Ohaiyou… ohaiyou… ohaiyou… ohai… (di sumpel semangka gara2 banyak bucat). Hoek… loe mau bunuh gue ? Ok, kembali lagi dengan author yang super autiz. Kali ini gue mau bikin cerita yang rada sedih, ya udah langsung aja yah…
Desclaimer ; Naruto punya gw…..(ditodong samurai sama om Masashi Khisimoto) key…gw ngaku ! Naruto punya om Masashi Kishimoto). Key… gue ngaku! Naruto punya Om Masashi Kishimoto!
Summary : Apa yang akan terjadi di hari ulang tahun Sakura? Apakah Sakura akan senang atau malah sedih?
_Sai Or Sasuke_
Hujan tak ada hentinya berjatuhan. Sakura hanya memandanng kosong ke arah luar jendela. 'Bukankah Sasuke akan pulang sekarang?' kata Sakura dalam hati. 'Tapi, kenapa dari tadi perasaan gue gak enak yah?' kata Sakura dalam hati. Entah apa yang akan terjadi, sehingga Sakura merasakan kegelisahan yang luar biasa. Sakura terus menatap ke luar jendela, berharap Sasuke berada di luar rumahnya. 'Sasuke…cepat pulang, cepat datang!' pinta Sakura.
"Akhirnya dapat juga kado buat Sakura!" kata Sasuke sambil memegang kalung dengan gambar seorang peri yang lagi berdo'a menghadap ke arah kanan. 'Semoga aja kamu suka ini Sakura.' Kata Sasuke dalam hati. Tanpa pikir panjang, Sasuke langsung berjalan ke arah rumah Sakura. Kalung yang tadi di pegangnya langsung dikantongin agar menjadi kejutan di hari ulang tahun Sakura yang tinggal 3 hari lagi. Setelah 8 bulan lamanya ia meninggalkan Sakura karena pertukaran pelajar, akhirnya ia kembali saat Sakura akan ulang tahun. Benar2 akan menjadi kejutan untuk Sakura.
"Otanjoubi Omedatou, Ino!" kata Sai sambil memegang sebuah kalung yang bergambar seorang peri sedang berdo'a menghadap ke sebelah kiri.
"Wuah…bagus banget! Makasih ya Sai." Kata Ino sambil mengambil kalung itu dan memakainya.
"Anything for you, Ino. Jalan yuk?" kata Sai.
"Jalan kemana? Lagi ujan gini!" kata Ino.
"Udah, ikut aja! Kita naek motor." Kata Sai sambil memberikan helm kepada Ino. Saat Ino sudah memakai helm, ia langsung naik ke motor Sai.
"Pegangan yang kenceng yah!" kata Sai, Sai langsung membawa motornya dengan kecepatan penuh.
Saat di perjalanan, hujan semakin deras. Sasuke akhirnya berlari dengan kecepatan yang seperti Riku. Tapi ia berhenti berlari karena tali sepatunya copot. Ia memutuskan untuk membenarkan tali sepatunya dulu. Saat sedang mengikat tali sepatunya, tiba2 sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi datang ke arah Sasuke. Sasuke tak dapat menghindar lagi. Dan…
DHUAK!
Sasuke terpental 2,5 meter, Ino terpental 1 meter dan helmnya pecah, Sai juga terpental bersama motornya sejauh 1,5 meter. Tiba2 aja angin datang dengan kencang, sehingga membuat jendela yang di pandangi Sakura terbuka.
BRAK!...PRANG!...
Sakura kaget bukan main mendengarnya. Sakura berjalan ke arah suara untuk mencari tau barang apa yang terjatuh. Sakura lebih kaget lagi saat tau ternyata yang jatuh itu adalah foto ia saat dengan Sasuke. 'A-apa yang terjadi pada Sasuke? Kenapa fotonya bisa jatuh yah?' Sakura terus bertanya-tanya dalam hati.
Telah lama sendiri…
Dalam langkah sepi…
Tak pernah kukira…
Terdengar lagu Takkan Terganti yang menandakan bahwa ada telepon masuk. Dengan cepat Sakura mengambil hpnya dan melihat siapa yang menelponnya. Itachi. Sakura dengan cepat mengangkat teleponnya.
"Halo sakura?" kata Itachi di seberang sana.
"I-iya…ada apa?" kata Sakura.
"Sasuke… Sasuke…" air mata Sakura mengalir saat mendengar kata2 Itachi. Hal yang ditakuti Sakura menjadi kenyataan.
_Konoha's Hospital_
"Sus… kamar Sasuke Uchiha dimana ya?" kata Sakura sambil beruraian air mata.
"Oh…Sasuke Uchiha berada di kamar 184." Kata seorang suster.
"Makasih ya sus…" kata Sakura yang langsung berlari ke arah kamar Sasuke dirawat. Kini pertanyaan yang sedari tadi memenuhi otaknya terjawab sudah. 'Sasuke… bertahanlah!' kata Sakura dalam hati. Saat sampai di depan kamar Sasuke, terlihat Itachi yang sedang menunggu.
"Kak, gimana keadaan Sasuke?" kata Sakura sambil menangis.
"Aku juga belum tau." Kata Itachi dengan muka cemas.
"Kata dokter, Sasuke sekarat." Kata Itachi melanjutkan.
"Apa?" kata Sakura benar2 gak percaya. Tiba2 seorang dokter keluar dari kamar Sasuke.
"Gimana keadaan Sasuke?" kata Sakura dan Itachi bersamaan.
"Maaf…kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi… Sasuke tidak dapat kami selamatkan." Kata dokter dengan wajah kecewa. Mendengar hal itu Sakura langsung masuk ke dalam kamar Sasuke. Tubuh Sasuke telah di tutup dengan kain putih. Sakura benar2 gak percaya sama apa yang dia lihat.
"Sasuke….." teriak Sakura dengan suara bergetar.
"Sasuke bangun…Sasuke…aku mohon bangun…" kata Sakura sambil menggoyang-goyangkan tubuh Sasuke.
"Udahlah Sakura…Sasukke udah pergi…relain aja…" kata Itachi dengan suara yang bergetar. Tanpa mereka sadari, sebenarnya sedari tadi ada yang memperhatikan mereka. Dia sangat sedih saat Sakura dan Itachi menangis seperti itu.
"Yup! Sasuke, bagaimana?" kata seseorang dengan wajah yang ditutup dengan mata sebelah kiri yang juga ditutup.
"Si-siapa loe?" kata Sasuke ato lebih tepatnya arwah Sasuke.
"Oh iya! Nama gue Kakashi, gue malaikat yang akan ngejagain loe ampe loe tenang." Kata Kakashi.
"Hah? Emang gue gak tenang yah?" kata Sasuke.
"Ya iyalah! Kalo loe tenang, loe gak bakal ada disini kali!" kata Kakashi.
"Terus, gimana car ague biar bisa tenang?" kata Sasuke.
"Ya, loe harus selesain urusan loe di dunia ini." Kata Kakashi.
"Sebenarnya gue juga mau selesain, tapi gue kan udah…" belum selesai Sasuke ngomong, Kakashi udah motong pembicaraan.
"Gue udah mikir semuanya, ayo ikut gue!" kata Kakashi sambil pergi dan diikuti sama Sasuke di belakangnya.
Di kamar 185 terlihat seseorang yang sedang menangis. Dia menangis saat melihat sebuah foto.
"Ohaiyou Sai!" kata Kakashi. Yang merasa di panggil langsung menengok. Tatapan matanya mengatakan siapa-loe?.
"Oh iya! Gue Kakashi, malaikat pelindung." Kata Kakashi.
"Ma-malaikat pelindung? Maksudnya?" kata Sai.
"Yup! Gue malaikat pelindungnya orang yang udah loe tabrak!" kata Kakashi dengan agak teriak. Lalu Sasuke datang. Sai kaget bukan main saat melihat Sasuke.
"Ka-kau…" kata Sai sambil menunjuk Sasuke.
"Sebenernya, ada yang mau gue tanya. Apa loe mau ketemu sama pacar loe, Ino?" kata Kakashi.
"Mau! Gue mau banget! Tapi gimana caranya? Ino kan udah meninggal." Kata Sai dengan wajah tertunduk.
"Ada 1 cara. Apa loe mau tau?" kata Kakashi.
"Iya! Kasih tau gue! Apapun akan gue lakuin asal gue bisa ketemu Ino!" kata Sai dengan yakin.
_To Be Continued_
Author : Hoaem…ngantuk! Akhirnya selese juga!
Sasuke : Oi, kenapa malaikat pelindung gue Kakashi?
Author : Kan cuma dia yang enak buat jadi malaikat.
Ino : Kenapa gue baru nongol udah langsung mati?
Author : Suka2 gue! Masih mending loe nongol walau bentar dari pada gak sama sekali.
Itachi, Sakura, Sai : *speechless*
Kakashi : Ya udah, tak usah pikirkan mereka. Yang penting review yah… Peace!
