Title: Misery And Sadness Is Beginning Of happiness
Cats: kibum, siwon, park jung so
Genre: angst, romance, family
Warning: Tipos, boyXgirl, gaje, cerita pasaran
Retting: T
^^HAPPY READING^^
Kibum tinggal di sebuah desa yang berada di pinggir kota seoul bersama dengan ibunya yang sakit-sakitan, sehingga ia harus mencari nafkah untuk membiayai dirinya bersama dengan ibunya. Kibum bekerja di seoul sebagai seorang pengamen di sore hari dan bekerja sebagai pelayan pada pagi hari dan malam hari.
Seperti biasa kibum bekerja sebagai seorang pelayan dan membersihkan restoran tempat ia bekerja. Tiba-tiba tanpa sengaja kibum melihat seorang wanita yang sedang berdiri di depan kasir. Ibu itu terlihat sedang mengotak-atik isi tasnya seperti sedang mencari sesuatu.
"Ibu terlihat mencari sesuatu, apakah ada yang bisa saya bantu?" ujar Kibum
"Saya sedang mencari dompet saya". Ujar sang ibu yang sedang mengotak-atik tasnya
Namun Ibu tersebut tidak menemukan dompetnya
"Apakah saya dapat membayar dengan menggunakan ini" ujar sang ibu yang menyerahkan sebuah kartu kepada penjaga kasir"
"Maaf ibu disini harus menggunakan uang kes" ujar penjaga kasir
"Dompet saya ketinggalan, Cuma kartu ini yang saya bawa" ujar sang ibu
Ibu tersebut merasa begitu kebingungan karena ia harus sengera menghadiri rapat yang sangat penting.
Kibum "biar saya yang membayar makan ibu, ibu tidak usa khawatir, sebaiknya ibu segera pergi jangan sampai ibu terlambat"
"Trimakasih, nak kenapa kau mau membayar makan ibu padahal kau tidak tau siapa ibu" ujar sang ibu.
Terdengar suara seorang pengunjung yang memanggil pelanyan.
"Maaf ibu saya harus pergi bekerja kembali". Ujar Kibum dan pergi meninggalkan sang ibu.
Kibum melayani semua pengunjung dengan baik namun, ia di berhentikan bekerja sebagai seorang pelayan karena restoran yang di tempatinya sudah mengalami kemajuan yang pesat sehingga beberapa pekarjaan yang biasanya dikerjakan oleh kibum kini digantikan oleh robot. Kini dia hanya menggantukan kehidupannya hanya pada penghasilannya sebagai seorang pengamen. Namun penghasilan dari mengamen yang ia dapatkan tidaklah cukup untuk menghidupinya bersama dengan ibunya.
Ke esokan harinya ibu itu datang ke restoran bersama dengan anaknya untuk mencari Kibum namun iya tidak menemukannya. Ia bertanya kepada pemilik restoran tentang keberadaan Kibum namun pemilik restoran tidak mengetahui keberadaan Kibum. Ibu itu terus berusaha untuk mencari keberadaan Kibum.
Satu bulan kemudian
Kibum berangkat dari rumah menuju ketempat yang biasa ia tempati untuk mengamen namun kali ini ia ingin mencoba untuk mengamen diatas bus. Pada pengalaman pertama ia mengamen diatas bus ia memperoleh hasil yang lebih banyak jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Namun tidak sengaja ia terjatuh di salah satu kursi penumpang laki-laki saat sopir bus menginjak rem secara mandadak.
"Aduhhhhhh " ujar Kibum yang merasa kesakitan
"Apakah kamu baik-baik saja" kata sang penumpang
" maaf saya tidak sengaja" kata Kibum yang merasa serbasalah
"iya tidak apa-apa namanya juga tidak sengaja," kata sang penumpang bus sambil membantu Kibum untuk berdiri
"yaa saya baik-baik saja, sekali lagi saya minta maaf" ujar Kibum yang kemudian pergi meninggalkan sang penumpang
Kibum melanjutkan pekerjaannya dengan perasaan malu, sehingga pada saat bus terhenti di halte dengan segera kibum turun dari bus. Bus berhenti di halte yang tidak jauh dari rumah Kibum sehingga ia pulang kerumah untuk melihat bagaimana keadaan ibunya.
"Ibu apakah ibu sudah makan" ujar Kibum sambil memijat kaki ibunya
"saya belum lapar nak, kau tidak usa memijat ibu sebaiknya kau istirahat, kau pasti lelah" ujar ibu sambil mengelus-elus kepala anaknya
Kibum "sebaiknya ibu segera makan dan minum obat agar ibu cepat sembuh"
Kibum menyuapi ibunya bubur dan memberinya obat, namun obat yang ia berikan kepada ibunya itu adalah obat yang terakhir yang ia miliki. Setelah melihat keadaan ibunya dia kembali ke jalan untuk mengamen.
"Nak…..nak….." Terdengar suara seorang ibu
"apakah ibu memanggil saya" ujar kibum yang memegang dirinya
Kibum menghampiri asal suara tersebut
"Ada apa yaaa ibu memanggil saya" ujar kibum
"Apa yang kamu pikirkan nak" ujar sang ibu yang memegang kepala kibum
"Maaf ibu ini siapa? Apakah kita pernah bertemu" ujar kibum yang kebingungan
Sang ibu "kamu tidak ingat siapa ibu. Ibu adalah orang yang pernah kamu bantu untuk membayar makanan di restoran."
Kibum mulai berfikir
"kamu tidak usa memikirkannya nak, karena ibu lihat kamu sedang banyak pikiran,
Perkenalkan nama ibu : "park jung so"
Nak ibu belum tau siapa namamu" ujar sang ibu
Kibum "nama saya kibum"
Terdengar suara sekretaris yang menemani ibu park jung so "ibu kita harus segera pergi"
Ibu park jung so pamit kepada kibum yang kemudian pergi meninggalkannya.
Haripun mulai gelap Kibum bergegas untuk pulang, namun sesampainya dirumah ia menemukan ibunya yang tergeletak di depan pintu kamar,
"Ibu…..ibu….ibu….." teriak kibum sambil berusaha untuk membangunkan ibunya namun ibunya tidak terbangun. Dengan segera ia mencari obat ibunya yang ternyata sudah habis sehingga ia mencoba untuk membangunkan ibunya dengan menggunakan air
"ibu maafkan anakmu ini yang tidak mampu melakukan apa-apa untuk mu" seruan kibum yang memeluk ibunya dan meteskan air mata.
Kibum memindahkan ibunya kedalam kamar.
"Sebaiknya ibu istirahat, supaya cepat sembuh" ujar kibum yang mencium kening ibunya
Kibum pamitan kepada ibunya yang kemudian berlari keluar tanpa tau kemana ia akan pergi, dia pergi dengan perasaan yang sangat sedih, hujan mulai turun dengan deras, namun ia terus berlari dengan kencangnya. Tiba-tiba ia menabrak seseorang lelaki, namun ia tidak menghiraukannya ia terus berlari.
"Sepertinya aku pernah bertemu dengannya". kata lelaki tersebut
Tiba-tiba Kibum terjatuh di tengah derasnya hujan, dan tak mampu untuk bangkit, dan merasa sangat sedih atas apa yang di alaminya.
"Gwenchana (apakah kau tidak apa-apa)" ujar seorang lelaki yang mengulurkan tangannya
^^Garis tangan seseorang berbeda-beda, perbedaan saling melengkapi, sesuatu yang tidak sengaja dapat menjadi kenyataan, serta jodoh pasti akan bertemu^^
TBC
Anyyong hanseyo, yeorobun, saya author baru di FFN ini, jadi tolong di maklumi yaaa jika FF ini belum sempurna seperti author yang lain, saya hanya ingin mengembangkan bakat yang saya punya.
Tolong di review yaaaa
^^.^^
