Disclaimer: Para vocaloid adalah milik perusahaan-perusahaan yang bersangkutan.


You and I - Matematika

"Kak Len, ajarkan aku materi sudut dua garis dan trigonometri," ucap Miku sambil mengeluarkan buku dari dalam tas selendang yang sedari tadi tak pernah dilepaskannya.

Len melirik Miku. Dia menaruh minuman dingin di atas meja restoran, di sebelah piring yang telah kosong. "Hah?" tanyanya sambil menyipitkan matanya. Dia mengernyitkan alisnya sambil sedikit menggeram.

"Tidak salah kamu memintaku mengajarkan soal matematika? disaat kencan seperti ini?" tanya Len. Ia menumpu tangan kanannya pada sikut lalu mengepalkan tinju, lalu dagunya itu ia sandarkan pada kepalan tinjunya.

"Iya, aku serius. Kata mama, aku harus belajar dimapun dan kapanpun," jawab Miku berseri-seri. Dia membuka buku catatannya, mencari-cari halaman yang berisi materi yang akan dia tanyakan pada Len.

Len mendengus sambi memutar alisnya. "Kamu benar-benar anak yang penurut..." gumamnya sambil mengangkat kepalanya. Len menghela nafasnya sembari menutup matanya. Len menelungkupkan satu tangannya di atas pahanya sementara satunya lagi di atas meja restoran. "Dengar... aku ini mahasiswa jurusan komunikasi... aku sudah lupa rumus-rumus matematika yang aku pelajari di sekolah dulu. Jadi, percuma saja kamu bertanya padaku, Miku."

Miku menatap lurus mata laki-laki yang lebih tinggi darinya itu. Sepasang bola matanya bertemu dengan pasang bola mata Len. Miku menundukkan kepalanya lalu menghela nafasnya. "Hah... apa kakak benar-benar tidak mengerti matematika?"

Len mengayun tubuhnya ke belakang sambil mendengus. "Ya... kalau hanya matematika dasar seperti perkalian... aku bisa."

"Itu sih anak sekolah dasar juga bisa," jawab Miku.

"Sial..." gumam Len.

Miku melengkungkan senyuman tipis lalu menunduk menatap tas selendangnya, mengambil tempat pensil lalu mengeluarkan pulpen. "Kalau begitu, aku belajar sendiri saja."

"Di sini...?" Tanya Len. Keringat mengalir di dahinya meskipun pendingin ruangan bekerja dengan baik membuat tubuh Len tidak kepanasan.

Miku mengangguk. "Kalau bisa, kak Len kembali menghafal rumus sin cos tan."

Len menyandarkan tubuhnya pada kursi sambil mengambil minuman dingin yang kini sudah setengah kosong. "Untuk apa?"

Miku mengangkat kepalanya, menatap tajam Len tapi bibirnya melengkungkan senyuman dengan lebar. "Kalau ada cinta segitiga di antara kita, kita bisa menghitung sudut cinta segitiga itu dan membuktikan siapa yang lebih disukai kak Len. Jadi aku bisa mendatangi perempuan itu dan memberinya pelajaran," jawab Miku dengan suara dingin.

Sesaat rasa ngeri menjalar di sekujur tubuh Len, membuat rambut-rambut halus di belakang lehernya berdiri. "Cukup... kamu tidak perlu melakukan hal yang merepotkan seperti itu, Miku..." ucap Len.

Tatapan tajam Miku itu seketika melembut dan dia kembali menundukkan kepalanya, menghadap soal-soal matematikanya.

"Apa aku benar-benar berpacaran dengan anak sekolahan...?" gumam Len.


A.N
*krik

Haii kaje di sini. Iya katanya sih hiatus, iya hiatus. Saya di sini cuman buat uplod drabble kok wkwkwk saya hiatus untuk fanfic lainnya. dan karena ini cuman drabble jadi updatenya tidak akan beraturan *padahal yang fic lain juga gitu

bye bye

tambahan, setting cerita ini beberapa tahun sebelum cerita nine wishes: len side

Harukaze