Please be my Boyfriend

Fairy Tail & All character : Hiro's -sensei Property

Warning: Love story, Hurt, Crush, Miss Typo, OOC


^Lucy POV^

1 June, 2009.

Hey, Aku Lucy Heartfillia, 17 thn kelas XII-A . Aku bersekolah di Fairy Tail High School, Fiore. Hari ini adalah hari yang menentukan buatku. Hati ku tak bisa tenang dari kemarin, pasalnya hari ini semua siswa dan siswi popular disekolah akan memberikan/melakukan apa saja yang 'fans' mereka minta, tetapi pasti yang wajar sih~

Sayangnya..Aku sepertinya bukan salah satu dari siswa popular tetapi aku mempunyai perasaan pada salah satu dari mereka. Dia laki-laki tinggi dengan tubuh yang muscular, senyumnya sangat manis, dia selalu ceria dan orangnya pengertian. Dia yang menawan hati ku sejak upacara penerimaan murid baru.


Flash Back

Hari itu aku bangun terlambat karena malamnya aku menulis novel karangan ku. Sesampai digerbang sekolah, aku menabrak seorang laki-laki yang lebih tinggi dari ku. Aku terjatuh duduk karena menabrak tubunya yang besar dan kuat itu. Aku kira dia akan marah tetapi, dia malah tersenyum dan menjulurkan tangannya sambil berkata...

"Apa kau tak apa-apa?" suaranya begitu lembut saat aku melihat wajahnya dia menunjukan senyumnya, sebenarnya lebih seperti grins. Grinsnya itu benar-benar sangat keren dan karena itu dia meluluhkan hatiku.

End of Flashback


Hari ini aku bangun lebih awal mandi dan memakai seragam ku. Aku ke meja rias dan mengikat dua rambut ku. Tetapi membiarkan pony ku yang panjang tergerai. Aku tersenyum di depan kaca sambil merapihkan pakaian ku. "Yosh! Aku past bisa!" kata ku menyemangkati diri...Ganbatte!

Setelah melahap roti bakar ku, aku langsung melaju ke sekolah ku. Saat sampai di gerbang sekolah, terlihat gedung putih yang besar dan lebar. Diatasnya ada bendera berlambangkan Fairy Tail berwarna orange, dan halamannya juga sangat luas. Saat aku memasuki gerbang semua orang menyapa ku. "Ohayo Lucy!", "Hey Lucy!", "Pagi lucy-san". Sapaan itu selalu mewarnai pagi ku.

Aku menuju kelas yang berlambangkan XII-A. "Lu-chan! Duduk sini!" panggil seorang perempuan bertubuh kecil dengan rambut biru dibando orange, dia adalah Levy McGarden. Sahabatku. Aku menghampirinya dan duduk disamping mejanya. "Lu-chan bagaimana novel mu? Aku penasaran dengan kelanjutannya nih." Kata Levy dengan senyum diwajahnya. "Sedang dalam proses Levy-chan. Aku pasti akan memberi tahu mu deh kalau sudah jadi,"jawab ku dengan senyum yang paling manis. Tiba-tiba..

"Kyaaaa! Mereka datang!"

Suara teriakan anak-anak perempuan terdengar di luar sekolah. Aku hanya menahan nafas ku. Tak salah lagi pasti 'mereka' sudah datang. Group terpopuler disekolah. "Lu-chan, ayo kita lihat. Kau juga mau lihat 'dia' kaan?" kata Levy meledek membuat pipiku memanas.

Aku menyodorkan kepala ku keluar jendela yang mengarah ke koridor. Dan yap..Ku lihat mereka.

Seorang lelaki dengan rambut berwarna dark metal (Biru kehitam-hitaman) dia adalah Gray Fullbuster. Captain team Foot Ball sekolah.

Lalu wanita disebelahnya yang berambut Scarlet adalah Erza Scarlet, dia adalah Ketua OSIS disekolah ini. Dia sangat baik tetapi ku sarankan jangan cari masalah dengannya.

Lalu seorang wanita yang menempel pada Gray dalah Juvia Loxar, ketua dari club 'Gray Lovers' (?)

Dan yang terakhir…Dengan melihatnya saja sudah membuat jantung ku berdegup dengan sangat cepat dia berambut Salmon dangan sepasang mata Onyx dia adalah Natsu Dragneel, Captain Basket Ball sekolah.

"Lucy, Ohayo!" sapa Erza pada ku, aku tersentak kaget lalu tersenyum padanya. "Ohayo Erza." Aku benar-benar gugup karena tatapan mengerikan para fans padaku.

"Apa permintaan mu?" tanya Erza to the point seperti biasanya, "eh? Ehm..A-aku yang pertama?" tanya ku heran. Erza mengangguk. "Ehm..Jadilah sahabat ku? Mungkin.." Kata ku melihat kearah Erza. Erza terlihat bingung lalu memeluk ku. "Tapi kitakan sahabat! Kau aneh Lucy..Baiklah kita akan jadi sahabar selamanya!" Semua fans ber 'oh' ria terdengar kagum lalu para group popular itu masuk kekelas masing-masing.

"Berutung sekali kau Lucy." Kata Bisca, wanita berambut hijau panjang yang sedari tadi berdiri dibelakang ku."Eh? owh, iya..terimakasih." Jawab ku gelagapan. Lalu Levy menarik tangan ku dan mendekatkan bibirnya ketelinga ku. "Lu-chan aku lihat Natsu berpisah dengan group. Ini waktu yang tepat! Nyatakan perasaan mu S-E-K-A-R-A-N-G!" katanya sambil mengejak kata 'sekarang'. Jangtung ku mulai berdegup tak karuan tapi kaki ku berjalan sediri dan berjalan kearah Natsu.

"N-Natsu!" panggil ku saat melihat dirinya. Tunggu! Gaah! Mulut bodoh kenapa aku memanggilnya? Jantung ku saja belum siap. Dan kami-sama! Dia menoleh kearah ku! Setelah mengenaliku dia tersenyum pada ku.

"Yo, Lucy!" hanya tersenyum dan aku berani taruhan kalau wajah ku lebih merah dari rambut Erza saat ini. "Ada apa? K-kau sakit ya? wajahmu memerah?" kata Natsu terlihat khawatir. Aku menggigit bibir bawah ku lalu membungkuk.

"J-Jadilah pacar ku sampai saat kelulusan nanti!" kata ku secepat jet dan sepanjang kereta. Aku tahu dia pasti bilang aku bodoh dan menertawakan ku atau-

"Okay, kenapa tidak?" e-eeh? A-aku gak salah dengar? Aku mengangkat wajah ku yang berubah merah itu dan menatapnya. "A-apa?" dia tersenyum padaku "K-E-N-A-P-A T-I-D-A-K?" dia mengejanya sambil mendekat kan wajahnya padaku.

"Itu artinya IYA..geez..kau itu aneh Luce." Katanya sambil mengacak-ngacak rambut ku. Aku masih terpaku disana masih mencoba meyakinkan diriku ini nyata atau mimpi. Bel tanda masuk berbunyi yang menyadarkan ku. Natsu masih disana memandang ku dengan tatapan bingung.

"Bel..huh! Pelajaran pertama bahasa" keluhnya yang membuat ku tertawa kecil. "Aku juga. Pelajaran pertama ku adalah Bahasa." Kata ku sambil tersenyum. "Benarkah? Yey! Nanti kita duduk bareng ya!" Mendengar itu aku tersentak kaget, "Kenapa kau kaget? Kitakan sekarang pacaran, ingat? Ja ne~ Luce." Dia berlari ke kelasnya.

Aku berlari kekelas ku dan memeluk levy. "Aku berhasil! Levy! Dia bilang iyaa!" kata ku sambil memeluk Levy dengan erat. "kyaaa! Lu-chan kau hebaaat!" kata Levy tak kalah histeris dengan ku.

"Lucy!" Panggil Mira dari arah pintu. "Ada yang mencari mu, sepertinya pacar baru mu." Kata Mira dengan wink nya. Aku berjalan keluar dengan buku tulis dan tempat pensil ditangan ku saat ku lihat..Natsu? Dia sedang menunggu ku diluar kelas. "Mau pergi bersama?" dia menujukan lagi grinsnya yang manis itu, "t-tentu saja…" Aku mengikutinya dari belakang tetap menjaga jarak ku. Tak lama setelah itu dia menarik nafas panjangnya dan menarik tangan ku. "Luce, kita itu pacaran bukan musuhan, jangan jauh-jauhan gitu" katanya terdengar seperti anak kecil yang sedang marah. Dia sangat lucu, tetapi saat ku ingat lagi..Waktu kami hanya 2 bulan..Hingga hari kelulusan.


^Time Skip^

Waktu pulang sekolah pun tiba, aku berpamitan pada Erza, Mira, dan Levy yang dari tadi sedang berkumpul diperpustakaan sekolah. Aku keluar dari perpustakaan sambil melihat jam ditangan ku yang menunjukan pukul 5 sore.

"Telat lagi..huh..Membaca benar-benar bikin lupa waktu." Aku berjalan menuju gerbang sekolah dan langit sudah terlihat hampir gelap.

"Kau lama sekali." Kata suara dibelakang ku. Aku langsung menoleh kearah suara itu dan melihat Natsu?

"K-kau menunggu ku?" tanya ku heran padanya. "Yap!Mulai sekarang aku adalah pacarmu, dan aku gak mau dibilang cowok rese yang meninggalkan seorang perempuan sendiri. Kau benar-benar harus mengingat ini Luce!" Dia berjalan sambil menggenggam tangan ku dan tak mempedulikan wajah ku yang sudah memerah ini.

"T-terimakasih" bisik ku pelan dan membuat dia menghentikan langkahnya. Aku menatap wajahnya yang terlihat bingung itu. "Terimakasih, k-karena kau mau jadi pacarku." Dia tersenyum padaku. "Sama-sama Luce. Ayo pulang!" Lalu kami melanjutkan perjalanan sambil berpegangan tangan.

Kami-sama..Jika mungkin..Maukah kau menghentikan waktu?


Minna-saan..aku pulaang~ huaah..rasanya kangen banget XDD

Ne~ gimana-gimana karya baruku? masih aneh ya? XDD

Mohon masukan dan saran Minna-san :D