Gift

Disclaimer: Hetalia © Hidekaz Himaruya, story's idea © Ravarion.

Rated: K

Genre: Humor / Parody

Warning: Almost Out Of Character (OOC).

Main Chara(s): Chibitalia – Holy Roman Empire – Hungary.

A/N: Fic request-an Hyo-senpai.

-x-x-x-

ENJOY

-x-x-x-

Debu-debu berterbangan, efek dari gerakan kemoceng biru muda yang di gerakan Chibitalia. Dengan bersenandung senang, ia membersihkan debu di sekitar jendela yang sepertinya jarang dibuka. Ia mengambil kain lap untuk membersihkan kaca, menaiki kursi yang ada dan melompat-lompat riang sembari bergumam 'nyaaa'.

"Ita-chan, saatnya makan siang lho," kata Hungary sambil meletakkan kedua tangannya di belakang punggung dan tersenyum lalu berjalan keluar dari ruangan itu.

"Iya..." Chibitalia menuruni kursi dengan tidak hati-hati.

Pegangannya melicin. "Nyaaaa!"

Dan ia pun terjatuh.

-x-x-x-

Sepiring pasta ada di atas sebuah meja makan bertaplak hijau muda. Hungary duduk di seberang piring itu, melirik jam dan menghela nafas. Sudah sepuluh menit ia memberitahu Chibitalia kalau sudah waktunya makan siang. Tapi belum ada tanda munculnya Ita-chan. Ia memasak pasta, mumpung Austria pergi ke rumah Germany untuk beberapa hari. Urusan negara, katanya.

Ia pun beranjak dari kursinya dan berjalan menuju ruangan yang dibersihkan Chibitalia.

-x-x-x-

Hungary memekik saat membuka pintu.

"Ita-chan! Jendelanya kenapa bersih sebelah-sebelah?" tanyanya pada Chibitalia tergeletak di lantai dengan posisi menelungkup, kain lap menyelimutinya.

"Ita-chan?" Hungary menyentuh kepala Chibitalia dan mencolek-colek perut Chibitalia. Biasanya dia akan langsung bergerak, pikir Hungary. Ternyata tidak.

Chibitalia pingsan. Hungary menghela nafas lega. "Ternyata hanya pingsan."

Ia membawa Chibitalia ke ruang UGD*?* di rumah itu. Tanpa tahu ada orang yang melihatny di dalam lemari kotor, pengap dan berdebu.

"Ita-chan..."

-x-x-x-

Sinar jingga menerobos masuk melewati jendela-jendela besar yang terbuka. Angin memasuki ruangan itu berkali-kali, membuat gorden-gorden putih yang menggantung berkibar bagai gelombang air. Harum bunga terbawa angin dari kebun bunga di samping balkon ruangan itu.

"Nyaa..." suara kuap Chibitalia terdengar. Ia meregangkan kedua tangannya dengan suara 'nyaaa' panjang lagi.

Ia menoleh ke kanan-kiri. Dan mengenali kalau ruangan itu kamar Hungary, karena ada harum khas Hungary di sana.

Suara pintu terbuka mengalihkan pikiran Chibitalia. Ia menoleh dan melihat setengah badan Holy Roman Empire di baliknya.

Aura tak enak di rasakan menguar. Chibitalia merinding sesaat.

"Nya–nyaaa... A-ada a-apa?" tanya Chibitalia sambil berjalan mendekati pintu itu.

Pintu tertutup dengan keras di hadapan Chibitalia, dan ia tak kuasa untuk berteriak, "Nyaaa!"

Setelah terbengong-bengong di hadapan pintu, ia membukanya. Berharap masih ada Holy Roman Empire.

Tapi hanya ada sepiring pasta dengan garpu dan sendok mengkilat. Begitu juga mata Ita-chan.

Akhirnya ia makan pasta juga. "Selamat makan, nyaa!"

-x-x-x-

Fin

-x-x-x-

(Listen to: Someone Like You – Boys Like Girls)

(Word Count: 500 words)

Oke, senpai. Ini dia. Udah aku bilang jangan protes, tapi flame aja. (apa bedanya?) Apa memuaskan?

Ng, sa-saya tau ini.. fic ini...sangat menyedihkan kondisinya. Maklum, saya ngetiknya pake laptop sepupu saya yang entah si empunya kemane. Dan, flesdis kesayangan dan satu-satunya juga dipinjem dia. (Darn, kalo ilang awas aja.)

Nah, saya mohon maaf dengan segala kekurangan yang ada di fic ini. Saya ngetik ini karena saya minta request-an fic dari senpai.

Nah, mind to review? Per fevore?