sedangkan Kaiba tenang-tenang saja.

"Awas kau, Kaiba! Nanti jam istirahat pasti kubalas kau !" batin Jou kesal. Honda yang duduk di sebelahnya menautkan alisnya.

"Kalian itu pacaran atau musuh bebuyutan sih ? Dasar pasangan zaman sekarang banyak bentuknya" komentar Honda. Jou langsung melirik kearahnya dan menatap sinis.

"Apa maksudmu banyak bentuknya,hah ! Kau kira hubungan pacaran itu makanan ?" tantang Jou, tapi Honda menganggapnya lain.

"Ya, memang kenyataannya begitu kan. Yugi dan Yami terlihat mesra habis layaknya suami istri, Ryou dan Bakura dari kelas sebelah karena sangat mirip layaknya brothercomplex , lalu kau dan Kaiba gulat melulu kerjaannya layaknya musuh bebuyutan, ciesh" jawab Honda dengan panjang lebar.

"Iya, Honda benar" Anzu pun menimpali dari kursi depan. Jou mengkerutkan dahinya kesal. Tak lama kemudian, sang dosen Matematika pun masuk kedalam ruangan. Semuanya pun berdiri sesuai aba-aba ketua kelas dan memberi salam. Dosen berparas cantik itu pun mengangguk dan tersenyum membiarkan murid-muridnya duduk.

"Baiklah,minna san.. Karena materi sudah selesai. Bagaimana kalau kita bermain game saja ?" usul sang dosen muda membuat para anak kampus yang gila nge-game pun mengangguk setuju.

"Setujuuuuu ! Sudah lama kita dikurung sama pelajaran yang sumpeeek !"

"Iyaaaa ! Ayo ngegameeee !"

"Mana-senseeeeei ! Ayo kita mulaiii gamenyaaa !"

Semuanya terus ricuh. Yami hanya menanggapi kata 'game' itu dengan tampang datar tanpa ekspresi. Dosen yang dipanggil Mana-sensei itu pun langsung mengambil spidol hitam dan menuliskan sesuatu di papan tulis. Semuanya mengamati dengan seksama.

'Better Couple'

Itulah yang tertulis di papan tulis putih itu. Semuanya pun saling bertukar pandang karena tidak mengerti,termasuk Yugi. Anak berparas manis ini pun menautkan alisnya, sekalipun Ia mengerti bahasa inggris, tetap saja Ia tidak mengerti permainan macam apa yang akan dilakukan Mana-sensei nantinya. Apalagi Jou yang tidak mengerti bahasa inggris.

"Disini, kita akan melakukan tes yang masing-masing harus berkelompok dua orang. Bagi yang sudah punya kekasih, silahkan berkelompok dengan kekasih masing-masing, dan bagi yang masih single boleh berkelompok dengan temannya ya. Dan….satu kelompok hanya memakai satu tempak duduk ! Tidak lebih !" terang Mana-sensei yang jiwa game maker-nya keluar. Semuanya pun histeris (lebay banget) karena peraturan yang aneh plus unik itu.

"Mana-sensei memang game maker yang hebat ya" komentar Yugi sembari tertawa kecil. Tapi Jou,Honda, dan Anzu malah menatap Yugi tajam bersamaan. Yugi langsung bergidik ketakutan.

"Yugi kecil, kamu lihat betapa gilanya Mana-sensei,masa satu tempat duduk harus berdua,kan sempiiit !" bisik Jou setengah membentak. Yugi mengangguk kecil.

"Iya,Jou benar. Kalau dari awal ngak beres, apalagi akhir-akhirnya coba !" sambung Anzu dengan tampang yang tidak kalah awesome dari Jou. Yugi langsung sweetdrop dan mengangguk lagi.

"Mana-sensei memang tidak waraaas, aku takuuut Yugi ! Takuuut!" lanjut Honda dengan dramatisnya. Ditengah krumuman ketiga teman-temannya Yugi yang selalu kompak disaat begini, terlihat Yami dari tempat duduknya mengacung-acungkan jari telunjuknya-memberi isyarat agar Yugi datang padanya. Yugi ingin menanggapinya atau setidaknya membalas isyarat itu, tapi teman-temannya masih saja menasehatinya tentang kekejaman seorang Mana-sensei sampai ke hukum tata karma (?).

Yami menghelai nafas panjang, Ia tahu ketiga teman Yugi memang kuatiran. Tapi tidak seharusnya sampai begitu, Yami pun bangkit berdiri dan menghampiri tempat duduk Yugi yang masih saja dikerumuni ketiga temannya, kali ini ditambahi nasehat tentang kesehatan tubuh dan bagaimana caranya punya anak (?). Mereka langsung berhenti dan menengok begitu menyadari kehadiran Yami.

Yugi sedikit bergidik ngeri kalau-kalau Yami marah karena Ia tidak mempedulikan isyaratnya tadi. Anak berparas manis itu pun sedikit tertunduk dan memejamkan matanya ketakutan. Belum sempat Jou menegur Yami , ia langsung digeret Kaiba yang ternyata juga mampir ke kerumunan itu ke tempat duduknya-mengajak Jou satu kelompok dengannya.

Tanpa pikir panjang, Yami malah menarik lengan Yugi dan menggendong anak itu di pundaknya. Semuanya terbelalak kaget melihat itu tak terkecuali Yugi. Sedangkan Yami dengan santainya membopong tubuh mungil itu ke tempat duduknya. Mana-sensei yang diam-diam fujoshi juga pun langsung menatap lekat-lekat adegan itu.

"Ya..yami lepaskan aku…kan malu…semuanya melihat kita" keluh Yugi yang mukanya sudah memerah, tubuhnya terasa kaku dan tidak berani memberontak. Yami tertawa kecil lalu meletakan Yugi diatas meja belajar Yami.

"Untuk apa malu, kau milikku seutuhnya, Aibou. Karena itu aku berhak melakukan apapun padamu seperti ini…." dengan cepat Yami pun memiringkan wajahnya dan mencium singkat bibir Yugi. Anzu, Mana-sensei, para fangirl, Honda, Jou dan Kaiba pun MELONGO MASSAL melihat adegan super hot itu.

"GYAAAA ! LAKUKAN TERUUUUS !" Mana-sensei sebagai dosen bukannya menghentikan pelanggaran UUD 1945 itu, tapi malah mendukung. Kaiba menatap heran mereka lalu mendekat Jou erat-erat. Jou terasa risih dengan itu.

"Kaiba..apa yang kau lakukan-" belum sempat Jou menyelesaikan kata-katanya. Kaiba langsung meraup bibir ranum Jou dan membuat Anzu sukses mimisan untuk kedua kalinya.

"ANZUUUUU !"

.

.

.

Nah,akhirnya kalian tahu bahwa salah satu keributan yang dipermasalahkan di Domino University satu ini adalah …GAY. Sampai-sampai kepala sekolah universitas itu membuat undian "The Best Couple of the month" di papan mading yang setiap pergantian bulan akan update (?). Dan kedua couple yang saling bersaing disana adalah ….

"Oh, iya ! Hari ini 'The best couple of the month' update lhoo ! Ayo kita lihat !" seru Anzu disaat jam pelajaran istirahat yang sedang menarik-narik Honda dari kelasnya.

"Baiklah, tidak ajak Jou dan Yugi sekalian ?" tawar Honda. Anzu menautkan alisnya sekilas.

"Mereka sedang asyik bermesraan dengan pasangan masing-masing, tuh! Biarkan saja deh" keluh Anzu melihat Jou dan Kaiba yang tengah menikmati lunch time mereka di taman sekolah, sedangkan Yugi dan Yami saling suap menyuap dengan mesranya di kelas. Honda pun mengangkat bahunya lalu akhirnya berlarian keluar kelas bersama Anzu menuju papan mading.

"Yami…makanmu cepat sekali sih ? Pelan-pelan sedikit dong" keluh Yugi menggembungkan pipinya menambahkan nilai plus plus pada wajah imutnya. Yami tertawa kecil. Memang Ia yang meminta untuk disuapi oleh kekasihnya yang bertubuh lebih kecil dibandingkan dirinya, tapi…. Ya karena makannya yang tergolong cepat, Yugi jadi kewalahan menyuapinya.

"Habisnya sushi ikan ini enak sekali, ayo lagi" Yugi pun kembali melancarkan suapan mesra pada Yami entah yang keberapa kalinya. Sebagian yang melihat mereka sangat iri bahkan sampai melancarkan aksi bunuh diri atau pura-pura encok (?).

"Yamiii…aku juga lapar tahu, ayo gantian !" setelah kotak bekal bagian Yami habis tanpa sisa, kini giliran sang Duel Master untuk menyuapi kekasihnya tercinta.

"Tapi kau harus senyum dulu, kalau tidak nafsuku untuk menyuapimu nanti hilang" Yami dengan seenaknya mengajukan syarat membuat gembungan di pipi Yugi semakin besar. Bukannya tersenyum, Yugi malah cemberut. Tetap saja muka cemberutnya sangat imut.

"Yami, kau jahat. Tadi aku kan tidak mengajukan persyaratan apapun saat menyuapimu,tapi kenapa sekarang-" belum selesai Yugi mengeluh,Yami langsung meletakan telunjuk jarinya pada bibir mungil Yugi agar anak itu diam sesaat.

"Sssshh …aku hanya ingin melihat senyummu yang begitu menyejukan hatiku, Aibou. Ayolah, masa kau tidak mau tersenyum pada orang yang kau sukai ?" goda Yami dengan nada begitu menantang. Yugi hening sejenak, lalu Ia mengangkat wajahnya dan tersenyum manis. Hati Yami langsung berantakan tidak beraturan melihatnya. Senyuman Yugi memang tidak ada tandingannya di mata Yami.

"Hihihi, senyummu manis sekali, Aibou. Ini suapan pertama, ayo buka mulutmu, aaaa…" Yugi pun menurut dan membuka mulutnya lebar-lebar dengan antusias dan menerima suapan mesra dari kekasihnya.

Yugi pun dengan senang mengunyah makanan yang ada di mulutnya sekarang. Yami tertawa kecil melihat tingkah Aibou tercintanya. Sementara itu Anzu dengan kecepatan cahaya (?) langsung mendobrak pintu kelas membuat semuanya kaget dan serangan jantung dadakan.

"Yami ! Yugi ! Selamat, ya! Kalian masuk rank 1 berturut-turut di 'The Best Couple of the Month' lho ! Kalian memang pasangan luar biasa!" jerit Anzu dengan girang. Sedangkan Honda yang baru saja menyusul pun ikut masuk ke kelas dan membuka pembicaraan.

"Iya, selamat ya untuk kalian berdua. Rank 2 disusul Ryou dan Bakura dari kelas sebelah yang masih kalah mesra dari kalian" terang Honda memberi selamatan (?). Yami dan Yugi saling pandang lalu tertawa kecil.

"Ahahaha..kalian ini, jangan berlebihan begitu, ah" komentar Yugi sedikit tersipu. Yami hanya tertawa kecil, sebenarnya dalam hati kecilnya, Ia bahagia karena predikat 'Rank 1' itu. Kemudian Yami meraih ponselnya, Ia dapati tanggal 23 Desember disana. Yami baru ingat bahwa sebentar lagi Natal segera tiba. Dan hal itu bearti kalau Ia harus memiliki kenangan special dengan Aibou-nya tercinta.

.

.

.

.

.

Sepulang sekolah, Yugi pun langsung menghampiri kakeknya yang sedang membersihkan rak-rak di toko mainannya.

"Kakek, aku pulang!" seru Yugi langsung memeluk kakeknya. Pria tua itu pun menengok cucunya tersayang dan tersenyum lembut.

"Selamat datang, kebetulan sekali kakek punya sesuatu yang bagus untukmu, Yugi" lalu sang kakek pun memasukan tangannya pada kantong bajunya seperti sedang mencari sesuatu. Yugi menautkan alisnya penasaran. Tak lama kemudian kakek Yugi menyodorkan dua buah tiket…taman hiburan.

"Ini, tiket taman hiburan ? Wah, senangnya ! Darimana kakek mendapatkannya !" seru Yugi girang. Sudah lama sekali Ia jarang pergi ke tempat hiburan seperti itu.

"Kakek mendapatkannya dari tukang koran langganan kakek, besok hari libur kan ? Pergilah bersama Yami" jelas kakeknya lalu lanjut mengelap rak-rak yang berdebu.

"Eh, kakek tidak ikut ?" tanya Yugi dengan polosnya. Kakeknya menggeleng kecil.

"Kakek sudah terlalu tua untuk pergi ke tempat seperti itu, Yugi. Besok kan malam Natal, selamat menikmatinya dengan Yami, ya. Ahahaha" goda kakeknya membuat cucu kesayangannya ini tersipu malu.

"Ah, kakek jangan bicara seperti itu. Kalau begitu terima kasih ya, kek! Sebagai gantinya aku akan membantu membersihkan toko !" seru Yugi semangat. Ia langsung meletakan tas sekolahnya dan membantu kakeknya bersih-bersih. Kakek Yugi tersenyum kecil dengan ketaatan Yugi.

.

.

.

"Hoaaaaam,ngh…aku harus memberi tahu Yami kalau besok kita berdua akan menghabiskan waktu berdua, uwaa senangnya" membayangkannya saja Yugi sudah nyengir-nyengir gak jelas. Lalu Ia membuka laptop miliknya dan membuka akun facebook miliknya. Ia bermaksud untuk memberitahukan Yami lewat facebook.

Mutou Yugi login

89 request friend(s) . 5 message(s) . 235 notification(s)

Yugi membulatkan matanya tidak percaya. Padahal ia baru saja 'menganggurkan' akun facebook-nya selama kurang lebih 3 hari, tapi permintaan pertemanan dan pemberitahuannya langsung meledak sebanyak itu. Ia menghelai nafas untuk menghadapi cobaan ini (?). Lalu ia beralih ke profil facebook-nya dan melihat status "berpacaran dengan 'Atemu Yami' " saja sudah membuatnya blushing sesaat. Ia tidak menyangka status hubungan di facebook saja sampai membuat penghuni dunia maya langsung cemburu. Terkadang sampai ada ucapan selamat, status hubungannya di like atau lainnya.

Sekarang Ia beralih ke profil milik Yami dan TRING ! Sang pujaan hati ternyata sudah online . Dengan semangat tergambar di wajah Yugi, Ia langsung click chat pada profil itu dan munculah layar chat-nya pada Yami beberapa hari yang lalu. Anak mungil itu sedikit tersenyum begitu melihat obrolan mereka sebelumnya.

Mutou Yugi
Yamiiiiii ! Nanti sore temani aku beli es kepala dong ! Tiba-tiba kepingin niih A"

Atemu Yami
A-ara ! Tiba-tiba kepingin ? Jangan-jangan kamu hamil lagi :p

Mutou Yugi
Bu,bukan koook ! Sembarangan saja, ayolah Yami. Nanti aku ngambek nih ! T 3 T

Atemu Yami
Iya,iya. Padahal lagi seru adu bacot sama Kaibaman, tapi demi Yugi apa saja aku lakukan, aku akan segera kesana. Jaa ~ 3

Mutou Yugi
Jaa,Yami. Cepat yaa

Semburat merah lagi-lagi terlukis di pipi imut Yugi, Ia senyum-senyum sendiri membayangkan nama Kaiba-man yang dilontarkan Yami pada anak kaya raya itu. Lalu ia pun memulai obrolan untuk hari ini, tentu saja tentang jalan-jalan besok.

"Oke,enter !" seru Yugi sembari menekan tombol enter di keyboard laptopnya.

.

.

Disisi lain,yaitu di rumah Yami. Kedua orang tuanya bekerja sehingga Ia sering sendirian di rumah. Karena itu kalau ada waktu luang, Ia pun membuka facebook-nya walau kerjaannya di sana hanya adu bacot sama Kaiba (?). Dan kejadian tak disangka, Yugi, sang kekasih termanis yang pernah ada mengajaknya chat. Betapa berbunga-bunganya hati Yami melihat malaikat kecilnya ada di layar computer miliknya.

Hari Ini

Mutou Yugi
Yami, konbawa. Lagi apa ? :o

Atemu Yami
Konbawa, aibou. Ya seperti biasa, lagi adu bacot sama Kaiba-man di grup B***E. Kamu sendiri tumben online ?

Mutou Yugi
Kerjaanmu nge-spam melulu di grup B***E sama Kaiba. Ehm, ada sedikit urusan. Besok kamu ada waktu ngak ?

Atemu Yami
Habisnya Kaiba duluan yang ngajak ribut, apaboleh buat. Besok ? Ya, aku free . Memangnya ada apa, aibou ?

Mutou Yugi
Begini, kakekku memberikan dua tiket taman hiburan padaku. Besok mau pergi bersama tidak ? :D

Atemu Yami
Taman hiburan ? Wah ide yang bagus. Boleh juga, kebetulan kedua orang tuaku sedang dinas ke luar negeri. Jadi aku bebas 3:)

Mutou Yugi
Kalau begitu, besok datang ke rumahku ya. Dan jangan sampai lainnya tahu, soalnya aku hanya ingin menghabiskan waktu berdua denganmu saja, Yami ./.

Atemu Yami
Iya, semoga saja Kaiba-man dan teman-temanmu yang hobi jadi penasehat itu tidak tahu. Besok kita akan bermain sepuasnya berdua lalu berikutnya pergi ke hotel untuk aham ehem :p

Mutou Yugi
Arrgh ! Dasar pervet ! Awas saja kalau kau berani berbuat macam-macam aku akan panggil pemadam kebakaran !

Atemu Yami
Cuma bercanda kok, aibou. Oke,yuk kita ke chat grup B***E saja, sekarang Jounochi juga online tuh bantuin si Kaiba-man. Kau bantuin aku juga yuk.

Mutou Yugi
Ba..baiklah…

Dan akhirnya mereka ber-spam ria ramai-ramai sampai larut malam. Sigh …..

.

.

.

.

"Hoaaaaam …" Yugi menguap panjang begitu Ia terjaga dari tidurnya. Ia menarik-narik seluruh otot tubuhnya agar dapat digerakan secara leluasa. Ia langsung bangun secara reflex dan turun menelusuri tangga ke lantai dasar. Disana sang kakek sudah menyiapkan sarapan pagi yang sangat lezat.

"Ohayou, Yugi. Kakek buatkan sop miso kesukaanmu, nih." Seru kakeknya dari arah dapur. Yugi kecil pun segera berlari ke dapur dan dengan jelas dapat menghirup dalam-dalam aroma sup Miso yang sangat enak.

"Selamat makaaaaan !"seru Yugi lalu menikmati sop Miso itu dengan semangat. Ia jadi lupa kejadian tadi malam disaat Ia, Yami, dan lainnya yang sedang berspam ria di grup B***E. DIsana Yami tak sengaja membocorkan rencana kencan mereka pada hari ini. Mungkin Yugi dan Yami kira mereka hanya biasa menanggapinya, tapi pikiran mereka meleset.

"Awas saja kau Yami, aku akan mengacaukan kencanmu karena kau sudah meledekku di dunia maya habis-habisan jadi Kaiba-man !" seru Kaiba dari kamar mandi.

"Uhh,dasar Yugi si iblis kecil. Masa kencan ngak ngajak-ngajak siih !" keluh Honda dan Jou yang tidur di satu kamar di kos-kosan.

"Ufufufufu…ini kesempatan dalam kesempitan" pikir Anzu bersiap-siap dengan kamera digital miliknya.

"Wah,yuk kita intip kencan mereka untuk mengetahui bagaimana caranya menjadi pasangan yang baik !" bisik Ryou dan Bakura bersamaan dari kamar mereka.

Kira-kira bagaimanakah hasil dari kencan malam natal Yugi dan Yami ? Apakah kencan mereka akan berlangsung mulus seperti yang keduanya harapkan ? Ataukah sebaliknya ? Kita lihat saja di episode selanjutnya ya !

.

.

.

To Be Continued

A/U :: Ahhhh ! Tadinya kepengen buat one shot tapi karena kepanjangan, aku buat jadi multi chapter saja tidak apa-apa ya minna san. Hehehehe, jangan lupa review cerita ini. Karena aku masih newbie di fandom .Oh jadi masih butuh pengarahan yang jelas dari senpai-senpai sekalian ^_^ v

Yugi : Hehehe, jangan lupa review ya minna san. Tanpa review dari minna san,mungkin author tidak akan semangat untuk melanjutkan cerita ini.

Bakura : And please don't be flame ! If you do it, we will kill you ! Kill ! Kill ! Kill !

Yami : Semoga saja di chapter mendatang ada adegan –aham ehem- antara aku dan Aibou, membayangkannya saja jadi tidak sabar

Kaiba : Ternyata kelakuan duel master begitu toh….ckckck

Yami : Diam kau, Kaiba-man !

Jou : Astaga, semoga saja chapter depan itu memuaskan ! Bukan mengenaskan !

Anzu : Yang penting jangan sampai aku mimisan lagi ! Aku kapoook ! Kapoook !

Honda : Astaga, kalian semua ini benar-benar deh.

.

.

Oke akhir kata…Please Review xD