~Mine~

Disclaimer: semua Charater yang ada di sini punya-nya Mom Jo, kecuali Draco and Harry#dicincang

Warning : Typo, Gaje, amat sangat OOC dan author masih amatir, yang tidak berkenan silahkan klik back, yang berkenan silahkan di baca dan kasih reviewnya yah.

"Karena pada akhirnya, aku tak akan pernah membiarkan apapun yang ku miliki hilang untuk kedua kalinya, tak akan ku biarkan malaikat kecilku merasakan kepedihan seperti yang pernah ku rasakan."

Hemione POV

Tak akan ada anak-anak di dunia ini yang menginginkan kedua orangtuanya bercerai, begitujuga dengan ku, aku sama sekali tak menginginkannya dan mengharapkannya, setiapkali aku mendengar mereka bertengkar di tengah malam, membuatku menangis dalam diam, ingin rasanya aku berlari ke tengah-tengah mereka dan menghentikan pertengkaran mereka. tapi setiap kali pertengkaran itu terjadi, aku hanya bisa diam dan menangis di kamarku, seperti hari ini, Dad kembali pulang tengah malam, membuat aku dan Mom terpaksa memulai makan malam tanpa nya, lagi. Setelah makan malam, aku langsung ke kamarku, dan membaca buku di sana, Surat dari Harry dan Ron(Pacarku) sudah ku balas tadi pagi, dan mereka belum memberikan surat balasan, jadi hari ini aku hanya membaca buku Pertahanan terhadap Ilmu hitam, untuk kelas 7, sesekali aku melirik kearah jendela berharap ayahku akan pulang, tapi nyatanya, Daddy belum pulang juga, tak ada tanda-tanda mobilnya memasuki halaman rumah, dan pintu depan terbuka. Aku menghela nafasku, dan melihat kearah Jam dinding berwarna ungu di kamarku, Jarum jam menunjukkan pukul sepuluh, dan Daddy belum pulang juga, aku menutup buku tebal yang sedari tadi ku baca, dan setelah itu mengganti piama ku dan pergi tidur.

"KENAPA KAU BARU PULANG, Will?" aku terbangun saat mendengar teriakan marah dari ibuku, sudah ku duga hal ini pasti akan terjadi lagi.

"SUDAH KU BILANG AKU BANYAK PASIEN HARI INI!" kali ini aku mendengar Daddy yang balas berteriak, dua tahun belakangan ini mereka selalu bertengkar hebat seperti ini, aku tak pernah menceritakan ini kepada Harry atau pun Ron karena aku tak ingin menambah beban mereka.

"BOHONG! KAU PASTI BOHONG!" kali ini Mom kembali berteriak, aku menutup kedua telinga ku dengan bantal ku, berharap bantal ini bisa meredam suara pertengkaran mereka.

"BOHONG? LALU KAU MAU AKU MEMBERIKAN JAWABAN APA?
KAU INGIN MENUDUHKU SELINGKUH, BEGITU?" cukup sudah habis sudah kesabaran ku mendengar pertengkaran mereka, aku keluar kamar ku dan menuruni tangga.

"MEMANG BEGITU KAN KENYATAANNYA?" aku melihat mom kembali berteriak ke arah Daddy, wajahnya memerah karena marah, dan yeah, aku yakin dia juga menahan air matanya,

"HELENA KAU BENAR-BENAR…." Dia hampir saja menampar Mom, tapi aku berlari kearah mereka dan menahan tangannya.

"Dad, Mom, Please, tolong hentikan ini semua…" Ujarku, Daddy hanya memberikan tatapan yang susah di jelaskan pada ku, dan tanpa bicara apapun, dia kembali mengambil kunci mobilnya dan membanting pintu dengan keras. Mom langsung terduduk di lantai, dan menangis, aku memeluknya. Selalu seperti ini, dan hal ini selalu terulang selama dua tahun belakangan ini. Terkadang aku selalu merasa ingin cepat-cepat kembali ke Hogwarts agar tak bisa mendengar ataupun melihat pertengkaran mereka yang selalu terjadi di tengah malam, tapi ada saatnya juga aku berfikir tak sanggup meninggalkan Mom sendirian, dan membiarkannya menangis sendirian.

"Dear, tidurlah, ini sudah malam, kau bilang besok kau akan menginap di rumah
keluarga Weasley, kan?" Ujar ibuku setelah menghapus air matanya.

"Mom, aku tidak akan pergi besok, aku ingin bersama Mommy, aku takut Daddy
akan menampar mu, lagi…" Ujarku, Mom hanya tersenyum miris, mendengar hal yang ku katakan.

"itu tak akan terjadi lagi sayang…" Ujarnya

"Tapi, Mom…."

"Percayalah Mione, Daddy tak akan melakukannya." Ujar ibuku

"sebenarnya, kenapa Daddy berubah seperti ini Mom, apakah… apakah ada wanita lain?" Tanya ku hati-hati aku takut sekali Mom akan menangis lagi.

"kau tak perlu tahu tentang itu, sayang." Ujar ibuku

"Mom, aku bukan anak kecil lagi, usiaku sudah tujuh belas tahun…" Ujarku

"Kau akan tahu itu sendiri nanti…" Ujar ibuku

"Mom, dan Dad tak akan bercerai kan?" aku kembali mengajukan pertanyaan itu

"tidak, sayang, sebisa mungkin Mom akan bertahan, sekarang tidurlah, ini sudah
tengah malam." Ujarnya, aku hanya mengangguk dan kembali kelantai dua dan tidur di kamarku, semoga saja, Mom dan Dad tak akan berpisah, membayangkannya saja sudah membuatku tak bisa tidur malam ini.

Aku membalikkan tubuhku berulang-ulang tapi aku tak bisa tidur, aku turun dari ranjang ku dan duduk menatap langit malam yang hitam, gelap tak berbintang, aku menghela nafasku. Aku tak pernah membayangkan hal ini terjadi, dan aku tak menginginkannya. Aku tak pernah menginginkan melihat kedua orangtuaku bertengkar di tengah malam, dan melihat mom menangis setiap harinya, aku tak menginginkannya. Aku merasa beban ini terlalu berat untuk ku simpan sendiri, tapi aku juga tak yakin bisa membagi ini dengan kedua sahabatku dan pacarku. Aku menghela nafasku, dan menatap langit sekali lagi sebelum akhirnya aku memutuskan untuk tidur.

TBC

Bagaimana? Ancurkah? Aneh? Abal? Maaf yah saya Author baru soalnya, jadi masih amatir, so abis baca FF ini aku minta Rivew nya yah….

Note: di sini ceritanya sesudah perang dan voldemorth si manusia tak berhidung itu udh matek….